Anda di halaman 1dari 16

KLIPING

TUMBUHAN LANGKAH
YANG ADA DI INDONESIA

Nama : Derens Nuhgroho Destafianto


Kelas : 6.b
No. Absen : 10

SEKOLAH DASAR NEGERI


MARGOREJO 6 / 524
SURABAYA
2020/2021
1. Anoa

Nama ilmiah/ Nama latin : Anoa


Tampilannya mirip kambing, hanya saja lebih eksotis
dengan tanduk runcing 30 cm. Anoa, masih bisa kita
jumpai di wilayah Sulawesi dan berstatus sebagai hewan
yang dilindungi.
2. Badak Jawa

Nama ilmiah/ Nama latin : Rhinoceros sondaicus


Daerah Asal : Jawa Barat
3. Badak Sumatra

Nama ilmiah/ Nama latin : Dicerorhinus sumatrensis


Kendati telah dilakukan upaya konsevasi yang cukup
masif di Ujung Kulon, populasi Badak terus menurun dan
mengkhawatirkan dengan jumlah puluhan ekor saja. Saat
ini, ada dua jenis Badak yang tengah diberi perhatian
lebih, yaitu Badak Jawa dan Badak Sumatera.
4. Beruk Mentawai

Nama ilmiah/ Nama latin : Macaca pagensis


Daerah Asal : Kabupaten Kepulauan Mentawai :
Sumatera Barat

Oleh penduduk setempat, beruk ini disebut bokoi. Warna


rambut pipi yang gelap dan jambul, membuat hewan
langka ini tampak unik dan eksotis.
5. Cendrawasih Botak

Nama ilmiah/ Nama latin : Cicinnurus respublica


Di pulau Waigeo, Raja Ampat – Papua Barat, ada burung
cendrawasih botak. Meski disebut “botak”, burung
pengicau ini tampak cantik dengan bulu warna-warni.
Apalagi, dengan keunikan dua bulu panjang melingkar
bak pakis yang menghiasi tubuhnya.
6. Burung Bidadari Halmahera

Nama ilmiah/ Nama latin : Semioptera wallacii


Masih bersaudara dengan cendrawasih, burung bidadari
Halmahera tampak memukau dengan kombinasi warna
yang elegan. Tingkah polahnya yang menarik, membuat
burung ini dijuluki Si Genit.
7. Elang Flores

Nama ilmiah/ Nama latin : Nisaetus floris


Sungguh menyedihkan, populasi raptor endemik pulau
Flores Nusa Tenggara Timur ini tidak sampai 250 ekor.
Padahal, dengan warna maskulin dan panjang tubuh
mencapai 55 cm, elang ini tampak gagah dan tangguh.
8. Tarsius

Nama ilmiah/ Nama latin : Tarsius


Mata bundar menjadi ciri khas hewan imut berukuran
12-15 cm ini. Tarsius, atau biasa disebut Mentilin berasal
dari kepulauan Bangka Belitung. Hewan endemik ini
disebut-sebut sebagai primata terkecil di dunia.
9. Jalak Bali

Nama ilmiah/ Nama latin : Leucopsar rothschildi


Tampilan yang unik, dengan kecantikan khas alam,
membuat burung endemik asal Bali ini sering diburu.
Akibatnya, populasi Jalak Bali tengah benar-benar
terancam. Burung pengicau ini bahkan cukup terkenal di
kancah Internasional.
10. Harimau Sumatera

Nama ilmiah/ Nama latin : Panthera tigris sumatrae


Kabar Harimau Bali tidak begitu baik, karena binatang
ini telah punah sejak 1937. Sementara itu populasi
Harimau Sumatera ini pun kritis di angka 500 ekor.
11. Komodo

Nama ilmiah/ Nama latin : Varanus komodoensis


Menjadi kadal terbesar di dunia, dengan panjang
mencapai 3 meter dan berat 70 kg, membuat Komodo
berhasil mengangkat nama daerah asalnya Pulau
Komodo, Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya tubuhnya
yang besar, racun dan lidah bercabang yang dimilikinya
juga membuat Komodo tampak garang dan berbahaya.
12. Kucing Merah Kalimantan

Nama ilmiah/ Nama latin : Pardofelis badia


Keanggunan dan kesan arogan membuat kucing ini
mudah dikenali. Lagipula, kucing langka asal Kalimantan
ini berukuran lebih besar dari kucing biasa, yaitu 55 cm
dan bobot hingga 4,5 kg.
13. Orang Utan

Nama ilmiah/ Nama latin : Pongo


Primata dengan rambut tubuh yang panjang dan bisa
mencapai usia 30 tahun ini merupakan hewan endemik
Sumatera dan Kalimantan Indonesia yang cukup populer.
Konservasi orang utan menjadi perhatian banyak
kalangan, dari dalam dan luar negeri.
14. Ikan Arwana Merah

Nama ilmiah/ Nama latin : Scleropages formosus


Warna merah keemasan membuat ikan ini dijuluki ikan
naga. Kendati langka, Arwana merah atau sering disebut
juga siluk merah ini masih bisa ditemukan di wilayah
Sungai Kapuas, Kalimantan Barat.
15. Kura-kura berleher-ular

Nama ilmiah/ Nama latin : Chelodina mccordir


IUCN telah memasukkan kura-kura leher ular asal
kepulauan Rote Nusa Tenggara Timur dalam daftar
hewan reptil yang terancam punah. Kura-kura berleher
panjang layaknya ular ini hidup di air tawar dan biasa
memakan ikan kecil, serangga, dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai