Putusan 1225 Pid.b 2020 PN JKT - Sel 20220909113049
Putusan 1225 Pid.b 2020 PN JKT - Sel 20220909113049
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id PUTUSAN
hk
a
Nomor 1225/Pid.B/2020/PN-Jkt.Sel
R
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengadili perkara pidana
ne
ng
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : Riska Kartina Dewi
do
gu 2. Tempat lahir
3. Umur/Tanggal lahir
: Jakarta
: 36/20 April 1985
In
A
4. Jenis kelamin : Perempuan
5. Kebangsaan : Indonesia
ah
lik
Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta
Selatan atau (KTP) Jl. Bangka VIII C Rt. 013/012
am
ub
No. 2 G Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan.
ep
7. Agama : Islam
k
Terdakwa Riska Kartina Dewi ditahan dalam tahanan ru mah tahanan negara
R
si
oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 2 September 2020 sampai dengan tanggal 21
ne
ng
September 2020
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 20 September
do
gu
lik
ub
Tinggi sejak tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan tanggal 8 April 2021;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
SARON berkantor di Graha Mitra Sunter Blok D No.9-11 Jalan Sunter Boulevard
hk
Raya Jakarta,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 Desember 2020;
a
Pengadilan Negeri tersebut;
si
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 1225/Pid.B/
ne
ng
2020/PN-Jkt.Sel tanggal 10 Desember 2020 tentang penunjukan Majelis
Hakim;
do
gu- Penetapan Majelis Hakim Nomor 1225/Pid.B/2020/PN-Jkt.Sel tanggal 11
Desember 2020 tentang penetapan hari sidang;
In
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
A
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;
ah
lik
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
am
ub
1. Menyatakan terdakwa Riska Kartina Dewi secara sah dan menyakinkan
terbukti bersalah melakukan tindak pidana “melakukan penganiayaan,
yang mengakibatkan mati” sebagaimana dalam dakwaan ketiga pasal
ep
k
si
6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam masa tahanan
sementara dengan perintah tetap ditahan.
ne
ng
do
2. Satu buah baju kaos warna abu -abu yang terdapat bekas tusukan.
gu
lik
ub
ng
vervolging);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
5. Memerintahkan agar Terdakwa segera dikeluarkan dari rumah tahanan
hk
negara;
a
6. Memulihkan hak dan merehabilitasi nama baik, harkat dan martabat
si
terdakwa;
7. Membebankan biaya perkara a quo kepada negara.
ne
ng
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
do
gu Setelah mendengar
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya;
Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
In
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
A
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Pertama :
ah
lik
Bahwa ia terdakwa Riska Kartika Dewi pada hari Minggu tanggal 16
Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
am
ub
lain dalam bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Jl. Bangka VIII C Rt.
013/012 No. 2 G Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
ep
k
dan mengadili perkara ini, “dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
R
si
merampas nyawa orang lain” perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa den gan
cara sebagai berikut :
ne
ng
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 06.00 wib
korban Hendra Supenda membangunkan terdakwa yang sedang tidur dan
do
meminta untuk ditransferkan uang sebesar Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu
gu
bermain judi online namun korban Hendra Supenda marah marah kepada
terdakwa.
ah
lik
- Kemudian sekitar pukul 08.30 wib korban Hendra Supenda tetap memarahi
terdakwa dan memaki maki terdakwa dengan kata kata “anjing lu, dasar
jablay nyari duit tinggal ngangkang doang”, mendengar makian tersebut
m
ub
-
R
agar tidak kabur keluar rumah kemudian korban Hendra Supenda menuju
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
menempelkan sebilah pisau tersebut di leher terdakwa dengan mengancam
hk
“lo mati ditangan gua”.
a
Bahwa kemudian korban mencoba merebut pisau tersebut dari tangan
R
-
si
korban Hendra Supenda sehinga terjadi tarik menarik antara korban Hen dra
Supenda dengan terdakwa kemudian setelah terdakwa berhasil mengambil
ne
ng
dan menguasai pisau tersebut terdakwa berusaha keluar rumah namun baru
sampai ruang tamu korban Hendra Supenda hendak merebut pisau tersebu t
do
gu dari tangan kanan terdakwa menggunakan tangan kiri korban sehingga
terjadi tarik menarik kembali antara korban Hendra Supenda dengan
In
terdakwa, mengetahui terdakwa tidak mau melepaskan pisau tersebut
A
korban Hendra Supenda akan memukul kepala terdakwa namun terdakwa
dengan menggunakan tangan kanannya serta dorongan tenaga yang kuat
ah
lik
mendorong pisau tersebut hingga tertusuk ke dada kiri korban Hendra
Supenda yang mengakibatkan korban Hendra Supenda mengeluarkan
am
ub
banyak darah akibat luka tusukan pisau terdakwa, kemudian terdakwa keluar
dari dalam rumah menemui orang tua angkat korban Hendra Supenda
sedangkan korban Hendra Supenda sempat mengejar terdakwa keluar
ep
k
rumah namun karena luka tusuk didada sebelah kiri korban Hendra Supenda
ah
si
korban meninggal dunia, kemudian terdakwa yang masih membawa pisau
dengan bercak darah korban menemui orang tua angkat korban dan
ne
ng
do
Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban Hendra
gu
pemeriksa dr Farah P. Karouw, SpFM dokter spesialis forensic dan dr. Asri
M. Pralebda SpFM sokter spesialis medikolegal RS Bhayangkara Tk. I R
ah
lik
ub
laki laki berusia tiga puluh empat tahun dan bergolongan darah AB pada
pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada dada sisi kiri dan lengan atas kiri
ka
akibat kekerasan tajam, didapatkan juga luka luka lecet pada wajah dan
ep
otot jantung, perdarahan dan gumpalan darah dalam kandung jantung akibat
es
kekerasan tajam, serta resapan darah di kulit kepala bagian dalam serta
M
ng
kematian akibat kekerasan tajam pada dada yang memotong otot jantung
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
yang mengakibatkan perdarahan dalam kandung jantung sehingga
hk
mengganggu kerja jantung.
a
Bahwa perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
R
-
si
pidana menurut ketentuan Pasal 340 KUHP.
Atau
ne
ng
Kedua
Bahwa ia terdakwa Riska Kartika Dewi pada hari Minggu tanggal 16
do
gu Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
lain dalam bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Jl. Bangka VIII C Rt.
In
013/012 No. 2 G Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
A
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang memeriksa
ah
lik
dan mengadili perkara ini, “dengan sengaja merampas nyawa orang lain”
perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
am
ub
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 06.00 wib
korban Hendra Supenda membangunkan terdakwa yang sedang tidur dan
meminta untuk ditransferkan uang sebesar Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu
ep
k
si
bermain judi online namun korban Hendra Supenda marah marah kepada
terdakwa.
ne
ng
- Kemudian sekitar pukul 08.30 wib korban Hendra Supenda tetap memarahi
terdakwa dan memaki maki terdakwa dengan kata kata “anjing lu, dasar
do
jablay nyari duit tinggal ngangkang doang”, mendengar makian tersebut
gu
lik
agar tidak kabur keluar rumah kemudian korban Hendra Supenda menuju
dapur dan mengambil sebilah pisau kemudian korban Hendra Supenda
m
ub
-
R
korban Hendra Supenda sehinga terjadi tarik menarik antara korban Hen dra
es
ng
dan menguasai pisau tersebut terdakwa berusah a keluar rumah namun baru
on
sampai ruang tamu korban Hendra Supenda hendak merebut pisau tersebu t
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
dari tangan kanan terdakwa menggunakan tangan kiri korban sehingga
hk
terjadi tarik menarik kembali antara korban Hendra Supenda dengan
a
terdakwa, mengetahui terdakwa tidak mau melepaskan pisau tersebut
si
korban Hendra Supenda akan memukul kepala terdakwa namun terdakwa
dengan menggunakan tangan kanannya serta dorongan tenaga yang kuat
ne
ng
mendorong pisau tersebut hingga tertusuk ke dada kiri korban Hendra
Supenda yang mengakibatkan korban Hendra Supenda mengeluarkan
do
gu banyak darah akibat luka tusukan pisau terdakwa, kemudian terdakwa keluar
dari dalam rumah menemui orang tua angkat korban Hendra Supenda
In
sedangkan korban Hendra Supenda sempat mengejar terdakwa keluar
A
rumah namun karena luka tusuk didada sebelah kiri korban Hendra Supenda
menyebabkan Hendra Supenda terjatuh dan tergeletak di jalan hingga
ah
lik
korban meninggal dunia, kemudian terdakwa yang masih membawa pisau
dengan bercak darah korban menemui orang tua angkat korban dan
am
ub
memberitahukan telah terjadi keributan antara korban dengan terdakwa dan
terdakwa telah menusuk korban dengan sebilah pisau.
Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban Hendra
-
ep
k
si
pemeriksa dr Farah P. Karouw, SpFM dokter spesialis forensic dan dr. Asri
M. Pralebda SpFM sokter spesialis medikolegal RS Bhayangkara Tk. I R
ne
ng
do
laki laki berusia tiga puluh empat tahun dan bergolongan darah AB pada
gu
pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada dada sisi kiri dan lengan atas kiri
akibat kekerasan tajam, didapatkan juga luka luka lecet pada wajah dan
In
A
lik
otot jantung, perdarahan dan gumpalan darah dalam kandung jantung akibat
kekerasan tajam, serta resapan darah di kulit kepala bagian dalam serta
m
ub
-
R
Atau
M
ng
Ketiga :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa ia terdakwa Riska Kartika Dewi pada hari Minggu tanggal 16
hk
Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
a
lain dalam bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Jl. Bangka VIII C Rt.
si
013/012 No. 2 G Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
ne
ng
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, “melakukan penganiayaan, jika mengakibatkan mati”
do
gu perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 06.00 wib
In
korban Hendra Supenda membangunkan terdakwa yang sedang tidur dan
A
meminta untuk ditransferkan uang sebesar Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu
rupiah) untuk bermain judi online, kemudian terdakwa yang menolak
ah
lik
permintaan terdakwa mengatakan agar korban Hendra Supenda berhenti
bermain judi online namun korban Hendra Supenda marah marah kepada
am
ub
terdakwa.
- Kemudian sekitar pukul 08.30 wib korban Hendra Supenda tetap memarahi
terdakwa dan memaki maki terdakwa dengan kata kata “anjing lu, dasar
ep
k
si
oleh korban Hendra Supenda dengan memukul terdakwa sehingga terjadi
perkelahian antara terdakwa dengan korban Hendra Supenda
ne
ng
do
dapur dan mengambil sebilah pisau kemudian korban Hendra Supenda
gu
lik
ub
sampai ruang tamu korban Hendra Supenda hendak merebut pisau tersebu t
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Supenda yang mengakibatkan korban Hendra Supenda mengeluarkan
hk
banyak darah akibat luka tusukan pisau terdakwa, kemudian terdakwa keluar
a
dari dalam rumah menemui orang tua angkat korban Hendra Supenda
si
sedangkan korban Hendra Supenda sempat mengejar terdakwa keluar
rumah namun karena luka tusuk didada korban Hendra Supenda
ne
ng
menyebabkan Hendra Supenda terjatuh dan tergeletak di jalan hingga
korban meninggal dunia.
do
gu - Bahwa perbuatan terdakwa tersebut mengakibatkan korban Hendra
Supenda meninggal dunia dan berdasarkan Visum Et Repertum Nomor
In
VER : R/184/SK.B/VIII/2020/IKF tanggal 21 Agustus 2020 oleh dokter
A
pemeriksa dr Farah P. Karouw, SpFM dokter spesialis forensic dan dr. Asri
M. Pralebda SpFM sokter spesialis medikolegal RS Bhayangkara Tk. I R
ah
lik
Said Sukanto, terhadap pemeriksaan mayat atas nama Hendra Supenda
dengan kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat seorang
am
ub
laki laki berusia tiga puluh empat tahun dan bergolongan darah AB pada
pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada dada sisi kiri dan lengan atas kiri
akibat kekerasan tajam, didapatkan juga luka luka lecet pada wajah dan
ep
k
tumpul. Selain itu ditemukan terpotongnya sela iga, kandung jantung, dan
R
si
otot jantung, perdarahan dan gumpalan darah dalam kandung jantung akibat
kekerasan tajam, serta resapan darah di kulit kepala bagian dalam serta
ne
ng
do
yang mengakibatkan perdarahan dalam kandung jantung sehingga
gu
lik
dan atau Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah
diputus dengan Putusan Sela Nomor Nomor 1225/Pid.B/2020/PN JKT.SEL,
m
ub
akhir;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Maksum; dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
hk
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik dan
a
-
R
membenarkan semua keterangan tersebut.
si
- Bahwa korban Hendra Supenda, anak angkat saksi, dan tinggal dengan
ne
ng
saksi sejak usia masih kecil;
do
menikah sekitar bulan Januari 2017, dan mempunyai satu orang anak
gu bernama Fikri, masih berusia lebih kurang 3 (tiga) tahun ;
- Bahwa sehar-hari korban Hendra Supenda bersama isteri sirihnya Riska
In
A
Kartina Dewi tinggal satu rumah dengan saksi di Jalan Bangka VIII C Rt
013 Rw 012 No.2 G Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang
ah
lik
Perapatan Jakarta Selatan.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
am
ub
Wib di rumah kontrakan di JI. Bangka VIII C RT 013 RW 012 NO.2 G Kel.
Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan , korban
Hendra Supenda diduga ditusuk dengan menggunakan senjata tajam
ep
k
si
Riska Kartina Dewi adalah berupa sebilah pisau dapur bergagang warn a
hitam.
ne
ng
- Bahwa saksi berangkat dari rumah sekitar pukul 06.30 Wib ketempat
kerja Laundry R&R di JI. Bangka VIII C RT 004 RW 012 NO.2 G Kel.
do
gu
- Bahwa jarak dari rumah saksi ketempat kerja Laundry R&R lebih lurang
In
A
sekitar 50 meter;
- Bahwa isteri saksi bernama Saridah kemudian datang menyusul sekitar
ah
lik
ub
tiba-tiba datang ke Laundry R&R dan terdakwa mengatakan, " pak, saya
habis dipukul Hendra" sambil terdakwa memperlihatkan luka memar pada
ka
kepada terdakwa " emang kenapa neng koq bawa pisau" lalu di jawab
es
M
oleh terdakwa " hendra tadi sempat nodongin pisau keleher saya cuman
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
ambil', lalu saksi sempat berkata " hendranya mana neng " lalu di jawab
hk
oleh terdakwa "itu hendranya lagi mau kesini" kemudian saksi berkata "
a
udah masuk duduk sini";
si
- Bahwa saksi sempat tanya terdakwa, pada saat pisaunya belok kearan
ne
ng
dada korban pisau ada ditangan siapa, terdakwa mengatakan ada
ditangan terdakwa;
- Bahwa kemudian saksi keluar untuk mencari korban, pada saat saksi
do
gu berjalan kurang lebih lima puluh meter saksi melihat korban sudah
tergeletak di jalan didepan warung dimana pada saat tersebut posisi
In
A
korban terlentang dan baju kaos warna abu -abu yang dipakai oleh korban
sudah berlumuran darah, saat saksi tanya kepada korban ia tidak bisa
ah
menjawab.
lik
- Bahwa saksi dengan dibantu oleh warga membawa korban Hendra ke
laundry, dedangkan terdakwa sudah tidak ada lagi;
am
ub
- Bahwa karena darah korban sangat banyak isteri saksi membuka baju
korban dan membersihkan darah korban dimana korban ditidurkan
ep
k
ditempat laudry, baju kaos korban warna abu-abu sempat di cuci oleh
isteri saksi.
ah
R
Bahwa sekitar pukul 11.00 Wib, melihatkondisi korban yang tidak bisa
si
-
ne
ng
do
- Bahwa setelah itu saksi kembali menemui korban yang ditunggui oleh
gu
isteri saksi, kondisi korban masih berbaring dan tidak bisa diajak bicara.
- Bahwa kemudian sekitar pukul 14.00 Wib isteri saksi kembali kerumah
In
A
lik
dan isteri saksi kembali ketempat laundry untuk melihat kondisi korban.
- Bahwa pada saat saksi sampai saksi Iihat korban sudah tidak bisa
m
ub
- Bahwa melihat kondisi korban saksi meminta tolong warga sekitar untuk
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan diketahui korban telah meninggal
hk
-
a
kepada pihak Polsek Mampang Prapatan.
si
- Bahwa setahun belakangan ini korban Hendra Supenda dan terdakwa
ne
ng
sering terjadi pertengkaran, dan saksi sering menasehati agar tidak ribut
karena malu didengar tetangga;
- Bahwa pada malam kejadian, saksi duluan tidur, namun saksi sempat
do
gu melihat bahwa korban dan terdakwa masih menonton televisi dan ketika
bangun tidur sekitar pukul 06.00 wib, saksi juga melihat mereka masih
In
A
saling berbicara dan menonton televisi;
- Bahwa sebelum menikah dengan terdakwa, korban sudah menjalani
ah
lik
terapi kejiwaan karena mengalami ketergantungan obat dan itu diketah u i
oleh terdakwa;
am
ub
- Terhadap keterangan saksi, terdakwa membenarkannya;
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
R
si
Wib di JI. Bangka VIII Kelurahan Pela Mampang, Kec. Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan, saksi mendengar teriakan warga yang
ne
ng
memintak tolong.
- Bahwa saksi keluar rumah dan melihat dalam jarak 15 meter korban
do
gu
lik
ub
berlumuran darah dan pada saat dibuka pada dada sebeh kiri korban ada
bekas luka dan mengeluarkan darah;
ka
ep
- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti apa yang mengakibat luka
pada bagian dada kiri korban namun Saksi ketahui dari warga sekitar,
ah
es
terdakwa Riska Kartina Dewi, namun apa yang terjadi dari pertengkaran
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa saksi mengetahui kemudian korban Hendra Supenda men inggal
hk
-
dunia diduga akibat luka tusuk tersebut sekitar pukul 03.30 wib sore hari.
a
R
- Bahwa Saksi ketahui kemudian yang melakukan penusukan adalah isteri
si
korban Hendra Supenda yaitu terdakwa Riska Kartina Dewi.
ne
ng
- Bahwa awalnya Saksi tidak tahu apa jenis senjata tajam yang digunakan
untuk menusuk korban namun setelah di kantor Polisi diperlihatkan
senjata tajam berupa sebilah pisau dapur bergagang warna hitam.
do
gu - Terhadap keterangan saksi, terdakwa tidak menanggapinya;
3. Muhammad Junaidi alias Ucok: dibawah sumpah pada pokoknya
In
A
menerangkan sebagai berikut :
lik
membenarkan semua keterangan tersebut.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 wib
am
ub
saat saksi sedang tidur dibangunkan oleh isteri saksi, untuk membantu
menolong mengankat korban;
Bahwa pada saat keluar, saksi melihat korban Hendra Sependa sudah
-
ep
k
tergeletak dijalan didepan warung saksi dan saat itu sudah ada Pak
ah
si
- Bahwa saksipun ikut membantu mengangkat korban ke tempat Laundry
R&R di Jalan Bangka VIII C Kelurahan Mampang Kecamtan Mampang
ne
ng
do
gu
korban berlumuran darah dan pada saat dibuka pada dada sebelah kiri
korban ada bekas luka dan mengeluarkan darah;
In
Bahwa korban Hendra Supenda dan isterinya yaitu terdakwa Riska
A
lik
ub
pada bagian dada kiri korban namun Saksi ketahui dari warga sekitar
sebelum korban di lihat tergeletak ditengah jalan sempat bertengkar
ka
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa kemudian Saksi berdua dengan ibu korban mengangkat korban
hk
-
kekamar mandi, karena korban mengatakan ingin buang air kecil setelah
a
korban di dudukan di kamar mandi Saksi kembali lagi kewarung.
si
- Bahwa setelah kembali kewarung Saksi kemudian tidur namun kemudian
ne
ng
sekitar pukul 15.30 Wib setelah Saksi bangun tidur dan sedang duduk
diwarung Saksi kembali dihampiri oleh saksi Saridah dimana ia memin ta
bantuan Saksi untuk datang ke laudry kembali dimana ia mengatakan
do
gu -
korban ada didalam kamar mandi sepertinya sudah tidak bergerak.
Bahwa kemudian Saksi bersama saksi Saridah mengangkat korban dari
In
A
dalam kamar mandi dengan posisi terduduk dipintu kamar mandi,
memindahkan korban dan menidurkannya di lantai laundry;
ah
lik
- Bahwa pada saat tersebut kondisi korban sudah tidak bergerak, bahwa
korban diketahui telah meninggal dunia secara pasti setelah petugas
Puskesmas Mampang dating memeriksanya.
am
ub
- Terhadap keterangan saksi, terdakwa tidak menanggapinya;
berikut :
ah
si
membenarkan semua keterangan tersebut.
ne
ng
do
gu
sekira pukul 09.00 Wib di rumah kontrakan dengan alamat JI. Bangka VIII
C RT 013 RW 012 NO.2 G Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
In
A
lik
ub
- Bahwa korban Hendra Supenda dan terdakwa Riska Kartina Dewi tinggal
bersama orangtua angkat korban, dirumah kontrakan yang bersebelahan
ka
ep
- Bahwa awalnya Saksi tidak tahu apa jen is senjata tajam yang digunakan
ah
es
Bahwa yang Saksi ketahui yang tinggal dirumah kontrakan terse but
ng
adalah saksi Maksum dan saksi Saridah selaku orang tua angkat korban
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Hendra Supenda, dan terdakwa Riska Kartina Dewi juga ikut tinggal
hk
dirumah kontrakan tersebut bersama anak laki-Iakinya yang bernama Arif
a
usianya tiga tahun;
si
- Bahwa yang Saksi ketahui mereka menempati rumah kontrakan tersebut
ne
ng
kurang lebih empat tahun sebelum anaknya lahir.
- Bahwa Saksi sehari-hari bekerja sebagai pedang bubur ayam di depan
Yayasan AI Hikmah di JI. Bangka II Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang
do
gu Prapatan, Jakarta Selatan Saksi berdagang dari jam 06.00 Wib sampai
dengan jam 09.00 Wib atau sampai dagangan habis.
In
A
- Bahwa pada Minggu tanggal 16 Agustus 2020 karena hari Iibur
dagangan Saksi cepat habis dimana Saksi sudah pulang kerumah sekitar
ah
lik
pukul 08.30 Wib.
