Anda di halaman 1dari 5

Nama:Mujahidin

Nim:40200120087

Kelas:1AK3

FINAL PIS

Soal!

1.Tema-tema Sejarah

2.Manfaat,kegunaan dan fungsi mempelajari sejarah

JAWABAN

1.Adapun Tema-tema sejarah sebagai berikut:

a.Tema sejarah Politik

Sejarah politik adalah narasi dan analisis peristiwa, gagasan, gerakan, organ
pemerintahan, pemilih, partai, dan pemimpin politik.Sejarah politik saling terkait dengan bidang
kajian sejarah lainnya, terutama sejarah diplomasi, juga dengan sejarah konstitusi dan sejarah
publik.Secara umum, sejarah politik berfokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
negara-negara dan proses politik formal. Menurut Hegel, Sejarah Politik "adalah gagasan tentang
negara dengan kekuatan moral dan spiritual di luar kepentingan materi pelajaran: itu diikuti
misalnya, sejarah sosial, yang berfokus terutama pada tindakan dan gaya hidup orang biasa, atau
manusia dalam sejarah yang merupakan karya sejarah dari sudut pandang orang biasa.
b.Tema sejarah Ekonomi

Sejarah ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara fenomena ekonomi berubah
dilihat dari sudut pandang historisnya. Analisis dalam sejarah ekonomi dilakukan menggunakan
gabungan metode sejarah, metode statistik dan teori ekonomi terapan sampai peristiwa
bersejarah. Topik ini meliputi sejarah bisnis, sejarah keuangan dan mencakup bidang sejarah
sosial seperti sejarah kependudukan dan sejarah buruh. Sejarah ekonomi kuantitatif
(ekonometrik) juga disebut sebagai kliometrik.

c.Tema sejarah mentalis

Sejarah mentalitas atau histoire des mentalités (Bahasa Prancis: 'sejarah sikap') adalah
bidang kajian sejarah yang bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisa cara-cara manusia dari
periode tertentu berpikir, berinteraksi, dan mengklasifikasikan dunia di sekitar mereka.
Berkebalikan dengan sejarah peristiwa tertentu atau kecenderungan ekonomi. Sejarah mentalitas
telah digunakan sebagai alat sejarah oleh beberapa sejarawan dan cendekiawan dari berbagai
aliran sejarah. Khususnya, sejarawan dari aliran Annales membantu mengembangkan sejarah
mentalitas dan membangun metodologi yang akan digunakan. Dalam membangun metodologi
ini, mereka berusaha membatasi analisis mereka ke lingkup wilayah dan waktu
tertentu.Pendekatan ini cocok untuk kajian intensif yang menjadi ciri khas sejarah mikro, bidan
lain yang mengadopsi sejarah mentalitas sebagai alat analisis sejarah.

d.Tema Sejarah Kebudayaan

budaya (bahasa Inggris: cultural studies) adalah suatu cara pandang teoretis mengenai
suatu objek dengan perspektif bidang kritik sastra, sosiologi, sejarah, kajian media, dan berbagai
bidang lainnya.[1] Kajian budaya merupakan bidang interdisipliner yang mengambil berbagai
cara pandang dari ilmu lain untuk meneliti hubungan antara kebudayaan dengan politik atau
kekuasaan.Objek kajian budaya tidak hanya dipahami secara sempit mengenai seni atau
kebudayaan, tetapi juga menyetuh kehidupan sehari-hari manusia yang menyangkut budaya
populer.Namun, kajian budaya tidak bisa direduksi menjadi kajian budaya populer walaupun
proyek utama kajian budaya adalah mengkaji budaya populer.Teks, sebagai objek kajian, dalam
kajian budaya tidak hanya dipandang secara sempit, tetapi dipandang menyentuh unsur
subjektivitas dan latar belakang sosial yang membentuk sebuah teks.Asumsi dasar kajian budaya
adalah:

1.Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sejarah mementingkan
proses karena sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat
tertentu.Melakukan periodisasi sejarah berarti membatasi ruang penelitian sejarah.

2.Monokausal adalah proses penulisan dan analisis sejarah dengan prinsip sebab akibat dimana
hanya terdapat satu sebab akibat.

3.Multi kausal adalah proses analisis sejarah dengan prinsip analisa dari beberapa sudut pandang
sebab akibat.

e.Tema Sejarah Sosial

Sejarah sosial secara umum di artikan sebagai sejarah masyarakat.Artinya titik tumpu
dalam historiografi bukan berawal dari atas atau kaum elit.Sebaliknya historiografi di awali dari
bawah yaitu dari rakyat yang populis.Dengan demikian proses sejarah tidak di tentukan oleh
dinamika politik,tetapi dinamika masyarakat pada umumnya.Berdasarkan telaah dalam bidang
metodologi tersebut dapat di amati bahwa penggunaan ilmu atau teori sosial mengakibatkan
perluasan telaah sejarah.Sejarah dapat memusatkan tema dan telaahnya dalam fenomena
sosial.Historiografi sejarah sosial memiliki beragam variasi tema dapat di angkat.Secara
umum,sejarah sosial memusatkan perhatiannya kepada aspek sosial masyarakat.

