Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN PANCASILA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

DOSEN PENGAMPU :

JULIA IVANNA S.SOS., M.AP

DISUSUN OLEH

NAMA : Jogi Daniel Sitopu


NIM : (6213210003)
KELAS : IKOR B 2021

PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga critical book report ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu dosen yang telah berkontribusi dengan
memberikan arahan untuk membuat critical book report ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga critical book report ini bisa sesuai dari apa yang yang bapak/ibu
dosen pengampu yang harapkan. Namun terlepas dari itu, kami memahami critical book report
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya critical book report selanjutnya yang lebih baik lagi.

Medan , September 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................................................3
B. Tujuan Penulisan......................................................................................................................................3
C. Manfaat Penulisan....................................................................................................................................3
D. Identitas buku..........................................................................................................................................3

BAB 2..........................................................................................................................4
RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................................4
2.1 RINGKASAN BUKU............................................................................................................................4
Bab II. Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia......................................................................4

BAB III........................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................7
3.1 Kelebihan...............................................................................................................................................7
3.2 Kekurangan............................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau
tulisan tentang isi sebua buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel
tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut yang bisa
mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Book Review akan
menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki.

B. Tujuan Penulisan
Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas,
khususnya mata kuliah Pendidikan Pancasila, serta untuk menambah wawasan yang luas akan
pengetahuan khususnya di bagian Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.

C. Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi Pendidikan Pancasila
2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu
3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku yang di
kritisi oleh penulis
4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Review Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

D. Identitas buku

 Judul : Pendidikan Pancasila


 Penulis : Drs. Halking, M,Si., dkk
 Tahun Pembuatan : 2022
 Penerbit : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
 Tebal Buku : 196 Halaman
BAB 2
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 RINGKASAN BUKU


Bab II. Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

A. Pengertian dan Pentingnya Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

Pentingnya pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal – hal berikut :
1. Betapa pun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapa pun ada upaya untuk mengganti pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
pancasila merupakan piliha yang terbaik bagi bangsa indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa indonesia karena bersumber dan digali dari
nilai nilai agama, kebudayaa, adat dan istiadat yang hidup dan berkembang di bumi indonesia.
4. Kemukakan argumen anda tentang pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.
(direktorat jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan, 2016 : 69).
Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa indonesia, secara garis besarnya dapat dibagi
dua masa yaitu, sejarah pancasila prakemerdekaan dansejarah pancasila pascakemerdekaan.
B. Sejarah Pancasila Prakemerdekaan

1. Nilai-nilai pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa


a. Masa kerajaan sriwijaya
Pada abad ke VII berdirilah kerajaan Sriwijaya dibawah kekuasaan bangsa Syailendra.
Unsur – unsur yang terdapat di dalam pancasila yaitu ketuhanan,kemanusiaan, persatuan, tata
pemerintah atas dasar musyawarah dan keadilan sosial telah terdapat sebagai asas – asas yang
menjiwai bangsa indonesia, yang dihayati serta dilaksanakan pada waktu itu, hanya saja belum
dirumuskan secara konkret. Dokumen tertulis yang membuktikan terdapatnya unsur – unsur
tersebut adalah prasati – prasati di Talang batu, Kedudukan Bukit, Karang Brahi, Talang Tuo, dan
Kota Kapur.
Pada hakikatnya nilai – nilai budaya bangsasemasa kejayaan Sriwijaya telah menunjukkan nilai
– nilai pancasila, yaitu sebagai berikut.
 Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya umat agama Buddha dan Hindu hidup
berdampingan secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaan
dan pengambangan agama Buddha.
 Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara sriwjiaya dan india(dinasti plarsha).
Pengiriman para pelajar untuk belajar di india. Telah tumbuh nilai –nilai politik luar
negeri yang bebas dan aktif.
 Nilai sila ketiga, sebagai negara maritime sriwijaya telah menerapkan konsep negara
kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara
 Nilai sila keempat, sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas, meliputi
(indonesia sekarang) siam, an semenanjung melayu.
 Nilai sila kelima, sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan, sehingga
kehidupan rakyatnya sangat makmur.

b. Masa kerajaan majapahit


Zaman kerjaan majapahit terjadi pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan Mahapati
Gajah Mada. Wilayah kekuasaan majapahit semasa jayanya membentang dari semenanjung Melayu
sampai ke Irian jaya.
 Pengalaman sila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada waktu Hindu dan
Buddha hidup berdampingan secara damai.
 Sila kemanusiaan telah terwujud, yaitu hubungan Raja Hayam Wuruk baik dengan
kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja.
 Perwujudan nilai-nilai persatuan indonesia telah terwujud dengan keutuhan kerjaan,
khususnya sumpah palapa yang di ucapkan Gajah Mada
 Sila kerakyatan (keempat) sebai nilai – nilai musyawarah dan mufakat juga telah
dilakukan oleh sistem pemerintahan kerajaan majapahit.
 Sedangkan perwujudan sila keadilan sosial adalah sebagai wujud dan berdirinya
kerajaan beberapa abad yang tentunya di topang dengan kedejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.

2. perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Penjajah


a. Perjuangan Sebelum Abad ke – XX
Pada abad ke-XIX, dalam memperkuat kolonealismenya, penjajah belanda mengubah sistem
yang semula berbentuk persoalan dagang partikelier yang bernama VOC berganti dengan badan
pemerintahan resmi, yaitu pemrintahan Hindia Belanda. Kemudian beland amendapat perlawanan
dari bangsa indonesia yang dipimpijn oleh pattimura (1817), Imam Bonjol di minangkabau (1822 –
1837), Diponegoro di mataram 91825-1830), Badaruddin di palembang (1817).

3. Kebangkitan Nasional 1908


Pada permulaan abad XX bangsa indonesia mengubah caranya dalam melakukan perlawanan
terhadap penjajah Belanda. Usaha- usaha yang dilakukan adalah mendirikan berbagai macam
organisasi politik disamping organisasi yang yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
Organisasi Pelopor Utama adalah Organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 mei 1908. Tokoh yang
terkenal adalah dr. Wahidin Sudirohusodo. Kemudian muncul organisasi pergerakan lainnya, yaitu
Sarikat Dagang Islam (1909) kemudin berubah menjadi sarekat islam (1911) di pimpin oleh H.O.S.
Tjokoroaminoto. Kemudian ada lagi Indische Partij (1913) dipimpin oleh Douwes Dekker,
Ciptomangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara. Kemudian berdiri Partai Nasional Indonesia (1927)
di pelopori oleh sukarno dan kawan – kawan.

4. Sumpah Pemuda 1928


Pada tanggal 28 oktober 1928 pemuda –pemuda indonesia yang dipelopori oleh Muh. Yamin.
Kuncoro purbapronoto dan lain – lain mengumandangkan sumpah pemuda yang berisi
pengakuan akan adanya Bangsa, Tanah air dan Bahasa satu, yaitu Indonesia.
Melalui sumpah pemuda ini makin tegaslah apa yang diinginkan bangsa indonesia, yaitu
kemerdekaan tanah air dan bangsa itu diperlakukan adanya persatuan sebagai suatu bangsa
yang merupakan syarat mutlak, sebagai tali pengikat persatuan itu adalah bangsa Indonesia.
5. Pejuangan Bangsa Indonesia Zaman Penjajahan Jepang.
Pada tangal 7 desember 1941 meletuslah perang pasifik, dengan di bom nya Pearl Harbour oleh
Jepang. Dalam waktu yang singkat jepang dapat menduduki daerah – daerah sekutu di daerah
pasifik.
Kemudian pada tanggal 8 maret 1942 jepang masuk ke indonesia menghalau penjajah belanda.
Pada saat itu jepang jepang mengetahui keinginan bangsa indonesia, yaitu kemerdekaan bangsa
dan tanah air indonesia. Penyerahan indonesia dari belanda ke jepang terjadi di kalijati jawa
tengah tanggal 8 maret 1942.

6. Pancasila Prakemerdekaan
Dr. Radjiman Wediodininggrat selaku ketua badan dan penyidik persiapan kemeerdekaan
indonesia (BPUPKI) meminta kepada sidang untuk mengemukakan dasar negara indonesia
merdeka pada tanggal 29 mei 1945. Pada sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada
tanggal 29 mei – 1 juni 1945, ditampilkan pidato – pidato yang menyampaikan berbagai usulan
tentang dasar negara.

C. Sejarah Pancasila Pascakemerdekaan


1. Pancasila Era Orde Lama
Terdapat dua pendangan besar terhadap Dasar Negara yang berpengaruh terhadap munculnya
Dekrit Presiden. Pandangan tersebut yaitu mereka yang memenuhi “anjuran” Presiden/Pemerintah
untuk kembali ke Undang – Undang Dasar 1945 dengan pancasila sebagaimana dirumuskan dalam
piagam jakarta sebagai Dasar Negara. Sedangkan pihak lainnya menyetujui kembali ke undang –
undang 1945, tanpa cadangan, artinya dengan pancasila seperti yang di rumuskan dalam pembukaan
Undang – Undang Dasar yang disahkan PPKI tanggal 18 agustus 1945 sebagai Dasar Negara.
Namun kedua usulan tersebut tidak mencapai korum keputusan sidang konstituante. Majelis ini
menemui jalan buntu pada bulan juni 1959. Kejaidan ini menyebabkan presiden Soekarno turun
tangan dengan dengan sebuah Dekrit Presiden yang disetujui oleh kabinet tanggal 3 juli 1959, yang
kemudian dirumuskan di istana Bogor pada tanggal 4 juli 1959 dan di umumkan secara resmi oleh
presidenpadatanggal 5 juli 1959 pukul 17.00 di depan istana Merdeka
Dekrit presiden tersebut berisi :
1. Pembubaran konstituante
2. Undang – Undang Dasar 1945 kembali berlaku
3. Pembukaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.

2. Pancasila di Era Orde Baru


Pada tahun 1968 presiden soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 1968
yang menjadi panduan dalam mengucapkan pancasila sebagai dasar negara yaitu :
Satu : Ke – Tuhan –an Yang Maha Esa
Dua : Kemanusiaan yang adil dan beradap
Tiga : Persatuan Indonesia
Empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalm permusyawaratan /
perwakilan
Lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Asas Tunggal Pancasila
Dalam pidato kenegaraan di depan DPRI tanggal 16 agustus 1982, presiden suharto
mengemukakan gagasannya mengenai penerapan asa tunggal pancasila atas partai – partai
politik. Sesungguhnya gagasan ini bukan gagasan baru karna tahun 1966- 1967 sudah
terdengar gagasan untuk menggagastunggalkan partai – partai politik. Nanum tampaknya
keadaan belum memungkinkan.

4. Pancasila di Era Reformasi


Pokok – pokok reformasi ialah menjaga serta memelihara segala sesuatu yang memang telah
baik dari cara kerja bangsa dan negara di masa lalu dan memperbaiki segala sesuatu yan g
masih kurang disamping terus berusahamelakukan pembaruan guna menjawab tantangan era
globalisasi.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan
 Dari segi sampul depan dan belang menarik,
 Didalam buku terdapat pokok bahasan yang menarik dan terdapat latihan soal untuk
menambah pengetahuan
 Cover buku menarik.

3.2 Kekurangan
 Tidak adanya gambar
 Buku terlalu polos
 Terdapat banyak kesalahan penulisan/typo
 Penyusunan paragraf tidak rapi
 Pengunaan spasi tidak beraturan.

Anda mungkin juga menyukai