- Bahwa pada saat Saksi sampai rumah Saksi beristrahat sambiI duduk-
am
ub
duduk didepan rumah Saksi mendengar suara terdakwa Riska Kartina
Dwei kemudian Saksi menengok kebelakang dan Saksi lihat terdakwa
sudah berdiri didepan rumah kontrakan sendirian.
ep
k
- Bahwa pada saat Saksi sempat berkata " ya ampun kamu kenapa ris ? "
ah
lalu dijawab olehnya " dipukulin ama hendra pakai batu cincin" lalu Saksi
R
tanya " berantem" lalu dijawab " iya dia bawa pisau mau giniin saya
si
(sambil memberitahu dengan isyarat tangannya terdakwa kearah
ne
ng
do
ibu dan bapak tiri terdakwa datang dimana kemudian terdakwa langsu ng
gu
- Bahwa yang Saksi ingat pada saat tersebut ayah tiri terdakwa sempat
In
A
berkata didepan rumah kontrakan " hendra elo kalau mau berantem
jangan ama dia, ama gua nih" namun kemudian terdakwa bersama-sama
ah
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa sehar-hari korban Hendra Supenda bersama isteri sirihnya Riska
hk
-
a
R
- Bahwa terdakwa Riska Kartina Dewi dan korban Hendra Supenda
si
menikah sekitar bulan Januari 2017, sejak menikah mereka ikut tinggal
ne
ng
dengan saksi dalam satu rumah kontrakan, korban dan terdakwa memiliki
seorang anak laki-Iaki usianya masih 3 tahun.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
do
gu Wib di rumah kontrakan di JI. Bangka VIII C RT 013 RW 012 No. 2 G Kel.
Pel a Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan , korban
In
A
Hendra Supenda diduga ditusuk dengan menggunakan senjata tajam
oleh isterinya terdakwa Riska Kartina Dewi .
ah
lik
- Bahwa jenis senjata tajam yang diduga dipergunakan oleh terdakwa
adalah berupa Sebilah Pisau Dapur bergagang warna hitam.
am
ub
- Bahwa saksi dan suami saksi Maksum sehari-hari bekerja sebagai
tukang cuci di Laundry R & R dengan alamat JI. Bangka VIII C RT 004
RW 012 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
ep
k
dimana jaraknya dari rumah tinggal saksi sekitar seratus lima puluh
meter.
ah
R
Bahwa saksi berangkat dari rumah tinggal saksi ketempat kerja sekitar
si
-
pukul 08.00 Wib dimana pada saat saksi berangkat korban dan terdakwa
ne
ng
masih dirumah.
- Bahwa sebelumnya korban Hendra Supenda dan Terdakwa Riska
do
Kartina Dewi, pada hari Miggu tanggal 16 Agustus 2020 pagi, telah
gu
- Bahwa awalnya pada saat saksi dan suami saksi sedang berada di
In
A
tampat kerja Laundry R&R sekitar pukul 09.00 Wib, terdakwa tiba-tiba
datang ketempat saksi dan suami saksi bekerja, dan terdakwa
ah
lik
mengatakan kepada saksi dan suami saksi " pak, mak, saksi habis
dipukul hendra" sambil terdakwa memperlihatkan luka memar pada
m
ub
- Bahwa terdakwa pada saat itu ada membawa sebuah senjata tajam
ka
bertanya kepada terdakwa " emang kenapa neng koq bawa bawa pisau"
ah
lalu di jawab oleh terdakwa " hendra tadi sempat nodongin pisau keleh er
R
saya cuman koq berbalik malah pisaunya nusuk dadanya hendra, jadi
es
pisaunya saya ambil' dan suami saksi sempat berkata " hendranya man a
M
ng
neng " lalu di jawab oleh terdakwa " itu hendranya lagi mau kesini"
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah terdakwa masuk kedalam laundry terdakwa kembali
hk
-
berkata kepada saksi "mak hendra berlumuran darah dan saksi juga
a
benjol" dimana pada saat tersebut terdakwa menyerahkan pisau dapur
si
kepada saksi lalu saksi taruh di rak pakaian laundry.
ne
ng
- Bahwa pada saat tersebut terdakwa sempat berkata kepada saksi
"hendra bawa pisau mak" lalu saksi kambali bertanya " koq hendra yang
bawa pisau hendra yang berlumuran darah" kemudian terdakwa berkata"
do
gu ia mak tadi hendra sempat nodonggin pisau ke leher saya, cuman saya
tangkis pisaunya jatuh lalu saya ambil terus hendra ke tusuk".
In
A
- Bahwa saat ditanyak oleh suami saksi, pisau ditangan siap pada saat
Hjendra Supendi ketusuk, lalu dijawab oleh terdakwa pisau ada ditan gan
ah
terdakwa;
lik
- Bahwa saksi mengambil pisau dari terdakwa kemudian saksi taruh diatas
rak pakaian;
am
ub
- Bahwa kemudian saksi dan terdakwa tetap berada didalam laundry dan
suami saksi keluar untuk mencari korban, kemudian terdakwa pergi
ep
k
kerumah orangtuannya.
ah
- Bahwa tidak lama suami saksi pergi mencari korban saksi lihat suami
R
saksi kembali ketempat laundry dengan dibantu warga menggotong
si
korban kemudian menaruh korban di lantai tempat laundry.
ne
ng
- Bahwa pada saat korban dibawa ketempat laundry saksi lihat baju kaos
warna abu-abu yang dikenakan oleh korban sudah berlumuran darah
do
dimana pada saat saksi tanya-tanya korban hanya diam saja.
gu
- Bahwa kemudian sekitar pukul 11.15 Wib saksi sempat pulang kerumah
saksi untuk melihat keadaan setelah saksi sampai rumah saksi lihat
ah
lik
rumah dalam keadaan berantakan dan saksi lihat di pintu kamar dekat
pintu kamar korban sampai sampai pintu depan rumah banyak
m
ub
- Bahwa sekitar pukul 12.00 Wib suami saksi dan anak korban pulang
ep
keadaan korban.
R
- Bahwa saksi lihat kondisi korban makin lama makin lemah saksi sempat
es
M
memberi korban minum susu namun tidak banyak diminum pada saat
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
kacang hijau dimana korban sempat memakannya kurang lebih tiga
hk
suap.
a
R
- Bahwa sekitar kurang dari setengah jam saksi memintak tolong Saksi
si
Muhammad Junaidi alias Ucok untuk mengangkat korban ke kamar
ne
ng
mandi yang kemudian Saksi berdua mengangkat korban kekamar man di
dimana korban mengatakan ingin buang air kecil.
- Bahwa kemudian sekitar pukul 14.00 Wib kondisi korban makin lemah
do
gu kemudian saksi kembali kerumah dan membangunkan suami saksi yan g
sedang tidur dimana saksi mengatakan kepada suami saksi kondisi
In
A
korban sudah parah, kemudian saksi dan suami saksi kembali ketempat
laundry untu kmelihat kondisi korban.
ah
lik
- Bahwa pada saat saksi sampai saksi lihat korban sudah tidak bisa
bergerak pada saat saksi panggil-panggil namanya korban tidak
menjawab;
am
ub
- Bahwa melihat kondisi korban saksi meminta tolong warga sekitar untuk
memastikan kondisi korban dimana kemudian sekitar pukul 15.45 Wib
ep
k
R
meninggal dunia,
si
- Bahwa kemudian oleh petugas Puskesmas hal tersebut diberitahukan
ne
ng
do
mengeluarkan darah tidak dibawa kerumah sakit karena saksi lihat darah
gu
yang keluar sudah tidak banyak setelah dibersihkan dan diganti baju n ya
sementara korban hanya diam saja tidak banyak menjawab hanya
In
A
lik
ub
- Bahwa saksi selaku orang tua sudah sering menasehati korban dan
ah
terdakwa agar tidak ribut karena malu dengan tetangga, bahwa masalah
R
- Bahwa saksi ketahui jika terdakwa dan korban bertengkar terdakwa juga
ng
terdakwa.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Terhadap keterangan saksi Terdakwa membenarkannya;
hk
-
a
R
sebagai berikut :
si
- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik dan
ne
ng
membenarkan semua keterangan tersebut.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 15.30
do
Wib pada saat saksi sedang bertugas sebagai perawat jaga di
gu Puskesmas Kecamatan Mampang JI. Bank V No. 23 C Kel. Pela
Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan didatangi oleh
In
A
seorang laki-Iaki yang mengaku sebagai kakak sepupu korban dimana ia
melaporkan kepada saksi .bahwa ada orang yang meninggal dunia
ah
lik
karena jatuh dan sebelumnya habis bertengkar dengan isterinya.
ub
korban dimana pada saat saksi cek korban berada di dalam di tempat
Laundry R & R dengan alamat JI. Bangka VIII C RT 004 RW 012 Kel.
Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
ep
k
- Bahwa pada saat tersebut posisi korban sudah ditutupi oleh kain, pada
ah
saat kain saksi buka saksi lihat korban tidak mengenakan baju hanya
R
mengenakan celana pendek, kemudian saksi melakukan pengecekan
si
terhadap tubuh korban dimana awalnya saksi mengecek denyut nadi
ne
ng
korban dan pupil mata korban dapat saksi pastikan korban sudah
meninggal dunia.
do
- Bahwa setelah saksi pastikan korban sudah meninggal dunia saksi
gu
- Bahwa pada dada sebelah kiri korban ada bekas luka tusuk, pada bagian
In
A
lik
hanya ditemukan pada bagian dada sebelah kiri saja tidak ada luka
lainnya akibat kekerasan senjata tajam.
m
ub
berikut :
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
hk
-
Wib, di JI. Bangka VIII C Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan,
a
Jakarta Selatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan , pada saat saksi
si
jaga warung mendengar ada orang jatuh;
ne
ng
- Bahwa pada saat saksi melihatnya ternyata korban Hendra Sependa
yang terjatuh dengan posisi terlentang, korban berdarah pada bagian
dadanya dan baju yang dipakai korban berdarah;
do
gu - Bahwa melihat hal tersebut saksi langsung membangunkan suami saksi
Muhammad Junaidi alias Ucok. Untuk membantu korban;
In
A
- Bahwa selanjutnya suami saksi bersama warga lainnya ikut mengan gkat
korban ke Laundry R&R Jalan Bangka VIII C Rt 004 Rw 012 Kelurahan
ah
lik
Pela Mampang Kecamatan Mampang Perapatan Jakarta Selatan;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti apa yang mengakibat luka
am
ub
tusuk pada bagian dada kiri korban ;
Kartina Dewi.
ah
si
jalan, sempat melihat terdakwa lewat didepan warung tempat Saksi
berjualan.
ne
ng
- Bahwa terdakwa berjalan biasa saja, ia tidak menangis, dan Saksi tidak
sempat melihat apakah ada luka pada wajahnya, Saksi lihat ia pergi
do
gu
menit.
- Bahwa yang Saksi ingat situasi jalan pada saat tersebut sepi karena tidak
ah
lik
ada orang lain yang lewat pada saat terdakwa lewat sampai korban Saksi
lihat tergeletak.
m
ub
kemudian sekitar pukul 15.30 Wib setelah suami Saksi bangun tidu r dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
sedang duduk diwarung, kembali saksi Saridah meminta bantuan sauami
hk
Saksi untuk datang ke laudry kembali dimana ia mengatakan korban ada
a
didalam kamar mandi sepertinya sudah tidak bergerak.
si
- Bahwa korban diketahui telah meninggal dunia secara pasti setelah
ne
ng
Petugas Puskesmas Mampang datang sekitar jam 15.45 Wib.
