Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN

Pertemuan 2 : Arti,Fungsi,
dan Ragam Bahasa
BAHASA
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Indonesia
Edora, S.Pd., M.Pd
Teknik Informatika – S1
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa Edora, M.Pd
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
ARTI, FUNGSI, dan RAGAM
BAHASA
ARTI BAHASA

• Sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk


BAHASA berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya

• Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh


masyarakat pemakainya.
• Sistem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukam
oleh masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.
SISTEM TERSEBUT • Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan)
MENCAKUP UNSUR- digunakan secara berulang dan tetap.
• Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif.
UNSUR BERIKUT • Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan
lambang lain.
• Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat
universal.
FUNGSI BAHASA

1. Bahasa Sebagai Sarana Informasi


Kemampuan gramatikal (kosakata,
diale/ragam, morfologi, sintaksis,
INDICATOR
KEMAMPUAN fonologi/grafologi)
BERBAHASA INDONESIA
YANG KOMUNIKASI
MENCAKUP
KEMAMPUAN
ORGANISASIONAL YANG
TERDIRI ATAS Kemampuan sosiolinguistik (kepekaan
pada dialeg/ragam, kepekaan pada
kewajaran, kepekaan pada register, dan
kepekaan pada kiasan)
Bahasa Indonesia Manusia tidak
berfungsi sebagai dapat hidup
alat komunikasi seorang diri.
antar anggota Dalam memenuhi
masyarakat. kebutuhannya
Fungsi tersebut setiap orang
digunakan dalam memerlukan kerja
berbagai sama dengan
lingkungan, orang lain,
tingkatan, dan kebutuhan
kepentingan manusia sangat
beraneka ragam. banyak dan
beraneka ragam.
2. Bahasa Sebagai Sarana Integrasi dan Adaptasi

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai


bahasa nasional dan bahasa Negara
merupakan fungsi integrative
Indikator Indikator
kedudukannya sebagai kedudukannya sebagai
nasional bahasa Negara
Lambang nasional yang dapat Bahasa dalam kegiatan resmi
memberikan kebanggaan jati diri kenegaraan
pemakainya sebagai bahasa Indonesia
Lambang identitas yang dapat dikenali Bahasa pengantar di sekolah
oleh masyarakat pemakai dan masyarakat
diluar pemakainya

Alat komunikasi pada tingkat nasional


untuk kepentingan pembangunan dan
Alat pemersatu penduduk antar pulau pemerintahan
diseluruh wilayah Indonesia
Alat komunikasi antar daerah dan antar Alat pengembangan budaya, ilmu
budaya. pengetahuan dan teknologi
3. Bahasa Sebagai Sarana Kontrol Sosial

Bahasa sebagai sarana kontrol sosial


berfungsi untuk mengendalikan Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan
komunikasi agar orang yang terlibat dalam bentuk : aturan, anggaran dasar,
dalam komunikasi dapat saling undang-undang dan lain-lain
memahami

Dengan demikian, masing-masing dapat


mengendalikan komunikasi yang hendak
dituju. Mereka dapat saling memberi saran,
kritik, nasihat, petunjuk, tegur-sapa, dan
sebagainya
4. Bahasa Sebagai Sarana Memahami Diri
Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan
mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Pemahaman ini harus
mencakup kemampuan fisik, emosi, inteligensi, kecerdasan, psikis,
karakternya, psikososial, dan lain-lain

5. Bahasa Sebagai Sarana Ekspresi Diri


Bahasa sebagai ekspresi ( pengungkapan ) diri atas pemahaman dirinya dapat
dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang
kompleks atau tingkat kesulitan yang amat tinggi.
6. Bahasa Sebagai Sarana Mengamati Lingkungan Sekitar
Bahasa sebagai alatuntuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan
kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir
sehinggga dapat mengekpresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti
(eksak). Misalnya : apa yang melatarbelakangi pengamatan, bagaimana
masalahnya.
7. Bahasa Sebagai Sarana Berfikir Logis
Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir induktif, deduktif,
sebab-akibat atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara
jelas, utuh, runtut dan konseptual. Proses berfikir logis merupakan hal yang abstrak.

8. Bahasa membangun kecerdasan


Kecerdasan adalah kemampuan memanfaatkan potensi, pengalaman, pengetahuan,
dan situasi sehingga menghasilkan kreativitas baru yang menguntungkan dirinya
maupun masyarakat.
Kecerdasan
kinestetik-jasmani
Kecerdasan linguistik
Kecerdasan logis-
HOWARD GARDNER, matematis
peneliti kecerdasan, Kecerdasan antar
menyimpulkan bahwa pribadi
kecerdasan sekurang-
kurangnya ada tujuh
macam, yaitu
Kecerdasan spasial Kecerdasan
Kecerdasan musical intrapribadi
Indikator kecerdasan dapat diamati melalui proses peningkatan
kemampuan yang tiada henti. Indikator tersebut, antara lain

• Peningkatan kecerdasan, yang ditandai dengan upaya mencapai puncak


kemampuannya (adversity Quotient),.
• Peningkatan kemampuan menggunakan kata, frasa, dan klausa dalam
menyusun kalimat.
• Peningkatan kemampuan menggunakan unsure-unsur kalimat.
• Peningkatan kemampuan membuat kalimat efektif.
• Peningkatan kemampuan membuat paragraph.
• Peningkatan kemampuan menyusun karya ilmiah secara logis dan
sistematis
• Peningkatan kemampuan membaca secara kritis, analisis, sintesis, dan
sinergis sehingga dapat menciptakan kreativitas baru.
• Peningkatan kemampuan menulis naskah yang dapat diterima oleh orang
lain berdasarkan kaidah yang baku.
• Pengaplikasian lebih lanjut dapat menulis karangan yang berkualitas,
proposal yang rumit dan sulit, laporan berkualifikasi nasional yang baik
dan benar, dan sebagainya.
9. Bahasa Mengembangkan Kecerdasan Ganda
Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang
studinya secara serius dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produkti. Misal, seorang
ahli program yang mendalai bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik atau membuat
mesin penerjemah yang lebih akurat
10. Bahasa Membangun Karakter

Kecerdasan merupakan bagian dari


karakter manusia. Kemampuan
Sebaliknya, kekurangmampuan
berbahasa yang efektif, logis,
berbahasa dapat mencerminkan
sistematis, lugas, jelas, dan mudah
tingkat kecerdasannya.
dipahami merupakan refleksi
kecerdasan.

Kecerdasan linguistic yang didukung


Kecerdasan berbahasa memungkinkan kecerdasan lain memungkinkan
seseorang dapat mengembangkan seseorang menjadi lebih potensial
karakternya lebih baik. Dengan dalam memilih dan mengembangkan
kecerdasan bahasanya, orang dapat profesinya. Hal ini merupakan
mengidentifikasi kemampuan diri dan indicator bahwa kecerdasan
potensi diri. berbahasa berpengaruh terhadap
karakter dan kepribadian seseorang.
11. Bahasa Mengembangkan Profesi

Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan


pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses belajar, tetapi
berakumulasi dengan pengalaman barunya. Untuk itu kaum professional
memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbahasa Indonesia
sehingga mampu menciptakan kreativitas baru dalam profesinya.

12. Bahasa Sarana Menciptakan Kreativitas Baru

Untuk menciptakan kreativitas baru ini, setiap pembelajaran materi,


setiap mahasiswa harus mengkaji konsep dasar secara menyeluruh dan
tuntas; dilanjutkan dengan aplikasi konsep, studi kasus baik yang positif
maupun yang negative dan dilanjutkan dengan memikirkan solusinya;
dan menciptakan kreativitas baru bagi kasus positif sebagai
pengembangan dan kreativitas baru sebagai solusi terhadap kasus
negative.
RAGAM BAHASA

Ragam Bahasa
Ragam Bahasa Ragam bahasa
Berdasarkan Pesan
Berdasarkan Media Berdasarkan Waktu
Komunikasi
• Ragam bahasa lisan: • Ragam bahasa lama
berpidato, berdiskusi, lazim digunakan dalam
bertelepon penulisan naskah-
• Ragam bahasa tulis naskah lama (kuno).
Ragam ini perlu
dipahami oleh setiap
orang yang bermaksud
mengkaji peristiwa-
peristiwa masa lalu.
• Ragam bahasa baru
(modern) ditandai
dengan penggunaan
kata-kata baru, ejaan
yang disempurnakan,
dan mengekspresikan
ilmu pengetahuan dan
teknologi moder
RAGAM BAHASA BERDASARKAN
PESAN KOMUNIKASI
1. RAGAM BAHASA ILIMIAH
•Proposal kegiatan ilmiah, proposal
Ragam bahasa ilmiah adalah sarana
penelitian
verbal yang efektif, efisien, baik dan •Laporan kegiatan yang berbentuk surat,
benar. Ragam lazim ini digunakan untuk
mengomunikasikan proses kegiatan artikel, makalah, naskah
dan hasil penalaran ilmiah, misalnya
dalam penulisan:
•Karya tulis ilmiah: skripsi, tesis, dan
disertasi
•Laporan rutin suatu pekerjaan yang
berbentuk surat, artikel maupun naskah
Ragam ilmiah digunakan dalam kajian
ilmu pengetahuan dan teknologi yang •Laporan pertanggungjawaban: laporan
terkait dengan penulisan upaya kegiatan, laporan keuangan
pencarian, penemuan, pengolahan,
dokumentasi, analisis atauu publikasi. •Laporan penelitian yang berbentuk:
laporan analisis, laporan deskriptof,
laporan rekomendasi
2. RAGAM BAHASA PIDATO

Ragam bahasa pidato dipengaruhi oleh (a) Tujuan (untuk menghibur,


memberitahu, mengajak/meminta), (b) situasi (resmi, setengah resmi, tidakk
resmi), (c) Pendekatan isi pidato (pendekatan akademis/intelektual, pendekatan
moral, pendekatan sosial),

Ragam Pidato
Ilmiah
RAGAM
BAHASA PIDATO
Ragam Pidato
Resmi
RAGAM PIDATO RAGAM PIDATO
ILMIAH RESMI

Pidato ilmiah terdiri beberapa jenis, 1. Resmi karena situasinya, misalnya


antara lain: Presentasi makalah ilmiah, : pidato kenegaraan oleh pejabat
presentasi skripsi, presentasi tesis, Negara
presentasi desertasi, dan pidato 2. Resmi karena kemuliaan isi dan
pengukuhan guru besar. Penulisan situasinya, misalnya : khotbah agama
makalah ilmiah dilanjutkan dengan di dalam gedung ibadah.
presentasi, dan tanya jawab. Sedangkan 3. Resmi karena informasi dan
penulisan skripsi, tesis atau disertasi kekhimatan situasi penyampaian
dilanjutkan dengan presentasi, dalam sutatu upacara, misalnya :
pernyataan ujian, dan diakhiri dengan pidato akad nikah/perkawinan
penentuan kelulusan. 4. Resmi karena isi atau materi
mengandung kebenaran universal
dan disampaikan untuk mewakili
suatu Negara.
3. RAGAM BAHASA TULIS RESMI

Ragam bahasa tulis resmi ditandai oleh (1) penyajian materi / pesan yang
bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat kebenaran yang bersifat universal,
(2) penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten, (3)
penggunaan bentuk lengkap, bentuk yang tidak singkat, (4) penggunaan
imbuhan secara eksplisit dan konsisten,(6) penggunaan pola frase yang baku,(7)
penggunaan ejaan yang baku pada bahasa tulis,dan lafal yang baku pada
bahasa lisan,(8) tidak mrnggunakan unsur tidak baku,misalnya unsure
kedaerahan dan asing

4. RAGAM BAHASA SASTRA

Ragam ini mengutamakan unsur-unsur keindahan seni,penulis cenderung


menekankan gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur intrinsic
dan ekstrinsik,misalnya dalam roman novel dan lain-lain. namun ragam ini
sering digunakan juga dalam iklan promosi produk komersial, terutama dalam
upaya menyentuh perasaan konsumen yang menekan kesenangan, keindahan,
kenyamanan, dan lain-lain
5. RAGAM BAHASA BERITA

Ragam bahasa berita lazikm digunakan dalam pemberitaan : media


elektronik, media cetak, dan jurnal. Untuk menjamin obejektivitas
berita, penyaji perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan
2. Tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji
3. Tidak menambah tanggapan pribadi
4. Tidak memihak kepada siapapun, dan
5. Tidak menggunakan perasaan suka atau tidak suka

Anda mungkin juga menyukai