REFIKA 207221005 Tugasfarmakoterapipencernaanalihjenjang
REFIKA 207221005 Tugasfarmakoterapipencernaanalihjenjang
DISUSUN OLEH :
1
lain seperti toksin, pencemaran makanan atau aspek lingkungan atu apakah mungkin
ada hal tertentu pada pasien yang terkena penyakit ini apakah mungkin adanya
peningkatan kerentanan kepekaan anak-anak sesudah relatif rendahnya sirkulasi
adenovirus selama pandemi Covid-19.
2. Klasifikasi kedua adalah probable, yaitu pasien yang menunjukkan gejala penyakit
hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E). Lalu, pasien ini juga
memiliki kadar serum transaminase >500 IU/L (AST atau ALT), yang berumur di
bawah 16 tahun, terjadi sejak Oktober 2021.
3. Klasifikasi ketiga yaitu “epi-linked” atau ada hubungan epidemiologik. Kondisi yang
masuk dalam kelompok ini adalah seseorang yang menunjukkan gejala penyakit
hepatitis akut (tanpa adanya virus hepatitis A sampai E). Umur berapa saja, yang
punya kontak erat atau langsung (close contact) dengan kasus probable.
Untuk mendiagnosis hepatitis, perlu dilakukan melakukan tanya jawab tentang gejala dan
riwayat kesehatan pasien (anamnesis) dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Pada
pemeriksaan fisik, adanya perubahan warna di bagian putih mata (sklera) dan menekan perut
bagian kanan atas. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjutan untuk memastikan
diagnosis, meliputi: Tes fungsi hati, Gula darah di aliran darah, Tes antibodi virus hepatitis
(Hepatitis A-E, untuk pemeriksaan Hepatitis D-E dibeberapa tempat sulit untuk dilakukan),
Pemeriksaan faktor koagulasi (PT/INR, APTT) berfungsi untuk menentukan apakah hepatitis
bersifat akut atau kronis, Test PCR untuk mendeteksi virus non A-E, USG perut, untuk
mengetahui jenis kelainan pada organ hati, seperti kerusakan hati, pembesaran hati, atau
tumor hati, biopsi hati, untuk menentukan penyebab kerusakan di jaringan parenkim hati
(peradangan-fibrosis-sirosis).
Untuk pengobatan hepatitis misterius ini masih belum dapat dilakukan secara pasti karena
penyebabnya yang masih belum jelas . Pada tahap awal dilakukan observasi ketat terhadap
gejala gejala yang didapatkan. Bila didapatkan gejala mual, muntah, diare tahap awal kita
memberikan oralit untuk mencegah dehidrasi. Bila gejala berlanjut sebaiknya dibawa ke
fasilitas lengkap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam hal Penanganan hepatitis misterius sebaiknya memperhatikan hal hal berikut:
Waspada gejala awal gejala awal hepatitis akut ini biasanya berupa gangguan saluran cerna
yang bisa diikuti dengan demam ringan. Gejala awalnya adalah gejala saluran cerna, seperti
tadi diare, mual ,muntah, sakit perut, dan demam ringan.
Segera periksa jika ada Agar tidak panik jika mendapati adanya gejala hepatitis akut pada
anak, segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas atau fasilitas layanan
kesehatan termasuk rumah sakit) untuk bisa ditangani dengan tepat.
Pencegahan yang dapat di lakukan untuk menghindari penyakit hepatitis yaitu : 1). Mencuci
tangan, 2.) Minum air bersih dan matang, 3). Konsumsi makanan yang bersih dan matang
penuh, 4). Membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya, 5). Menggunakan alat
makan sendiri-sendiri, 6). Memakai masker dan menjaga jarak.
Sumber : dr. Sumardi Fransiskus S, Sp. A (K), M. Biomed (Spesialis Anak Konsultan Pencernaan,
Hati dan Saluran bilier RS EMC Sentul)
2
https://emc.id/id/care-plus/seputar-hepatitis-misterius-pada-anak