Anda di halaman 1dari 3

7 LAGU DOLANAN

1. Sluku sluku bathok

Makna yang tersirat dalam tembang dolanan “Sluku-sluku bathok” yaitu nilai religius.
Dalam syair tersebut bermakna manusia hendaklah membersihkan batinnya dan
senantiasa berzikir mengingat Allah dengan (ela-elo) menggelengkan kapala
mengucapkan lafal laa illa ha illallah disaat susah maupun senang.

Ling-eling siro menungso, Temenono anggonmu ngaji


mumpung durung ono malaikat juru pati
Allahuma sholi wa sallim ala,  sayyidina muhammadin
Adada ma bi'ilmillah... hi sholatan, daimatan bidawami mulkillahi

Sluku-sluku batok, batok'e ela-elo


Si Rama menyang solo, oleh-olehe payung mutha (2x)

Mak jenthit lolo loba, wong mati ora obah


yen obah medeni bocah, yen urip golekno duit(2x)

Allahuma sholi wa sallim ala,  sayyidina muhammadin


Adada ma bi'ilmillah... hi sholatan, daimatan bidawami mulkillahi

2. Ilir-Ilir

Dalam syair tembang dolanan yang berjudul Ilir-ilir mengandung makna religius
(keagamaan). Sedangkan maksud yang terkandung dalam tembang tersebut adalah
kita sebagai umat manusia diminta bangun dari keterpurukan untuk lebih
mempertebal iman dan berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan seperti
bahagianya pengantin baru.

ir ilir lir ilir tandure wong sumilir


Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo

1
3. Padhang Bulan

Dalam tembang dolanan padang bulan mengandung makna religius (kagamaan).


Maksud dari tembang dolanan tersebut adalah kita hendaknya bersyukur kepada
yang Maha Kuasa untuk menikmati keindahan alam. Untuk menunjukkan rasa
syukur itu kita diharapkan tidak tidur terlalu sore karena kita bisa melaksanakan
ibadah di waktu malam.
Padang bulan, padange koyo rino
Rembulane sing awe-awe
Padang bulan, padange koyo rino
Rembulane sing awe-awe
Awe-awe
Ngelengake, ojo turu sore
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore

4. Jaranan

Tembang dolanan jaranan sebenarnya hanya terdiri atas empat larik, untuk larik
berikutnya hanya diulang-ulang. Kalau dilihat dari syairnya terdapat beberapa makna
budi pekerti yang tersirat dalam tembang tersebut, antara lain: kebersamaan,
menghormati org tua.

Jaranan jaranan jarane jaran Teji


Sing numpak Mas Ngabehi, sing ngiring para abdi
Jrek jrek nong, jrek jrek gung jrek ejrek turut lurung
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher

5. Menthok- menthok

Dalam lirik tembang dolanan ‘Menthok-menthok’ mengandung makna instropeksi


diri. Sebagai umat manusia tidak boleh menyombongkan diri, karena sesungguhnya
semua yang ada di dunia ini diciptakan Allah dengan segala kekurangan dan
kelebihannya. Sebaiknya kita berusaha dan bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tidak malas, tidak suka tidur (karena orang suka tidur badannya
akan lemas, otot kaku, mudah terkena penyakit, rezekinya tidak lancar dsb)

Menthok, menthok tak kandhani


Mung lakumu angisin isini

2
Mbok ya aja ngetok ana kandhang wae
Enak enak ngorok ora nyambut gawe
Menthok, menthok mung lakumu
Megal megol gawe guyu

6. gúndul gúndul pacul

Dari syair tembang dolanan Gundul-gundul Pacul menggambarkan seorang anak


yang gundul, nakal, bandel, angkuh, dan tidak bertanggung jawab. Dia tidak dapat
membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Dia beranggapan bahwa dirinya orang
yang paling benar, paling bisa, dan paling pintar, sehingga dia bersikap sombong,
dan tak tahu diri.
Gundul gundul pacul cul
Gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul
Gembelengan
Wakul ngglimpang
Segone dadi sak latar
Wakul ngglimpang
Segone dadi sak latar

7. Dhondhong apa salak

Dalam syair tembang dolanan ini kita dihadapkan pada dua pilihan. Ibarat buah
kedondong yang bagian luarnya halus tetapi bagian dalamnya kasar dan tajam, dan
sebaliknya buah salak yang bagian luarnya kasar ternyata bagian dalamnya halus.
Dondong opo salak
Duku cilik-cilik
Ngandhong opo mbecak
Mlaku thimik-thimik
Adik ndherek ibu
Tindhak menyang pasar
Ora pareng rewel
Ora pareng nakal
Mengko ibu mesti
Mundhut oleh-oleh
Kacang karo roti
Ati diparingi

Anda mungkin juga menyukai