- Terhadap keterangan saksi terdakwa tidak menanggapinya;
do
8. Dr. Prasila Darwin,SpKJ, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
gu pendapat sebagai berikut :
- Bahwa saksi berprofesi sebagai dokter sepesialis kedokteran jiwa dan
In
A
bekerja di klinik Psikiatri Rumah Sakit Jiwwa Islam Klender, selaku dokter
spesialis kedokteran jiwa;
ah
lik
- Bahwa terdakwa pertama kali melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa
sejak tanggal 29 Juni 2019 dengan keluhan sulit tidur, setelah berh enti
menggunakan bapza jenis putau;
am
ub
- Bahwa obat obat yang diberikan untuk mengurangi keluhan yang
dirasakan terutama gangguan tidur, rasa gelisah dan emosi yang tidak
ep
stabil;
k
si
- Bahwa pada saat pemeriksaan ditemukan adanya mood swing,
ne
berpenampilan rapi, tenag pembicaraan lancar, proses pikir baik, tidak
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa pada hari sabtu tanggal 16 Agustus 2020, sekitar pukul 20.00 wib
ah
terbuka tepi rata pada dada sisi kiri dan tangan atas kiri, luka lecet pada
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa menurut pola dan gambaran dari luka terbuka pada dada sisi kiri
hk
-
a
Bahwa sebab kematian orang tersebut akibat kekerasan tajam pada
R
-
si
dada yang memotong kandung jantung dan otot jantung yang
mengakibatkan pendarahan dalam kandung jantung, sehingga
ne
ng
menggangu fungsi dan kerja jantung;
- Bahwa penentuan pakah luka pada dada sisi kiri diakibatkan karena
do
gu tertusuk atau luka yang sengaja ditusuk tidak dapat kami tentukan hanya
dari pemeriksaan luka yang ada pada tubuh korban;
In
2. dr Henny Riana SpKJ, keterangan dan pendapatnya dibawah sumpah
A
sesuai berita acara penyidik, yang dibacakan didepan persidangan, pada
pokoknya sebagai berikut:
ah
lik
- Bahwa Ahli berprofesi sebagai dokter Spesialis Kedokteran Jiwa. Saat ini
Ahli bekerja di Instalasi Psikiatri Forensik Rumah Sakit Bhayangkara
am
ub
Tingkat I R Said Sukanto, selaku Kepala Instalasi dan dokter yang
menangani Visum et Repertum Psychiatricum.
ep
- Bahwa Ahli bersama tim yaitu dr, Hening Madonna, SpKJ telah
k
si
Tingkat I R Said Sukanto, Jakarta Timur.
ne
Bahwa Ahli bersama-sama dengan tim melakukan pemeriksaan
ng
do
gu
suaminya.
ub
ep
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
2020 oleh dokter pemeriksa dr Farah P. Karouw, SpFM dokter spesialis forensic
hk
dan dr. Asri M. Pralebda SpFM sokter spesialis medikolegal RS Bhayangkara
a
Tk. I R Said SUkanto, terhadap pemeriksaan mayat atas nama Hendra Supenda
si
dengan kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat seorang laki
laki berusia tiga puluh empat tahun dan bergolongan darah AB pada
ne
ng
pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada dada sisi kiri dan lengan atas kiri
akibat kekerasan tajam, didapatkan juga luka luka lecet pada wajah dan memar -
do
gu memar pada kepala, wajah dan anggota gerak akibat kekerasan tumpul. Selain
itu ditemukan terpotongnya sela iga, kandung jantung, dan otot jantung,
In
perdarahan dan gumpalan darah dalam kandung jantung akibat kekerasan
A
tajam, serta resapan darah di kulit kepala bagian dalam serta pendarahan
dibawah selaput keras otak akibat kekerasan tumpul. Sebab kematian akibat
ah
lik
kekerasan tajam pada dada yang memotong otot jantung yang mengakibatkan
perdarahan dalam kandung jantung sehingga mengganggu kerja jantung.
am
ub
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
1. Sebilah pisau dapur bergagang warna hitam.
ep
k
2. 1 (satu) buah baju kaos warna abu -abu yang terdapat bekas tusukan
ah
si
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa terdakwa pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik
ne
ng
do
menggunakan senjata tajam terhadap suami sirih terdakwa;
gu
lik
ub
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 06.00
Wib pada saat terdakwa dan korban didalam kamar tidur, korban
ka
sebesar Rp 35.000.- (tiga puluh lima ribu rupiah) untuk permainan judi
online.
ah
200.000.- (dua ratus ribu rupiah) untuk korban judi online sehingga
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
menyuruh korban untuk berhenti main judi online namun korban tidak
hk
terima kemudian marah-marah.
a
Bahwa pada saat korban marah -marah terdakwa berusaha tidak
R
-
si
meladeni korban namun korban terus terusan marah sehingga terdakwa
sempat berdebat dengan korban.
ne
ng
- Bahwa sekitar pukul 08.30 Wib korban tetap memaki-maki terdakwa
sambil mengatakan kata-kata " anjing loeh, dasar loeh jablay, nyari duit
do
gu -
tinggal ngangkang doank".
Bahwa karena dikatai dengan kata kasar terdakwa langsung menampar
In
mulut korban dengan tangan kanan sebanyak satu kali, karena terdakwa
A
tampar kemudian korban langsung memukul kepala terdakwa secara
berulang-ulang sampai terdakwa terjatuh.
ah
lik
- Bahwa terdakwa juga sempat membalas memukul kearah wajah korban
sebanyak sekali namun korban membalas kembali memukul kearah
am
ub
kepala dan kening terdakwa sampai terdakwa terjatuh.
- Bahwa pada saat tersebut terdakwa sempat mau kabur namun dikejar
oleh korban dan korban sempat mengkunci pintu sehingga terdakwa
ep
k
tidak bisa keluar rumah, korban sempat menarik terdakwa dan korban
ah
si
- Bahwa setelah mengambil pisau korban sempat memukul terdakwa
sehingga terdakwa terjatuh setelah terdakwa terjatuh korban kemudian
ne
ng
do
leher terdakwa sambil mengancam dengan kata-kata " loe mati di tangan
gu
gua loeh".
- Bahwa kemudian terdakwa berusaha merebut pisau yang ada ditangan
In
A
lik
ub
- Bahwa pada saat terdakwa dan korban saling tarik-tarikan pisau korban
berusaha memukul kepala terdakwa namun pada saat korban mau
ka
memukul kepala terdakwa tiba-tiba pisau yang terdakwa tarik dari tangan
ep
korban tertusuk kearah dada kiri korban dimana korban sempat berteriak
"aduh".
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah korban tertusuk pisau yang terdakwa lihat korban
hk
-
a
abu yang dikenakan oleh korban.
si
- Bahwa yang terdakwa ketahui kemudian korban sempat berusaha
mengejar terdakwa namun sempat terjatuh dan baru sekitar pukul 15.45
ne
ng
Wib terdakwa baru diberitahu bahwa korban meninggal dunia.
- Bahwa pada saat terdakwa menarik pisau yang ada pada korban pisau
do
gu -
tersebut belum sempat terdakwa ambil atau kuasai.
Bahwa pada saat terdakwa menarik atau berusaha merebut pisau yang
In
ada ditangan korban dengan menggunakan tangan kanan serta tenaga
A
yang cukup keras karena korban terus berusaha mempertahankan pisau
tersebut dengan tangannya namun terdakwa tidak ingat dengan tangan
ah
lik
apa korban memegang pisau tersebut.
- Bahwa pada saat kejadian yang ada didalam rumah hanya terdakwa dan
am
ub
korban sedangkan anak terdakwa sedang tidur dikamar dan kedua oran g
tua angkat korban sudah berangkat kerja.
Bahwa setelah terdakwa melihat pisau sudah terjatuh kemudian terdakwa
-
ep
k
si
tempat kerja orang tua angkat korban di Laundry R & R dengan alamat
JI. Bangka VIII C RT 004 RW 012 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang
ne
ng
do
Bahwa pada saat sampai ditempat laundry terdakwa mengatakan kepada
gu
kedua orang tua angkat korban yaitu saksi Maksum dan saksi Saridah
bahwa terdakwa dipukuli oleh korban, terdakwa mengatakan korban
In
A
lik
ub
- Bahwa setelah itu terdakwa langsung pulang setelah dijemput oleh ibu
terdakwa, pada sa at terdakwa jalan pulang terdakwa lihat korban
ka
ng
dunia.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada saat terdakwa melihat korban tergeletak didepan warung
hk
-
a
karena terdakwa takut dipukuli korban lagi.
si
- Bahwa perlu terdakwa jelaskan sejak satu tahun yang lalu dengan
terdakwa dengan korban sering bertengkar awalnya hanya adu
ne
ng
argumentasi saja.
- Bahwa korban sudah mulai melakukan kekerasan setiap kali bertengkar
do
gu baru kurang lebih dua bulan dimana korban biasanya melakukan
kekerasan dengan cara memukul kepala terdakwa dan terdakwa
In
membalasnya dengan menampar korban.
