Anda di halaman 1dari 6

No Pertanyaan Komentar

1. Nama Obat (Generik) Pethidine 100 Mg

2. Merk Dagang obat (jika diresepkan dengan merk dagang) Pethidine 100 Mg

3. Bagaimana perbandingan antara dosis yang di resepkan Dosis yang di resepkan Pethidine 75 Mg.
bagi pasien dengan dosis yang direkomendasikan ? Dosis yang di rekomendasikan ; Dosisnya sekitar 25-150 mg melalui injeksi
IM atau SC setiap 4 jam sesuai kebutuhan; juga dapat diberikan melalui
injeksi IV lambat dengan dosis 25-50 mg, diulang setiap 4 jam sesuai
kebutuhan. Sesuaikan dosis berdasarkan toleransi pasien, keparahan nyeri,
dan respons klinis; gunakan dosis efektif terendah dengan durasi terpendek.

4. Mengapa pasien diresepkan obat ini ? identifikasi apakah Obat diresepkan kepada pasien karena petidin merupakan salah satu terapi
obat tersebut berkaitan dengan perawatan pasien saat ini manajemen nyeri derajat sedang-berat, misalnya akibat persalinan,
atau dengan riwayat pasien di masa lalu. Jelaskan dengan pankreatitis atau kolelitiasis. Obat ini juga bisa digunakan sebagai analgesik
spesifik bagaimana obat tersebut berkaitan dengan pre dan post operatif, serta terapi adjuvan anestesi.
diagnosis medis/psikiatrik krinik pasien

5. Bagaimana cara kerja obat ? Secara Farmakodinamik Reseptor opiat berpasangan dengan reseptor protein
G, berfungsi sebagai regulator positif dan negatif dari transmisi sinaptik.
Opioid, seperti petidin, menurunkan cAMP intraseluler dengan menghambat
adenilat siklase. Hal ini menyebabkan penghambatan pelepasan
neurotransmiter nosiseptif, seperti substansi P, GABA, dopamin, asetilkolin,
dan noradrenalin. Opioid juga menghambat pelepasan vasopresin,
somatostatin, insulin, dan glukagon. Opioid menutup saluran kalsium yang
dioperasikan dengan tegangan tipe-N (agonis reseptor OP2) dan membuka
saluran kalium yang bergantung pada kalsium (agonis reseptor OP3 dan
OP1). Hal ini menyebabkan hiperpolarisasi dan mengurangi eksitabilitas
neuron.

Secara Farmakokinetik Petidin memiliki durasi kerja yang lebih pendek dari
morfin, yaitu berkisar 2,5-3,5 jam. Waktu paruhnya berkisar antara 2-5 jam,
namun waktu paruh metabolitnya (normeperidin) dapat mencapai 30 jam.
Bioavailabilitas oral petidin pada pasien dengan fungsi hati normal adalah
50-60% karena metabolisme lintas pertama yang ekstensif. Bioavailabilitas
meningkat menjadi 80-90% pada pasien dengan gangguan hati seperti sirosis
hepatis. Petidin lebih efektif bila diberikan secara parenteral dibandingkan
pemberian oral. Petidin diekskresikan dalam urine. Ketika pH urine tidak
terkontrol, 5-30% dari dosis petidin diekskresikan sebagai normeperidine
dan sekitar 5% diekskresikan tidak berubah. Petidin dan normeperidin
ditemukan dalam urine asam, sedangkan bentuk asam meperidinat dan
normperidinat bebas dan terkonjugasi ditemukan dalam urine basa

6. Apa manfaat dari kerja obat yang diberikan bagi pasien ? Pethidine adalah obat golongan Analgesik Narkotik. Pethidine digunakan
Anda harus menghubungkannya dengan kondsii untuk mengobati nyeri sedang sampai berat, nyeri sebelum operasi, selama
medis/psikiatrik yang mendasari pemberian obat dan paska operasi, penanganan nyeri pada kebidanan. Pethidin akan bekerja
tersebut. pada sistem saraf dan otak untuk mengurangi rasa sakit yang sedang
dirasakan.

7. Bagaimana akan mengkaji dan mengevaluasi apakah obat Mengevaluasi kembali setelah pemberian obat apakah nyeri atau rasa sakit
tersebut efektif dan mencapai sasaran yang telah anda yang di alami pasien berkurang atau tidak.
identifikasi diatas ?

8. Identifikasi efek samping dan reaksi meruginakan yang Penggunaan obat ini bisa menimbulkan mual, muntah, sakit kepala, jantung
dapat ditimbulkan obat, dan evaluasi anda tentang hal ini berdebar, kelelahan, kesulitan buang air kecil, terus berkeringat , mulut
pada diri pasien. kering, semberlit, dan ruam pada kulit.

