2PA03 - Kelompok 1 - Movie Setting
2PA03 - Kelompok 1 - Movie Setting
PSIKODIAGNOSTIKA 2: OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI SOSIAL & KLINIS
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
2PA03
Kelompok 1
DEPOK
APRIL 2022
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA 2: OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI SOSIAL
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
2PA03
Kelompok 1
DEPOK
APRIL 2022
DAFTAR ISI
ii
I. PENDAHULUAN
A. Pengamatan Awal
1. Sinopsis Asli 1
Film Keluarga Cemara disutradarai oleh Yandy Laurens yang berisi
tentang nilai-nilai kehidupan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari.
Film ini menyampaikan harapan anak-anak yang menjadi dorongan dan
kekuatan orang tua. Keluarga Cemara awalnya adalah sebuah sinetron
yang diputar pada tahun 1996-2004. Visinema Pictures kemudian
mengadopsi sinetron tersebut ke dalam sebuah film. Keluarga Cemara
versi film ini mengangkat cerita dari kondisi keluarga Abah (Ringgo Agus
Rahman) yang kaya lalu menjadi jatuh miskin dan harus pindah ke tempat
yang sederhana. Dalam film ini kalian akan melihat perjalanan keluarga
Abah (Ringgo Agus Rahman) dan Emak (Nirina Zubir) yang menghadapi
masalah pekerjaan sehingga semua harta kekayaannya disita. Kedua
anaknya yang terbiasa hidup enak dan tinggal ditempat yang mewah
terpaksa harus ikut ke kampung halaman Abah yang jauh dari kota. Abah
dan Emak memiliki duaanak bernama Euis dan Ara, di film ini sebagai anak
penurut dan memahami kondisi keluarga. Namun di lain sisi mereka juga
memiliki impian akan kehidupan mereka kedepannya. Perjuangan Abah
dan Emak untuk mewujudkan mimpi Euis dan Ara digambarkan dengan
sederhana namun sangat memiliki kekuatan. Bukanlah harta yang
diperlihatkan dalam film ini, namun keberadaan arti keluarga dan
dukungan Abah dan Emak berikan karena itulah harta yang paling berharga
yang mereka miliki. Film ini berhasil memberikan gambaran kehangatan
keluarga yang sangat dekat dengan penonton. Perjuangan dan pengorbanan
orangtua demi mimpi anak bisa berupa kekuatan dan yang diberikan
kepada anak untuk yakin dengan mimpi yang diinginkan. Film Keluarga
Cemara tidak hanya menyampaikan cerita yang mendalam, namun juga
memberikan kehangatan kepada penonton lewat akting pemain yang
1
2
2. Sinopsis Asli 2
Kisah keluarga Abah, Emak dan anak-anaknya (Euis dan Ara) dari
sebuah sinetron kemudian diangkat menjadi sebuah film. Film Keluarga
Cemara mengisahkan Abah (Ringgo Agus Rahman) yang dahulu
mempunyai kehidupan yang berkecukupan. Suatu hari, Abah jatuh miskin
dan harus memimpin keluarga dengan segala keterbatasan serta kekurangan.
Namun beruntungnya Abah mempunyai istri seperti Emak (Nirina Zubir)
yang setiap mendampingi. Meski kerap terjadi perbedaan pendapat ketika
bersama anak-anaknya, keluarga Abah selalu memiliki cerita seru dan
menyenangkan. Abah kemudian mengajak keluarganya pindah ke tempat
terpencil di Jawa Barat. Euis (Adhisty Zara) dan Ara (Widuri Sasono) harus
pindah tempat sekolah karena hal tersebut. Awalnya Euis tidak terima
dengan sekolah barunya yang berada di desa dan tidak modern. Namun pada
akhirnya Euis menerima keadaan yang sedang dialami oleh keluarganya.
Emak juga berusaha berjualan opak untuk mendapatkan penghasilan
tambahan. Di tengah kesulitan perekonomiannya, Emak hamil anak ketiga.
Abah sempat terkena musibah karena jatuh saat melakukan pekerjaan
sebagai kuli bangunan. Namun setelah sembuh, Abah menjadi driver ojek
online untuk menghidupi keluarganya. Sebagai kepala keluarga, Abah
berusaha dengan sekuat tenaga membawa keluarganya kembali ke Jakarta.