A
- Bahwa pada saat terdakwa menarik pisau dari korban sehingga korban
tertusuk tidak ada niat terdakwa untuk menghilangkan nyawa korban atau
ah
lik
membuat korban meninggal dunia, dan sampai sekarang terdakwa
menyesali perbuatan terdakwa tersebut dan tidak mengira karena akibat
am
ub
perbuatan terdakwa korban mengalami luka.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) sebagai berikut :
ep
k
sebagai berikut:
R
si
- Bahwa Saksi menerangkan Saksi sedang duduk di warung makan Ucok
di tempat kejadian;
ne
ng
do
Bahwa jarak antara Saksi dengan Korban Hendra Supenda saat itu
gu
lik
ub
- Bahwa Saksi melkihat korban Hendra Supenda jalan seperti orang biasa
ep
-
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Saksi menerangkan setelah kejadian Korban Hendra Supenda
hk
-
a
Bahwa Saksi mengetahui Korban meninggal pada sekitar jam 16.00 dari
R
-
si
warga sekitar;
Bahwa Saksi tidak mengetahui secara persis bagaimana hubungan
ne
ng
-
do
gu - Bahwa Saksi menerangkan pada ketika Korban Hendra Supen da jatuh
Saksi tidak menolong karena sangat terkejut dan tidak mendekati Korban
In
Hendra Supenda;
A
- Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak memberikan tanggapan:
2. Gunawan, tanpa disumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya
ah
lik
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi tidak mengetahui peristiwa pada pagi hari di dalam rumah
am
ub
kontrakan;
- Bahwa Saksi mendengar Sabit (adik Riska) pada awalnya mau ke
warung namun kemudian balik ke rumah dan memberitahukan kepada
ep
k
si
- Bahwa selanjutnya Saksi bersama dengan Saksi Umaroh bergegas
mencari Terdakwa;
ne
ng
do
Bahwa Saksi mendengar Saksi Umaroh bertanya kepada Terdakwa pada
gu
saat itu: “Ya Allah, kenapa bisa jadi begini, kenapa ada benjol-benjol
begini?” dan Terdakwa menjawab “Iya Ma, si Hendra, Ma”;
In
A
- Bahwa Saksi melihat ada luka lebam dan memar-memar dan ada juga
benjolan di kepala, Terdakwa kelihatan ketakutan pada saat itu;
ah
lik
ub
- Bahwa Saksi melihat pada saat itu pintu rumah kontrakan sudah dalam
keadaan terbuka;
ah
ng
- Bahwa Saksi sempat foto kondisi Terdakwa dan ingin Terdakwa divisum
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Saksi menerangkan Saksi Umaroh bertanya kepada Terdakwa
hk
-
“kenapa kamu bisa begini nak?” Saat itu Riska menjawab: “Iya Ma, dia
a
minta uang, saya udah kasih, terus dia minta lagi sama Riska tapi Riska
si
ngga kasih, terus terjadi cekcok mulut. Korban Hendra marah dan
menendang saya, menjambak rambut saya. Dia ambil pisau dari dapur
ne
ng
dan menodongkan leher ke arah saya sambil mengatakan “Lu mati di
tangan gua, lu mati di tangan gua” dan sempat rebut-rebutan pisau
do
gu -
juga”.;
Bahwa Saksi Maksum (Ayah Korban Hendra Supenda) datang sekitar
In
jam 3 atau setengah 4 sore memberitahukan bahwa Korban Hendra
A
Supenda sudah meninggal dunia;
- Bahwa Saksi menerangkan reaksi Terdakwa ketika mendengar kabar
ah
lik
tersebut, Terdakwa kaget dan menangis dan langsung bergegas ke toko
laundry;
am
ub
- Bahwa Saksi bersama Saksi Umaroh dan Terdakwa jalan bersamaan
menuju ke toko laundry, namun saat itu tidak diijinkan untuk masuk ke
toko laundry karena pada saat itu sudah ada polisi;
ep
k
- Bahwa satu bulan terakhir Terdakwa dan Korban Hendra Supenda sering
ah
si
seminggu sebelum kejadian ini;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab secara pasti Terdakwa dan
ne
ng
do
Bahwa Saksi menerangkan Terdakwa kembali lagi ke rumah kontrakan
gu
lik
akses pintu untuk keluar rumah dan ada jendela panjang di dekat pintu;
- Bahwa Saksi menerangkan Terdakwa sempat bercerita di rumah Saksi
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
3. Umaroh di muka persidangan memberikan keterangan tanpa disumpah yang
hk
pada pokoknya sebagai berikut:
a
Bahwa Saksi tidak mengetahui peristiwa pada pagi hari di dalam rumah
R
-
si
kontrakan;
Bahwa Sabit (adik Riska) pada awalnya mau ke warung namun
ne
ng
-
do
gu - Bahwa Saksi bersama dengan suami Saksi langsung bergegas mencari
Terdakwa dan bertemu dengan Terdakwa di dekat toko laundry dan
In
Terdakwa memeluknya sambil menangis;
A
- Bahwa Saksi sempat terkejut melihat keadaan terdakwa pada saat itu:
“Ya Allah, kenapa bisa jadi begini, kenapa ada benjol-benjol begini?” dan
ah
lik
Terdakwa menjawab “Iya Ma, si Hendra, Ma”;
- Bahwa Saksi melihat ada luka lebam dan memar-memar dan ada juga
am
ub
benjolan di kepala, Terdakwa kelihatan ketakutan pada saat itu;
- Bahwa Saksi tidak sempat menolong Korban Hendra Supenda karena
pada saat itu lagi banyak orang dan panik melihat kondisi Riska dan
ep
k
si
handphone milik Terdakwa yang telah hancur, Saksi dan Terdakwa
langsung pulang ke rumah;
ne
ng
do
Bahwa Saksi sempat mengambil foto luka lebam di wajah dan kaki
gu
lik
minta uang, saya udah kasih, terus dia minta lagi sama Riska tapi Riska
ngga kasih, terus terjadi cekcok mulut. Korban Hendra marah dan
m
ub
menendang saya, menjambak rambut saya. Dia ambil pisau dari dapur
dan menodongkan leher ke arah saya sambil mengatakan “Lu mati di
ka
tangan gua, lu mati di tangan gua” dan sempat rebut-rebutan pisau juga”;
ep
-
R
ng
kaget dan menangis dan langsung bergegas ke toko laundry dan Saksi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
bersama suami Saksi dan Terdakwa jalan bersamaan menuju ke toko
hk
laundry;
a
Bahwa Saksi dan suami Saksi Gunawan saat itu tidak diijinkan untuk
R
-
si
masuk ke toko laundry karena pada saat itu sudah ada polisi dan
Terdakwa masih menangis ketika sampai di toko laundry;
ne
ng
- Bahwa Saksi menerangkan bahwa satu bulan terakhir Terdakwa dan
Korban Hendra Supenda sering cekcok mulut dan Terdakwa pernah
do
gu -
kabur ke rumah Saksi sekitar seminggu sebelum kejadian ini;
Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa dan Korban Hendra
In
cekcok akan tetapi hanya mengetahui yang dirIbutkan adalah masalah
A
perceraian;
- Bahwa setahu saksi Terdakwa kembali lagi ke rumah kontrakan karena
ah
lik
kasihan dengan anaknya;
- Bahwa Saksi menerangkan setelah dari rumah kontrakan, Terdakwa
am
ub
sempat bercerita di rumah Saksi bahwa Terdakwa ingin keluar rumah
namun Korban Hendra Supenda membawa pisau dari dapur dan
mengancam Terdakwa “Lu mati di tangan gua, lu mati di tangan gua”;
ep
k
si
orang berkerumun, dan melihat Terdakwa dari arah toko laundry
menangis.
ne
ng
do
gu
berikut :
lik
perbuatan dan juga pada delik yang memiliki keadaan yang menyertai
sehingga muncul akibat tertentu misalkan pada Pasal 351 ayat (3) KUHP,
m
ub
Dakwaan itu disusun oleh JPU, karena tadi fungsi Sdr JPUlah yang
ep
KUHAP, maka beban pembuktian itu ada pada Sdr JPU seperti adagium
es
ng
atau sering disebut juga sebagai asas actori incumbit onus probandi;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada Pasal 340 KUHP itu adalah “Delik Pembunuhan Berencana”
hk
-
a
premeditated murder artinya dilakukan dengan sengaja dan juga
si
perencanaan terlebih dahulu, sedangkan Pasal 338 KUHP dalam
beberapa referensi Ahli temukan ada istilah pembunuhan itu disebut
ne
ng
dengan “Makar Mati” yang artinya perbuatan itu dengan sengaja
merampas nyawa orang lain tanpa perlu adanya pemikiran yang tenang
do
gu untuk berencana terlebih dahulu tapi manakala ada akibat dimana
seseorang dengan sengaja merampas nyawa orang lain demikianlah
In
terpenuhi rumusan dari Pasal 338, berikutnya pada Pasal 351 KUHP
A
tentang Penganiayaan, bahwa delik penganiayaan ini adalah suatu delik
yang tidak mengandung defenisi, artinya jikalau katakanlah “menjitak,
ah
lik
mencubit, menjewer, menendang, memukul” semuanya adalah
mishandeling atau Penganiayaan, karena tidak dirumuskan defenisinya
am
ub
bahkan bila diperhatikan lebih mendetail pada Pasal 351 ayat (3) itu tidak
ada unsur “barang siapa ”, “Dengan sengaja”, “Secara Melawan Hukum”
disana, pada ayat 3 pada keadaan yang menyertai yang menimbulkan
ep
k
- Bahwa ada perbedaan yang Substansial pada Pasal 340 KUHP dengan
R
si
Pasal 338 KUHP, bedanya yakni antara Pasal 340 KUHP dengan Pasal
338 KUHP, pada Pasal 340 KUHP itu ada perencanaan atau yang
ne
ng
do
gu
atau premeditated murder adalah dalam waktu yang tidak terlalu lama
dalam kesempatan Terdakwa dalam memikirkan secara tenang dalam
ah
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
sering disebut dengan istilah elementent, elementent itu ialah unsur yan g
hk
tidak tertulis sedangkan bestanddelen adalah apa yang tertulis dalam
a
rumusan delik itu saja, jadi bukan berarti unsur barang siapa, unsur
si
dengan sengaja dan melawan hukum itu tidak ada, hal itu tetap ada
namun tidak disebutkan dalam rumusan delik tersebut;
ne
ng
- Bahwa perbedaan nyata antara Pasal 351 ayat (3) sebagai mishandeling
atau penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan Pasal 338
do
gu KUHP sebagai delik pembunuhan biasa itu ada terletak pada adanya
unsur kesengajaan sebagai bagian dari kesalahan, jadi ada kesengajaan
In
A
sebagai unsur yakni sebagai bestanddelen sebagai rumusan Pasal 338
KUHP tadi;
ah
Bahwa karena ada unsur sengaja dalam Pasal 338 KUHP tadi
lik
-
ub
pada Memorie Van Toelichting sengaja itu menurut doktrin hu kum pidana
adalah willens en wetens artinya yang bersangkutan benar-benar
ep
mengetahui dan menghendaki terjadinya pembunuhan tersebut yang
k
dituangkan karena ada niat dalam sikap batinnya tapi ada korelasi antara
ah
si
yang dalam konteks ini adalah kesengajaan, artinya dia mengetahu i dan
menghendaki mau melakukan pembunuhan terhadap yang
ne
ng
bersangkutan;
do
gu
dengan asas kesalahan, ada asas yang sangat terkenal dalam hukum
pidana yaitu geen straf zonder schuld dalam Bahasa Belanda, atau
ah
lik
dalam Bahasa Jerman heen straf zonder schuld yang mengartikan “Tiada
pidana tanpa kealahan” yang dalam bahasa latin diterjemahkan yakni
m
ub
actus reus non facit reum nisi mens sit rea artinya adalah apabila
seseorang sikap batinnya tidak bersalah, maka dia tidak dapat dikatakan
ka
- Bahwa ada ajaran yang disebut dengan ajaran van de causaliteit atau
ah
delik yang bersifat materiil tadi atau delik yang dikualifikasi dengan akibat
es
M
tertentu misalkan dalam Pasal 351 ayat (3), tentunya dalam mencari
ng
rumusan delik yang terpenuhi dalam suatu tindak pidana itu perlu dicari
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
apakah ada kesalahan didalamnya, apakah Terdakwa itu dapat
hk
dipertanggungjawabkan, jadi rumusan kesalahan yang disampaikan oleh
a
VOS yakni yang pertama sekali ialah dapat dipertanggungjawabkannya si
si
Pelaku, yang kedua ialah ada hubungan korelasi antara sikap batin
Terdakwa itu dengan perbuatan yang dilakukanya dalam bentuk sen gaja
ne
ng
maupun keaalpaan dalam bentuk dolus atau culpa, yang terakhir
rumusan dari kesalahan yang tidak kalah penting adalah apakah ada
do
gu alasan “Penghapus pidana” dalam hal ini Strafuitsluitingsgronden dalam
suatu peristiwa pidana, karena itulah yang membedakan antara monoistis
In
dan dualistis, dimana aliran dualistis ini memisahkan dengan tegas
A
antara strafbaarfeit dengan pertanggungjawaban pidana itu sendiri;
ah
lik
dengan istilah toerekeningsvatbaarheid, toerekeningsvatbaarheid ini
adalah suatu kondisi psikis normal dari seorang Pelaku yang diduga
am
ub
melakukan tindak pidana yang dapat melakukan 3 kemampuan, yang
pertama adalah dirinya mampu menginsafi makna dan akibat dari
ep
perbuatan dia, yang kedua dia mampu menyadari bahwa apa yang dia
k
si
yang menjadi unsur dalam toerekeningsvatbaarheid tadi;
- Bahwa keberadaan Pasal 49 ayat (1) KUHP yang kita kenal dengan
ne
ng
do
gu
dihapus dalam Pasal 49 ayat (1) KUHP itu adalah elemen melawan
hukumnya, sedangkan dalam Pasal 49 ayat (2) yang dihapus adalah sifat
dapat dicela atau kesalahanya;
In
A
lik
pada akibat, ada 3 ajaran utama dalam hal ini yakni Teori conditiosine
qua non yang ramai dibicarakan oleh Von Bury, jadi teori ini bisa
m
ub
conditiosine qua non yang terlalu luas tadi, jadi dicari satu saja sebab dari
ah
menentukan suatu akibat dari delik materiil atau delik yang dikualifikasi
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa ada 3 akar utama dalam hukum pidana, yang pertama adalah
hk
-
a
pemidanaan terhadap yang bersangkutan, tentunya dalam hal ini ajaran
si
tersebut dengan semakin modernnya perkembangan hukum pidana saat
ini yang sudah mencapai puncak tertentu, saat ini sudah tidak men gan u t
ne
ng
daad strafrecht atau dader strafrecht tetapi sekarang daaddader
strafrecht artinya bukan hanya pebuatan yang dilihat tetapi orangnya juga
do
gu perlu dilihat, termasuk hal
pertanggungjawaban pidana dan juga tujuan pedoman pemidanaan
ini untuk menentukan bagaimana
In
dalam mengadili dan memeriksa perkara tersebut;
A
- Bahwa bicara tentang noodweer atau pembelaan terpaksa, terdapat
ah
lik
apa pembelaan itu dilakukan, karena ada 1 serangan yang melawan
hukum atau wederrechtelijk yang sifatnya seketika yang dalam hal ini
am
ub
mengancam baik itu nyawa, harkat dan kesusilaan, jadi 3 unsur itu yang
sekiranya dapat menjadi parameter dalam men entukan apakah Pasal 49
ep
ayat (1) itu applicable dalam suatu peristiwa pidana sebagai alasan
k
pembenar;
ah
si
itu sifatnya harus melawan hukum, melawan hukum itu ada 3 unsur yaitu
tanpa hak, artinya serangan ini harus pasti dan melawan hukum
ne
ng
do
gu
sifatnya objektif, baik itu sifatnya yang lebih luas misalkan kesusilaan,
ketertiban umum dan keadilan di masyarakat, jadi kalau misalkan ada
serangan maka Pelaku yang mendalilkan tentang nooweer ia harus
In
A
lik
bisa kabur itu tidak dapat dikatakan membela diri, namun dalam hal yan g
bersangkutan dalam keadaan tidak bisa lagi sehingga dia harus
m
ub
- Bahwa bicara keterangan Pelaku dalam hal ini itu dalam Pasal 184
ah
KUHAP juga merupakan alat bukti, meskipun dalam posisi HIR dan
R
KUHAP itu dibalik, jadi bila HIR itu yang dikedepankan pengakuan
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
suatu alat bukti untuk menentukan apakah betul ada ancaman kekerasan
hk
atau kekerasan yang dilakukan secara melawan hukum, tetapi tetap perlu
a
ada penyesuaian dengan alat bukti yang lainya, misalkan dengan
si
keterangan Saksi-Saksi yang berkaitan tadi yang memiliki kesesuaian
apakah itu berkualitas atau tidak itu merupakan ranah majelis Hakim
ne
ng
untuk menilainya, atau bisa jadi dengan keterangan surat, jadi Visum et
repertum itu sebagai alat bukti surat yang dikuatkan nanti bilamana ada
do
gu Ahli yang menerangkan, keseluruhanya itu menjadi rangkaian bu kti/ alat
bukti yang membawa Hakim kepada keyakinan apakah betul ada
In
pembelaan terpaksa atau tidak, kalau memang tidak ada maka tidak
A
dapat dikatakan pembelaan terpaksa, namun jikalau itu dikuatkan dengan
serangkaian bukti-bukti yang memiliki persesuaian maka itu silahkan
ah
lik
majelis Hakim yang menilai;
- Bahwa kata kunci penerapan Pasal 49 ayat (1) KUHP kita ketahui saat ini
am
ub
KUHP tidak ada terjemahan yang resmi, karena ada banyak terjemahan
yakni terjemahan R.Soesilo, Multjatno, ada terjemahan BPHN, dalam hal
ep
ini Ahli menggunakan terjemah an BPHN, dalam Pasal 49 ayat (1) KUHP
k
itu terdapat frasa seperti ini “kalau ada ancaman atau serangan yang
ah
sangat dekat” jadi Ahli tidak menyatakan mengenai “kabur atau tidak
R
si
kabur” tetapi serangan yang begitu dekat itu membuat tidak
memungkinkan si Pelaku itu untuk kabur, namun bila yang bersangkutan
ne
ng
masih bisa kabur itu tidak dapat dikatakan pembelaan terpaksa, bilamana
ia tidak dapat mempertahankan lagi sehingga dia harus melakukan yang
do
gu
lik
ub
unsur dengan sengaja dalam Pasal 351 KUHP yang merupakan sebagai
induk pada Pasal 351 ayat (3) KUHP, artinya memang dalam hal ini JPU
ka
dalam Pasal 351 KUHP, tetapi dalam teori hukum pidana dikenal sebagai
es
elementent, jadi yang tertulis dalam Pasal 351 KUHP bila JPU
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
tadi, manakala ada keraguan disinilah letakn ya beban pembuktian yang
hk
mungkin saja bisa dIbuktikan oleh penuntut umum atau dari fakta-fakta
a
yang terungkap dipersidangan misalnya ternyata ada pembelaan
si
terpaksa atau tidak ada kesengajaan, jadi kesimpulanya dalam konteks
Pasal 351 KUHP itu tidak ada beban bagi JPU membuktikan kehendak
ne
ng
yang mengakibatkan kematianya tadi meskipun akibat dari kematian
tersebut sudah terjadi karena penganiayaan tadi, tapi bila ada keraguan
do
gu itu yang harus dicari tahu kebeneran materiilnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
In
A
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar korban Hendra Supenda, anak angkat dari saksi, Maksum dan
ah
Saridah, dimana korban sudah ikut tinggal dengan saksi sejak usia masih
lik
kecil;
- Bahwa benar korban Hendra Supenda dengan terdakwa Riska Kartina Dewi,
am
ub
menikah sekitar bulan Januari 2017, dan mempunyai satu orang anak
bernama Fikri, masih berusia lebih kurang 3 (tiga) tahun;
-
ep
Bahwa benar sehar-hari korban Hendra Supenda bersama isteri sirihnya
k
Riska Kartina Dewi tinggal satu rumah dengan saksi di Jalan Bangka VIII C
ah
si
Perapatan Jakarta Selatan.
- Bahwa benar dalam rumah tangga korban Hendra Supenda dan terdakwa
ne
ng
do
gu
- Bahwa benar korban Hendra Supenda dan Terdakwa Riska Kartina Dewi,
pada hari Miggu tanggal 16 Agustus 2020 pagi, telah terjadi percekcokan
dan sempat dinasehati oleh ibu korban saksi Saridah ;
In
A
- Bahwa benar saksi Saridah dan suami saksi Maksum sehari-hari bekerja
sebagai tukang cuci di Laundry R & R dengan alamat JI. Bangka VIII C RT
ah
lik
004 RW 012 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
dimana jaraknya dari rumah tinggal saksi sekitar seratus lima puluh meter.
m
ub
- Bahwa benar pada saat saksi Saridah dan suaminya saksi Maksum sedang
ah
berada di tampat kerja Laundry R&R sekitar pukul 09.00 Wib, terdakwa tiba-
R
tiba langsung datang ketempat saksi Saridah dan suaminya saksi Maksum,
es
dan terdakwa mengatakan " pak, mak, saya habis dipukul hendra" sambil
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa terdakwa pada saat itu ada membawa sebuah senjata tajam berupa
hk
pisau dapur bergagang hitam, dimana saksi Maksum sempat bertanya
a
kepada terdakwa " emang kenapa neng koq bawa bawa pisau" lalu di jawab
si
oleh terdakwa " hendra tadi sempat nodongin pisau keleher saya cuman koq
berbalik malah pisaunya nusuk dadanya hendra, jadi pisaunya saya ambil'
ne
ng
dan saksi Maksum berkata " hendranya mana neng " lalu di jawab oleh
terdakwa " itu hendranya lagi mau kesini" kemudian suami saksi berkata"
do
gu -
udah masuk duduk sini".
Bahwa benar setelah terdakwa masuk kedalam laundry terdakwa kembali
In
berkata kepada saksi Saridah "mak Hendra berlumuran darah dan saya juga
A
benjol" dimana pada saat tersebut terdakwa menyerahkan pisau dapur lalu
saksi Saridah taruh di rak pakaian laundry.
ah
lik
- Bahwa benar pada saat tersebut terdakwa sempat berkata kepada saksi
"hendra bawa pisau mak" lalu saksi Saridah kambali bertanya " koq Hendra
am
ub
yang bawa pisau, Hendra yang berlumuran darah" kemudian terdakwa
berkata" ia mak, tadi Hendra sempat nodongin pisau ke leher saya, cuman
saya tangkis pisaunya jatuh lalu saya ambil terus hendra ke tusuk".
ep
k
- Bahwa benar saat ditanyak oleh saksi Saridah pisau ditangan siapa pada
ah
saat Hjendra Supendi ketusuk, lalu dijawab oleh terdakwa “pisau ada
R
si
ditangan saya”;
- Bahwa benar terdakwa Siska Kartina Dewi pada saat itu, dalam keadaan
ne
ng
do
laundry dan saksi Maksum keluar untuk mencari korban, kemudian terdakwa
gu
Wib di JI. Bangka VIII Kelurahan Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan,
Jakarta Selatan, saksi Maksum menemukan korban Hendra Supenda
ah
lik
tergeletak dijalan dengan baju kaos yang dipakai berlumuran darah, lalu
berteriak memintak tolong, dan mendengar teriakan tersebut saksi Mardani
m
ub
dan saksi Muhammad Junaidi alias Ucok mendatangi tempat kejadian dan
membantu mengangkat korban ke Laundry R&R di Jalan Bangka VIII C
ka
Selatan.
- Bahwa benar saksi-saksi melihat pada waktu itu baju yang diken akan korban
ah
Hendi Supendi berlumuran darah dan pada saat dibuka pada dada sebeh kiri
es
ng
pada bagian dada kiri korban namun saksi-saksi ketahui dari warga sekitar,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
sebelumnya korban sempat bertengkar dengan isteri korban yaitu terdakwa
hk
Riska Kartina Dewi, namun apa yang terjadi dari pertengkaran tersebut
a
Saksi tidak tahu.
si
- Bahwa benar sekitar pukul 11.00 wib saksi Saridah dan saksi Mjuhammad
Junaidi alias Ucok, sempat menggotong korban Hendra Supenda kekamar
ne
ng
mandi karena korban mau buang air kecil;
- Bahwa benar kemudian korban Hendra Supenda meninggal dunia diduga
do
gu akibat luka tusuk tersebut sekitar pukul 03.30 wib sore hari, setelah saksi
Tiara Maisesa Pratami datang untuk mengecek keberadaan korban berada
In
di dalam di tempat Laundry R & R dengan alamat JI. Bangka VIII C RT 004
A
RW 012 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
dengan posisi korban dibaringkan di lantai, sudah meninggal dunia.
ah
lik
- Bahwa benar satu bulan terakhir Terdakwa dan Korban Hendra Supenda
sering cekcok mulut dan Terdakwa pernah kabur ke rumah Saksi sekitar
am
ub
seminggu sebelum kejadian ini;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
ep
k
kepadanya;
R
si
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
ne
ng
do
unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
gu
1. barang siapa.