9. Tindakan apa yang dapat, dan sedang dilakukan, guna Edukasi pasien dan keluarga dalam pemberian obat. Dan jika ditemukan
mencegah dan meminimalkan reaksi merugikan dan efek adanya efek samping dalam pemberian obat, ajarkan pasien dan keluarga
samping obat tersebut ? identifikasi apakah tindakan- agar segera melaporannya kepada perawat. Dan tetap pantau tanda-tanda
tindakan ini merupakan intervensi keperawatan dan/atau vital pasien setelah diberikan obat tersebut yaitu 20 menit setelah pemberian
intervensi medis dan setiap 4 jam.

No Pertanyaan Komentar

1. Nama Obat (Generik Levofloxacin 500 Mg


2. Merk Dagang obat (jika diresepkan dengan merk dagang) Levifloxacin 500 Mg

3. Bagaimana perbandingan antara dosis yang doresepkan Diresepkan 1x 500 Mg , dan dosis direkomendasikan 500 mg, 1–2 kali
bagi pasien dengan dosis yang direkomendasikan ? sehari, selama 7–14 hari

4. Mengapa pasien diresepkan obat ini ? identifikasi apakah Obat diresepkan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kemih pada
obat tersebut berkaitan dengan perawatan pasien saat ini pasien. Levofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim yang
atau dengan riwayat pasien di masa lalu. Jelaskan dengan diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu,
spesifik bagaimana obat tersebut berkaitan dengan pertumbuhan bakteri dapat dihambat dan sistem kekebalan tubuh dapat
diagnosis medis/psikiatrik krinik pasien membunuh bakteri yang tersisa.

5. Bagaimana cara kerja obat ? Secara farmakodinamik, Fluorokuinolon, termasuk levofloksasin bekerja
dengan mekanisme yang sama dengan kelompok kuinolon terdahulu.
Levofloksasin menghambat topoisomerase II (= DNA girase) dan IV pada
kuman. Enzim topoisomerase II berfungsi menimbulkan relaksasi pada DNA
yang mengalami positive supercoiling (pilinan positif yang berlebihan) pada
waktu transkripsi dalam proses replikasi DNA. Topoisomerase IV berfungsi
dalam pemisahan DNA baru yang terbentuk setelah proses replikasi DNA
kuman selesai. Levofloksasin mempunyai daya antibakteri yang baik
terhadap kuman gram positif, gram negatif, serta kuman-kuman atipik
(mycoplasma, chlamydia, dll). Levofloxacin mempunyai spectrum
antibakteri luas. Menghambat enzim yang diperlukan oleh bakteri untuk
memperbanyak diri, dan pertumbuhan bakteri dapat diperhambat.
Secara farmakokinetik, Fluorokuinolon cepat diabsorbsi di saluran
pencernaan dan kadar serum puncak dicapai sekitar 1–3 jam setelah
pemberian oral (bioavailabilitas 80- 95%). Selain itu juga dapat terdistribusi
secara luas dalam cairan tubuh dan jaringan. Kadar serum puncak yang
diperoleh setelah pemberian oral sangat dekat dengan pemberian secara
intra vena. Waktu paruh golongan fluorokuinolon bervariasi dari sekitar 60–
90 menit untuk asam nalidiksat, 3– 5,4 jam untuk siprofloksasin dan 21 jam
untuk sparfloksasin (Raini, 2016).

6. Apa manfaat dari kerja obat yang diberikan bagi pasien ? Levofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan oleh
Anda harus menghubungkannya dengan kondsi bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dapat
medis/psikiatrik yang mendasari pemberian obat dihambat dan sistem kekebalan tubuh dapat membunuh bakteri yang tersisa.
tersebut.

7. Bagaimana akan mengkaji dan mengevaluasi apakah Dievaluasi setelah pemberian 3x24 jam dengan hasil bakteri pada saluran
obat tersebut efektif dan mencapai sasaran yang telah kemih berkurang dan pasien dapat BAK dengan lancer
anda identifikasi diatas ?

8. Identifikasi efek samping dan reaksi meruginakan yang Perhatikan tanda alergi seperti mual, muntah, timbul bintik kemerahan,
dapat ditimbulkan obat, dan evaluasi anda tentang hal ini panas, bahkan sesak nafas, perubahan tanda-tanda vital, keadaan umum, dan
pada diri pasien. tingkat kesadaran pasien

9. Tindakan apa yang dapat, dan sedang dilakukan, guna Ketika pemberian pertama perawat harus mendampingi selama 10 menit
mencegah dan meminimalkan reaksi merugikan dan efek pertama dan mengkaji apakah ada tanda reaksi alergi, seperti kemerahan,
samping obat tersebut ? identifikasi apakah tindakan- mual, muntah, bahkan sesak nafas.
tindakan ini merupakan intervensi keperawatan dan/atau
intervensi medis

Anda mungkin juga menyukai