Anda di halaman 1dari 6

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 9 No 4 Tahun 2022 Hal.

: 1211-1216
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN


PEREMPUAN KELAS IIA MALANG DENGAN ANALISIS SWOT1

Deny Ainun Sifa1), Mitro Subroto2)


1)Prodi Teknik Pemasyarakatan, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan
2)Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum
dan Hak Asasi Manusia,

Abstrak

Pelayanan medis kini telah berkembang menjadi pekerjaan pelayanan yang harus dimanfaatkan
dengan efektif dan juga efisien, untuk itu pelayanan harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip
kedokteran. Tenaga kesehatan juga harus memahami dan memiliki pengalaman di bidang
kesehatan dan kesehatan masyarakat, serta harus memiliki pengetahuan dasar tentang
manajemen kesehatan. Pelayanan kesehatan ini memiliki hak untuk dapat diakses oleh semua
orang, dengan memperhatikan hak asasi manusia. Tidak terkecuali narapidana yang berada di
Unit Pemasyarakatan Pemasyarakatan. Dalam penelitian yang dilakukan ini digunakan metode
analisa SWOT berupa metode penentuan taktik organisasi dalam menentukan program atau
rencana jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menggunakan metode SWOT dengan
nilai IFAS (Ringkasan Faktor Strategis Internal) sebesar 2,95 dan nilai EFAS (Ringkasan Analisis
Faktor Strategis Eksternal) sebesar 3,22. Dalam diagram analisa SWOT letak garis kartesius pada
sel 3 adalah support Turn Around dan taktik yang dipakai merupakan strategi bernama WO.

Kata Kunci: Lembaga Pemasyarakatan, Pelayanan Kesehatan, SWOT.

*Correspondence Address : kevinfebrian604@gmail.com, Subrotomitro07@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v9i4.2022.1211-1216
© 2022UM-Tapsel Press
1211
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9 (4) (2022): 1211-1216

PENDAHULUAN kesehatan yang optimal. Analisis SWOT


Pelaksanaan hak-hak kesehatan secara umum dipakai dalam menganalisa
setiap manusia sudah dijamin dan kekuatan, adanya kelemahan, adanya
dilindungi oleh Hak Asasi Manusia itu peluang dan adanya ancaman dalam
sendiri. Hak Asasi manusia ialah penelitian ini. Menurut Kotler dan
seperangkat hak pokok yang ada dalam Armstrong, analisis SWOT menilai total
diri manusia yang sifatnya kodrati serta kekuatan (S), segi kelemahan (W), segi
umum sebagai anugerah terbesar dari peluang (O), dan segi ancaman (T) dari
Tuhan Yang Maha Kuasa, yang ada saat suatu organisasi. Kekuatan merupakan
manusia itu diciptakan ke dunia. Hak kapabilitas, sumber daya segi internal,
penjaminan untuk menjalani hidup dan juga faktor yang positif agar mampu
sebagaimana mestinya. Tidak terkecuali memaksimalkan organisasi mencapai
dengan Narapidana. Hanya hak tujuannya. Kelemahan terdiri atas
kebebasan yang diambil sementara pada keterbatasan faktor situasional negatif
masa pidana yang dijalankan. (Listiyana dan faktor internal yang dapat merusak
& Rustiana, 2017) strategi organisasi. Peluang merupakan
Menjadi narapidana bukan beberapa faktor atau model yang
berarti tidak menjalankan dan menguntungkan serta berasal dari
kehilangan semua hak sebagai manusia. lingkungan segi eksternal yang bisa saja
Selama menjalani pidana di masa pidana, dimaksimalkan organisasi dalam hasil
semua jaminan hak-hak narapidana labanya. Ancaman merupakan faktor
diberikan dalam sistem penjara. Sistem atau model eksternal yang sama sekali
pemasyarakatan itu sendiri yang tidak memberikan keuntungan yang
dulunya adalah sistem pemasyarakatan, mampu menunjukkan tantangan dari
telah bergeser untuk mereformasi atau kinerja (Vlados, 2019).
mereformasi sistem ke arah sistem
pemasyarakatan. Dalam hukum METODE
pemasyarakatan memiliki undang- Pada penelitian ini digunakan
undang tersendiri, setelah diundangkan metode analisis SWOT yaitu bentuk
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 analisis yang membedekan antara faktor
yang diresmikan saat tanggal 30 ancaman dengan internal dalam
Desember 1995 (Biaggy, 2020). kekuatan dan faktor eksternal dari usaha
Perlu analisis untuk mengetahui organisasi serta kelemahan yang ada
kekuatan, kelemahan, dasar dan (Putong, 2003).
ancaman dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Strategi pelayanan

1212
Deny Ainun Sifa, Mitro Subroto
Strategi Pelayanan Kesehatan Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas Iia……………….(Hal 1211-1216)

Dalam penelitian ini, pada tahap tabel yang tersusun berdasarkan rating,
pertama, dengan mengidentifikasi bobot, dan juga skor sesudah dibuatnya
faktor-faktor internal yaitu matriks IFAS analisis & perhitungan, untuk itu bisa
(Ringkasan analisa beberapa faktor dipahami apabila syarat organisasi ada
strategis segi internal), termasuk dalam sel matrik internal dan eksternal.
kekuatan dan adanya kelemahan, dan Tahap setelah ini merupakan
mengidentifikasi beberapa faktor menciptakan matrik taktik analisa SWOT
eksternal khususnya IFA (Ringkasan buat memilih startegi apa yang dipakai
analisis faktor strategis eksternal), buat melakukan pengembangan
termasuk kemungkinan dan ancaman organisasi tadi dari dalam faktor internal
yang harus diatasi oleh organisasi. dan faktor segi eksternal yang sudah
Setelah melakukan identifikasi dianalisis dan didapatkan dalam
selanjutnya, membuat perhitungan pada penelitian ini.

lantaran asal daya yg lemah.


1. Sel 1 menyebutkan bahwa 4. Sel
organisasi masih menghadapi 4. Menyebutkan bahwa masih
beberapa peluang yg terdapat ada situasi yg paling nir
pula mempunyai kekuatan yg menguntungkan dikarenakan
bermanfaat buat mendukung asal daya yg lemah.
organisasi pada
memnfaatkan peluang yg Penelitian ini dilakukan dalam
terdapat. aspek kesehatan yg berada pada Lapas
2. Sel dua menyebutkan Perempuan Kelas IIA Malang
organisasi sudah menggunakan menilai berdasarkan
mengidentifikasi kekuatan beberpa aspek kesehatan pendukung,
buat megatasi lingkungan yg misalnya BPJS, fasilitas kesehatan &
nir menguntungkan bagi pelayanan kesehatan. Penelitian
organisasi & mencari taktik dilakukan bersifat penelitian naratif
apa yg cocok buat berbagi kualitatif. Yaitu menjelasakan penelitian
asal daya yg terdapat. berdasarkan data & asal-asal yg didapat
3. Sel tiga merupakan situasi & terkait pelayanan kesehatan pada Lapas
syarat organisasi menghadapi Perempuan Kelas IIA Malang. Pada
satu peluang yg bisa analisa data dilakukan sehabis dilakukan
mempertinggi organisasi tadi pengolahan data berdasarkan lapangan.
namun nir sanggup digapai Data yg pada analisis yaitu output

1213
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9 (4) (2022): 1211-1216