2. melakukan penganiayaan.
In
A
lik
ub
dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang selaku subjek hukum yan g
ep
ng
perbuatannya ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah
hk
menghadapkan seorang Terdakwa yang mengaku bernama Riska Kartina Dewi
a
yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum serta telah pula
si
bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi di persidangan;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan Terdakwa
ne
ng
Riska Kartina Dewi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan pasal 44 KUHPidana telah memen u hi
do
gu sebagai subjek hukum untuk dimintakan pertanggung jawaban pidana atas
perbuatan yang ia lakukan;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
A
Majelis berpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi;
lik
Menimbang, bahwa “Kamus hukum memberikan arti bahwa
penganiayaan adalah perbuatan menyakiti atau menyiksa terhadap manusia
am
ub
atau dengan sengaja mengurangi atau merusak kesehatan orang lain.”
Sedangkan R. Soesilo berpendapat bahwa: “Menurut Yurisprudensi pengadilan
ep
maka yang dinamakan penganiayaan adalah :
k
si
c. Menyebabkan luka-luka.
Menimbang, bahwa dengan demikian dapat dikatakan bahwa tindak
ne
ng
do
gu
pada badan atau anggota badan manusia yang mana luka yang diderita oleh
korban sesuai dengan kategori luka pada Pasal 90 (KUHP) yang berisi:
a. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh
In
A
lik
pekerjaan pencarian;
c. Kehilangan salah satu panca indra;
m
ub
Maksum dan Saridah, dimana korban sudah ikut tinggal dengan saksi sejak usia
es
masih kecil. Kemudian sekitar bulan Januari 2017, korban Hendra Supenda
M
ng
dengan terdakwa Riska Kartina Dewi, menikah, dan mempunyai satu orang
on
anak bernama Fikri, masih berusia lebih kurang 3 (tiga) tahun . Sehar-hari
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
korban Hendra Supenda bersama isteri sirihnya Riska Kartina Dewi tinggal satu
hk
rumah dengan saksi di Jalan Bangka VIII C Rt 013 Rw 012 No.2 G Kelurahan
a
Pela Mampang, Kecamatan Mampang Perapatan Jakarta Selatan. Dalam
si
rumah tangga korban Hendra Supenda dan terdakwa Riska Kartina Dewi, yan g
mencari nafkah sehari-harinyaa adalah terdakwa Riska Kartina Dewi;
ne
ng
Menimbang, bahwa satu bulan terakhir Terdakwa Riska Kartina Dewi dan
Korban Hendra Supenda sering cekcok mulut dan Terdakwa pernah kabur ke
do
gu rumah orangtuanya Saksi Umaroh dan Gunawan sekitar seminggu sebelum
kejadian ini. Kemudian pada hari Miggu tanggal 16 Agustus 2020 pagi; antara
In
korban Hendra Supenda dan Terdakwa Riska Kartina Dewi, terjadi lagi
A
percekcokan dan sempat dinasehati oleh ibu korban saksi Saridah
Menimbang, bahwa saksi Saridah dan suami saksi Maksum sehari-hari
ah
lik
bekerja sebagai tukang cuci di Laundry R & R dengan alamat JI. Bangka VIII C
RT 004 RW 012 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
am
ub
dimana jaraknya dari rumah tinggal saksi sekitar seratus lima puluh meter. Saksi
Saridah berangkat dari rumahnya menyusul suaminya Maksum ketempat kerja
di Laudry R&R, sekitar pukul 08.00 Wib dimana pada saat saksi berangkat
ep
k
si
Maksum sedang berada di tampat kerja Laundry R&R sekitar pukul 09.00 Wib,
terdakwa tiba-tiba langsung datang ketempat saksi Saridah dan suaminya saksi
ne
ng
Maksum, dan terdakwa mengatakan " pak, mak, saya habis dipukul hendra"
sambil terdakwa memperlihatkan luka memar pada pelipis dan wajah terdakwa.
do
Menimbang, bahwa terdakwa pada saat itu ada membawa sebuah
gu
senjata tajam berupa pisau dapur bergagang hitam, dimana saksi Maksum
sempat bertanya kepada terdakwa " emang kenapa neng koq bawa bawa pisau"
In
A
lalu di jawab oleh terdakwa " hendra tadi sempat nodongin pisau keleher saya
cuman koq berbalik malah pisaunya nusuk dadanya hendra, jadi pisaunya saya
ah
lik
ambil' dan saksi Maksum berkata " hendranya mana neng " lalu di jawab oleh
terdakwa " itu hendranya lagi mau kesini" kemudian suami saksi berkata" udah
m
ub
masuk duduk sini". Setelah terdakwa masuk kedalam laundry terdakwa kembali
berkata kepada saksi Saridah "mak Hendra berlumuran darah dan saya juga
ka
benjol" dimana pada saat tersebut terdakwa menyerahkan pisau dapur lalu
ep
saksi Saridah taruh di rak pakaian laundry. Pada saat tersebut terdakwa sempat
berkata kepada saksi "hendra bawa pisau mak" lalu saksi Saridah kambali
ah
bertanya " koq Hendra yang bawa pisau, Hendra yang berlumuran darah"
es
ng
leher saya, cuman saya tangkis pisaunya jatuh lalu saya ambil terus hendra ke
on
tusuk". Ketika ditanyak oleh saksi Saridah pisau ditangan siapa pada saat
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Hjendra Supendi ketusuk, lalu dijawab oleh terdakwa “pisau ada ditangan saya”.
hk
Dan terdakwa Siska Kartina Dewi pada saat itu, dalam keadaan ada memar-
a
memar dan benjolan diwajahnya;
si
Menimbang, bahwa kemudian saksi Saridah dan terdakwa tetap berada
didalam laundry dan saksi Maksum keluar untuk mencari korban, kemudian
ne
ng
terdakwa pergi kerumah orangtuannya.
Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira
do
gu pukul 09.00 Wib di JI. Bangka VIII Kelurahan Pela Mampang, Kec. Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan, saksi Maksum menemukan korban Hendra Supenda
In
tergeletak dijalan dengan baju kaos yang dipakai berlumuran darah, lalu
A
berteriak memintak tolong, kemudian mendengar teriakan tersebut saksi
Mardani dan saksi Muhammad Junaidi alias Ucok mendatangi tempat kejadian
ah
lik
lalu membantu saksi Maksum mengangkat korban ke Laundry R&R di Jalan
Bangka VIII C Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mangpang Perapatan
am
ub
Jakarta Selatan.
Menimbang, bahwa saksi-saksi melihat pada waktu itu baju yang
dikenakan korban Hendi Supendi berlumuran darah dan pada saat dibuka pada
ep
k
dada sebeh kiri korban ada bekas luka dan mengeluarkan darah . Namun saksi-
ah
saksi tidak mengetahui secara pasti apa yang mengakibat luka pada bagian
R
si
dada kiri korban namun saksi-saksi ketahui dari warga sekitar, sebelumnya
korban sempat bertengkar dengan isteri korban yaitu terdakwa Riska Kartina
ne
ng
Dewi, namun apa yang terjadi dari pertengkaran tersebut Saksi tidak tahu.
Menimbang, bahwa sekitar pukul 11.00 wib saksi Saridah dan saksi
do
Mjuhammad Junaidi alias Ucok, sempat menggotong korban Hendra Supenda
gu
diduga akibat luka tusuk tersebut sekitar pukul 03.30 wib sore hari, setelah saksi
Tiara Maisesa Pratami datang untuk mengecek keberadaan korban berada di
ah
lik
dalam di tempat Laundry R & R dengan alamat JI. Bangka VIII C RT 004 RW
012 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan
m
ub
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 sekira pukul 06.00
es
Wib pada saat terdakwa dan korban didalam kamar tidur, korban
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
sebesar Rp 35.000.- (tiga puluh lima ribu rupiah) untuk permainan judi
hk
online.
a
Bahwa sebelumnya terdakwa sudah mentransfer uang sebesar Rp
R
-
si
200.000.- (dua ratus ribu rupiah) untuk korban judi online sehingga
terdakwa mengatakan kepada korban tidak mau transfer lagi dan
ne
ng
menyuruh korban untuk berhenti main judi online namun korban tidak
terima kemudian marah-marah.
do
gu - Bahwa pada saat korban marah -marah terdakwa berusaha tidak
meladeni korban namun korban terus terusan marah sehingga terdakwa
In
sempat berdebat dengan korban.
A
- Bahwa sekitar pukul 08.30 Wib korban tetap memaki-maki terdakwa
sambil mengatakan kata-kata " anjing loeh, dasar loeh jablay, nyari duit
ah
lik
tinggal ngangkang doank".
- Bahwa karena dikatai dengan kata kasar terdakwa langsung menampar
am
ub
mulut korban dengan tangan kanan sebanyak satu kali, karena terdakwa
tampar kemudian korban langsung memukul kepala terdakwa secara
berulang-ulang sampai terdakwa terjatuh.
ep
k
si
kepala dan kening terdakwa sampai terdakwa terjatuh.
- Bahwa pada saat tersebut terdakwa sempat mau kabur namun dikejar
ne
ng
do
sempat kedapur mengambil sebilah pisau dapur bergagang warna hitam.
gu
lik
leher terdakwa sambil mengancam dengan kata-kata " loe mati di tangan
gua loeh".
m
ub
pada saat terdakwa berusaha merebut pisau yang ada ditangan korban
ep
- Bahwa pada saat terdakwa dan korban saling tarik-tarikan pisau korban
es
ng
memukul kepala terdakwa tiba-tiba pisau yang terdakwa tarik dari tangan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
korban tertusuk kearah dada kiri korban dimana korban sempat berteriak
hk
"aduh".
a
Bahwa kemudian pisau tersebut terjatuh kemudian terdakwa ambil pisau
R
-
si
tersebut dan terdakwa kemudian kabur meninggalkan korban
ne
ng
Menimbang, bahwa saksi Saridah menerangkan Bahwa kemudian sekitar
pukul 11.15 Wib saksi sempat pulang kerumah saksi untuk melihat keadaan
setelah saksi sampai rumah saksi lihat rumah dalam keadaan berantakan dan
do
gu saksi lihat di pintu kamar dekat pintu kamar korban sampai sampai pintu depan
rumah banyak berceceran darah korban, kemudian melihat hal tersebut saksi
In
A
membersihkan bekas ceceran darah tersebut.
lik
Rumah Sakit Bayangkara Tingkat I R Said Sukanto selaku dokter spesialis
foransik, menerangkan pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020, sekitar
am
ub
pukul 20.00 wib ahli menerima jenazah laki-laki atas nama Hendra Supenda di
Instlasi Forensik Rumah Sakit Bayangkara, jenazah Hendar Supenda pada saat
ep
pemeriksaan adanya luka terbuka tepi rata pada dada sisi kiri dan tangan atas
k
kiri, luka lecet pada wajah dan memar-memar pada kepala, wajah dan anggota
ah
gerak;
R
si
Menimbang, bahwa mengetahui korban mengalami luka tusuk serta
mengeluarkan darah akibat perbuatan terdakwa, terdakwa tidak ada menolong
ne
ng
do
gu
bekerja.
Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut diatas diperoleh
kesimpulan pada hari Minggu tanggal 16 Agustus 2020 pagi hari terdakwa Siska
In
A
lik
ub
tertusuk dan atas tertusuknya korban, terdakwa sama sekali tidak ada niat
membantu dan bahkan untuk mengobati korban, maka diperoleh petunjuk
ka
bahwa terdakwa Siska Kartina Dewi lah yang telah melakukan penusukan
ep
telah terpenuhi;
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, surat,
hk
keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan alat bukti lainya yang diajukan
a
dipersidangan terungkap :
si
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, kemudian korban
Hendra Supenda meninggal dunia diduga akibat luka tusuk tersebut sekitar
ne
ng
pukul 03.30 wib sore hari, setelah saksi Tiara Maisesa Pratami datang untuk
mengecek keberadaan korban berada di dalam di tempat Laundry R & R
do
gu dengan alamat JI. Bangka VIII C RT 004 RW 012 Kel. Pela Mampang, Kec.
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan posisi korban dibaringkan di
In
lantai.
A
Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa terhadap korban Hendra
Supenda dengan menggunakan tangan kanannya serta dorongan tenaga yan g
ah
lik
kuat mendorong pisau tersebut hingga tertusuk ke dada kiri korban Hendra
Supenda yang mengakibatkan korban Hendra Supenda mengeluarkan ban yak
am
ub
darah akibat luka tusukan pisau terdakwa telah mengakibatkan maut yang
dikuatkan dengan Visum Et Repertum Nomor VER : R/184/SK.B/VIII/2020/IKF
tanggal 21 Agustus 2020 oleh dokter pemeriksa dr Farah P. Karouw, SpFM
ep
k
dokter spesialis forensic dan dr. Asri M. Pralebda SpFM sokter spesialis
ah
si
mayat atas nama Hendra Supenda dengan kesimpulan telah dilakukan
pemeriksaan terhadap mayat seorang laki laki berusia tiga puluh empat tahun
ne
ng
do
luka lecet pada wajah dan memar-memar pada kepala, wajah dan anggota
gu
gerak akibat kekerasan tumpul. Selain itu ditemukan terpotongnya sela iga,
kandung jantung, dan otot jantung, perdarahan dan gumpalan darah dalam
In
A
kandung jantung akibat kekerasan tajam, serta resapan darah di kulit kepala
bagian dalam serta pendarahan dibawah selaput keras otak akibat kekerasan
ah
lik
tumpul. Sebab kematian akibat kekerasan tajam pada dada yang memotong
otot jantung yang mengakibatkan perdarahan dalam kandung jantung sehingga
m
ub
telah terpenuhi.
ep
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (3)
KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbu kti
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Bahwa Terdakwa Terlebih Dahulu Mengalami Penghinaan,
hk
Penganiayaan Berat, Ancaman Pembunuhan, Pengrusakan Barang Dari
a
Si Korban;
si
2. Bahwa Inisiatif Senjata Tajam (Pisau) Diambil Sendiri Oleh Korban Dari
Dapur Untuk Mengancam Terdakwa;
ne
ng
3. Bahwa Peristiwa Terdakwa Memegang Pisau Bersamaan Dengan
Korban Adalah Usaha Terdakwa Mempertahankan Diri;
do
gu 4. Bahwa Luka di Dada Kiri Yang Dialami Oleh Korban Adalah Akibat Dari
Upaya Tarik Menarik Pisau;
In
5. Bahwa Posisi Pisau Berada Di Area Dada Kiri Korban Pada Saat
A
Peristiwa Tarik Menarik Pisau;
6. Bahwa Beberapa Kali Terdakwa Sudah Berupaya Untuk Mencoba
ah
lik
Melarikan Diri Dari Ancaman dan Tindakan Korban;
Menimbang, bahwa selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa
am
ub
menyimpulkan antara lain :
- Faktanya hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi penyerangan terlebih
dahulu terhadap diri Terdakwa secara melawan hukum yang mana hal
ep
k
si
secara patut. (foto terlampir);
- Hasil keterangan dari Para Saksi dan keterangan Terdakwa di atas
ne
ng
do
yakni bahwa Terdakwa melakukan tindakan untuk menghindari kejahatan
gu
yang lebih besar atau menghindari bahaya yang mengancam. Oleh karena
itu pembelaan tersebut harus dilakukan.
In
A
- Terkait dengan perkara yang menimpa Terdakwa bahwa sedari awal tidak
ada kehendak dari Terdakwa itu sendiri melakukan seperti apa yang
ah
lik
didakwakan oleh JPU dalam surat dakwaanya, hal ini murni merupakan
suatu perlindungan atau pembelaan diri untuk melindungi diri dari seran gan
m
ub
yang terlebih dahulu dilakukan oleh Korban kepada Terdakwa. Maka kami
ingin sampaikan secara teori, bahwa dari unsur kesengajaan yang
ka
disampaikan dalam teori di atas harus adanya kehendak dari si Pelaku untuk
ep
- Maka bila dikaitkan terhadap fakta yang ada dalam peristiwa pidana dalam
M
ng
kasus ini, bahwa tindakan Terdakwa yang kala itu melakukan upaya kabur
on
selama 2 kali dari keadaan yang menimpanya saat itu, hal itu merupakan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
keadaan dimana Terdakwa ingin menyelamatkan dirinya dari ancaman
hk
serangan yang dialamatkan terhadap dirinya, bahwa hal ini secara Teori
a
Hukum dapat dikatakan sebagai Teori Pembelaan Terpaksa yang secara
si
kongkrit hukum diatur dalam Pasal 49 KUHP, terdapat unsur mutlak adanya
pembelaan yang dilakukan secara terpaksa, bahwa adanya pembelaan itu
ne
ng
dilakukan, karena ada satu serangan yang melawan hukum atau
wederrechtelijk yang sifatnya seketika yang dalam hal ini mengancam baik
do
gu itu nyawa, harkat dan kesusilaan, jadi 3 unsur itu yang sekiranya dapat
menjadi parameter dalam menentukan apakah Pasal 49 ayat (1) KUHP dan/
In
atau Pasal 49 ayat (2) KUHP itu applicable dalam suatu peristiwa pidana
A
sebagai alasan pembenar ataupun alasan pemaaf.
- Maka secara hukum Terdakwa ini melakukan pembelaan terpaksa yang
ah
lik
dilakukan untuk melindungi nyawa, harkat, martabat, dan kesusilaan.
Menimbang, bahwa terhadap pendapat Penasehat Hukum Terdakwa
am
ub
tersebut diatas, hanyalah bersumber dari terdakwa Riska Kartina Dewi,
kemudian diceriterakan kepada saksi-saksi Maksum, Saridah, Gunawan dan
Umaroh, oleh karena ternyata tidak ada satuorang pun yang melihat terjadinya
ep
k
peristiwa didalam rumah korban dan terdakwa, oleh karena itu keterangan
ah
terdakwa yang tidak didukung dengan alat bukti lain tidak dapat dijadikan
R
si
menjadi suatu fakta hukum;
Menimbang, bahwa apakah perbuatan terdakwa Riska Kartika Dewi
ne
ng
do
Menimbang, bahwa dalam buku asas-asas hukum pidana di indonesia
gu
dan penerapannya, oleh E.Y. Kanter,SH dan S.R Sianturi,SH halaman 285,
menyebutkan unsur-unsur pembelaan paksa terbagi dua :
In
A
1. Adanya serangan;
2. Adanya pembelaan;
ah
lik
ub
a). ketika itu ada serangan atau ancaman serangan secara langsung;
b). Serangan itu bersifat melawan hukum;
ka
Pembeelaan :
ep
c). Dilakukan untuk : diri atau kehormatan atau harta benda, sendiri atau orang
es
lain;
M
ng
tidak ada lain jalan yang mungkin untuk menghindar sesuatu serangan. Ukurang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
yang lajim dipakai untuk menentukan yang diperkenankan ialan asas
hk
penggantian. Asas penggantian ialah menggantika suatu tindakan pembelaan
a
tanpa melakukan suatu tindak pidana dengan suatu tindakan yang cukup
si
memadai untuk menghindari serangan tersebut. Dan pembelaan tersebut
haruslah diperlukan;
ne
ng
Menimbang, bahwa syarat kedua bahwa pembelaan harus perlu atau
terpaksa (noodzakelijk). Dengan kata lain tindakan pembelaan harus
do
gu merupakan tindakan terwajar, yang teringan yang terpaksa dilakukannya u ntu k
menghindarkan diri dari suatu serangan . Ukuran yang lazim dipergunakan untuk
In
menentukan terwajar adalah dengan menggunakan keseimbangan;
A
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Saridah ibu korban dan
keterangan Terdakwa, diperoleh petunjuk bahwa serangan korban bukan
ah
lik
dengan tiba-tiba oleh karena jauh sebelumnya antara Terdakwa dan korban
sudah terjadi pertengkaran, sehingga sangat luang waktu bagi Terdakwa u n tu k
am
ub
keluar dari rumahnya untuk menghindari perlakuan kasar dari korban, namun
faktanya Terdakwa dan korban terlebih dahulu terjadi saling pukul memukul
antara satu sama lainnya;
ep
k
si
tidak tahan mendengar kata-kata kotor yang disampaikan korban yang pada
akhirnya kedua belah pihak saling menyerang satu sama lain dan berujung atas
ne
ng
do
karena itu pembelaan penasehat hukum terdakwa harus dikesampingkan.
gu
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruh nya dari pidana yang
dijatuhkan;
ah
lik
ub
ng
dipergunakan lagi;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah baju kaos warn a
hk
abu-abu yang terdapat bekas tusukan yang telah disita dari orangtua korban,
a
maka dikembalikan kepada orangtua korban;
si
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ne
ng
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
do
gu -
-
Terdakwa tidak berupaya untuk melakukan pengobatan terhadap korban;
Terdakwa tidak menunjukkan rasa penyesalan atas perbuatannya;
In
Keadaan yang meringankan:
A
- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa memiliki anak yang masih dibawah umur untuk dirawat dan
ah
lik
dibesarkan, sehingga menjadi anak yang berguna;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
am
ub
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 351 ayat (3) KUHPidana dan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundan g-
ep
k
MENGADILI:
R
si
1. Menyatakan terdakwa tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan yang mengakibatkan
ne
ng
do
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana
gu
lik
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Kamis , tanggal 29 April 2021, oleh
M
ng
kami, Akhmad Sahyuti, S.H.., M.H., sebagai Hakim Ketua , Arlandi Triyogo,
on
S.H..Mh , Toto Ridarto, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yan g
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 3 Mei 2021
hk
oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
a
Muhammad Hoesna., SH., MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
si
Jakarta Selatan, serta dihadiri oleh Ferdy Arya Nulhakim., S.H., Penuntut Umu m
dan Terdakwa didampingi Penasehat Hukumnya;
ne
ng
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
do
gu Arlandi Triyogo, S.H..MH Akhmad Sahyuti, S.H.., M.H.
In
A
Toto Ridarto, S.H., M.H.
ah
lik
Panitera Pengganti,
am
ub
Muhammad Hoesna, SH., MH
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48