Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN OBAT PROGRAM TUBERKULOSIS (TB)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


HK. /2022 00 1 dari 1
RSUP Dr. RIVAI ABDULLAH
PALEMBANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Zubaidah Elvia, MPH.
NIP. 19690316 199803 2 001

PENGERTIAN Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh


bakteri yang dapat menyerang paru-paru dan organ
lainnya.Tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kecacatan dan kematian
yang tinggi sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan.

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya penyalahgunaan Obat Tuberkulosis (TB).


2. Memelihara mutu sediaan Obat Tuberkulosis (TB).
3. Menjaga ketersediaan Obat Tuberkulosis (TB).
4. Menjamin pengelolaan Obat Tuberkulosis (TB) sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
5. Menjamin keselamatan pasien.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RSUP. Dr. Rivai Abdullah


Palembang No. HK.02.03/XXXII.1/3352/2018 tanggal 05 Juni 2018
tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian.

PROSEDUR Pemesanan :
1. Koordinator Pelayanan Farmasi menyiapkan usulan
kebutuhan Obat Tuberkulosis (TB) dan disetujui serta di
tanda tangani Kepala Instalasi Farmasi.
2. Menyerahkan usulan kebutuhan obat ke kordinator
pelayanan penunjang.
3. Koordinator pelayanan penunjang membuat surat
permintaan Obat Tuberkulosis (TB) yang di tanda tangani
oleh ……………serta surat permintaan tersebut
disampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi.

Penyimpanan :
1. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) gudang
Farmasi mencatat Obat Tuberkulosis (TB) yang telah
diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi ke dalam kartu
stock lengkap dengan paraf dan nama petugas.
2. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) gudang
Farmasi menyimpan Obat Tuberkulosis (TB) di dalam
lemari penyimpanan obat hibah / bantuan.
3. Mengunci kembali lemari tempat penyimpanan obat
PENGELOLAAN OBAT PROGRAM TUBERKULOSIS (TB)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


HK. /2022 00 2 dari 1
RSUP Dr. RIVAI ABDULLAH
PALEMBANG
tersebut.
4. Memeriksa secara berkala kesesuaian stok Obat
Tuberkulosis (TB).

Peresepan :
1. Dokter menulis resep permintaan Obat Tuberkulosis (TB)
untuk pasien.
2. Dokter menulis unsur – unsur kelengkapan resep.
3. Obat Tuberkulosis (TB) hanya boleh di resepkan oleh
dokter spesialis dan dokter umum setelah berkonsultasi ke
dokter spesialis atau dalam keadaan emergensi.

Penyiapan :
1. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) menerima
resep Obat Tuberkulosis (TB ).
2. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) memeriksa
kelengkapan resep Obat Tuberkulosis (TB) seperti nama
dokter, nomor Surat Izin Praktek (SIP), nama pasien,
alamat pasien, nama Obat Tuberkulosis (TB), kekuatan
sediaan, bentuk sediaan, aturan pakai dan jumlah Obat
Tuberkulosis (TB).
3. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) melakukan
kajian resep Obat Tuberkulosis (TB) meliputi ketepatan
pasien, obat, dosis, frekuensi, aturanpakai, waktu
pemberian, duplikasi terapi, alergi obat, interaksi obat,
variasi criteria penggunaan, berat badan pasien, dan
kontraindikasi.
4. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) mengambil
Obat Tuberkulosis (TB) dan mengisi kartu stock serta di
paraf dan nama petugas farmasi yang mengambil.
5. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian mengemas Obat
Tuberkulosis (TB) sesuai peresepan.
6. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) melakukan
telaah obat dengan double check oleh 2 orang petugas
farmasi pada lembar resep.

Penyerahan :
1. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) melakukan serah terima
Obat Tuberkulosis (TB) kepada pasien atau dokter /
perawat / bidan di ruang rawat.
2. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) / dokter / perawat / bidan
menyerahkan Obat Tuberkulosis (TB) ke pasien dengan
melakukan verfikasi yaitu mencocokkan nama pasien,
nomor MR, tanggallahir, jeniskelamindanprinsip 5 benar
(benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute, benar
waktu pemberian).
3. Obat Tuberkulosis (TB) dapat diberikan oleh dokter,
perawat atau bidan di ruang keperawatan.
PENGELOLAAN OBAT PROGRAM TUBERKULOSIS (TB)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


HK. /2022 00 3 dari 1
RSUP Dr. RIVAI ABDULLAH
PALEMBANG
Pembuangan :
1. Dokter / perawat / bidan menghubungi Tenaga Teknis
Kefarmasian (TTK) jika ada sisa Obat Tuberkulosis (TB)
yang harus di buang.
2. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) menjadi saksi dalam
proses pembuangan sisa Obat Tuberkulosis (TB).
3. TTK menyimpan dan mengarsipakan form pembuangan
sisa Obat Tuberkulosis (TB).

Pelaporan :
1. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) melakukan Pelaporan
Online untuk Obat Tuberkulosis (TB) yang dilakukan setiap
akhir bulan.
2. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) mengumpulkan resep
Obat Tuberkulosis (TB).
3. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) membuat laporan Obat
Tuberkulosis (TB), berdasarkan resep yang telah di
kumpulkan di Depo Farmasi.
4. Kepala Instalasi Farmasi memeriksa dan meneruskan
laporan ke Direktur Utama untuk di tanda tangani

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. TB DOTS
3. Koordinator Pelayanan Penunjang
4. Koordinator Pelayanan Medik Gudang Farmasi

Anda mungkin juga menyukai