pengolahan data yg sudah dilakukan 3 Fasilitas 0,10 3,00 0,31


dalam tahapan-tahapan sebelumnya. yang kurang
memadai
Penelitian ini menggunakan
4 Pelayanan 0,06 1,80 0,11
analisis data dan memakai analisis yang kurang
statistika naratif menjadi metode analisis memuaskan
tersebut dan metoda pada SWOT. Analisa 5 Petugas yang 0,11 3,13 0,34
dalam statistika naratif dan metoda terbatas
SWOT, bermanfaat dalam memahami 6 Pemenuhan 0,11 3,20 0,36
pelayanan
bagaimana kekuatan & upaya kelemahan kesehatan
yang didapat, dimiliki organisasi dan yang masih
buat mengetahui peluang & ancaman. terhambat
Tujuan berdasarkan statistika yang Sub Total 0,56 28,67 1,56
menarik konklusi berdasarkan sampel Total 1,00 -
0,17
dari keseluruh populasi. Cara frekuensi
digunakan untuk meringkas sampel yang
ada. 2. Analisis Eksternal
Analisis ini dilakukan agar dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN memberikan nilai tambah pada
1. Analisis Faktor Internal kapabilitas dan ancaman untuk
Analisa faktor segi internal memaksimalkan kapabilitas yang ada
membantu menghitung unsur-unsur dan memitigasi ancaman yang tersedia.
strategi internal organisasi, termasuk Didefinisikan secara detail pada tabel
kelemahan dan kekuatan, yang analisa EFAS di bawah.
ditunjukkan pada tabel IFAS berikut:
Tabel Hasil Perhitungan EFAS
N Faktor Strategi Bobo Ratin Sko
Tabel Hasil Perhitungan IFAS o Eksternal t g r
No Faktor Bobot Rating Skor PELUANG
Strategi
1 Mempercepat 0,11 3,77 0,41
Internal
optimalisasi
KEK pelayanan
UATAN
2 Meningkatkan 0,10 3,60 0,37
1 Kondisi 0,13 3,73 0,49 penyuluhan
Poliklinik kesehatan
Strategis
3 Pelaporan audit 0,12 4,00 0,46
2 Optimalisasi 0,11 3,17 0,35 anggaran
program
4 Pelatihan untuk 0,08 2,87 0,24
Kesehatan
petugas
3 Tenaga Kerja 0,09 2,70 0,25
5 Narapidana 0,10 3,40 0,33
Kompeten
mengoptimalka
4 Biaya 0,10 2,93 0,30 n BPJS
Kesehatan
6 Dukungan 0,08 2,60 0,20
Ditanggung
aparat
Sub Total 0,44 1,39 pemerintah
KELE dalam
MAHAN pelayanan
1 Lemahnya 0,08 2,43 0,21 kesehatan
giat Sub Total 0,59 2,02
penyuluhan ANCAMAN
tentang
1 Anggaran 0,08 2,70 0,21
pelayanan
kurang
kesehatan
maksimal
2 Anggaran 0,09 2,57 0,23
2 Fasilitas 0,07 2,50 0,18
yang
kesehatan yang
berkurang

1214
Deny Ainun Sifa, Mitro Subroto
Strategi Pelayanan Kesehatan Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas Iia……………….(Hal 1211-1216)

mahal dan sulit pelayanan medis di Lapas Wanita Kelas


dicari IIA Malang terletak di wilayah III, terlihat
3 Fasilitas dan 0,08 2,77 0,22
jelas bahwa pada kondisi ini masih ada
obat yang masih
belum maksimal peluang untuk mendapatkan pelayanan
4 Kesadaran 0,09 3,10 0,28 kesehatan, namun masyarakat
pentingnya hambatan. Sumber daya yang masih
kesehatan yang diperlukan untuk memulihkan
masih kurang
kesehatan ini adalah dengan membuang
5 Tenaga dan 0,09 3,27 0,31
petugas kelemahan batin untuk mencari peluang
kesehatan yang yang lebih efektif.
belum memnuhi
Sub Total 0,41 34,57 1,20 KESIMPULAN
Total 1,00 0,82 Berdasarkan penelitian yg
dilakukan dalam Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan hasil analisa pada pada Lapas Perempuan Kelas IIA Malang
tabel IFAS menjelaskan bahwa untuk bisa disimpulkan, diantaranya adalah :
faktor kekuatan terdapat estimasi 1. Nilai skor point Kekuatan
sebesar 1,39, dan untuk kelemahan sejumlah 1,39 & untuk
sebesar -1,56 dengan selisih sejumlah Kelemahan sebesar 1,56
0,17, tabel perhitungan EFAS menggunakan total
menunjukkan bahwa faktor probabilitas keseluruhan IFAS merupakan
memiliki estimasi sebesar 2,32. dengan -0,17, dan dengan skor
ancaman sebesar 1,20 dan spread 0,82. Peluang 2,02 serta Ancaman
Berdasarkan dengan hasil analisa sebesar 1,20 menggunakan
beberapa faktor seperti faktor internal total EFAS sejumlah 0,82.
dan juga faktor eksternal, dihasilkan 2. Dilihat dari output analisis
gambar dalam bentuk diagram SWOT segi internal dan juga
berikut: eksternal perusahaan &
Gambar Diagram SWOT diagram analisa SWOT ada
dalam sel yaitu tiga
mendukung turnaround
merupakan satu syarat
pelayanan kesehatan ini
memakai peluang yg terdapat
buat meminimalisir
kesalahan dan kelemahan
3. Gambar pada diagram analisa
SWOT pelayanan kesehatan
ada dalam sel tiga, jadi taktik
ini dipakai adalah taktik WO
yaitu:
a. Kurangnya penyuluhan
mengenai kesehatan
menggunakan variabel
peluang (02,06)
mempertinggi kenaikan
pangkat & upaya
penyuluhan, dukungan
Dari hasil Cartesian chart
pemerintah pada berbagi
sebelumnya yang menunjukkan bahwa
proses pelayanan
1215
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9 (4) (2022): 1211-1216

