Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Analisis Perusahaan PT. HERO SUPERMARKET tbk.

Di susun oleh :

HERLIANA

202102093

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR

2022-2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Manajemen sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari, bahkan bisa di sebut
Wajib bagi mereka yang sangat menghargai waktu, jika seseorang yang pintar dan ulet tetapi
dia tidak bisa mengatur Konsep Manajemen pada dirinya sendiri, maka waktu tidak akan
berfikir dua kali untuk meninggalkan dirinya. Ilmu Manajemen tidak hanya sebatas ilmu yang
sekedar di fahami, hal ini juga penting di praktikkan pada kehidupan kita sehari-hari. Seiring
dengan perkembangan zaman, banyak sekali timbul permasalahan-permasalahan yang di latar
belakangi karena tidak mampu nya seseorang mengatur Ilmu Manajemen pada dirinya sendiri.
Ilmu Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian
karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-
prinsip Ilmu Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadarai ataupun tidak
disadari. Oleh sebab itu perlu kita tekankan bahwa dengan mempelajari Ilmu Manajemen dan
mempraktekkan nya dikehidupan sehari-hari, kita dapat memperoleh hasil yang maksimal,
karena Ilmu Manajemen sangat identik dengan Sikap Disiplin.

BAB II
PEMBAHASAN

A. sejarah Singkat PT Hero Supermarket Tbk.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1954, saat Muhammad Saleh Kurnia dan
kakaknya, Wu Guo Chang mendirikan CV Hero untuk memperdagangkan makanan dan
minuman impor. Pada tahun 1959, Wu Guo Chang keluar dari perusahaan tersebut. Pada awal
dekade 1970-an, Kurnia menyadari bahwa masih banyak warga negara asing di Indonesia yang
sering pergi ke Singapura hanya untuk membeli makanan dan minuman impor. Atas nasehat
dari temannya, Charles Turton asal Kanada, Kurnia dan Nurhajati lalu pergi ke Singapura untuk
melakukan survei mengenai supermarket. Kurnia kemudian mendirikan perusahaan ini pada
tahun 1971 dengan nama "PT Hero Mini Supermarket". Gerai pertama perusahaan ini terletak
di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tidak seperti mayoritas supermarket
yang ada pada saat itu, perusahaan ini tetap membuka gerainya di akhir pekan. Pada tahun
1988, perusahaan ini mulai menggunakan komputer buatan IBM untuk meningkatkan
efisiensinya. Pada tahun 1989, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada
tahun 1990, perusahaan ini membuka gerai Guardian pertama di Indonesia. Pada tahun 1991,
perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan membuka gerai minimarket
Starmart pertama. Pada tahun 1998, Dairy Farm mengakuisisi 32% saham perusahaan ini. Pada
tahun 2002, perusahaan ini membuka gerai Giant pertama di Villa Melati, Tangerang. Pada
tahun 2005, Dairy Farm meningkatkan kepemilikan sahamnya di perusahaan ini menjadi 69%.
Pada tahun 2012, perusahaan ini meluncurkan gerai Jason's yang ditujukan untuk masyarakat
kelas atas. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengubah nama Giant Hypermarket dan Giant
Supermarket masing-masing menjadi Giant Ekstra dan Giant Ekspres. Pada tahun 2014,
perusahaan ini membuka gerai IKEA pertama di Indonesia, yakni di Alam Sutera. Pada tahun
2016, perusahaan ini mendivestasi Starmart. Pada tahun 2020, perusahaan ini mendirikan PT
Rumah Mebel Nusantara untuk menjalankan bisnis IKEA Indonesia mulai tanggal 1 Januari
2021.[4][3] Pada awal tahun 2021, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan
menutup semua gerai Giant secara bertahap hingga tanggal 31 Juli 2021. Sejumlah gerai akan
diubah menjadi gerai Hero Supermarket, sementara lima gerai berukuran besar akan diubah
menjadi gerai IKEA.[5] Perubahan gerai Giant menjadi gerai IKEA sebelumnya pernah dilakukan
pada tahun 2019 di gerai yang terletak di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan laporan keuangan HERO per September 2017, jumlah toko yang dikelola
perusahaan mencapai 450 gerai. Terdiri atas 250 gerai Guardian, 108 gerai Giant Ekspres, 57
gerai Giant Ekstra. Lalu 32 gerai Hero Supermarket, 2 gerai Giat market, Dan 1 gerai IKEA. HERO
dan entitas anak memiliki 7.248 karyawan pada 30 Juni 2021. Jumlah karyawan tersebut
berkurang hingga 2.669 orang dibandingkan 31 Desember 2020 yang sejumlah 9.917 orang.

B. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Hero Supermarket Tbk.

Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi

gerai PT. Hero Supermarket, Tbk. adalah sebagai berikut:

1. Store Manager

• Memimpin seluruh kegiatan operasi supermarket.

2. Fresh and Frozen Section Manager, Grocery and non Food Section Manager

• Bertanggung jawab atas kegiatan pemajangan, pemberian harga dan

ketersediaan jenis barang dagangan masing-masing.

3. Produce Supervisor, Daily Dairy & Frozen Supervisor, Meat and Fish

Supervisor, Grocery Food Supervisor, Grocery Non Food Supervisor

• Mengawasi kegiatan pemajangan, proses pemberian harga jual,

ketersediaan jenis barang masing-masing.

4. Produce Staff, Daily Dairy & Frozen Staff, Butcher Staff, Fish Staff, Grocery

Food Staff, Grocery Non Food Staff


• Memajang, memeriksa yang telah kosong/ berkurang kemudian mengisi

kembali sesuai jenis barang masing-masing.

5. Receiving and Storage Section Manager

• Bertanggung jawab untuk mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi

kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang.

6. Receiving & Storage Supervisor

• Mengawasi kegiatan penerimaan dan penyimpanan barang.

7. Receiving & Storage Staff

• Mengecek dan menerima barang serta menyimpannya dalam gudang.

8. Store Administration Section Manager

• Bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengatur dan mengawasi

terhadap semua kegiatan administrasi di dalam supermarket.

9. Finance Administration Supervisor

• Bertanggung jawab untuk menyiapkan uang kecil untuk kasir, mencetak

dan mengecek laporan keuangan, penjualan omset per departemen dan

counter, memposting hasil penjualan, membuat laporan petty cash,

kupon, mengecek isi brankas dan kupon/ voucher barang.

10. Administration SDM

• Bertanggung jawab terhadap absen, jadwal kerja dan cuti karyawan,

memberi laporan absensi ke Hero Pusat, bekerjasama dengan supervisor


memberi penilaian kerja, promosi, mutasi, dan rotasi, perhitungan lembur.

11. Administration POS

• Bertanggung jawab membuat laporan perubahan harga jual, POP (Point

of Purchase), bertanggung jawab terhadap pemrosesan faktur, DO, PO,

CN (Credit Not), transfer data order ke gudang.

12. Administration Supermarket

• Bertanggung jawab mengontrol pekerjaan administrasi POS, mengecek

administrasi faktur, PO, DO, data labeling, bukti transfer dan CN dari

POS, menginput data transfer PLU, data BS, rekap data incoming goods,

menyerahkan hasil rekapan dan copy faktur ke supervisor keuangan.

13. Security

• Bertanggung jawab atas keamanan dalam supermarket

14. Driver

• Bertugas sebagai supir dalam memperlancar kegiatan operasi supermarket.

15. Customer Service Section Manager

• Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan kepada pelanggan,

pembungkusan barang-barang yang dibeli, penitipan barang-barang,

pengoperasian genset, pelayanan pemeliharaan umum.

16. Customer Service Supervisor

• Bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan pelayanan kepada pelanggan.


17. Cashier

• Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang dalam operasi.

18. Customer Service Staff

• Bertanggung jawab untuk mengecek pengembalian barang yang tidak

jadi dibeli customer, kontrol peralatan mesin EDC (Electronic Draft

Capture), cash register, area deposit, promosi, service counter, display

produk, packing material, mengatur antrian pelanggan dan buka atau

tutup kasir, administrasi penukaran dan pengembalian barang, membuat

faktur, invoice pembelian, menangani keluhan pelanggan, cek audit

report dan melakukan settlement mesin EDC.

C. Nama-Nama Pejabat di perusahaan PT. HERO SUPERMARKET tbk.

Komposisi terakhir Dewan Komisaris sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 14 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

 Presiden Komisaris: Ipung Kurnia


 Komisaris Independen: Erry Riyana Hardjapamekas, Lindawati Gani, Natalia Soebagjo
 Komisaris: Jonathan Chang, Budi Setiadharma, Neil Galloway, Martin Lindstrom
 Presiden Direktur: Stephane Deutsch
 Direktur Independen: Heru Pribadi
 Direktur: Stefanus Mulianto, Mark Magee, Hadrianus Wahyu Trikusumo
 Ketua Komite Audit: Erry Riyana Hardjapamekas
 Anggota Komite Audit: Natalia Soebagjo, Rafika Yuniasih
 Ketua: Erry Riyana Hardjapamekas (Komisaris Independen)
 Anggota: Lindawati Gani (Komisaris Independen), Ian Mcleod (Komisaris), Neil Galloway
(Komisaris), Martin Lindstrom (Komisaris)
BAB III

TEORI AHLI

A. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Istilah
manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan
sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe
organisasi profit maupun non profit.

Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (2003: 4) sebagai berikut: “management is
the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning
organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber
daya organisasi.

B. Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan adalah sebuah proses menyusun atau mendeskripsikan hal-hal apa
saja yang akan dikerjakan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan harus
disusun secara ter-struktur dan menyertakan keseluruhan detail aktivitas organisasi,
perkiraan, dan strategi untuk mencapai target. Manajer akan melakukan evaluasi
terhadap rencana yang telah disusun sebelum akhirnya memutuskan apakah rencana
tersebut dapat diterapkan atau tidak. Perencanaan dapat dikatakan merupakan proses
paling penting dalam manajemen, sebab tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak
akan dapat dijalankan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan membagi kegiatan atau rencana yang masih
abstrak menjadi lebih spesifik dan terperinci. Pengorganisasian akan memudahkan
manajer untuk melakukan pengawasan serta menentukan orang-orang yang memiliki
kapasitas untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi. Pengorganisasian dapat dilakukan
dengan cara menentukan tugas yang harus dilaksanakan, siapa saja yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut akan
diselesaikan, dan siapa saja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas tersebut.

3. Pengarahan (Directing)

Fungsi pengarahan atau directing adalah fungsi manajemen yang meliputi tindakan
memengaruhi atau memberikan perintah kepada setiap anggota organisasi agar dapat
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan dan implementasinya.

C. Tujuan Manajemen

Manajemen ada tentu ada tujuannya, tujuan paling utama untuk mencapai target yang telah
ditentukan. Lebih jelasnya berikut ini adalah tujuan-tujuan diperlukannya manajemen yang
baik:

1. Bisa menentukan strategi yang efektif serta efisien untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

2. Melakukan evaluasi kerja, dan mengkaji ulang akan situasi yang terjadi yang bertujuan
untuk melakukan penyesuaian strategi jika terjadi hal-hal yang di luar strategi.

3. Mengatur dan menjaga kesehatan emosi (personal), keuangan, dan semua sektor
perusahaan supaya perusahaan bisa mencapai profit yang maksimal.

4. Mengevaluasi dan meninjau kembali kekuatan (strength), kelemahan (weakness),


peluang maupun ancaman yang ada, dan lain-lain.

D. PENGARUH LINGKUNGAN
Salah satu indikasi keberhasilan manajemen organisasi adalah bagaimana manajemen
mampu menangani pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor lingkungan Dalam lingkungan
organisasi terdapat dua jenis lingkungan yaitu lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.Lingkungan internal itu sendiri adalah faktor-faktor atau kondisi umum yang
berada di dalam suatu organisasi, yang termasuk didalamnya adalah karyawan atau
pegawai, serta pimpinan manajer . Sedangkan lingkungan eksternal adalah segala sesuatu
di luar organisasi yang mungkin mempengaruhinya, yaitu yang berpengaruh langsung dan
tidak langsung.
Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen yaiu :
1. Pesaing
Dengan persaingan yang dihadapi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga
mampu mengoptimalkan operasinya.
2. Langganan
Langganan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau langganan
perorangan. Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti
bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperpanjang
kegiatannya.
3. Pasar Tenaga Kerja
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam keterampilan, kemampuan
dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap
merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses .
4. Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan lain-
lain untuk melindungi masyarakat .
Sedangkan Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap
Manajemen yaitu:
1. Perkembangan Teknologi
2. ekonomi
3. Lingkungan Sosial Kebudayaan
4. Politik dan Hukum

