Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aulia Nurul Rahim

Kelas : 10060320154

Kelompok : FI-2

MATERI 5

SHALAT SESUAI SUNNAH RASULLULAH

PENGERTIAN SHALAT

Shalat dalam bahasa “shalli ‘ alaihim ‘ud’u lahum” yakni doakan mereka. Sedangkan
dalam istilah syara adalah ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam.

DASAR HUKUM DISYARIATKAN SHALAT

1. Perintah shalat yang beriringan dengan perintah zakat


2. Perintah yang berhubungan dengan sabar dalam QS. Al – Baqarah (2) : 45
3. Perintah mendirikan shalat untuk mengingat Allah QS. Al – Ala (87) : 15

KEDUDUKAN SHALAT DALAM ISLAM

Shalat dalam Ajaran Islam memiliki kedudukan yang sangat penting, maka setiap muslim
dituntut memiliki perhatian besar dan penuh kesadaran untuk menegakkan shalat. Hal ini dapat
dilihat dari seringnya Rasulullah Saw menjelaskan urgensi shalat dalam ajaran agama, antara lain:

1. Shalat sebagai Tiang Agama


2. Shalat sebagai Benteng Terakhir Agama
3. Shalat sebagai Pembeda Islam dan Kafir
4. Shalat sebagai Amalan Pertama yang Akan Dihisab
5. Shalat sebagai Sarana Pencuci Dosa
6. Shalat sebagai Pencegah Maksiat
7. Shalat sebagai Obat Penyakit Hati
8. Shalat sebagai Sarana Merawat Fitrah

SYARAT SAH SHALAT

1. Suci dari hadas dan najis badan, pakaian dan tempat. Allah berfirman (QS. Al- Maidah [5]:
6).
2. Menutup aurat merupakan syarat sah shalat. Allah berfirman (QS. Al-A’raf [7]: 3I
3. Menghadap kiblat merupakan syarat sah shalat sebagaimana ditunjukkan oleh Allah Swt.
dalam QS. Al-Baqarah [2]: 144
4. Muslim, berakal dan baligh merupakan syarat sahnya shalat.
5. Telah masuk waktu shalat yang telah ditentukan, sebagaimana dinyatakan dalam Al-
Qur’an

WAKTU – WAKTU SHALAT

1. QS. HUD (11) : 114


Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang
yang ingat.
Kata “tharafayi al-nahâr”, menurut Al-Hasan, berarti Shalat Subuh, Zhuhur, dan
Ashar, sedangkan “zulafan min al-laili” berarti Shalat Maghrib dan Shalat ‘Isya.
2. Waktu dzuhur apabila matahari mulai ke condong barat.
3. Waktu Ashar setelah bayang – bayang melibihi tinggi bendanya sampai matahari
menguning.
4. Waktu magrib mulai dari tenggelamnya matahari.
5. Waktu isya dimulai dari hilangnya awan kuning kemerahan sampai tengah malam
6. Waktu shubuh dimulai dari terbit fajar.
RUKUN – RUKUN SHALAT

1. Niat
2. Takbiratul ihram dan mengangkat tangan
3. Berdiri pada shalat fardlu
4. Membaca surat Al – Fatihah
5. Rukuk
6. I’tidal
7. Sujud serta Tuma’ninah
8. Duduk diantara dua sujud
9. Duduk akhir sambil membaca tasyahud
10. Membaca salam

Anda mungkin juga menyukai