Anda di halaman 1dari 4

Keterangan Indikator

No Indikator Keterangan Indikator


1 Jumlah Penduduk Jumlah penduduk menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS)

2 Bumil Sasaran Ibu hamil setahun


3 Buku KIA Ibu hamil yang telah memiliki Buku KIA/sejenis.

Ibu hamil yang telah mendapat pelayanan antenatal pertama


4 K1 kali, tanpa mempertimbangkan usia kehamilan saat mendapat
pelayanan antenatal pertama kali (K1 Akses)

5 K4 Ibu hamil yang telah mendapat pelayanan antenatal sekurang-


kurangnya empat kali sesuai standar dan jadwal kunjungan (K4)
6 T1 Ibu hamil yang setelah dilakukan vaksinasi tetanus toksoid (TT)
status T-nya menjadi T1
7 T2 Ibu hamil yang setelah dilakukan vaksinasi tetanus toksoid (TT)
status T-nya menjadi T2
8 T3 Ibu hamil yang setelah dilakukan vaksinasi tetanus toksoid (TT)
status T-nya menjadi T3
9 T4 Ibu hamil yang setelah dilakukan vaksinasi tetanus toksoid (TT)
status T-nya menjadi T4
10 T5 Ibu hamil yang setelah dilakukan vaksinasi tetanus toksoid (TT)
status T-nya menjadi T5.

Ibu hamil dengan status T2+, yang merupakan hasil penJumlahan


11 T2+ dari Ibu hamil dengan status T2, T3, T4, dan T5 (kolom
17+18+19+20)
12 FE1 Ibu hamil yang telah mendapat Tablet Tambah Darah sebanyak
30 tablet (Fe 1)
13 FE3 Ibu hamil yang telah mendapat Tablet Tambah Darah sebanyak
90 tablet (Fe 3)
14 Deteksi Resiko Nakes Ibu hamil, bersalin, dan nifas yang terdeteksi risiko tinggi
pertama kali oleh tenaga kesehatan

Ibu hamil, bersalin, dan nifas yang terdeteksi risiko tinggi


15 Deteksi Resiko Masyarakat pertama kali oleh masyarakat (kader, dukun, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dll)
16 Rujukan Kasus Risti Maternal Ibu hamil, bersalin, dan nifas dengan risiko tinggi yang dirujuk
ke .... (???)
17 Rujukan Kasus Risti Neonatal bayi baru lahir (0-7 hari) dengan risiko tinggi yang dirujuk ke ....
(???)
18 Bulin sasaran Ibu bersalin/nifas
Ibu bersalin yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan
19 PN
(dokter, bidan, atau perawat terlatih)

Ibu bersalin yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan


20 PN Di Fasyankes di fasilitas pelayanan kesehatan (Poskesdes/Polindes, Puskesmas
Pembantu, Puskesmas, Klinik, Rumah Bersalin, RS)

Ibu bersalin yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan


21 PN DI Non Fasyankes namun bukan di fasilitas pelayanan kesehatan, misal di rumah.
Data otomatis akan terisi selisih dari data di kolom 25 dikurangi
data di kolom 26

Ibu bersalin yang persalinannya ditolong bukan oleh tenaga


22 Persalinan Ditolong Non Nakes
kesehatan, misal oleh dukun, dll
Ibu hamil, bersalin, atau nifas dengan komplikasi yang mendapat
23 Komplikasi Maternal Ditangani (PK)
penanganan definitif
Ibu nifas yang mendapat kapsul Vitamin A dosis tinggi sesuai
24 Vit A Nifas
standar

25 KF1 Ibu nifas yang mendapat pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
pertama kali sesuai standar dan jadwal kunjungan (KF 1)

Ibu nifas yang mendapat pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan


26 KF2 sekurang-kurangnya 2 (dua) kali sesuai standar dan jadwal
kunjungan (KF 2)
Ibu nifas yang mendapat pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan
27 KF3 sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai standar dan jadwal
kunjungan (KF 3)
28 JMLH DESA Jumlah desa, kelurahan, atau yang setingkat, misal Nagari,
Kampung, dll
29 Jml Posyandu Jumlah Posyandu
Jumlah Poskesdes/Polindes/sederajat, misal PKD (Jawa Tengah),
30 Jml Poskesdes
Ponkesdes (Jawa Timur), Poskeskam (Papua), dll
31 Jml Desa Melaksanakan P4K Jumlah Desa/Kelurahan yang telah melaksanakan P4K
Jumlah Puskesmas total, baik Puskesmas Perawatan maupun
32 Total PKM
Puskesmas Non Perawatan

Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga Dokter Umum, baik PNS,


33 Jml PKM Memiliki Dokter Umum PTT, dll. Data yang diisi adalah data Jumlah Puskesmas, bukan
data Jumlah dokter umum yang ada di Puskesmas

34 Jml PKM Perawatan Jumlah Puskesmas Perawatan/Dengan Tempat Tidur


35 Jml PKM Mampu PONED Jumlah Puskesmas Perawatan Mampu PONED
36 Jml PKM Dengan Ruang Bersalin Jumlah Puskesmas yang memiliki Ruang Bersalin

37 Jml PKM PKRT Jumlah Puskesmas Mampu Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Terpadu (PKRT)

39 Jml PKM Mampu PP-KtP Jumlah Puskesmas Mampu Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan terhadap Perempuan (PP-KtP).
Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan kegiatan
40 Jml PKM Melaks Supervisi Fasilitatif penyeliaan/supervisi fasilitatif program kesehatan Ibu kepada
Bidan di Desa

Jumlah Rumah Sakit Umum (RSU) milik Pemerintah, baik


41 Jml RSU Pemerintah diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI,
atau Polri

Jumlah Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) milik


42 Jml RSIA Pemerintah Pemerintah, baik diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, TNI, atau Polri

Jumlah Rumah Sakit Umum (RSU) milik Swasta, baik


43 Jml RSU Swasta diselenggarakan oleh perusahaan, perorangan, dan
swasta/lainnya

Jumlah Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) milik Swasta,
44 Jml RSIA Swasta baik diselenggarakan oleh perusahaan, perorangan, dan
swasta/lainnya
Jumlah Rumah Sakit Mampu PONEK, baik milik Pemerintah
45 Jml RS Mampu PONEK
maupun Swasta
Jumlah Rumah Sakit yang memiliki Pusat Pelayanan
46 Jml RS MEMILIKI PPT/PKT Terpadu/Pusat Krisis Terpadu untuk penanganan korban
kekerasan terhadap perempuan

Jumlah Rumah Sakit Umum (RSU) Pemerintah yang mampu


47 RSU Pemerintah (KB Sesuai Standar)
memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) sesuai standar

Jumlah Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan Keluarga


48 PKM (KB Sesuai Standar)
Berencana (KB) sesuai standar

49 Pustu (KB Sesuai Standar) Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) yang mampu memberikan
pelayanan Keluarga Berencana (KB) sesuai standar

Jumlah Poskesdes/Polindes yang mampu memberikan pelayanan


50 Poskesdes (KB Sesuai Standar)
Keluarga Berencana (KB) sesuai standar

menampilkan Jumlah total fasilitas pelayanan kesehatan (RSU


51 Jml Total Fasyankes (KB Sesuai Standar) Pemerintah, Puskesmas, Pustu, dan Poskesdes) yang mampu
memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) sesuai standar

Jumlah total Dokter Umum yang ada di wilayah kabupaten/kota,


52 Jml Total DU
baik dokter di Puskesmas, RS, maupun praktik mandiri

Jumlah total Dokter Umum yang bekerja/ditugaskan di


53 Jml DU di PKM
Puskesmas
Jumlah total Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG)
54 Jml SpOG (Obgin) yang ada di wilayah kabupaten/kota, baik dokter di RS
Pemerintah maupun Swasta

Jumlah total Dokter Spesialis Anak (SpA) yang ada di wilayah


55 Jml SpA (Anak)
kabupaten/kota, baik dokter di RS Pemerintah maupun Swasta

56 Jml SpAn (Anestesi) Jumlah total Dokter Spesialis Anestesi (SpAn) yang ada di wilayah
kabupaten/kota, baik dokter di RS Pemerintah maupun Swasta

Jumlah total Bidan yang ada di wilayah kabupaten/kota, baik


57 Jml Total Bidan
bidan di desa, Puskesmas, RS, maupun praktik mandiri

Jumlah total Bidan yang bekerja/ditugaskan di Puskesmas. Data


58 Jml Bidan di PKM tidak termasuk Bidan yang ditugaskan di Pustu atau
Poskesdes/Bidan Di Desa
Jumlah total Bidan yang bekerja/ditugaskan sebagai Bidan di
59 Jml Bidan Di Desa (BDD)
Desa (BDD)
Jumlah total Bidan Di Desa (BDD) yang tinggal di desa yang sesuai
60 Jml BDD Tinggal di Desa
SK Penugasan

61 Jml BDD Punya Bidan Kit Jumlah total Bidan Di Desa (BDD) yang memiliki set peralatan
Bidan Kit

62 Jml Dukun Jumlah total dukun beranak (dukun penolong persalinan) yang
ada di kabupaten/kota

63 Jml Dukun Bermitra Jumlah total dukun beranak yang telah bermitra dengan Bidan
dalam program Kemitraan Bidan dan Dukun
Jumlah total kematian Ibu (hamil, bersalin, nifas) yang ada di
64 Jumlah KEMATIAN Ibu
kabupaten/kota
Jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh Perdarahan (hasil
65 PERDRH
Audit Maternal-Perinatal atau otopsi verbal)
Jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh Hiperetensi Dalam
66 HIPERTENSI DLM KEHAMILAN Kehamilan, termasuk Eklamsi dan Preeklamsi (hasil Audit
Maternal-Perinatal atau otopsi verbal)
Jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh Infeksi (hasil Audit
67 INFEKSI
Maternal-Perinatal atau otopsi verbal)
Jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh Gangguan Sistem
68 GGN SISTEM PEREDARAN DARAH (JANTUNG, ST
Peredaran Darah, misal stroke, penyakit jantung, dll (hasil Audit
Maternal-Perinatal atau otopsi verbal)

Jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh Gangguan Metabolik,


69 GGN METABOLIK (DM, DLL) misal diabetes melitus, dll (hasil Audit Maternal-Perinatal atau
otopsi verbal)
Jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh Penyebab Lain (hasil
70 KOMPLIKASI LAIN-LAIN
Audit Maternal-Perinatal atau otopsi verbal)
71 JML BAYI LAHIR HIDUP Jumlah bayi lahir hidup
72 JML BAYI LAHIR MATI Jumlah bayi lahir mati
Jumlah kabupaten/kota yang telah melaksanakan Audit
73 JML KAB/KOTA MELAKSANAKAN AMP
Maternal-Perinatal (AMP)
74 Diperiksa Hb Ibu hamil yang diperiksa Hemoglobin (Hb)
Anemia
75 Ibu hamil anemia dengan kadar Hb 8-11 mg/dl
(8-11
Anemiamg/dl)
76 Ibu hamil anemia dengan kadar Hb <8 mg/dl
(<8 mg/dl)
77 Diperiksa LiLA Ibu hamil yang diukur Lingkar Lengan Atas (LiLA)
Ibu hamil yang ukuran LiLA-nya kurang dari 23,5 cm (Ibu hamil
78 KEK (LiLA < 23,5 cm)
Kurang Energi Kronis/KEK)
79 Diperiksa Protein Urine Ibu hamil yang diperiksa protein urine
80 Protein Urine Positif (+) Ibu hamil yang hasil pemeriksaan protein urine-nya Positif
81 Diperiksa Gula Darah Ibu hamil yang diperiksa kadar gula darah
Ibu hamil yang hasil pemeriksaan kadar gula darahnya lebih dari
82 GD >140 g/dl
140 g/dl
83 Ibu Hamil Datang dengan HIV(+) Ibu hamil yang datang ke tenaga kesehatan dengan status HIV
positif
84 Ibu Hamil ditawarkan Tes HIV Ibu hamil yang ditawarkan tes HIV
85 Ibu Hamil dites HIV Ibu hamil yang dilakukan tes HIV

86 Ibu Hamil Hasil Tes HIV (+) Ibu hamil yang hasil tes HIV-nya menunjukkan hasil Reaktif / (+)

Ibu hamil yang mendapat obat Anti-Retroviral Therapy (ART)


87 Ibu Hamil Mendapat ART
untuk penanganan infeksi HIV
Ibu HIV Positif yang melakukan persalinan secara per vaginam
88 Persalinan Pervaginam (Ibu Hamil HIV+)
(persalinan normal)
Ibu HIV Positif yang melakukan persalinan secara per
89 Persalinan Perabdominam (SC) (Ibu Hamil HIV+
abdominam (persalinan seksio sesarea)
90 Ibu Hamil mendapatkan kelambu Ibu hamil yang mendapat kelambu untuk pencegahan malaria

Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan diagnostik malaria baik


91 Ibu Hamil Diperiksa Mikroskopis/RDT
dengan mikroskopis maupun rapid diagnostic test (RDT)

Ibu hamil yang positif malaria berdasarkan pemeriksaan


92 Ibu Hamil Malaria (+)
mikroskopis atau rapid diagnostic test (RDT)
Ibu hamil yang mendapatkan obat kina atau ACT untuk
93 Ibu Hamil mendapatkan Kina/ ACT
penanganan malaria
Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan dahak untuk diagnosis
94 Ibu Hamil diperiksa Dahak
tuberkulosis (TB)

95 Ibu Hamil Hasil Dahak TB(+) Ibu hamil yang positif TB berdasarkan hasil pemeriksaan dahak

96 Obat TB Dalam Kehamilan Ibu hamil yang mendapat obat anti-TB (OAT) untuk penanganan
TB
Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan diagnosis cacing
97 Ibu Hamil diperiksa Ankylostoma
ankylostoma
98 Ibu Hamil Hasil Tes Ankylostoma (+) Ibu hamil yang positif ankylostomiasis
99 Ibu Hamil diobati Ankylostoma Ibu hamil dengan ankylostomiasis yang diobati
Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan diagnostik Infeksi Menular
100 Ibu Hamil diperiksa IMS
Seksual (IMS)
101 Ibu Hamil Hasil Tes IMS (+) Ibu hamil yang positif menderita IMS berdasarkan hasil tes
102 Ibu Hamil diobati dalam Pencegahan IMS Ibu hamil dengan IMS yang diobati

103 Ibu Hamil diperiksa Hepatitis B Ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan diagnostik Hepatitis B

104 Ibu Hamil Hasil Tes Hep B (+) Ibu hamil yang positif menderita Hepatitis B berdasarkan hasil tes

105 Ibu Hamil diobati Hepatitis Ibu hamil dengan Hepatitis B yang diobati

106 Puskesmas yang melaksanakan kelas Ibu hamilJumlah Puskesmas yang telah melaksanakan Kelas Ibu Hamil

107 Jumlah Kelas Ibu Hamil yang terbentuk Jumlah Kelas Ibu Hamil yang terbentuk
108 Jumlah Ibu Hamil yang mengikuti kelas Ibu hamJumlah Ibu hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil

109 Jumlah suami/keluarga yang mengikuti kelas I Jumlah suami/keluarga Ibu hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil

110 Jumlah bidan yang melakukan kelas Ibu hamil Jumlah Bidan yang melakukan Kelas Ibu Hamil
111 Jumlah PUS Jumlah sasaran Pasangan Usia Subur (PUS)
Jumlah sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) dengan 4 Terlalu
112 Jumlah PUS 4T (terlalu tua hamil, terlalu muda hamil, terlalu banyak anak, dan
terlalu dekat jarak antarkehamilan)
113 KB Aktif PUS yang menjadi Peserta KB Aktif
114 Komplikasi KB Peserta KB yang mengalami komplikasi KB
115 Kegagalan KB Peserta KB yang mengalami kegagalan KB
116 Drop-out KB Peserta KB yang mengalami drop out KB
117 PUS 4T Ber KB PUS dengan 4 Terlalu yang menjadi Peserta KB
118 KB PASCA PERSALINAN PUS yang mengikuti KB Pasca Persalinan
119 Pil Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi Pil
120 Suntik Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi Suntik
121 AKDR Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi AKDR / IUD
122 Implan Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi Implan
123 Kondom Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi Kondom
124 MOW Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi MOW
125 MOP Peserta KB Aktif dengan metode kontrasepsi MOP

Anda mungkin juga menyukai