Hingga pada akhirnya Abah memutuskan untuk menjual rumah warisan
tersebut demi bisa kembali ke Jakarta.
3
3. Sinopsis Asli 3
Film Keluarga Cemara yang diangkat dari film sinetron Keluarga
Cemara tahun 90-an akan tayang serentak tanggal 3 Januari 2019. Para
pemeran utama film ini adalah Abah yang diperankan oleh Ringgo Agus
Rahman. Emak, diperankan oleh Nirina Zubir. Euis diperankan oleh Zara
JKT48, dan Ara diperankan oleh putri dari penyanyi Widy B3 yakni Widuri
Putri Sasono. Dalam Media Screening Film Keluarga Cemara yang
diselenggarakan Visinema Pictures, di Epicentrum XXI Jakarta
(20/12/2018), Film Keluarga Cemara menekankan pada
keluarga muda Indonesia yang harus berani banting setir saat pekerjaan
utama yang ditekuni selama ini harus jatuh karena berbagai masalah. Dari
menjadi seorang direktur di sebuah perusahaan, menjadi kuli bangunan
hingga menjadi driver motor gojek demi tetap menghidupi keluarga yang
ada. Bukan rasa sakit yang ditekankan dalam film ini, tapi kemampuan
untuk tetap survive mempertahankan keluarga di tengah keterbatasan. Kisah
dimulai dari sibuknya Abah dalam bekerja sehingga tidak bisa
menyempatkan hadir dalam momen-momen penting keluarga seperti saat
putrinya tengah tampil pentas di sekolah atau ulang tahun di rumah. Dalam
kesibukan tersebut ternyata usaha yang dilaksanakan Abah gagal. Keuangan
perusahaan defisit karena dana yang ada, ternyata digunakan oleh mitra
Abah yaitu kakak iparnya untuk investasi yang bermasalah. Sebagai
akibatnya seluruh Abah juga terkena dampaknya, rumah dan hartanya disita
oleh debt collector untuk membayar utang perusahaan yang disebabkan oleh
kakak iparnya. Abah bersama keluarga kemudian terpaksa pindah
sementara ke rumah di desa terpencil di Jawa Barat. Rumah itu merupakan
rumah masa kecilnya, sebuah warisan dari Ayahnya. Abah juga terus
berusaha untuk memenangkan gugatannya di pengadilan karena ia tidak
4
merasa ikut bisnis kakak iparnya. Tapi usahanya tersebut gagal, karena
ternyata tanpa disadari tanda tangannya terdapat di kontrak investasi yang
dilakukan kakak iparnya. Abah kemudian dengan terpaksa harus
beradaptasi seadanya demi keutuhan rumah tangganya. Sangat
membahagiakan keluarganya ternyata mau menerima segala apa yang
terjadi. Penerimaan ini membuat Abah kemudian bekerja sekeras mungkin
dengan iklim desa. Ia kemudian menjadi kuli bangunan. Emak
membantunya dengan memproduksi dan menjual opak. Euis ikut
menjualnya opak tersebut ke sekolahnya. Sekalipun demikian beberapa
masalah keluarga tetap timbul karena kemiskinan yang ada dan karena usia
Euis yang telah remaja. Namun, demikian semua dapat diatasi. Suatu
ketika Abah jatuh saat bekerja sebagai kuli bangunan, kaki Abah sakit.
Setelah sembuh ia kemudian mencari pekerjaan baru menjadi driver motor
gojek. Sebagai driver motor, ekonomi Abah menjadi lebih baik. Emak juga
kini hamil lagi. Namun, keinginan kembali ke kota tetap masih sangat
besar, sehingga Abah ingin menjual rumah warisan yang ditempatinya
sekarang untuk modal usaha. Abah lalu menangani akta jual beli setelah
seorang peminat ingin membeli rumahnya datang. Ternyata, rencana Abah
ditentang oleh anak-anaknya. Hal ini karena anaknya merasa lebih bahagia
di desa. Hal ini karena kedekatan keluarga dirasakan jauh lebih baik
daripada di kota dulu. Euis dan Ara pun sudah dapat beradaptasi di
sekolahnya. Karena merasa nota jual beli sudah ditandatangani dan
memberikan DP, pembeli rumah mulanya keberatan. Namun akhirnya
semua permasalahan selesai, karena pembeli mau mengembalikan rumah
yang telah dibelinya. Di saat itu pula, Emak kemudian melahirkan. Mereka
kemudian bahagia tinggal di desa. Kisah ini tentu menginspirasi keluarga
Indonesia untuk tetap bisa survive seberapapun berat cobaan yang di
rasakan. Hanya saja sayangnya, kisah-kisah yang disajikan terlalu terlihat
dipaksakan dan kurang begitu cair. Film ini juga seperti film-film lain
terlalu menekankan pada syndrome Siti Nurbaya. Di mana orang asing
dilukiskan terlalu sangat baik karena mau mengembalikan tanah yang
sudah ia beli.
5
Sumber : Nugroho, Irawan. 2018. Ini Dia Sinopsis Film Keluarga Cemara.
Https://www.madaninews.id/5815/ini-dia-sinopsis-film-keluarga-
cemara.html. 14 April 2022.
4. Parafrase
Film Keluarga Cemara ini bercerita mengenai satu keluarga yang
terdiri dari Abah, Emak, serta anaknya yaitu Euis dan Ara. Pada awal film
di gambarkan sebuah keluarga yang hidup dalam ekonomi yang serba
berkecukupan. Namun, Abah dalam film ini kerap kali melewatkan
momen- momen penting seperti acara pentas tari sekolah Euis dan hari
ulang tahun Euis karena kendala pekerjaannya. Kesibukan pekerjaan Abah
tidak berakhir baik, karena permasalahan keuangan perusahaan yang
digunakan secara tidak bertanggung jawab oleh rekan Abah yaitu kakak
iparnya untuk investasi yang bermasalah. Dampak dari kejadian tersebut
mengakibatkan rumah dan harta keluarga kecil Abah disita oleh debt
collector sebagai jaminan pembayaran utang perusahaan yang disebabkan
oleh kakak ipar tersebut. Abah terus mencari cara agar bisa memenangkan
gugatan di pengadilan karena Abah merasa tidak ikut andil dalam hal yang
dilakukan kakak iparnya itu. Tetapi usaha Abah agar menang dalam
pengadilan harus gagal, karena di dalam kontrak investasi kakak iparnya
tersebut sudah tertera tanda tangan Abah. Pada akhirnya Abah dan
keluarga kecilnya terpaksa harus pindah sementara ke desa terpencil
karena kondisi tersebut. Kediaman yang akan dihuni oleh keluarga tersebut
merupakan sebuah rumah masa kecil Abah yang menjadi sebuah warisan
dari ayahnya. Setelah itu, Abah terpaksa membuat penyesuaian terhadap
keadaan demi integritas keluarganya. Abah sangat senang karena
keluarganya mau menerima semua yang terjadi. Dengan penerimaan ini,
Abah telah bekerja sekeras mungkin pada iklim desa. Abah menjadi
pekerja konstruksi. Emak membantu Abah dengan membuat dan menjual
opak. Euis membantu menjual opak ke sekolahnya. Namun, karena
kemiskinan dan tepat pada masa remaja Euis yang ada, beberapa
masalah keluarga masih terjadi.
6
Namun, segala permasalahan itu bisa dapat diatasi. Saat Abah pingsan
sewaktu bekerja sebagai pekerja konstruksi, kaki Abah terluka. Setelah
sembuh, Abah mencari pekerjaan baru sebagai pengendara sepeda motor
gojek. Sebagai pengendara sepeda motor, Abah memiliki keunggulan
ekonomis. Emak pun mulai mengandung anak ketiganya. Keinginan Abah
untuk kembali ke kota masih begitu kuat, sehingga Abah ingin menjual
tempat tinggalnya yang sekarang sebagai modal usahanya. Abah mulai
memproses akta jual beli tersebut setelah peminat datang untuk membeli
rumahnya. Ternyata rencana Abah ditolak oleh anak-anaknya. Karena anak-
anaknya merasa lebih nyaman di desa. Keintiman keluarga bisa dirasakan
jauh lebih baik di kota dari pada sebelumnya. Euis dan Ara juga mampu
beradaptasi di sekolah. Pembeli rumah awalnya keberatan karena mereka
percaya bahwa kontrak pembelian telah di tandatangani dan uang muka
telah dibayarkan. Namun, pembeli ingin mengembalikan rumah yang
dibelinya, sehingga pada akhirnya semua masalah terselesaikan. Saat itu,
Emak pun melahirkan. Setelah itu, mereka hidup bahagia di desa. Kisah ini
tentu saja menyemangati keluarga indonesia untuk bertahan hidup seberat
apapun cobaan yang ada. Sayangnya, cerita yang disajikan tidak
terlalu dipaksakan dan cair. Film ini, seperti film lainnya, berfokus pada
Sity Nurbaya syndrome. Jika dijelaskan terlalu baik karena orang asing
ingin mengembalikan tanah yang dibeli.
B. Tujuan
7
8
merasa tak layak menempati kasur springbed dan berbagai gestur serta
tingkah laku lain yang tak jarang membuat kita tersenyum ataupun tertawa
Parahnya kesemua itu dianggap sebagai hiburan.
Gejala-gejala tersebut seperti gugup keringat dingin mengucur,
kikuk, salah tingkah pun segera ingin lepas dari ketidaknyamanan ruang
terkait. Berbagai gejala tersebut tak ubahnya gejala ketika kita memasuki
tempat angker lagi mistis, kita tak seharusnya berada di situ tempat itu
memiliki aturan dan cara bertindak yang khas (khusus atau spesifik), dan
kita tak mengetahuinya.
Menurut Mark (1999), Sosial Culture Shock terdapat tiga gejala,
yaitu :
1. Kecemasan
Seberapa besar kita khawatir tergantung pada kepribadian kita,
kepercayaan diri kita, dan pengalaman kita sebelumnya. Selain itu,
beberapa orang berkembang dalam situasi yang tidak terduga,
sedangkan yang lain segera menjadi cemas dan mencoba menarik
diri. Tingkat kecemasan tergantung pada apakah kita merasa mampu
mengatasinya. Jika kita memiliki kepercayaan diri yang besar dan
keyakinan pada kemampuan kita sendiri untuk menghadapi situasi sulit,
kita akan merasa kurang cemas dan tidak terlalu khawatir. Jika situasi
asing dipandang sebagai ancaman karena kita memiliki sedikit
kepercayaan pada kemampuan kita sendiri, kita akan sangat cemas.
Kecemasan atau adrenalin dalam jumlah tertentu bisa menjadi
positif ini meningkatkan energi dan kewaspadaan kita. Tetapi ada titik
di mana efek positifnya terbalik dan kecemasan yang meningkat
menjadi masalah. Kecemasan mengganggu pola kerja yang efektif. Jika
kita terus-menerus mengkhawatirkan apakah kita melakukan hal yang
benar, kita akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk aspek tugas
yang tidak relevan.
11
2. Obsesi
Ini menunjukkan fokus yang ekstrem pada detail dan hal-hal kecil.
Jika kita tidak mengendalikan hal-hal besar, kita mulai
menjadi terobsesi dengan hal-hal kecil, seperti apakah pensil di meja
kita semuanya sama. Seseorang sering tidak meluangkan cukup waktu
untuk memikirkan cara paling efektif dalam melakukan pekerjaan
mereka dalam operasi baru. Bersamaan dengan ini, mereka merasakan
tekanan untuk membuat dampak sesegera mungkin. Jika ini bercampur
dengan kecemasan yang tinggi, hal itu dapat mengakibatkan keasyikan
dengan detail obsesi yang bertentangan dengan melihat strategi dan
manajemen orang atau obsesi dengan proyek tertentu yang hanya
sebagian kecil dari keseluruhan operasi.
3. Depresi
Jika kita merasa cemas, kita memiliki keraguan tentang apakah kita
dapat mengatasi dan cukup khawatir, akan tetapi kita belum menyerah.
Jika kita merasa tertekan, sudah pasrah dengan nasib kita, merasa tidak
dapat mengatasinya lagi dan kepercayaan diri kita berada di titik
terendah. Dalam hal ini Psikolog menggunakan istilah
ketidakberdayaan yang (Seligman, 1975), Ini adalah
kondisi yang serius. Ini memiliki efek yang sangat negatif pada tingkat
energi kita, mungkin ada hari-hari ketika konsentrasi kita rendah, kita
merasa tidak dapat melakukan apa-apa dan kita bahkan tidak tertarik
untuk mencoba. Depresi juga mempengaruhi kreativitas dan
kemampuan memecahkan masalah kita. Merasa sangat berwawasan
terowongan, semuanya terlihat hitam dan putih dan beberapa strategi
potensial bahkan tidak dipertimbangkan.
Pengetahuan yang ada sering tidak digunakan karena kita tidak
dapat mengambil informasi dari ingatan kita. Tugas yang seharusnya
paling sederhana menjadi terlalu banyak usaha, tubuh kita mati dan
kita tidak selalu melakukan apa yang kita butuhkan untuk bertahan
hidup, seperti makan dan tidur.
12
Ketika kita mengalami depresi, kita menjadi menarik diri dan terisolasi
secara sosial. Jika kita merasa tidak percaya diri, kita tidak ingin
berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya, kita tidak membangun
hubungan penting dengan orang lain, secara profesional atau pribadi,
dan kita berkubang dalam mengasihani diri sendiri.
Kecemasan, obsesi, dan depresi dapat menyebabkan penurunan
kinerja yang serius. Selain itu, seseorang yang mengalami gejala ini
untuk waktu yang lama akan mengisolasi diri dari penduduk setempat.
Oleh karena itu, penting untuk melihat gejala-gejala ini sebagai reaksi
stres dan mencoba mengurangi stres.
sesuatu yang asing. Alasan utama dari gejala ini adalah ketidakpastian
tentang diri kita, lingkungan kita, dan masa depan kita. Tanda-tanda
orientasi dan rasa memiliki yang biasa tidak ada, kita tidak begitu tahu
siapa diri kita tanpa konteks sosial yang akrab. Pendekatan yang ideal
adalah menggunakan gejala dan ketidaknyamanan sebagai indikator
yang jelas bahwa inilah saatnya untuk mengubah pendekatan kita dan
terlibat dalam beberapa bentuk pengembangan diri, baik dalam
menghadapi emosi kita maupun dalam memahami diri kita sendiri dan
orang lain. Jenis pendekatan yang paling buruk adalah mengabaikan
gejalanya, menggunakan solusi yang dangkal (termasuk penggunaan
obat penenang jangka panjang) atau mengadaptasi pendirian kaku untuk
percaya bahwa hanya metode kita sendiri yang benar.
3. Fase Pemulihan
Biasanya dimulai dengan menerima bahwa kita memiliki masalah
dan bahwa kita harus mengatasinya. Baik pemulihan maupun fase
penyesuaian akhir biasanya melibatkan kompromi antara perasaan dan
pemikiran fase bulan madu dan fase kejutan budaya. Kompromi ini
berada di antara harapan dan kenyataan kita yang berlebihan. Pada tahap
terakhir, penyesuaian mampu bekerja secara efektif, mengetahui
keterbatasan keterampilan mereka, dapat mengambil cara-cara baru
dalam melakukan sesuatu dan yang paling penting, mampu menjadi lebih
fleksibel.
III. RANCANGAN OBSERVASI
A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : Movie Setting
Karena observer melakukan
pengamatan pada sebuah film.
2. Pencatatan Observasi : Event
Karena pencatatan dilakukan pada
saat perilaku yang penting
tersebut muncul.
3. Kegiatan Observasi : Non Partisipan Passive
Karena observer hanya
mengamati dan mencatat perilaku
subjek melalui sebuah film.
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal : Kamis, 21 April 2022
3. Tempat : Di Rumah
5. Nama Observasi :
14
15
b. Euis
mencoba
menarik diri
dari subjek
lain.
c. Euis
berusaha
menghadapi
situasi sulit.
d. Euis lebih
waspada
terhadap
situasi
e. Euis merasa
terganggu
dengan
kegiatannya
a. Euis lebih
2. Obsesi
fokus
ekstrem pada
hal-hal kecil.
b. Euis
meluangkan
cukup waktu
pada kegiatan
efektif
c. Euis
merasakan
tekanan
No Gejala Culture Shock Keterangan
pada tokoh Euis di film Target Perilaku Gambaran Perilaku
Keluarga Cemara Ya Tidak
3. Depresi a. Adanya
keraguan pada
diri Euis
b. Euis merasakan
adanya tekanan
pada diri nya
c. Euis merasa
tidak tertarik
lagi pada
kondisi
sekarang
d. Euis merasa
kesulitan dalam
memecahkan
masalah
e. Euis merasakan
stres dan
mencoba
mengurangi
stres tersebut
IV. Pelaksanaan Observasi
A. Setting Fisik
Pada hari Kamis 21 April 2022, observer melakukan pengambilan
data dengan menonton film Keluarga Cemara. Dalam salah satu adegan,
terlihat subjek mengenakan baju hijau tua. Subjek bemata hitam.
Rambut berwarna hitam yang diikat setengah, alis yang tebal berwarna
Spasi setelah koma hitam,anting berwarna putih dan bibir yang tipis. Saat itu adalah hari
perayaan hari ulang tahun subjek, suasana di sana sangat ramai dihadiri
banyak tamu berdatangan dan meriah dengan dibalut balon, kue tart,
serta tulisan happy birthday, adapun kondisi disana sudah di susun
sedemikian rupa seperti susunan bangku dan meja yang telat di tata di
ruangan itu disediakan untuk tamu yang berdatangan, terdapat jam kecil
berwarna merah, terdapat rak-rak buku yang telah disusun rapi.
B. Setting Psikis
Pada hari Kamis 21 April 2022, observer melakukan pengambilan
data dengan menonton film Keluarga Cemara. Dalam salah satu adegan
sama dengan setting fisik, subjek terlihat terkejut ketika moment
perayaan ulang tahun nya di datangin tamu yang tak di kenal dan terlihat
ada salah satu keluarga dari subjek. Pada saat adik subjek membukakan
pintu dan subjek mengampiri adik serta tamu tersebut seketika rawut
wajah adik dan subjek terdiam. Tamu tersebut menghampiri para tamu
serta Emak subjek dalam perayaan ulang tahun subjek. Semua tamu
yang berada di tempat terkejut. Terlihat disini subjek dan keluarganya
merasa gelisah pada kejadian itu. Ketika Abah pulang dan mengetahui
bahwa rumah itu telah disita subjek terdiam diri merasakan kegelisahan
dan kecemasan dikarenakan kehidupan mereka telah berubah.
16
17
C. Tahap Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Observasi
2. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Lembar Observasi :
Nama Observer 1 :
18
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA 2: OBSERVASI
SETTING PSIKOLOGI KLINIS
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun Oleh :
2PA03
Kelompok 1
DEPOK
APRIL 2022
ii
iii
DAFTAR ISI
A. Pengamatan Awal
1. Sinopsis Asli 1
Violet Markey dan Theodore Finch merupakan dua orang pelajar
yang bersekolah di tempat yang sama. Keduanya tengah menghadapi
masalah yang cukup rumit dalam kehidupannya masing-masing. Violet
diketahui sedang melalui masa traumatik, dan kesedihan karena sauadara
perempuannya meninggal dalam kecelakaan mobil, sedangkan Finch masuk
masa percobaan karena terancam tidak lulus. Keduanya kemudian semakin
dekat, dan mengenal satu sama lain saat dipasangkan untuk tugas sekolah,
di mana mereka harus membuat tulisan tentang keindahan Indiana. Meski
begitu, Violet pada awalnya menutup diri dari Finch, tapi ketika mereka
melakukan perjalanan ke Indiana, Violet mulai terbuka padanya. Keduanya
saling jatuh cinta, dan mulai di hari itu juga mereka berpacaran. Selama
dekat dengan Violet, Finch berusaha menghilangkan rasa traumatik yang
dialami oleh pacarnya. Semua hal menyenangkan yang dilakukan oleh
Finch ternyata perlahan-lahan membuat Violet tidak bersedih lagi. Akan
tetapi, salah satu teman Violet mengatakan bahwa Finch adalah orang aneh
yang sering membuat masalah, dan ia berharap agar Violet menjauhi pacar
barunya itu. Violet yang sudah merasa mengenal Finch mengabaikan
perkataan temannya itu. Beberapa saat kemudian, sekolah menjadi heboh
karena Finch berkelahi dengan seorang siswa lainya di sebuah lorong.
Violet kaget melihat Finch yang menjadi emosi, dan tidak tahu harus
berbuat apa. Dari kejadian itu, Finch tiba-tiba malah menjauh dari Violet,
dan berubah menjadi orang yang berbeda. Violet lalu mencoba berbicara
dengannya, dan memberi tahu kepada Finch bahwa ia akan selalu ada
untuknya. Namun sayangnya, upaya yang dilakukannya itu malah membuat
Finch merasa tidak nyaman, dan ia menyuruh Violet untuk pergi. Perasaan
Violet kembali sedih, dan patah hati, ia pun pulang sambil menangis.
