Pancasila Dan Pengetahuan Ilmiah
Pancasila Dan Pengetahuan Ilmiah
Oleh :
MOH. YANTO
NIMKO : 2015.074.29.155
pengetahuan esensial.
untuk memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma
dan melaksanakan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga
material dan objek formal.Objek material berarti memiliki sasaran yang di kaji,disebut
juga pokok soal (subject matter) merupakan sesuatu yang di tuju atau di jadikan bahan
merupakan titik pusat perhatian pada segi-segi tertentu sesuai dengan ilmu yang
kebulatan atau keutuhan yang bagian-bagiannya merupakan satu kesatuan yang saling
penelusuran kebenaran tidak di dasarkan oleh alasan rasa senang atau tidak
senang,setuju atau tidak setuju,melainkan karena alasan yang dapat di terima oleh akal.
Pengetahuan Pancasila sebagai salah satu bidang ilmu yang menganalisis Pancasila melalui
penalaran dan analisis yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Seperti
berbagai ilmu yang lain pengetahuan Pancasila juga bersifat ilmiah. Pancasila itu dapat kita
sebut sebagai pengetahuan yang bersifat ilmiah jika memenuhi syarat-syarat ilmiah yakni
1. Berobjek
Suatu objek dari ilmu pengetahuan terbagi dua yakni objek material dan objek formal. Objek
material berarti memiliki sasaran yang dikaji, disebut juga pokok soal (subject matter)
merupakan sesuatu yang dituju atau dijadikan bahan untuk diselidiki. Obyek material
Pancasila adalah suatu obyek yang merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian Pancasila
baik yang bersifat empiris maupun non empiris. Bangsa Indonesia sebagai kausa material
(asal mula nilai-nilai Pancasila), maka obyek material pembahasan Pancasila adalah bangsa
Indonesia dengan segala aspek budaya dalam bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Obyek
material empiris berupa lembaran sejarah, bukti-bukti sejarah, benda-benda sejarah dan
budaya, Lembaran Negara, naskah-naskah kenegaraan, dsb. Obyek material non empiris
meliputi nilai-nilai budaya, nilai-nilai moral, nilai-nilai religius yang tercermin dalam
merupakan titik pusat perhatian pada segi-segi tertentu sesuai dengan ilmu yang
pembahasan Pancasila. Pancasila dapat dilihat dari berbagai sudut pandang misalnya : Moral
Pancasila), dsb.
1. Bermetode
Bermetode atau mempunyai metode berarti memiliki seperangkat pendekatan sesuai dengan
aturan-aturan yang logis dimana metode itu sendiri merupakan cara bertindak menurut aturan
tertentu. Metode dalam pembahasan Pancasila sangat tergantung pada karakteristik obyek
formal dan material Pancasila. Salah satu metode adalah “analitico syntetic” yaitu suatu
perpaduan metode analisis dan sintesa. Oleh karena obyek Pancasila banyak berkaitan dengan
hasil-hasil budaya dan obyek sejarah maka sering digunakan metode “hermeneutika” yaitu
suatu metode untuk menemukan makna dibalik obyek, demikian juga metode “koherensi
1. Bersistem
Bersifat atau bersifat sistematis bermakna memiliki kebulatan dan keutuhan yang bagian-
bagiannya merupakan satu kesatuan yang yang saling berhubungan dan tidak berkontradiksi
sesuatu yang bulat dan utuh. Bagian-bagian dari pengetahuan ilmiah harus merupakan suatu
kesatuan antara bagian-bagian saling berhubungan baik hubungan interelasi saling hubungan
inti dan isi dari sila-sila Pancasila merupakan kesatuan dan kebulatan.
1. Bersifat universal
Bersifat universal atau dapat dikatakan bersifat objektif, dalam arti bahwa penelusuran
kebenaran tidak didasarkan oleh alasan rasa senang atau tidak senang, setuju atau tidak
setuju, melainkan karena alasan yang dapat diterima oleh akal.. Kebenaran suatu pengetahuan
ilmiah harus bersifat universal artinya kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, keadaan,
situasi, kondisi maupun jumlah. Nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau dengan kata lain
intisari,esensi atau makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila pada hakekatnya bersifat
universal.
Berdasarkan berbagai ciri-ciri pengetahuan ilmiah tersebut maka dapat kita ketahui bahwa
Pancasila telah memiliki dan memenuhi syarat-syarat sebagai pengetahuan ilmiah sehingga
1. Memiliki kausa
Pengetahuan pancasila mengandung beberapa kausa atau sebab musabab, dalam teori ini di
jelaskan bahwa pengetahuan pancasila terdiri dari causa, yang paling pas mencirikan bahwa
pengetahuan pancasila ilmiah adalah Causa Formalis karena causa ini menjelaskan bahwa
pancasila ialah formulasi dari pemikiran dari anggota BPUPKI, jadi tentu pemikiran ini di
dasarkan atas analisis seperti ilmu-ilmu yang mengandung unsur ilmiah. Dengan demikian
kita sebagai mahasiswa juga harus tetap menggali dan menganalisis bagaimana Pancasila
tersebut.
1. Mengandung kebenaran
Sesuatu hal yang bersifat ilmiah pasti akan mengandung sebuah kebenaran karena merupakan
hasil penelitian dan kebenaran. Dalam hal pengetahuan Pancasila analisis dikhususkan untuk
mencari sebuah kebenaran, dari lima prinsip hidup manusia. Namun kebenaran ini harus
tetap kita uji dengan berbagai metode ilmiah sehingga dapat dicapai kebenaran yang
mendekati mutlak.
Bukti selanjutnya bahwa pengetahuan pancasila berangkat dari dari sebuah hipotesis atau
sebuah teori yang mesti harus di kaji lagi. Teori-teori lain seperti teori-teori pengetahuan
alampun mengkaji teori yang ada dalam kebatangan ilmunya. Sifat ilmu dikatakan ilmiah
yaitu bagaimana ilmu tersebut dalam kajianya menganalisis teori yang ada, meneliti kembali
teori tersebut, hal-hal tersebut ada dalam pengetahuan pancasila. Dalam pengetahuan
pancasila yang mesti di kaji lagi teorinya adalah makna dari sila-sila pancasila.
Dengan dibuktikannya pengetahuan Pancasila sebagai salah satu pengetahuan ilmiah melalui
analisis syarat suatu ilmu maupun berbagai tambahan buktinya maka dapat disimpulkan
bahwa penegtahuan Pancasila tersebut memang bersifat ilmiah. Oleh sebab itu kita dalam
mempelajarinya haruslah dengan cara-cara ilmiah sehingga Pancasila dapat secara penuh
Causa materialis (asal mula bahan) ialah berasal dari bangsa Indonesia sendiri,terdapat
Causa formalis (asal mula bentuk atau bangun) di maksudkan bagaimana pancasila itu
1945.
Causa efisien (asal mula karya) ialah asal mula yang meningkatkan pancasila dari calon
Causa finalis (asal mula tujuan) adalah dari tujuan perumusan dan pembahasan
formal pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18
Agustus 1945,namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa Indonesia telah memiliki
buktinya seperti bangunan peribadatan,kitab suci dari berbagai agama dan aliran
Sriwijaya,semboyan bersatu teguh bercerai runtuh,bersatu laksana sapu lidi dan lain-
bangunan balai Agung dan Dewan Orang-orang Tua di Bali untuk musyawarah,Negri di
Indonesia.
Dalam hal Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam menunaikan tugas
hidupnya terkenal lebih bersifat sosial dan berlaku adil terhadap sesama,bukti-buktinya
pada tanggal 28 Mei 1945 oleh Gunseikan (Kepala Pemerintahan bala tentara Jepang di
Jawa).
Badan penyelidik ini mengadakan sidang hanya dua kali.Sidang pertama pada
tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945,sedangkan sidang kedua 10 Juli sampai 17
Juli 1945.Pada sidang pertama M. Yamin dan Soekarno mengusulkan tentang dasar
Piagam Jakarta sebagai rancangan Mukaddimah Hukum Dasar oleh BPUPKI pada
Rancngan Hukum Dasar yang telah di terima oleh BPUPKI pada tanggal 16 Juli 1945
Memiliki Presiden dan Wakil Presiden yang pertama,yakni Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta.
Musyawarah Darurat.
PERGURUAN TINGGI
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila sebelum di
rumuskan dan di sahkan menjadi dasar Negara Indonesia secara objektif historis telah
di miliki oleh bangsa Indonesia sendiri.Asal mula nilai-nilai pancasila di gali dari bangsa
Nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila bukanlah merupakan suatu hasil
konseptual seseorang saja melainkan hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri,yang di
angkat dari nilai cultural yang di miliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.Pancasila adalah mata kuliah yang
kehidupan yaitu perilaku yang mencerminkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yang terdiri atas berbagai golongan agama dan budaya.Tujuan pendidikan di
pancasila.
dengan sikap dan perilaku yang memiliki tanggung jawab sesuai dengan hati
a. Berobjek
Semua ilmu pengetahuan itu harus memiliki objek,”objek formal” Pancasila adalah
suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan Pancasila,atau dari sudut pandang
b. Bermetode
c. Bersistem
Dalam suatu pengetahuan ilmiah harus mempunyai hubungan
suatu kesatuan dan keutuhan “majemuk tunggal” yaitu kelima sila itu baik
rumusannya,inti dan isi dari sila-sila Pancasila itu merupakan suatu kesatuan dan
kebulatan.
atau makna yang terdalam dari sila-sila Pamcasila hakikatnya adalah bersifat universal.
Secara etimologis istilah pancasila berasal dari Sansekerta dari India (bahasa
maksudkan ialah dasar yang memiliki lima unsur atau lima aturan tingkah laku yang
atau five moral principles,yang harus di taati dan di laksanakan oleh para penganutnya.
Indonesia yang akan di bentuk pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI oleh Ir.
Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia
mempunyai fungsi utama sebagai dasar negara Republik Indonesia.Di lihat dari segi
sering di sebut dan di pahami sebagai : 1) Jiwa Bangsa Indonesia. 2) Kepribadian Bangsa
5) Sumber Hukum atau Sumber Tertib Hukum bagi Negara Republik Indonesia. 6)
Perjajnian Luhur Bangsa Indonesia pada saat mendirikan negara. 7) Cita-cita dan tujuan
adalah daasr negara yang bersifat terbuka.Pancsila tidak bersifat kaku,melainkan luwes
karena mengandung nilai-nilai universal dan prakits serta bersumber pada nilai-nilai
filsafat milik sendiri yang di pilih oleh bangsa Indonesia untuk di jadikan dasar negara.
Meskipun nama “Pancasila” tidak secara eksplisit di sebutkan dalam UUD 1945
sebagai dasar negara,tetapi pada alenia keempat Pembukaan UUD 1945 itu secara jelas
di sebutkan bahwa dasar negara Indonesia adalah keseluruhan nilai yang di kandung
Pancasila.
tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum.Dengan demikian,segala hukum di
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara maka Pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok
orang sebagai mana ideologi-ideologi lain di dunia,namun Pancasila di angkat dari nilai-
adalah merupakan pemikiran yang tertutup.Suatu ideologi tertutup dapat di kenali dari
beberapa ciri khas ideologi itu,bukan cita-cita yang sudah hidup dalam
tertutup adalah bahwa betapa pun basarnya perbedaan antara tuntutan berbagai
ideologi yang memungkinkan hidup dalam masyarakat itu,akan selalu ada tuntutan
mutlak bahwa orang akan selalu taat kepada ideologi tersebut.Ciri ideologi terbuka
adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak di paksakan dari luar,moral dan budaya
masyarakat itu sendiri sebagai catatan pada rezim orde baru masih menggunakan
ideologi tertutup yang pada akhirnya proses ideologisasi dalam rangka pensejahteraan
masyarakat terjadi desideologi dalam arti terpaku pada kepentingan politik kuasa.
Konflik ini dapat berupa konflik vertikal misalnya antara si kuat dengan si
Beberapa prinsip yang dapat di gali dari pancasila sebagai alternatif pemikiran
pancasila merupakan paham yang mengakui adanya pluralitas kenyataan,namun mencoba
Sumber bahan pancasila adalah di dalam tri prakara,yaitu dari nilai-nilai keagamaan,adat
Hak asasi manusia menurut perserikatan Bangsa-Bangsa adalah hak yang melekat
pada kemanusiaan,yang tanpa hak itu mustahil manusia hidup sebagaimana layaknya
langsung dan tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut (Anhar Gonggong,dkk, 1995).
masalah utama yang harus di cermati dalam membahas masalah HAM,antara lain :
Isu HAM selalu di angkat oleh media massa setiap bulan Desember sebagai peringatan di
terimanya Piagam Hak Asasi Manusia oleh Sidang Umum PBB pada tanggal 10
Desember 1948.
Masalah HAM secara khusus kadang di kaitkan denagn hubungan bilateral antara negara
donor dan penerimaan bantuan.Isu HAM sering di jadikan alasan untuk penekanan
2. HAM sarat dengan masalah tarik ulur antara paham universalisme dan
memandang bahwa setiap bangsa memiliki persepsi yang khas tentang HAM sesuai
3. Ada tiga tataran diskusi HAM yaitu tataran filosois,yang melihat HAM sebagai prinsip
moral umum dan berlaku universal karen menyangkut ciri kemanusiaan yang paling
Pandangan bangsa Indonesia tentang hak asasi manusia dapat di tinjau dalam
Pembukaan UUD 1945,Batang Tubuh UUD 1945,Tap-Tap MPR dan Undang Undang.Hak
asasi manusia dalam Pembukaan UUD 1945masih bersifat sangat umum,uraian lebih
Hak atas kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1).
Hak atas kebebasan berserikat,berkumpul dan mengeluarkan pendapat (pasal 28).
Hak atas kesejahteraan sosial (pasal 27 ayat 2,pasal 33 ayat 3,dan pasl 34).
Pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi pada masa Orba ternyata idak
golongan,antara daerah dan antara sektor akhirnya melahirkan krisis ekonomi.Krisis ini
berawal dari perubahan kurs dolar yang begitu tinggi,kemudian menjalar ke krisis
ekonomi dan akhirnya krisis kepercayaan pada segenap sektor tidak hanya ekonomi.
Sistem ekonomi Indonesia yang berlandaskan diri pada filsafat pancasila serta
dan moral.
Seluruh warga masyarakat bertekad untuk mewujudkan kemerataan sosial yaitu tidak
Koperasi dan bekerja secara koopratif selalu menjiwai pelaku ekonomi warga
permusyawaratan perwakilan.
otonomi daerah hanya melalui partisipasi daerah secara aktif aturan main keadilan
ekonomi dapat berjalan selanjutnya menghasilkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pancasila yang bararti lima dasar atau lima asas adalah nama daasr negara
Secara harfiah pancasila dapat di jabarkan dalam dua kata yaitu panca yang
berarti lima dan sila yang berarti dasar atau rangkaian kata-kata tersebut mempunyai
hukum dasar tertulis.maka sebaagi hukum UUD itu mengikat,baik bagi pemerintah,bagi
lembaga negara maupun lembaga masyarakat.Sebaagi hukum dasar UUD itu berisikan
Antara pembukaan UUD 1945 dengan pancasila terdapat dua hubungan yang
berbeda,yaitu :
Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945 dengan demikian memiliki kedudukan yang
kuat,tetap dan tidak berubah serta melekat pada kelangsungan hidup Negara RI.
Seperti di ketahui bahwa proses perumusan dan pembukaaan UUD 1945 yang
pertama kali di bahas oleh BPUPKI adalah terlebih dahulu bahasan mengenai dasar
Jadi hubungan antara UUD 1945 dengan pancasila ialah bahwa pembukaan UUD
1945 memuat pancasila sebagai dasar,jadi pembukaan UUD 1945 adalah pancasila.
Pembukaan UUD 1945 secara formal tidak dapat di hapus.Hal ini dapat di lihat
bahwa suatu ketentuan hukum hanya dapat di ubah oleh badan yang membentuknya
sebagai berikut :
terperinci.
Pembukaan UUD 1945 mengandung dasar rangka dan suasana bagi negara dan tertib
hukum Indonesia.
PELAKSANAAN PANCASILA
dapat di bedakan menjadi yaitu prinsip di tinjau dari segi intrinsik (ke dalam) dan
prinsip di tinjau dari segi ektrinsik (ke luar).Pancasila dari segi intrinsik harus
Ada beberapa pendapat yang mencoba menjawab jalur-jalur apa yang dapat di
adanya dua jalur formal pemikiran pancasila yaitu jalur pemikiran politik kenegaraan
bangsa,dasar negara dan sumber hukum di jabarkan dalam berbagai ketentuan hukum
akademis.
dapat di klasifikasikan dalam dua jalur utama yaitu pelaksanaan objektif dan
wajib hukum,artinya ketidakrataan pada pancasila dalam artian ini dapat di kenai
membawa implikasi wajib moral,artinya sanksi yang muncul lebih sebagai sanksi dari
Reformasi secara sempit dapat di artikan sebagai menata kembali keadaan yang
tidak baik menjadi keadaan yang lebih baik.Reformasi kadang di salah artikan sebagai
penguasa tertentu.Berapa catatan penting yang harus di perhatikan agar orang tidak
dan politik.
Kritik yang paling mendasar yang di alamatkan pada pancasila tidak sesuai antara
jadikan mitos dan di gunakan untuk menyingkirkan kelompok lain yang tidak sepaham.
lembaga-lembaga tertinggi dan tinggi negara tidak dapat memerankan fungsinya secara
optimal.
2. Kelemahan yang terletak pada penyelenggara negara adalah maraknya tindakan KKN
serta pemanfaatan hukum sebagai alat legitimasi kekuasaan dan menyingkirkan lawan-