Anda di halaman 1dari 4

NO.

DOKUMEN:
STANDAR PENDIDIKAN
UPM/FIKES/UF/FM.A.03/Form.00
2
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Tanggal : 01/06/2021
FORMULIR RENCANA TUGAS Revisi : -
MAHASISSWA Halaman : 1

RENCANA TUGAS MAHASISWA

Nama : Mas Fitriyani Nurbaeti


NIM : 1020031098
Kelas : 3B PSIK

MATA KULIAH : Keperawatan Menjelang Ajal dan Kematian


SEMESTER : 5 / Ganjil
SKS : 3 SKS
DOSEN PENGAMPU : Ns. Dewi Rahmawati., S.Kep., M.Kep
BENTUK TUGAS : Resume
WAKTU PENGERJAAN TUGAS : Rabu, 21/09/22, Pukul 10:30 WIB

JUDUL TUGAS :
Tugas-3: Resume materi pertemuan ke-3: Asuhan keperawatan komperhensif pada pasien terminal
illnes dan Peran Perawat dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien paliatif

SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:


SUB-CPMK 5

DESKRIPSI TUGAS:
Sebanyak 20.4 juta pasien yang membutuhkan perawatan paliatif, diantaranya yaitu 94%
pasien dewasa dan 6% pasien anak-anak. Kasus penyakit yang banyak ditemukan pada pasien
paliatif yaitu penyakit jantung, kanker, gangguan pernafasan kronik, HIV/AIDS, DM dan lain-
lain. Pasien dengan kondisi paliatif menderita penyakit terminal yaitu sebuah proses progresif
menuju kematian yang berjalan melalui tahapan proses secara holistic. Maka dari itu, pasien
paliatif membutuhkan perawatan paliatif untuk memmenuhi kebutuhan ADL nya. Perawatan
paliatif yaitu pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya secara holistic. Focus perawatan paliatif diantaranya yaitu peningkatan kenyamanan,
pemeliharaan kemandirian, pencegahan kesepian dan isolasi, peningkatan ketenangan spiritual
serta dukungan support system. Pasien dengan kondisi terminal yang sudah menyiapkan
kematian dengan damai membutuhkan support system yang luar biasa besar dari orang terdekat
dan keluarga. Begitupun dengan keluarga yang ditinggalkan, ketika kehilangan orang tercintanya.
Ada beberapa fase yang akan dilalui oleh pasien paliatif terkait fase-fase menjelang ajal yaitu
fase denial, anger, bargaining, depression serta acceptance. Dengan beberapa menifestasi klinik
yang akan ditemukan pada pasien terminal yaitu pada fisik akan ditemukan penurunan panca
indera, penurunan aktivitas gastrointestinal, penurunan reflek, kulit membiru, pucat, nafas kuat,
mendengkur, denyut nada tidak teratur dan cepat. Sedangkan pada psikososial akan ditemukan
manifestasi klinis yaitu adanya respon kehilangan seperti rasa takut, cemas, sedih, menangis,
stigma, diskriminasi dan lain-lain. Adapun respon yang akan dialami oleh pasien terminal
menjelang kematian meliputi aspek oksigenasi, eliminasi, nutrisi dan cairan, nyeri, kulit dan
mortalitas, psikologis, perubahan social dan spiritual serta sensori.
Tahapan respon terhadap penyakit yang mengancam hidup pada pasien paliatif dibagi
menjadi 4, yaitu:
a. Fase prediagnostik yaitu fase dimana pasien enggan untuk memeriksaakan kondisinya
ketika sudah mengetahui adanya gejala atau factor resiko.
b. Fase akut yaitu fase ketika pasien sudah terdiagnosis sehingga psikologi pasien terganggu
dan biasanya pasien akan merasakan keputusasaan.
c. Fase kronis yaitu proses penyembuhan dan perawatan yang sedang dijalani oleh pasien.
d. Fase terminal yaitu dimana pasien sudah mampu untuk menerima kondisinya dan sudah
mempersiapkan kematian nya.
Asuhan keperawatan pasien paliatif meliputi:
1. Pengkajian, yang terdiri dari pengkajian personal strength, emotional reactions, respon to
stress, support system, optimum health goal serta nexsus.
2. Diagnose keperawatan
3. Intervensi keperawatan dengan komunikasi yang efektif
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan terkait tingkat kenyamanan, support system, interaksi antara pasien,
keluarga serta teman dan staf paliatif dengan tetap menjaga martabat dan meghormati
pasien.
Ada beberapa jenis alat untuk mengkaji pasien paliatif secara menyeluruh yaitu diantaranya
ada ESAS atau Edmonton Symptom Assesment Scale Tool yang merupakan sebuah kuisioner
untuk mengukur tingkat nyeri, nafsu makan, sesak nafas dan lain-lain yang mungkin dapat
ditemukan pada pasien paliatif. Pengakjian melalui alat ini dapat dilakukan minimal 3 kali yaitu
saat awal datang, re-assesment dan saat evaluasi. Yang kedua yaitu menggunakan IPOS atau
Palliative Care Outcome Scale untuk menilai secara fisik, psikososial, social dan spiritual pasien.
Pengkajian dengan alat ini dapat dilakukan pasien setelah 3 hari dirawat.
Terapi paliatif merupakan sistem perawatan terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien dengan cara meringankan nyeri dan penderitaan lainnya, memberikan dukungan baik bagi
pasien dan keluarga. Beberapa aspek terapi paliatif yang harus diperhatikan meliputi nutrisi,
oksigenasi, pengobatan simptomatik, rehabilitasi, psikoterapi, radioterapi, pembedahan,
kemoterapi dan pengobatan alternative. Peran perawat dalam perawatan paliatif yaitu melakukan
pengkajian kualitas hidup yang sistematis untuk membantu melindungi pasien dari efek samping
obat atau pengobatan yang tak diperlukan. Berikut beberapa peran perawat diantaranya yaitu:
a. Valuing yaitu menghormati dan tidak membedakan setiap pasien
b. Finding meaning yaitu mendampingi pasien untuk menemukan arti hidupnya
c. Empowering yaitu melibatkan pasien dan keluarga dalam setiap perencanaan pengobatan
d. Connecting yaitu adanya hubungan terapeutik
e. Doing for yaitu adanya discharge planning dan kolaborasi tim dalam perawatan
f. Preserving own integrity yaitu meningkatkan kualitas hidup dengan menyesuaikan
kebutuhan dasar pasien
Perawatan paliatif dapat dilakukan dirumah oleh keluarga dengan bantuan caregiver yang
tetap dipantau dan dibimbing oleh tim paliatif.

METODE PENGERJAAN TUGAS:


Individu

BENTUK DAN FORMAT LUARAN:


a. Obyek Garapan: Resume
b. Bentuk luaran: Soft file
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
-
JADWAL PELAKSANAAN
Rabu, 21 September 2022

LAIN-LAIN
-
DAFTAR RUJUKAN
 Power point penyakit terminal dan peran perawat

Anda mungkin juga menyukai