Sementara itu, Finch pun merasakan hal yang sama, ia patah dan bersedih
1
2
2. Sinopsis Asli 2
All The Bright Places menceritakan seorang wanita Remaja bernama
Violet Markey bersama seorang pria remaja bernama Theodore Finch.
Mereka yang masih berstatus siswa di sekolah menengah disalah satu
sekolah di Bartlett, Indiana. Pasca kematian saudara perempuannya dalam
sebuah kecelakaan, mengakibatkan kehidupan Violet mulai terhuyung-
huyung, sementara Finch dalam masalah dia sedang masa percobaan
disekolah, bahkan dia terancam tidak lulus. Keduanya berkumpul dan
tumbuh lebih dekat ketika mereka dipasangkan untuk proyek sekolah, di
mana sekolah mereka diminta untuk melaporkan keajaiban Indiana. Violet
menutup diri dari Finch pada awalnya, tetapi saat mereka melakukan
perjalanan ke area untuk proyek mereka, dia mulai terbuka diri pada Finch
dan akhirnya mereka akhirnya jatuh cinta dan mulai menjadi pasangan
secara eksklusif. Seluruh sekolah memperhatikan mereka dan salah satu
teman Violet mencoba memberitahunya bahwa Finch
Violet terus mencoba berbicara bersama Finch, bahkan dia memberi tahu
bahwa Violet hadir disini hanya untuk dia. Sayangnya upaya tersebut
menjadi bumerang dan Finch, bahkan menyuruhnya untuk pergi. Sedih, dan
patah hati. Violet pergi dengan air mata dan Finch yang sama-sama patah
hati dan akhirnya sama-sama mencoba untuk bunuh diri di danau. Dimana
danau tersebut menyimpan sejuta kenangan indah bagi mereka saat
hubungan masih harmonis, mereka memadu kasih dan cinta sambil
berenang. Berduka atas kematian Finch, Violet pergi ke tempat-tempat yang
pernah mereka kunjungi untuk proyek sekolah mereka dan mengenang cinta
terhadap kenangan-kenangan cinta yang pernah mereka lakukan berdua.
Sumber : https://buana.news/28248/nonton-film-all-the-bright-places-
sinopsis-percintaan-romantis-berakhir-tragis-di-netflix/
3. Sinopsis Asli 3
Film berdurasi 107 menit ini merupakan adaptasi novel dengan judul
yang sama karya Liz Hannah. All the Bright Places berkisah tentang
Kehidupan Violet Markey menjadi terpuruk sejak saudaranya meninggal.
Sepertinya dia sangat menyayangi saudaranya dan belum siap untuk
ditinggal. Ternyata keterpurukan itu menimbulkan banyak masalah, salah
satunya terkait hubungan sosial Violet dengan teman-temannya yang juga
terganggu. Dia menjadi orang yang pendiam dan cenderung penyendiri.
Kedua orang tua Violet juga khawatir dengan kondisi anaknya. Mereka
selalu menjaga anaknya agar tidak melakukan hal berbahaya atau di luar
kontrol. Di tengah keterpurukan Violet, ada satu pria satu kelasnya yang
ternyata memperhatikan. Pria itu adalah Theodore Finch. Pada sebuah kelas
Geografi, para siswa mendapat tugas dan harus dikerjakan secara
berkelompok. Walaupun terlihat bahwa bekerja dalam kelompok biasa saja,
namun itu menjadi hal buruk untuk orang
melakukan kata Violet kepada ibunya tentang kerja kelompok.
dian Theodore
memilih Violet untuk menjadi rekan kelompoknya. Violet cukup aneh
4
4. Parafrase
Film All The Bright Places ini menceritakan tentang seorang
perempuan bernama Violet Markey dan seorang laki laki bernama Theodore
Finch mereka berdua merupakan dua orang pelajar yang bersekolah di
tempat yang sama. Keduanya tengah menghadapi masalah yang cukup
rumit dalam kehidupannya masing-masing. Violet diketahui sedang melalui
masa traumatik, dan kesedihan karena sauadara perempuannya meninggal
dalam kecelakaan mobil, sedangkan Finch masuk masa percobaan karena
terancam tidak lulus. Semua hal menyenangkan yang dilakukan oleh Finch
ternyata perlahan-lahan membuat Violet tidak bersedih lagi. Akan
tetapi, salah satu teman Violet mengatakan bahwa Finch adalah orang aneh
yang sering membuat masalah, dan ia berharap agar Violet menjauhi pacar
5
B. Tujuan
6
7
Kata asing/tdk terkait kecemasan dan ketakutan akan berantakan dan kehilangan
kendali, hingga bekerja melalui trauma untuk membangun "struktur
profilaksis pematangan" (untuk menjaga terhadap regresi masa depan).
