Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :
2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dlm system penanggulangan kebakaran,
jenisnya diantaranya adalah :
3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasarng di Indonesia, sebab
mengundang bahaya potensial berupa :
4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah yang
dimaksud dengan pola tsb :
7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah
sebaiknya dipasang detector :
8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia
disebabkan oleh :
9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara
lain :
10. Dlm system jaminan keamanan pd jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat
kebakaran, diperlukan pelengkapan :
11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah :
12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah :
13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :
14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurangkurangnya, :
15. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft
dapat terjadi apabila :
17. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :
18. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan
Fire/Smoke damper adalah :
19. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran sepert dibawah ini kecuali :
20. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali:
21. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air
dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji