Anda di halaman 1dari 4

FARMAKOTERAPI SISTEM SYARAF

DISUSUN OLEH :

REFIKA FAIZA FAHRUDIN / 207221005 / S1 FARMASI ALIH JENJANG

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


S1 FARMASI ALIH JENJANG
UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP
2022
Resume di mulai dengan sebuah studi kasus :
1. Subjek
Pekerjaan : Pelajar
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 19 tahun
Kesukaan : Spaghetti ayam dengan keju mozzarella
2. Objek
Mulut kering, penglihatan mata kabur, takikardi, fotosensitif,
3. Assessment
Diduga Pasien mengalami DRPs yaitu ADR terhadap obat yang sebelumnya.
Tersangka obat yang digunakan adalah golongan TCA.
4. Plan
a. Mengganti pengobatan jika memang pasien menggunakan obat golongan TCA
dan mengakibatkan ADR yaitu dengan pengehentian obat TCA secara bertahap,
menurunkan dosis dari obat TCA, tidak mengkonsumsi obat TCA selama 2
minggu lalu kemudian memulai terapi dengan obat baru.
b. Namun apabila pasien telah mengkonsumsi obat golongan MAOI, maka dilakukan
gejala pasien IO TCA-MAOI kemudian di lakukan pengurangan dosis, melakukan
stop obat selama 2 minggu yang kemudian memulai terapi dengan obat golongan
SSRI dengan dosis minimum (Fluoxetine)
c. Melakukan terapi ( non farmakologi )
Terapi awal : • Respon fisik (w1-2) • Untuk pasien dengan risiko tinggi atau
kambuh > 3x/tahun • Respon energi dan kognitif (w3-4) • Respon emosional (w5-
6)
Terapi lanjutan : Meghan kekambuhan, 4-9 bulan setelah remisi gejala lengkap •
Pada dosis terapi
Terapi Pemeliharaan : Untuk pasien dengan risiko tinggi atau kambuh > 3x/tahun
d. Konsumsi obat Fluoksetin
Dosis Awal: 10-80 mg
Aturan Pakai : 1x sehari (20 mg di pagi hari) 2x sehari pagi (10 mg) dan nyeri (10
mg) tanpa disertai makanan
ES : Kecemasan, gugup, susah tidur, mengantuk, kelelahan atau asthenia, tremor,
pusing atau pusing, anoreksia, mual, diare, vasodilatasi, mulut kering, abnormal
penglihatan, penurunan libido, ejakulasi abnormal, ruam, dan berkeringat
Interaksi : Penggunaan secara bersamaan dengan MAOI: hipertermia, kekakuan,
otonom ketidakstabilan, perubahan status mental) atau sindrom ganas neuroleptik
(NMS).
Dalam kasus terbesut merupakan kasus Depresi. Klasifikasi depresi menurut DSM
IV(Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental) yaitu :
1. Gangguan depresi mayor unipolar dan bipolar
2. Terganggu suasana hati spesifik lainnya : a. Gangguan distimik depresi minor b.
Gangguan siklotimik depresi dan hipomanik saat ini atau baru saja berlalu secara
terusmenerus selama 2 tahun). c. Gangguan depresi atipik d. Depresi pasca
melahirkan e. Depresi menurut musim
3. Gangguan depresi akibat kondisi medik umum dan gangguan depresi akibat zat.
4. Gangguan penyesuaian dengansuasana hati:depresi yang disebabkan oleh stresor
psikososial
Tanda dan Gejala Depresi 1. Gangguan Tidur 2. Keluhan Somatik 3. Gangguan Psikomotor
4. Gangguan Psikologis

MONOAMIN OKSIDAS INHIBITOR (MAOI) salah satu obat depresan yang


digunakan Pada depresi atipikal (eksogen) dan pada beberapa penderita yang tidak merespon
terhadap antidepresan lainnya. Namun memiliki efek samping hipotensi postural, efek
antikolinergik ringan, efek sedasi ringan sampai sedang dan disfungsi seksual, kerusakan sel
hati dan kenaikan BB. Dengan kontraindikasi feikromositoma, gagal jntung kongestif, hati
tidak normal, GGK, hipertensi, kafein, keju dan dapat berinteraksi dengan makanan yang
mengandung tiram. Efek samping apabila obat MAOI di gunakan bersamaan dengan
makanan yang mengandung tiram maka dapat menyebabkan krisis hipertensi. Pengobatan
dari efek samping MAOI yaitu dengan farmakologi (obat-obat antidepresan), non
farmakologi (psikoterapi dengan interpersonal dan cognitive behavioral therapy) dan
Electroconvulsive Therapy (ECT).
Rancangan pedoman dalam pengobatan studi kasus kali ini yaitu dengan psikoterapi
menggunakan pemberian obat anti depresan golongan SSRI yaitu Fluoxetine apabila pasien
mengalami gejala setelah penggunaan obat golongan MAOI. Namun apabila dengan MAOI
kurang efektive dapat di lakukan dengan wawancara dengan dokter (penyakit penyerta,
lingkungan sosial, keluarga, atau penggunaan alcohol, atau dengan pengecekan tambahan
seperti dilakukannya CT Scan). Kemudian menggunakan obat golongan SSRI yaitu
fluoksetin. Namun apabila penggunaan Fluoksetin yang telah di lakukan kurang efektif
makan dilakukan titrasi dosis atau pengurangan terhadap obat yang sebelumya, lalu
perubahan obat depresan yang di gunakan, mengunakan obat SSRI yang lain yaitu
lofepramine, mirtazapine atau meclobemide. Namun jika masih tidak efektif makan dapat di
gunakan pilihan lainnya yaitu agomelatine dan Phenelzine atau dengan menggunakan
kombinasi terapi yaitu Lithium Augmentation, High Dose Venlafaxine.
Daftar tabel singkatan-singkatan

No Singkatan Artinya
1. Takikardi Keadaan dimana jantung berdetak dengan cepat dengan teratatur
atau tidak teratur
2. DRPs Drug Related Problems
3. TCA Trisiklik Andi depresan
4. ADR Adverse Drug Reaction ( Reaksi yang tidak di kehendaki )
5. MAOI monoamine oksidase inhibitor
6. SSRI Selective serotonin reuptake inhibitors
7. ECT Electroconvulsive Therapy
8. CT Scan Computerized Tomography Scan

Anda mungkin juga menyukai