10
A. Pelaksanaan Observasi
1. Setting Observasi : Movie Setting
B. Pelaksanaan Observasi
1. Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2022
2. Waktu : 10.00 12.00 WIB
3. Tempat : Di Rumah
4. Lembar Observasi : Setting Klinis
5. Nama Observasi :
No Ciri-ciri
Post-Traumatic Keterangan
Stress Disorder Target Perilaku Gambaran Perilaku
(PTSD) Pada
Tokoh Violet di Ya Tidak
film All The Bright
Place
1. Kewaspadaan dan a. Violet
kepekaan merasakan
terhadap ancaman kecemasan
lingkungan yang inters
pada terror
traumatis
internal
b. Violet
merasakan
paranoid pada
terror
traumatis
internal
c. Violet
merasakan
kecemasan
dan ketakutan
2 Orientasi a. Adanya
Pansuspicious antisipasi pada
Violer secara
internal
b. Adanya
antisipasi pada
Violet secara
interpesonal
c. Adanya
antisipasi pada
Violet secara
sosial dan
lingkungan
3. Agresi Paranoid a. Adanya
perasaan takut
pada Violet
b. Adanya
antisipasi pada
Violet secara
interpersonal
c. Violet
merasakan
ketidakberday
aan pasca
trauma
d. Violet
merasakan diri
nya dibawah
pengepungan
e. Adanya
antisipasi
ancaman pada
Violet
IV. PELAKSANAAN OBSERVASI
A. Setting Fisik
Pada hari Rabu 20 April 2022, observer melakukan
pengambilan data dengan menonton film All The Bright Places.
Dalam salah satu adegan, terlihat subjek mengenakan kemeja
bergaris berwarna putih biru dengan di tambah blazer berwarna abu-
abu. Subjek memiliki mata berwarna biru dan kacamata berbentuk
bulat. Rambut subjek berwarna pirang lurus, alis sedikit tipis
berwarna hitam dan bibir yang tipis. Subjek berdiri di atas jembatan
dengan melihat kearah bawah jembatan yang berwarna merah dan
abu - abu. Terdapat 1 subjek lain sedang memperhatikan. Disana
terlihat sangat sepi, terdapat gedung-gedung yang menjulang tinggi,
terlihat beberapa pohon di sekitaran, adapun sepeda di area dekat
jembatan, di sisi lain terdapat juga tiang dan lampu di sekitaran.
B. Setting Psikis
Pada hari Rabu 20 April 2022, observer melakukan
pengambilan data dengan menonton film All The Bright Places.
Dalam adegan yang sama dengan setting fisik, terdapat subjek
sedang berdiri di atas jembatan dengan menutup matanya.
Kemudian seorang teman laki laki dari subjek secara tidak sengaja
bertemu di jembatan. Teman laki -laki tersebut mencoba
menghampiri subjek dengan memanggil namanya. Namun, subjek
merasa terkejut dan berekspresi tidak menyenangkan. Pada saat
teman laki laki mencoba mengajak berbicara namun subjek
menolak dan menyuruh teman laki laki nya untuk pergi.
Kemudian, teman laki laki nya itu naik ke atas jembatan dan
berdiri di samping subjek lalu bertingkah konyol untuk menghibur
subjek. Setelah itu teman laki laki subjek memberikan tangan dan
mengajak subjek untuk turun dari jembatan namun subjek hanya
terdiam.
12
13
C. Tahap Pelaksanaan
1. Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2022
2. Tempat : Rumah masing-masing anggota
3. Waktu : 10.00 12.00 WIB
a. Pukul 10.00 WIB : Observer di rumah masing-masing
mempersiapkan film
b. Pukul 10.05 WIB : Observer mulai mengamati film
untuk pengambilan data
c. Pukul 12.00 WIB : Observer selesai mengambil data