Sejarahb sosial memiliki bahan garapan yang luas dan beranekaragam.Sejarah sosial
memiliki kecenderungan berkaitan erat dengan sejarah Ekonomi.Tema lain yang dapat di telaah
dalam sejarah sosial adalah tentang peristiwa sejarah yang berkaitan dengan pergerakan
sosial.Institusi sosial juga menjadi tema yang dapat di telaah dalam sejarah sosial.Selain
itu,fakta-fakta sosial berupa jumlah penduduk,urbanisasi,imigrasi dan sebagainya juga dapat
menjadi tema dalam sejarah sosial.

f.Tema Sejarah Pendidikan

Sejarah pendidikan merupakan sejarah yang mengkaji pendidikan yang meliputi sistem
pendidikan, persekolahan dan gagasan-gagasan masyarakat tentang pendidikan, keagamaan dan
ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dalam wujud historiografinya, sejarah pendidikan sulit di
bedakan dengan sejarah intelektual jika yang di kaji mengenai  gagasan pendidikan.

Dinegara-negara barat (Amerika dan Eropa) perhatian sejarah pendidikan telah begitu
nampak sejak abad ke-19, dan pentingnya sejarah pendidikan tersebut digunakan berbagai
macam tujuan, terutama sekali untuk membangkitkan kesadaran bangsa dan kesatuan
kebudayaan, pebgembangan profesi guru, atau kebanggan terhadap lembaga-lembaga dan tipe
pendidikan tertentu. esendi pendidikan itu sendiri sebenarnya sangat luas mengingat ia berperan
sebagai transmisi kebudayaan (ilmu pengetahuan, teknologi, ide-ide, nilainilai spiritual dan
estetika) dari generasi ke generasi. Oleh karena itu usia sejarah pendidikan-pun sama halnya
dengan pendekatan historiografi sejarah secara umum, yakni lebih menekankan pendekatan
diakronik.

Pendekatan diakronik yang lazim di gunakan dalam sejarah dapat di ibaratkan


penampang batang kayu yang vertical, yang menunjukkan perkembangan dari titik awal bergeral
dari fase ke fase berikutnya, dengan perkataan lain mengungkap genesis suatu fenomenon.
Sedangkan dalam pendekatan singkronik yang lazim digunakan dalam ilmu-ilmu sosial
lainnya,dapat di ibaratkan penampang lintang atau horizontal. Artinya dalam pendekatan ini
memandang fenomena sebagai suatu unit atau sistem. Fungsi dan strukturnya di terangkan
bagaimana bekerjanya bagian-bagian unit itu saling berkaitan dan fungsinya secara bersama-
sama mendukung fungsi unit itu.

g.Tema Sejarah Intelektual


Sejarah intelektual adalah sejarah yang mempelajari pemikiran-pemikiran orang di masa
lalu.Objek kajian sejarah intelektual terletak pada akal yang di gunakan untuk berpikir.Proses
berpikir ini menghasilkan kebudayaan.Sistem kebudayaan tersebut terbagi atas:

a.Religi

b.Bahasa

c.Peralatan hidup

d.sistem kemasyarakatan

Sejarah intelektual mempelajari ilmu pengetahuan dan pemikiran yang berkembang dari
masa ke masa setiap zaman/periode tertentu memiliki pemikiran yang khas dari periode yang
lain.Biasa di sebut dengan jiwa Zaman dalam sejarah,atau konteks sosial dalam sosiologi.

2.a.Manfaat Mempelajari Sejarah

1.Dapat membuka pandangan kita lebih luas terhadap dunia

2.Melatih diri agar lebih kritis terhadap sesuatu

3.Sejarah dapat di jadikan sebagai inspirasi berfikir

4.Lebih menghargai waktu masa lalu

5.Bisa menghargai jasa-jasa pahlawan bangsanya serta dapat menambah wawasan yang
lebih universal.

b.Kegunaan Mempelajari Sejarah

1.Dengan mempelajari perilaku dan kejadian di masa lalu kita dapat merencanakan masa
kini dan masa depan

2.Sejarah sebagai bukti peristiwa yang telah terjadi.Misalnya pembuktian tentang


kejahatan perang dapat di lakukan melalui mempelajari tentang bagaimana awal mula
kejadian tersebut berlangsung,latar belkang,kronologis,dan dampak yang di akibatkan

3.Sejarah sebagai bahan rujukan untuk penelitian ilmu pengetahuan,ilmuan perlu merujuk
sejarah penelitian masa lampau untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut ke
Level yang lebih tinggi.Baik dengan membenarkan,mengoreksi hasil penelitian masa lalu
atau mengugurkan teori tersebut dan memunculkan teori baru yang berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.

4.Sejarah dapat menginspirasi generasi-generasi berikutnya dengan memberikan ide-ide


dan ilham-ilham serta inovasi yang berguna pada masa sekarang atau masa depan.
c.Fungsi Mempelajari Sejarah

1.Merupakan media untuk mengetahui masa lampau,yaitu mengetahui peristiwa-


peristiwa penting pada masa lampau dengan berbagai permasalahannya.

2.Sejarah itu membangkitkan imajinasi memperluas wawasan intelektual

3.Wahana ideal yang mendidik manusia agar berpikir secara bebas mengajarkan
kepada masyarakat cara berpikir meningkatkan kreatifitas.

4.Memberikan pelajaran untuk mengenal dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai