Anda di halaman 1dari 9

Etika dan Estetika dalam Perkembangan IPTEK

Kelas B

(42) Wildan Mohammad Rezky

NIM : 1410620079

ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Etika merupakan suatu tabiat atau ketetapan dari Allah subhana wa
ta’ala tentang bagaimana manusia berprilaku yang dimiliki sejak terlahir
ke dunia. Islam sangat peduli tentang mengatur bagaiamana seorang
muslim menjadi pribadi yang unggul dalam segala bidang melalui indah
dan baiknya akhlak seorang muslim kepada manusia lain. Rasulullah
Sahalallah Alaihi Wasalam merupakan panutan serta suri tauladan terbaik
dalam hidup kita sebagai acuan dalam mengembangkan akhlak kita, hal
tersebut dapat kita lihat bagaimana Rasulullah menjalin hubungan dengan
keluarganya, sahabatnya serta umat-umatnya. Hal in sudah seharusnya kita
jadikan dasar patokan diri kita dalam membangun akhlak yang islam agar
kita mendapat kebahagian dunia dan akhirat

Estetika merupakan suatu nilai keindahan terhadap sesuatu yang


dianggap memenuhi norma-norma seni yang ada dimasyarakat sehingga
dapat menjadi acuan dalam menentukan penilaian sesuatu tersebut. Begitu
juga dengan estetika, tak terlepas dengan aturan-aturan yang ada pada
agama islam, karena pada dasarnya agama islam merupakan agama yang
sangat mencintai keindahan dan kesempurnaan dalam segala hal termasuk
bagaimana kita berkarya di bumi Allah Subhanahu wa ta’ala dengan tetap
tidak keluar dari aturan-aturan yang ada yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang diatas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana etika dalam perkembangan IPTEK ?
2. Bagaimana estetika dalam perkembangan IPTEK ?
C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, dapat dibuat tujuan
dari paper ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan dapat meneladani bagaimana konsep etika dalam


perkembangan IPTEK serta dalam pandangan islam
2. Diharapkan dapat memanfaatkan konsep estetika dalam berkarya
dengan tidak keluar dari syari’at islam
3. Mengedepankan selalu nilai-nilai islam yaitu khususnya estetika dalam
pandnagan islam dalam perkembangan teknologi serta karya seni.
4. Mampu mengamalkan akhlak islam serta budi pekerti yang sesuai
dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
5. Mampu membedakan konsep antara etika dan estetika dalam
perkembangan pandangan islam.

BAB II
Kajian Teori

A. Pengertian Etika (Akhlak)

Akhlak yang secara kebahasaan (etimologi) berarti budi pekerti, perangi atau
disebut juga sikap hidup, adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk
yang ukurannya adalah wahyu. Oleh karena itulah tidak salah kalau para ahli
bahasa mengartikan akhlak dengan istilah watak, tabi’at, kebiasaan, perangai, dan
aturan.

Secara termonologis akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara yang baik
dan yang buruk, terpuji atau tercela, menyangkut perkataan dan perbuatan
manusia lahir dan batin.
Ibu Miskawaih mengatakan, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan
pikiran terlebih dahulu

Al Gazali, megatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari
padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran.

Sidi Gazalba mengatakan akhlak adalah sikap kepribadian yang melahirkan


perbuatan manusia terhatap Tuhan dan manusia, diri sendiri dan makhluk lain
sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk al-Qur’an dan Hadis.

Ahmad Amin; akhlak adalah kebiasaan baik dan buruk, segala sesuatu yang
kehendak yang terbiasa dilakukan.

Al-Jurjani; akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya (baik atau buruk) tertanam
kuat dalam diri manusia yang darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan
mudah dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan.

B. Pengertian Estetika

Menurut Bruce Allsopp

Estetika ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan
dalam menciptakan suatu karya seni, yang diharapkan bisa menimbulkan perasaan
positif bagi orang yang melihat dan merasakannya.

Menurut Herbert Read

Pengertian estetika ialah kesatuan dan hubungan bentuk yang ada di antara
penserapan indrawi manusia, biasanya manusia menganggap estetika ialah seni
atau seni akan selalu mengandung nilai keindahan. Pandangan seperti ini
sebenarnya salah dan justru membuat masyarakat kesulitan dalam mengapresiasi
seni, sebab menurut Herbert Read, seni tidak selalu mengandung nilai keindahan.
Menurut J. W. Moris

Pengertian estetika sama dengan seni karena estetika dapat dikenakan pada
berbagai objek, baik yang indah maupun tidak. Selanjutnya Moris juga
menyebutkan bahwa estetikan ialah suatu objek seni “art”.

Menurut Dra. Artini Kusmiati

Pengertian estetika ialah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasi


keindahan yang baru bisa dirasakan seseorang jika terjalin perpaduan yang
harmonis antar elemen yang ada dalam suatu objek.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”

Estetika memiliki dua arti, estetika ialah suatu cabang filsafat yang membahas
tentang seni, nilai keindahan dan tanggapan manusia terhadapnya. Estetika juga
dapat didefinisikan sebagai kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.

(Kattsoff, element of Philosophy,1953)

Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan seni.

(Van Mater Ames, Colliers Encyclopedia, 1)

Estetika merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi, dan
kritik terhadap karya seni dalam kontekx keterkaitan seni dengan kegiatan
manusia dan peranan seni dalam perubahan dunia.

(Jerome stolnitz, Encylopedia of Philoshopy, 1)

Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan.


(AA Djelantik, Estetika Suatu Pengantar, 1999)

Estetika adalah suati ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut keindahan.

C. Pengertian perkembangan

Perkembangan Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif


yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman (Hurlock
1976 : 2). (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan perkembangan sebagai
“Longterm changes in a person’s growth feelings, patterns of thinking, social
relationships, and motor skills”.

Sementara itu, (Dianie E papalia 2008 : 3) mengartikan perkembangan sebagai


perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir
sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari
bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan kedewasaan
atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.

Menurut Van den Daele “Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini
berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambah beberapa sentimeter pada
tinggi badan seseorang atau peningkatakn kemampuan seseorang, melainkan suatu
proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.

(Van den Daele 1976 : 128) Menurut F.J. Monks, pengertian perkembangan
menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat
diulang kembali”. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap
dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai
proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan, dan belajar.
(Menurut F.J. Monks, dkk., 2001: 1)
D. Pengertian IPTEK

Poerbahawadja harahap. IPTEK adalah sebuah ilmu tentang teknik yang akan
memacu kita untuk mengetahui akan bidang industy. IPTEK adalah sebuah ilmu
yang akan menjadikan kita lebih ampu untuk mengerjakan pekerjaan dengan lebih
praktis dan lebih mudah. Dan IPTEK juga akan banyak kita temukan ditempat
tempat industry dan pabrik pabrik.

Naisbit. IPTEK adalah sebuah alat atau benda yang wujudnya berbeda dengan
manusia biasa. Namun disamping wujudnya yang berbeda, IPTEK akan mampu
membantu kita dalam mengerjakan pekerjaan yang kita kerjakan dengan tangan
langsung.

Miarso. IPTEK adalah sebuah upaya untuk mendapatkan sebuah hal yang lebih.
Seperti pekerjaan yang biasanya dikerjakan dengan target standar, dengan IPTEK,
akan menjadikan kita lebih mampu untuk mendapatkan hasil yang lebih dari
biasanya. Dan itu menjadi sebuah keuntungan untuk kita. Apalagi untuk orang
yang menjalankan usaha dan juga produksi. IPTEK menjadi sebuah alat yang
akan membantu dalam produksi banyak.

Read bain. IPTEK adalah sebuah alat atau mesin yang akan membantu kita
dalam mengerjakan segala pekerjaan. IPTEK yang berupa alat dan mesin itu, akan
mampu menjadi seperti seorang manusia yang juga akan mampu mengerjakan hal
yang sama. Dan dengan begitu, IPTEK itu akan mampu untuk membantu kita
dalam mengerjakan pekrjaan dan juga produksi.

BAB III
Pembahasan

A. Etika Dalam Perkembangan IPTEK


Etika dan iptek merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan, iptek
merupakan suatu bidang terus yang mengikuti perperkembangan waktu dan
zaman sehingga dalam hal ini diperlukan adanya akhlak atau etika islam agar
dalam perkembangannya tidak keluar dari nilai-nilai serta norma-norma
dalam ajaran islam. Dalam penerapannya hal tersebut dapat kita lihat
contohnya pada perkembangan iptek tentang pembelajaran jarak jauh dimasa
pandemi dimana siswa sebagai murid dituntut untuk menyesuaikan
kebiasaannya yang semula belajar secara tatap muka dengan bertemu teman
dan guru dikelas, namun sekarang diganti dengan melalui media digital
seperti whatsapp, google classroom, zoom meetinngs atau yang lainnya.
Dalam hal ini walaupun pembealajaran dilakukan secara daring penerapan
akhlak islami harus tetap dilaksanakan yaitu bagaimana akhlak seorang murid
kepada gurunya saat pembelajaran seperti harus bersikap santun, sopan dan
patuh terhadap perintah guru selagi itu membawa kebaikan pada diri seorang
murid itu sendiri.

B. Estetika Dalam Perkembangan IPTEK


Estetika merupakan suatu nilai yang untuk mengukur kelebihan dari suatu
objek baitu itu benda hidup maupun benda mati. Dalam perkembangan
IPTEK, estetika sangat diperlukan untuk mencapai agar iptek itu sendiri
diterima oleh masyarakat indonesia khususnya yang mayoritas beragam islam
selain itu juga dapat bermanfaat dalam mempertahankan nilai-nilai iptek itu
sendiri dalam lingkungan masyarakat. Dalam pandangan islam, estetika
merupakan suatu keindahan dimana nilai-nilai tersebut berlandaskan AL-
Qur’an dan Sunnah sehingga dalam hal ini iptek selain akan mencapai
kesuksesan dunia juga akan mencapai kesuksesan akhirat.

BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat dibuat kesimpulan yaitu dimasa
kini yaitu akhir zaman, sudah seharusnya dalam melakukan berbagai
aktivitas dan kegiatan khususnya yang bermanfaat untuk orang banyak
selalu berlandaskan nilai-nilai yang ada pada AL-Qur’an dan Sunnah agar
kita mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dibuat saran sebagai berikut :
1. Ada baiknya dalam mengemabangkan suatu bidang khususnya bidang
yang kita tekuni selalu berlandaskan al-qur’an dan sunnah
2. Ada baiknya kita meneladani konsep akhlak dan etika dalam
perkembangan iptek
3. Ada baiknya nilai estetika islam kita terapkan dalam perkembangan
iptek agar diterima oleh masyarakat indonesia yang mayoritas
beragama islam
4. Ada baiknya kita selalu memperhatikan dampak apakah membawa
kebaikan atau tidak dalam setiap perkembangan iptek.

DAFTAR RUJUKAN

Hadiyanto, Andy . 2020. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Fikra Publika.

Pendidikan 2, dosen. 2020. Estetika Adalah.


https://www.dosenpendidikan.co.id/estetika-adalah/ (diakses November 2020)

Unknown. pengertian iptek menurut para ahli.


http://pengertianaja.blogspot.com/2018/02/pengertian-iptek-menurut-para-
ahli.html (diakses November 2020)

Unkown. 2020. unknown.


https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1824090053/01Latihan1.pdf
(diakses November 2020)

Anda mungkin juga menyukai