E. Ketidakpastian Lingkungan
Salvatore (2003:219) mengungkapkan bahwa ketidakpastian (uncertainty)
mengacu kepada situasi dimana terdapat lebih dari satu hasil yang mungkin dari
suatu keputusan dan probabilitas dari kemunculan masing-masing hasil tersebut
tidak diketahui dan ditafsirkan. Selanjutnya pendapat lain mengenai ketidakpastian
dikemukakan oleh Dadang Supriyatna dan Andi Sylvana (2007:225)
mengemukakan bahwa ketidakpastian lingkungan menunjukkan suatu kondisi
dimana pimpinan perusahaan tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai
kondisi lingkungannya.
Selanjutnya Djaslim Saladin (2011:61) menyatakan bahwa:
Lingkungan adalah faktor yang berada diluar perusahaan yang dapat mewujudkan
peluang atau ancaman baik faktor –faktor lingkungan makro (ekonomi, demografi,
geografi, teknologi, sosial ekonomi, pemerintah), Maupun lingkungan mikro
(Pelanggan, pesaing, pemasok, dan publik).
Senada dengan diatas M Fuad et all (2001:28) mengemukakan bahwa
lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal
makro dan lingkungan eksternal mikro. Lingkungan eksternal makro adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha. Selanjutnya Robbins & Coulter (2016:81) yang di
terjemahkan oleh Bob Sabran dan Devri Barnadi Putera mengatakan ketidakpastian
lingkungan merupakan tingkat perubahan serta kompleksitas yang
terjadi di lingkungan tersebut dimensi pertama dari ketidakpastian ini adalah
lajuperubahan bila komponen sebuah lingkungan sering kali berubah kita
menyebutnya lingkungan dinamis.
Dimensi ketidakpastian menurut Robbins dan Coulter (2010:84) yang diterjemahkan oleh
Bob dan Devri yaitu sebagai berikut :

1) Laju perubahan.
Bila komponen sebuah lingkungan (organisasi) sering kali berubah, kita
menyebutnya lingkungan dinamis. Bila lingkungan tersebut hampir tidak pernah
berubah atau hanya mengalami perubahan yang minimal saja, maka kita
menyebutnya lingkungan stabil. Lingkungan stabil dapat berupa lingkungan dimana para
pesaing baru tidak pernah muncul, terjadi sedikit sekali terobosan teknologi oleh para
pesaing yang ada, tidak terdapat aktivitas yang berarti dari kelompok-kelompok
kepentingan masyarakat yang mencoba mempengaruhi organisasi, dan sebagainya.

2) Kompleksitas Lingkungan.

Tingkat kompleksitas lingkungan merujuk pada banyaknya komponen


dalam lingkungan sebuah organisasi dan sejauh mana organisasi memahami
komponen-komponen tersebut.

F. PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemangku kepentingan adalah terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan
sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat.
Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang
terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak
buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta
di bidang perikanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan
pemangku kepentingan.

G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ORGANISASI MODERN

 Kelebihan Organisasi Modern:


Organisasi modern sering kali kita jumpai di dalam kegiatan sehari-hari, yang meliputi
penganggaran modal, manajemen persediaan, perencanaan produk, metode antrian,
penjadwalan, dan juga transportasi.
 Kekurangan Organisasi Modern:
Kekurangan dari organisasi modern adalah kesulitan dalam memahami sistem
perhitungan organisasi yang terbilang rumit.

H. UNDANG-UNDANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) telah


diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan, seperti dalam Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Selain berupa Undang-Undang
(untuk selanjutnya disingkat UU), juga diatur dalam Peraturan Pemerintah
(untuk selanjutnya disingkat PP), yaitu PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara dan PP No. 47
Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Diatur pula dalam beberapa Peraturan Menteri, yaitu Peraturan Menteri BUMN
No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan Peraturan Menteri Sosial
RI No. 13 Tahun 2012 tentang Forum Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha
Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
BAB IV

A. Kesimpulan

Adapun ringkasan yang berhasil dihimpun dari penjelasan dan pembahasan diatas maka dapat
diketahui bahwa ilmu manajemen adalah ilmu manajemen adalah suatu ilmu yang mengarah
kepada pengetahuan untuk melakukan penyusunan, perencanaan, menggerakkan serta
pengendalian dalam tujuan untuk mencapai sebuah target yang telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya manusia dan yang tersedia lainnya.

B. Saran

Pencapaian produktivitas tenaga kerja perusahaan ingin sesuai yang diinginkannya harus
didukung oleh manajemen yang baik dari perusahaan tersebut.
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Kusuma lanny,2018., "STRUKTUR ORGANISASI PT HERO SUPERMARKET TBK."


https://adoc.pub/struktur-organisasi-pt-hero-supermarket-tbk.html, Di akses pada 11 Mei
2022.

Yurannisa,2013.,"Makalah Ilmu Manajemen


Terbaru(2013)."http://yuraannisa.blogspot.com/2013/10/makalah-ilmu-manajemen-
terbaru-2013.html?m=1, Di akses pada 11 Mei 2022.

Nandy,2021.,"Manajemen : Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, &


Prinsip".https://www.gramedia.com/best-seller/manajemen/amp/.Di akses pada 11 Mei
2022

Anda mungkin juga menyukai