Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dinda Febriyanti Putri

NIM : 1020031038
Kelas : 3B PSIK
Mata kuliah : Keperawatan Komunitas 1

Resume materi kependudukan dan demografi

1. Sumber data kependudukan, primer dan skunder (sensus, survey, registrasi, peran dan
fungsi)

2. Kuantitas dan demografi

a. Pertumbuhan penduduk

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

3. Kepadatan penduduk

4. Komposisi dan piramida penduduk

JAWABA
N

1. Sumber data adalah sebuah data statistik yang dikeluarkan oleh instansi resmi,
pemerintahan, dan juga badan swasta ataupun perorangan. Data ini bisa berupa berbagai
macam bentuk, grafik, angka, tabel dan berbagai macam data statistik lainnya. Nah, untuk
sumber data kependudukan sendiri di Indonesia ada sebuahbadan resmi pemerintah yang
bertugas untuk mengumpulkan, menerbitkan, danjuga mengolahnya, yaitu BPS (Badan
Pusat Statistik).

1. Data Primer : Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung.

2. Data Sekunder : Data yang diambil dari berbagai sumber resmi lainnya.

Untuk mengetahui piramida penduduk diperlukan beberapa langkah, sehingga kita bisa
mendapatkan sumber data kependudukan ini dengan tepat. Menurut ilmu statistik sendiri
metode yang dilakukan untuk menghitung jumlah pendudukyang ada di Indonesia, adalah
sebagai berikut:
1. Sensus Penduduk

Cara mengetahui jumlah penduduk di Indonesia, atau bahkan digunakan juga di


beberapa negara lain adalah sensus penduduk. Sensus pendudukadalah suatu proses
yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan data
penduduk yang ada di suatu wilayah.

Di Indonesia sendiri biasanya pengadaan sensus penduduk diadakan pada tahun


yang berakhiran nol (0). Bisa dibilang sensus ini diadakan setiap 10 tahun sekali
dan manfaat sensus pendudukini sangat menentukan kondisi suatu wilayah
kedepannya. Ada beberapa sensus yang bisa dibagi lagi menjadi beberapa bagian.

Sensus berdasarkan jenis: Seperti sensus penduduk, sensus tempat tinggal, sensus
pabrik dan industri, sensus pertanian.

Sensus berdasarkan tempat tinggal: Dibagi menjadi defacto dan dejure. Defacto
tidak membedakan penduduk asli atau pendatang semua orang dicatat pada saat
sensus penduduk dilakukan. Dejure, menunjukkan bukti tempat tinggal, biasanya
berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk), untuk bisa dicatat saat adanya sensus.

Berdasarkan Cara Pengumpulan Data: Dibagi menjadi house holder danCanvaser.


House Holder, dilakukan oleh kepala rumah tangga yang mengisi data sendiri untuk
kemudian dikumpulkan. Canvaser, dilakukanoleh petugas sensus mendatangi dan
bertanya kepada pihak keluargapemilik rumah.

2. Registrasi Penduduk

Di Indonesia registrasi penduduk sudah dilakukan sejak abad ke-19. Registrasi


penduduk adalah kegiatan yang dilakukan pemerintah setempat bekerja sama
dengan keluarga mencatat peristiwa penting kelahiran, kematian, pernikahan,
pengangkatan anak (adopsi) dan peristiwa penting lainnya.

Tujuan dari registrasi adalah pengumpulan data yang bisa di proses guna
perencanaan lebih lanjut dalam sebuah pemerintahan. Proses
registrasi penduduk sendiri masih terdapat berbagai kelemahan yang terjadi
seperti, data yang kurang tepat sehingga tidak mencerminkan data sebenarnya.

3. Survei Penduduk

Terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara survei penduduk dan sensus
penduduk. Survei penduduk adalah proses pengambilan data penduduk
menggunakan sampel data. Jadi menggunakan perhitungan statistik data sampel
diambil, sampel tersebut mewakili beberapa kelompok penduduk.Nah jadi
dengan cara seperti itu sumber data kependudukan diperoleh, sehingga setelah
data diperoleh kemudian langkah selanjutnya adalah menyajikan data dengan
berbagai analisanya untuk ditampilkan dan diumumkan kepada publik.

4. Analisa Sumber Data Kependudukan

Di negara berkembang seperti Indonesia, bentuk data yang ditampilkan setelah


analisa sumber data kependudukan bermacam – macam. BPS (Badan Pusat
Statistik) selaku badan resmi dari pemerintah, mengeluarkan berbagai data yang
bisa dilihat di website resmi mereka. Setelah dilakukan analisa data dan
pengelompokan data contohnya berdasarkan umur dan wilayah, atau pekerjaan
dan wilayah, dan sebagainya. Data kemudian akan diumumkan kepada
masyarakat dan publik untuk dijadikan pedoman dan sumber data yang bisa
digunakan lebih lanjut dan tentunya cara seperti ini tidak berlaku dinegara maju.

