Anda di halaman 1dari 2

Tingkatan Domain Afektif

Tingkatan domain afektif menurut taksonomi Krathwohl ada lima, yaitu: receiving
(attending), responding, valuing, organization, dan characterization (Depdiknas 2008:2).
Pada level receiving atau attending, siswa memiliki keinginan memperhatikan fenomena
khusus atau stimulus, misalnya kelas, kegiatan, musik, buku dan sebagainya. Tugas
guru adalah mengarahkan perhatian siswa pada fenomena yang menjadi obyek
pembelajaran afektif.
Responding merupakan partisipasi aktif peserta didik, yaitu
sebagai bagian dari perilakunya. Pada tahap ini peserta didik tidak hanya
memperhatikan fenomena khusus tetapi ia juga bereaksi. Hasil pembelajaran pada
ranah ini menekankan pada perolehan respon, berkeinginan memberi respon, atau
kepuasan dalam memberi respon, atau kekuatan dalam memberi respon (Depdiknas,
2008:3).
Valuing artinya memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu
kegiatan atau obyek, sehingga apabila kegiatan itu t idak dikerjakan, dirasakan akan
membawa kerugian atau
penyesalan. Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, peserta didik disini tidak
hanya mau menerima nilai yang diajarkan tapi mereka telah berkemampuan untuk
menilai konsep atau fenomena, yang baik atau buruk.
Pada tingkat organization, nilai satu dengan nilai lain dikaitkan, konflik antar nilai
diselesaikan, dan mulai membangun sistem nilai internal yang konsisten. Hasil
pembelajaran pada tingkat ini berupa konseptualisasi nilai atau organisasi sistem nilai.
Misalnya pengembangan filsafat hidup.
Characterization merupakan tingkat ranah afektif tertinggi. Pada tingkat ini peserta didik
memiliki sistem nilai yang mengendalikan perilaku sampai pada waktu tertentu hingga
terbentuk gaya hidup. Hasil pembelajaran pada tingkat ini berkaitan dengan pribadi,
emosi, dan sosial.
Selain tingkatan domain afektif menurut taksonomi Krathwohl tersebut, juga perlu
diperhatikan pembagian kata kerja ranah afektif sesuai dengan taksonomi Bloom,
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Kata Kerja Operasional (KKO) Ranah Afetif
Menerima Menanggapi Menilai Mengelola Menghayati
(A1) (A2) (A3) (A4) (A5)
Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah
Mempertanyakan Membantu Meyakini Mengubah perilaku
Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Berakhlak
Memberi Mengompromika Meyakinkan Mengklasifikasika mulia
Menganut n Memperjelas n Mempengaruhi
Mematuhi Menyenangi Memprakarsai Mengombinasikan Mendengarkan
Meminati Menyambut Mengimani Mempertahankan Mengkualifikasi
Mendukung Mengundang Membangun Melayani
Menyetujui Menggabungkan Membentuk Menunjukkan
Menampilkan Mengusulkan pendapat Membuktikan
Melaporkan Menekankan Memadukan Memecahkan
Memilih Menyumbang Mengelola
Mengatakan Menegosiasi
Memilah Merembuk
Menolak
Sumber: Derektorat Pembinaan SMA (2010:52).
Instrumen penilaian domain afektif dalam penelit ian dibuat untuk mengukur lima karakteristik
penilaian afektif yang indikator penilaiannya disusun berdasarkan kata kerja operasional ranah
afektif menurut taksonomi Bloom tersebut, mulai dari A1 sampai A5

Anda mungkin juga menyukai