Anda di halaman 1dari 5

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENTAS PAI

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SULAWESI SELATAN


TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Sisdiknas) dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Lebih lanjut dalam Bab III Pasal 4 ditegaskan, penyelenggaraan pendidikan setidaknya
harus memenuhi prinsip-prinsip: (1) sebagai suatu proses pemberdayaan dan pembudayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat; (2) diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas. Fenomena dekadensi
moral yang menjangkiti kalangan generasi muda seringkali dianggap sebagai bukti kegagalan
pendidikan, khususnya Pendidikan Agama. Hal ini disebabkan oleh kenyataan penyelenggaraan
Pendidikan Agama di sekolah yang dirasa belum memberikan dampak yang signifikan bagi
perubahan perilaku peserta didik. Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama (termasuk
Pendidikan Agama Islam), cenderung masih sebatas pada proses transfer pengetahuan
sehingga peserta didik hanya mampu menghafalkan teori tanpa disertai pemahaman dan
penghayatan yang baik terhadap materi yang diajarkan. Idealnya Pendidikan Agama
merupakan upaya internalisasi nilai-nilai religius ke dalam diri seorang peserta didik yang
nantinya dapat menjadi dasar bagi self control di dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pemerintah melalui PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan menegaskan bahwa pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Menteri
Agama, dan bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam memahami,
menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang menyerasikan penguasaannya dalam
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kemudian dalam Peraturan Menteri Agama No. 16
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah disebutkan, Pendidikan
Agama, termasuk Pendidikan Agama Islam, dapat diberikan dalam bentuk kegiatan
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, seperti lomba-lomba atau kompetisi. Kegiatan apresiasi
seperti lomba atau kompetisi merupakan sarana efektif untuk memunculkan daya kreativitas
peserta didik, disamping juga untuk menumbuhkan mental bersaing secara sehat yang
memang amat dibutuhkan di era globalisasi yang semakin masif seperti sekarang ini. Pada
tahun 2021, di tengah maraknya pandemi Covid 19, proses pembelajaran mengalami
perubahan secara drastis. Kondisi tersebut memaksa para guru dan peserta didik untuk
melakukan proses pembelajaran secara daring, sehingga penggunaan teknologi dan media
dalam proses pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan.
Untuk menunjang proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan memberikan
pengalaman yang berbeda bagi para peserta didik, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Bidang Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan kegiatan
Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) bagi peserta didik tingkat
TK, SD, SMP dan SMA/SMK beserta Guru PAI tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Kegiatan ini
dimaksudkan sebagai wahana aktualisasi Peserta Didik dan Guru PAI yang lebih bersifat
akademik, untuk menyerasikan antara penguasaan teori dengan kemampuan analisa-kritis
terhadap berbagai fakta sosial yang terjadi di lapangan, dengan mengoptimalkan penggunaan
Media dan Teknologi.
Diharapkan penyelenggaraan PENTAS PAI ini dapat berjalan secara lebih dinamis dan
inovatif sesuai perkembangan zaman, sehingga makna Islam sebagai Agama yang up to date
sepanjang masa akan lebih membumi dan dapat dirasakan manfaatnya bagi semua insan,
khususnya segenap civitas sekolah. Dengan mengusung konsep Moderasi Beragama dalam
tema besar di setiap lomba, diharapkan peserta didik / Guru PAI pada Sekolah Umum dapat
mengimplementasikan nilai-nilai peradaban yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari baik
di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

BAB II
WAKTU DAN TEMPAT

1. Waktu
Kegiatan Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI ) Tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022.
2. Tempat
Kegiatan akan dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar.

BAB III
TEMA PENTAS PAI

Mengobarkan semangat Kreatifitas, Sportivitas serta meningkatkan Keberanian dan


Kemandirian untuk melahirkan Peserta Didik yang Unggul, Berprestasi dan Berakhlak Mulia
dalam Bingkai Moderasi Beragama.

BAB IV
KETENTUAN UMUM

1. Peserta PENTAS PAI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan adalah utusan dari Kabupaten/Kota
se Sulawesi Selatan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Siswa TK
b. Siswa SD kelas 1 s.d kelas 5
c. Siswa SMP kelas 7 dan 8
d. Siswa SMA/SMK kelas 10 dan 11
e. Guru PAI pada TK, SD< SMP dan SMA/SMK.
2. Daftar nama Peserta dan Jenis Lomba yang diikuti harus dilaporkan pada Panitia paling
lambat 1 (satu) minggu sebelum hari pelaksanaan;
3. Bagi Kemenag Kab/Kota yang tidak melaporkan daftar nama pesertanya sampai batas waktu
yang ditentukan, dianggap tidak bersedia mengikuti kegiatan PENTAS PAI;
4. Berkompetisi dengan semangat Sportivitas demi mempererat silaturrahmi;
5. Biaya pelaksanaan kegiatan dilakukan secara mandiri oleh seluruh peserta dan atas
dukungan dari seluruh Stakeholder dan Perbankkan.
BAB V
KETENTUAN LOMBA
1. Peserta wajib mengikuti ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia
penyelenggaraan PENTAS PAI;
2. Semua peserta adalah siswa dan guru yang beragama Islam dan harus memakai busana
muslim/Muslimah selama mengikuti lomba;
3. Peserta adalah benar Siswa dan Guru pada tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK yang dibukti
dengan menyerahkan fotocopy Kartu Pelajar bagi Siswa dan Surat Keterangan dari Kepala
Sekolah bagi Guru;
a) Semua peserta diharuskan mengikuti acara Pembukaan dan Penutupan;
b) Peserta tidak dibenarkan ikut lebih dari satu jenis lomba.

BAB VI
CABANG LOMBA
1. Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, Putra – Putri;
2. Lomba Hafalan Surah-surah Pendek Tingkat TK ( At Takaatsur - Adh Dhuha ) dan SD (Al
Fajr - Al Muthaffifiin), Putra - Putri;
3. Lomba Pidato Agama PAI tentang Moderasi Beragama Tingkat SMP dan SMA/SMK, Putra -
Putri;
4. Lomba Gerak dan Lagu Islami Tingkat TK (Lagu Wajib/Aku Anak Islam Indonesia karangan
Masitah, S.Ag., M.Ag. dan 1 lagu Islami/bebas) ;
5. Lomba Inovasi Media Pembelajaran Berbasis ICT bagi Guru PAI Tingkat TK, SD, SMP,
SMA/SMK.

BAB VII
UNSUR PENILAIAN
1. Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat SD, SMP dan SMA
Unsur yang dinilai:
1) Bacaan dan Tajwid
2) Fashahah
3) Lagu, Adab dan Vokal
2. Lomba Hafalan Surah-surah Pendek, Tingkat TK dan SD
Unsur yang dinilai:
1) Bacaan dan Tajwid
2) Fashahah
3. Lomba Pidato Agama PAI tentang Moderasi Beragama Tingkat SMP dan SMA
Unsur yang dinilai:
1) Kesesuaian isi dengan judul pidato dan penguasaan materi;
2) Gaya Bahasa dan Retorika
3) Ekspresi dan Penampilan
a. Tema Pidato tentang Moderasi Beragama
4. Lomba Gerak dan Lagu Islami Tingkat TK
Unsur yang dinilai:
1) Kesesuaian gerak dan lagu
2) Kekompakan
3) Ekspresi dan Penampilan
4) Kostum
5) Lomba Inovasi Media Pembelajaran Berbasis ICT bagi Guru PAI tingkat TK, SD, SMP dan
SMA/SMK.
a. Syarat Peserta
1) Peserta adalah Guru Pendidikan Agama pada tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK)
2) Menyerahkan Biodata Peserta dan fotocopy KTP
3) Menyerahkan Surat Keterangan Peserta dari Kankemenag
4) Karya yang dilombakan belum pernah diikutsertakan pada lomba serupa
5) Software/Aplikasi yang digunakan bisa menggunakan Software/Aplikasi yang sudah
ada (Tidak harus menciptakan Aplikasi baru)
b. Kriteria Naskah
Naskah lomba tersebut disusun secara naratif oleh peserta dengan memperhatikan:
1 Standar Isi
2 Menggunakan Langkah Pembelajaran berproses pada keaktifan peserta didik
dengan tema Moderasi Beragama
3 Menampilkan pola interaktif antara Guru dan Peserta Didik
4 Menggunakan Komputer / Perangkat ICT sebagai Media Pembelajaran
5 Model Pembelajaran telah diaplikasi di sekolah
c. Sistematika Penulisan Naskah
1) Daftar Isi
2) Pendahuluan (Latar belakang, masalah dan manfaat)
3) Nama Model Pembelajaran ICT
4) Pengertian ICT dalam proses pembelajaran
5) Software/Aplikasi yang digunakan
6) Standar Kompetensi Dasar
7) Menyertakan data pendukung
7.1. RPP
7.2. Tanggapan peserta didik
7.3. Hasil belajar peserta didik
d. Unsur yang dinilai
1) Penilaian Naskah
1.1 Sistematika Penulisan
1.2 Kesesuaian Materi dan Judul
1.3 Kesesuaian dan Keragaman Metode Pembelajaran
1.4 Kekayaan Materi
1.5 Software/Aplikasi yang digunakan
1.6 Ketepatan Penulisan
1.7 Penggunaan Bahasa
1.8 Data dan Informasi Pendukung
2) Penilaian Presentasi
2.1 Penampilan
2.2 Kesesuaian penyajian materi dengan naskah
2.3 Penguasaan Konsep
2.4 Penggunaan Media Pembelajaran ICT
2.5 Penggunaan Bahasa
2.6 Sistematika Penyajian
2.7 Relevansi Jawaban dengan Pertanyaan Dewan Juri
BAB VII
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis ini dibuat sebagai acuan dan Pedoman Pelaksanaan kegiatan
Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) Tingkat Provinsi Sulawesi
Selatan tahun 2022 di Makassar.

Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal, 13 September 2022

Anda mungkin juga menyukai