5. Fungsi Sumber Data Kependudukan

Sumber data kependudukan digunakan untuk berbagai keperluan dan berfungsi


untuk mendukung berbagai keperluan pemerintahan.
Beberapa fungsi dari sumber data kependudukan, adalah sebagaiberikut:

1. Mengetahui Sebaran jumlah penduduk: Pemerintah akan lebih mengetahuiwilayah


dan daerah mana yang memiliki penduduk yang lebih banyak dan
sedikit, sehingga bisa lebih memaksimalkan pengembangan suatu daerah.

2. Kesehatan Penduduk: Dengan data penduduk, sangat memungkinkan untuk


mengetahui kesejahteraan di bidang kesehatan. Jumlah rumah sakit di daerah tertentu
akan juga terlihat melalui data ini.

3. Total Jumlah penduduk: Sensus penduduk tentunya bertujuan untuk mengetahui


total jumlah penduduk yang ada. Termasuk jumlah pria, wanita, umur, dan juga semua
data lainnya.

2.Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Terdapat beragam faktor yang
menyebabkan perubahan jumlah penduduk. Misalnya, peperangan, wabah penyakit atau
epidemi, kelaparan, dan bencana alam. Di lain pihak, kestabilan negara, peningkatan gizi, dan
kesehatan dapat mengakibatkan jumlah penduduk cenderung naik. Fenomena bertambah atau
berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktudalam suatu wilayah tertentu dinamakan
dinamika penduduk. Gejala dinamika penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu
kelahiran (fertilitas atau natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan penduduk alami dan
total.

1. Pertumbuhan penduduk alami

merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah
kelahiran dan kematian. Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat
pertumbuhan penduduk alami.

2. Pertumbuhan penduduk total

merupakan kenaikan atau penurunan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh selisih jumlah
kelahiran, kematian, dan migrasi (imigrasi dan emigrasi).
Untuk menghitung kenaikan atau penurunan jumlah penduduk akibat pertumbuhanpenduduk total
digunakan rumus sebagai berikut.

1) Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR)

Angka kematian kasar menunjukkan banyaknya jumlah penduduk yang meninggal


dunia dari tiap-tiap seribu penduduk. Untuk menghitung angka kematian kasar padasuatu wilayah
digunakan rumus sebagai berikut.

2) Angka Kematian Menurut Usia (Age Spesific Death Rate = ASDR)

Angka kematian menurut usia menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal duniadari seribu
penduduk pada kelompok usia tertentu. Angka kematian menurut kelompok usia dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

3) Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)

Angka kematian bayi menunjukkan jumlah bayi meninggal dunia dari seribu bayi yang lahir
hidup pada periode tahun tertentu. Infant mortality merupakan salah satu indikasi kualitas
penduduk, yaitu berhubungan dengan tingkat kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi keluarga,
dan kesiapan fisik saat proses persalinan.

Tinggi rendahnya tingkat kematian dipengaruhi oleh faktor pendukung danpenghambat kematian.

a. Faktor pendukung kematian (Promortalitas)

Promortalitas merupakan faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah kematian. Tingginya


kematian bisa saja terjadi secara natural/alami maupun karena kurangnya perhatian pada kesehatan
dan prasarana pendukungnya.

b. Faktor penghambat kematian (Antimortalitas)

Antimortalitas merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat kematian. Faktor


penghambat kematian bisa kamu temukan jika kamu telah menyimpulkan faktor-faktor yang
mendukung kematian. Karena faktor penghambat kematian berbanding terbalik dengan
pendukung kematian.

3).Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah suatu keadaan yang dikatakan semakin padat bila jumlah
manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas
ruangannya (Sarwono, 1992). Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah
penduduk dengan luas wilayah yang dihuni (Mantra, 2007).Kepadatan penduduk
merupakan indikator dari pada tekanan penduduk di suatu daerah. Kepadatan di suatu
daerah dibandingkan
dengan luas tanah yang ditempati dinyatakan dengan banyaknya penduduk per kilometer
persegi.

Kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat bagian (Kajian
Kependudukan, 2015):

1). Kepadatan penduduk kasar (crude density of population) atau sering puladisebut
dengan kepadatan penduduk aritmatika. Kepadatan Penduduk Kasar(Crude Population
Density), yaitu menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer
persegi luas wilayah

2). Kepadatan penduduk fisiologis (physiological density).Kepadatan Fisiologis


(Physiological Density), yang menyatakan banyaknya penduduk untuk setiap
kilometer persegi wilayah lahan yang ditanami (cultivable land)

3). Kepadatan penduduk agraris (agricultural density).Kepadatan Agraris


(Agriculture Density), menunjukkan banyaknya penduduk petani untuk setiapkilometer
persegi wilayah cultivable land

4). Kepadatan penduduk ekonomi (economical density of population).Kepadatan


penduduk ekonomis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas lahan
berdasarakan kapasitas produksinyaLedakan penduduk yang cepat menimbulkan
dampak buruk bagi kehidupan masyarakat terutama dalam bidang sosial ekonomi
masyarakat.
Adapun dampak

dari ledakan penduduk adalah (Christiani, Tedjo, & Martono, 2014) :

4. Pengertian komposisi penduduk

Komposisi penduduk adalah susunan atau pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri-


ciri tertentu. misalnya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian,
tempat tinggal, suku bangsa, dan agama.Pengelompokan atau penggolongan penduduk
sangat berguna untukberbagai maksud dan tujuan, antara lain sebagai berikut.
a) Mengetahui sumber daya yang ada, baik menurut umur maupun jeniskelamin.

b) Mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengan kependudukan.

c) Membandingkan keadaan penduduk dengan penduduk lainnya.

d) Menentukan dasar perencanaan pembangunan.

2. Macam-macam komposisi penduduk

a) Komposisi penduduk menurut umur

Komposisi penduduk menurut umur adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan


umur tertentu. misalnya umur 0-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun, 15-19 tahun, dan
seterusnya.

b) Komposisi penduduk menurut jenis kelamin

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah pengelopokkan pendudukberdasarkan


jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.

c) Komposisi penduduk menurut jenjang pendidikan

adalah susunan penduduk (pengelompokkan penduduk) didasarkanpada jenjang


pendidikan yang ditempuhnya. Jenjang pendidikanmenurut Undang-Undang (UU) No. 20
Tahun 2003 sistem pendidikan nasional terdiri atas pendidikan dasar (SD/MI,
SMP/MTs), pendidikan menengah (SMA/MA), pendidikan tinggi (sekolah tinggi,
universitas).

1) Jenjang pendidikan dasar

Jenjang pendidikan dasar meliputi SD atau MI dan SMP atau MTs atau bentuk

-bentuk jenjang sekolah yang sederajat lainnya.Pendidikan SD dan MI bertujuan


memberi bekal kemampuandasar untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat SMP
atau MTs. Adapun pendidikan SMP atau MTs bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, siswa agar dapat melanjutkan pendidikanke jenjang yang lebih tinggi
serta memiliki hubungan interaksi dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam
sekitar.
2) Jenjang pendidikan menengah

Jenjang pendidikan menengah meliputi SMA, MA, SMK, atau sekolah yang sederajat
lainnya. Pendidikan menengah bertujuan memberikan pengajaran yang bersifat teoritis
dan praktis serta mengutamakan perluasan wawasan ilmu pengetahuan dan
peningkatan keterampilan siswa agar dapat mengembangkan potensi diri atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggiatau langsung bekerja.

3) Pendidikan tinggi

Jenjang pendidikan tinggi meliputi program diploma, sarjana,magister, spesialis, dan


doktor. Adapun bentuk pendidikan/perguruan tinggi antara lainakademi, sekolah tinggi,
universitas, dan institut. Pendidikan di perguruan tinggi terbagi menjadi: Pendidikan
akademik, yang diarahkan pada penguasaan,pengembangan, peningkatan mutu, serta
perluasan wawasan ilmu pengetahuan.

4) Pendidikan profesional, yang diarahkan pada penerapan keahlian

tertentu dan mengutamakan peningkatan kemampuan penerapan ilmupengetahuan.

d) Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan didasarkan pada kegiatan ekonomi atau


jenis usaha yang digeluti masyarakat. Persentase penduduk di negara-negara
berkembang, termasuk di Indonesia yang bekerja di bidang pertanian lebih besar
dibandingkan yang bekerja di bidang-bidang lain. Hal tersebut bertolak belakang
dengan kondisi di

negara-negara maju, di mana penduduknya sebagian besar bekerja di bidang industri dan
jasa.

3. Piramida penduduk

Piramida penduduk adalah grafik balok yang dibuat secara horizontal untuk
membandingkan penduduk laki-laki dan perempuan Macam-macam bentuk piramida
penduduk:
a. Piramida penduduk muda (Expansive)

Bentuk piramida penduduk muda bagian atasnya besar, makin ke puncak makin
sempit, sehingga berbentuk limas. Hal itu menggambarkan bahwapenduduk dalam
keadaa tumbuh, jumlah kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.

b. Piramida penduduk tetap (Stationer)

Bentuk piramida ini di bagian atas dan bawahnya hampir sama, sehingga berbentuk
seperti granat. Hal itu menggambarkan bahwa angka kelahiranseimbang dengan
angka kematian. Jumlah penduduk usia muda hampir sama dengan usia dewasa.

Anda mungkin juga menyukai