kesehatan yang tenaga medis untuk


berlangsung. mengatasi permasalahan
b. Masih kurangnya tersebut.
poliklinik dengan f. Persaingan antar tenaga
kemungkinan yang kesehatan di unit
berbeda (01.06) untuk pengawasan teknis yang
anggaran dari segi fasilitas, berbeda dengan
dukungan negara untuk kemampuan bervariasi
fasilitas kesehatan, strategi (06) dukungan dari aparat
yang ditempuh adalah pemerintah, strategi yang
memperbaiki kondisi dipakai yaitu melibatkan
poliklinik dan pelayanan pemerintah sehingga
kesehatan. memperbaiki sistem
c. Karena anggaran tidak manajemen kesehatan
begitu besar atau variabel untuk memberlakukan
(02.05) menambah aturan dan menaikkan
anggaran, banyak orang honor atau tunjangan
dibatasi oleh BPJS, strategi dalam meminimalisir
yang digunakan adalah persaingan secara tidak
meningkatkan anggaran, sportif.
memastikan semua
narapidana akan
menggunakan BPJS di DAFTAR PUSTAKA
fasilitas kesehatan. Biaggy, F. (2020). Upaya Pemenuhan
d. Kualitas pelayanan yang Hak Pelayanan Kesehatan Kepada Narapidana Di
Lembaga Pemasyarakatan. Jurnal Hukum, 3, 14.
masih belum aporisma
menggunakan variabel Listiyana, I., & Rustiana, E. R. (2017).
(04,06) melatik petugas Analisis Kepuasan Jaminan Kesehatan Nasional
kesehatan, bentuan Pada Pengguna Bpjs Kesehatan Di Kota
pemerintah maka taktik Semarang. Unnes Journal of Public Health, 6(1),
53. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i1.11615
yang dipakai merupakan
menciptakan pembinaan- Putong, I. (2003). Teknik Pemanfaatan
pembinaan terkait Analisis SWOT Tanpa Skala Industri (A-SWOT-
pelayanan kesehatan, TSI). Jurnal Ekonomi & Bisnis, 2(8), 65–71.
tugas & fungsi pelayanan
Vlados, C. (2019). On a correlative and
kesehatan & bisa evolutionary SWOT analysis. Journal of Strategy
menambah nilai tambahan and Management, 12(3), 347–363.
buat petugas kesehatan https://doi.org/10.1108/JSMA-02-2019-0026
yang melaksanakan
tugasnya menggunakan
baik.
e. Menaikkan gaji staf atau
tenaga medis yang
didukung oleh variabel
kesempatan (06) dari
pemerintah, maka strategi
yang digunakan adalah
pemerintah menaikkan
gaji dan mengalokasikan
lebih banyak uang kepada
1216

Anda mungkin juga menyukai