Anda di halaman 1dari 7

Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No.

2 (2021)

Deskripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pendaftaran di TPPRJ

Description of Influencing Factors Waiting Time for Registration at TPPRJ

Erni Okta Fiani1, Antik Pujihastuti2

1,2
Prodi D3 RMIK STIKes Mitra Husada Karanganyar
Papahan Tasikmadu Karanganyar, 57720

*e-mail korespondensi: att2a2000@yahoo.com

Abstrak

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
waktu untuk penyediaan berkas rekam medis rawat jalan yaitu kurang dari 10 menit. Apabila dalam lama waktu
tunggu pendaftaran pasien rawat jalan melebihi dari standar pelayanan minimal maka mempengaruhi mutu
rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui rata rata lama waktu pendaftaran pasien rawat jalan,
mengetahui faktor yang mempengaruhi lama waktu pendaftaran pasien rawat jalan. Penelitian ini menggunakan
desain Literature Review dengan menggunakan database Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata lama waktu tunggu pendaftaran pasien rawat jalan masih tergolong lambat karena tidak sesuai dengan
standar pelayanan minimal kurang dari 10 menit, faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu pendaftaran
pasien rawat jalan yaitu dari segi SDM, segi cara mencapai suatu tujuan, dan segi saranan prasarana.

Kata Kunci : Tempat Pendaftran, Lama Waktu Pendaftaran, Pasien Rawat Jalan

Abstract

Based on the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 129/Menkes/SK/II/2008
concerning Minimum Hospital Service Standards, the time for providing outpatient medical record files is less
than 10 minutes. If the waiting time for outpatient registration exceeds the minimum service standard, it will
affect the quality of the hospital. The purpose of the study was to determine the average length of time for
outpatient registration, to determine the factors that influence the length of time to register outpatients. This
study uses adesign Literature Review using the Google Scholar database. The results showed that the average
waiting time for outpatient registration is still relatively slow because it does not comply with service standards
of at least 10 minutes, the factors that affect the waiting time for outpatient registration are in terms of human
resources, in terms of how to achieve a goal, and in terms of infrastructure.

Keywords : Place of Registration, Length of Time for Registration, Outpatients

PENDAHULUAN buruknya mutu pelayanan rumah sakit dapat


dinilai dari pelayanan yang diterima oleh pasien
Tempat pendaftaran pasien rawat jalan ditempat pendaftaran (TPPRJ). Baik buruknya
(TPPRJ) atau yang sering disebut loket mutu pelayanan akan dinilai meliputi kecepatan,
pandaftaran mempunyai fungsi atau peran ketetapan, kelengkapan dan kejelasan informasi,
dalam pelayanan kepada pasien yaitu sebagai kenyamanan ruang tunggu Sudra (2013).
pemberi pelayanan yang pertama kali diterima Berdasarkan Kementerian Kesehatan
pasien atau keluarga pasien, sehingga baik Republik Indonesia (2008) tentang Standar

p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596


website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/
Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No. 2 (2021)

Pelayanan Minimal Rumah Sakit waktu untuk METODE PENELITIAN


penyediaan berkas rekam medis rawat jalan
yaitu kurang dari 10 menit. Hal yang Penelitian ini menggunakan desain
mempengaruhi waktu tunggu pendaftaran rawat literature review yaitu penelitian yang mengkaji
jalan ada beberapa kendala yang terjadi antara tulisan ilmiah dari hasil peneliti terdahulu
lain lama waktu pendaftaran rawat jalan dan dilakukan integrasi dan menarik suatu
faktor-faktor yang mempengaruhi lama waktu kesimpulan. Penelitian ini mereview faktor-
tunggu pendaftaran pasien rawat jalan. faktor yang mempengaruhi lama waktu tunggu
Berdasarkan penelitian Dewi et al (2020) pendaftaran pasien rawat jalan. Pencarian
waktu tunggu rawat jalan di RSUD dr. Achmad literatur menggunakan database Google
Darwis belum sesuai dengan Standar Pelayanan Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam
Minimal (SPM) rumah sakit yang telah penelitian ini yaitu “Pendaftaran Rawat Jalan”
ditetapkan, hal tersebut disebabkan beberapa AND “Pendaftaran” OR “Lama Waktu
faktor diantaranya jumlah sumber daya manusia Pendaftaran” AND “Pasien Rawat Jalan” AND
atau ketenagaan dipolilinik rawat jalan RSUD dr. “TPPRJ”. Dari hasil pencarian ditemukan
Achmad Darwis belum mencukupi, serta jumlah sebanyak 73 artikel kemudian dipilih sebanyak 5
komputer yang kurang sehingga disaat pasien yang memenuhi kriteria inklusi yaitu
ramai terjadi penumpukan pasien. Penelitian diterbitkan dalam rentang tahun 2013-2019,
Bustani et al (2015) menyebutkan bahwa waktu rancangan penelitian menggunakan metode
tunggu di BKMM Provinisi Sulut masih deskriptif, Indikator yang digunakan jurnal
tergolong lama (> 60 menit). Hal ini disebabkan yang berisi tentang standar lama waktu tunggu
jumlah pasien yang banyak, kurangnya petugas pendaftaran, bahasa yang digunakan adalah
di loket pendaftaran dan BPJS, gangguan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
koneksi internet, pendistribusian berkas rekam
medik yang sering terlambat, keterbatasan
ruangan yang ada, dan keterbatasan SDM yang
mempunyai keahlian di rekam medik.
Author (tahun) Judul Hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN
baru, SIM dan
HASIL printer error,
Ekstrasi Data pasien baru
Tabel 1. Ekstraksi Data tidak mengisi
formulir
Author (tahun) Judul Hasil pendaftaran.
Simanjuntak Tinjauan a. Rata – rata
Hani (2013) Deskripsi a. Rata-rata
(2016) faktor – faktor waktu tunggu
faktor-faktor waktu tunggu
yang untuk pasien
yang 6 menit 33
mempengaruhi baru yaitu 7
mempengaruhi detik untuk
waktu tunggu menit 27 detik
waktu tunggu pasien baru
pelayanan dan rata – rata
penda dan 7 menit 2
rekam medis waktu tunggu
ftaran di tpprj detik untuk
di pendaftaran pasien lama
rsud tugurejo pasien lama.
rawat yaitu 14 menit
semarang b. Faktor-faktor
16 detik.
tahun 2013 yang
b. Faktor yang
mempengaruh
sangat
i waktu
mempengaruh
tunggu yaitu
i waktu
persyaratan
tunggu
pasien yang
pelayanan
tidak lengkap,
rekam medis
pasien lama
di pendaftaran
mengaku
rawat jalan
sebagai pasien
p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596
website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/
Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No. 2 (2021)

Author (tahun) Judul Hasil Author (tahun) Judul Hasil


membawa
Agiwahyuanto Mutu a. Rata-rata untuk kartu berobat
et al (2019) Pelayanan waktu pasien apabila akan
Standar lama 8 menit berobat
Pelayanan 44 detik, kembali, serta
Minimal sedangkan tidak adanya
(Spm) rata-rata standar waktu
Pendaftaran untuk waktu yang menjadi
Pasien Di pasien baru acuan didalam
Tempat dilayani di memberikan
Pendaftaran pendaftaran pelayanan
Pasien Rawat rawat jalan 12 pada saat
Jalan (Tpprj) menit 40 pendaftaran
Puskesmas detik. pasien baru
Ngaliyan Kota b. Faktor lain dan lama di
Semarang penyebab TPP Unit
lama waktu Rawat Jalan.
tunggu Permasalahan
dikarenakan lainnya yang
komputer ditemukan
error, jaringan adalah
off-line, kurangnya
dokumen jumlah
rekam medis personel/staff
yang tidak bagian
ditemukan pendaftaran di
dalam rak TPP Unit
filing, dan Rawat jalan.
waktu tunggu Sulistiyorini et Tinjauan a. Rata – rata
pasien yang al (2018) faktor waktu tunggu
lama akan penyebab untuk pasien
berpengaruh waktu tunggu baru 7 menit 4
pada pasien pelayanan detik dan
berikutnya. pendaftaran untuk pasien
Kuntoadi & Tinjauan lama a. Rata-rata lama pasien umum lama adalah
Adipran (2017) waktu tunggu waktu tunggu rawat jalan di 12 menit 4
pendaftaran di pasien untuk rumah sakit detik.
tempat pasien baru umum daerah b. Faktor-faktor
penerimaan adalah 8 sragen yang
pasien Rumah menit, mempengaruhi
Sakit sedangkan lama tidaknya
kepolisian untuk pasien waktu tunggu
pusat r.s. lama adalah 7 yaitu Pasien
sukanto menit. lama yang
b. faktor-faktor tidak
yang membawa
mempengaruhi KIB yang
waktu tunggu dapat
pelayanan mempengaruhi
rekam medis pencarian
seperti dokumen
ketidakdisiplin rekam medis.
nya pasien Dokumen
lama yang rekam medis
sering lupa yang tidak
p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596
website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/
Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No. 2 (2021)

Agiwahyuanto et al (2019) yaitu pasien baru


Author (tahun) Judul Hasil
sebanyak 12 menit 40 detik kemudian pasien
ditemukan lama 8 menit 44 detik. Hal ini belum sesuai
dalam rak dengan Kepmenkes RI
failing waktu No.129/Menkes/SK/II/2008 menyatakan bahwa
tunggu pasien Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit waktu
yang lama untuk penyediaan berkas rekam medis rawat
berpengaruh jalan yaitu kurang dari 10 menit. Di dukung dari
pada pasien
penelitian Dewi et al (2020), menyatakan
berikutnya.
peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah
akses terhadap pelayanan yang ditandai dengan
Hasil Sintesis waktu tunggu pasien yang cepat. Waktu tunggu
Berdasarkan hasil ekstraksi data, maka rawat jalan masih belum sesuai standar karena
ditemukan hasil sintesis sebagai berikut : masih melebihi waktu 60 menit.
a. Rata-rata lama waktu tunggu pendaftaran Dapat disimpulkan bahwa dari kelima
pasien rawat jalan jurnal tersebut memiliki persamaan dan
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi lama perbedaan. Persamaan tersebut pada 2 artikel
waktu tunggu sudah sesuai dengan standar pelayanan minimal
kurang dari 10 menit sedangkan perbedaannya 3
PEMBAHASAN artikel lainnya belum sesuai dengan standar
pelayanan minimal kurang dari 10 menit.
Rata-rata lama waktu tunggu pendaftaran
pasien rawat jalan Faktor yang mempengaruhi lama waktu
Berdasarkan penelitian Hani (2013) yaitu tunggu pendaftaran
pasien baru sebanyak 6 menit 33 detik Berdasarkan penelitian (Hani, 2013;
kemudian pasien lama 7 menit 2 detik dan Kuntoadi & Adiprana, 2017; Simanjuntak, 2016;
penelitian Kuntoadi & Adiprana (2017) yaitu Sulistiyorini et al., 2018) faktor-faktor yang
pasien baru sebanyak 8 menit dan pasien lama 7 mempengaruhi lama waktu tunggu pada
menit. Kesamaan hasil penelitian Hani (2013) ; pendaftaran pasien rawat jalan dari segi SDM
Kuntoadi & Adiprana (2017) yang menjelaskan yaitu kurangnya staff atau jumlah petugas
rata-rata lama waktu pendaftaran pasien rawat pendaftaran, pendidikan, umur. Kesamaan hasil
jalan adalah menanyakan identitas , entry data penelitian Hani (2013) ; Kuntoadi & Adiprana
pasien, membuatkan KIUP/KIB, waktu tunggu (2017) ; Simanjuntak (2016) ; Sulistiyorini et al
pencarian dokumen rekam medis lama. Hal ini (2018) yang menjelaskan rata-rata lama waktu
sesuai dengan Kepmenkes RI pendaftaran pasien rawat jalan adalah petugas
No.129/Menkes/SK/II/2008 menyatakan bahwa pendaftaran, dokumen tidak ditemukan, pasien
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit waktu tidak membawa KIB, dokumen tidak ditemukan
untuk penyediaan berkas rekam medis rawat sehingga berpengaruh terhadap pasien
jalan yaitu kurang dari 10 menit. Di dukung berikutnya dan jaringan offline. Menurut
dengan hasil penelitian Ulfa & Na (2016), Notoatmodjo (2009) dalam jurnal pendukung
menyatakan pelayanan pertama kali yang Ulfa (2017) suatu upaya mengembangkan
diterima oleh seorang pasien tiba di rumah, potensi manusia sehingga mempunyai
maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa kemampuan untuk mengolah sumber daya alam
didalam tata cara penerimaan inilah seorang yang tersedia mewujudkan kesejahteraan
pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak masyarakat. Di dukung dengan hasil penelitian
baik dari pelayanan suatu rumah sakit. Ulfa & Na (2016), menyatakan salah satu faktor
Berdasarkan penelitian Sulistiyorini et al yang menyebabkan lamanya waktu tunggu
(2018) yaitu pasien baru sebanyak 7 menit 4 pelayanan rekam medis rawat jalan yang diduga
detik kemudian pasien lama 12 menit 4 detik disebabkan oleh kinerja perekam medis yang
dan penelitian Simanjuntak (2016) yaitu pasien belum sesuai dengan kompetensi perekam
baru sebanyak 7 menit 27 detik kemudian medis.
pasien lama 14 menit 16 detik dan penelitian
p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596
website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/
Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No. 2 (2021)

Berdasarkan penelitian (Agiwahyuanto Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)”


et al., 2019; Hani, 2013; Kuntoadi & Adiprana, Jika terjadi trouble pada jaringan petugas akan
2017; Sulistiyorini et al., 2018) faktor-faktor menginputkan data secara manual dulu
yang mempengaruhi lama waktu tunggu pada kemudian jika jaringan membaik maka akan
pendaftaran pasien rawat jalan dari segi cara diinputkan kesistem kembali dan pasien
mencapai suatu tujuan yaitu pasien lama diarahkan langsung ke poli yang dituju, untuk
mengaku pasien baru, pasien baru tidak mengisi pengentrian data akan diinputkan setelah
formulir pendaftaran, persyaratan pasien yang jaringan membaik.
tidak lengkap, dokumen tidak ditemukan di rak Dapat disimpulkan bahwa faktor yang
failing, waktu tunggu pasien yang lama mempengaruhi lama waktu tunggu pendaftaran
berpengaruh pada pasien berikutnya,pasien lupa pasien rawat jalan didapatkan dari segi SDM,
membawa KIB ,tidak adanya standar waktu segi cara mencapai suatu tujuan, dan segi
pada pendaftaran pasien rawat jalan. Menurut saranan prasarana dari kelima jurnal tersebut
Widiarta (2013) dalam jurnal pendukung memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan
Saputra (2018) berdasarkan fungsi Kartu tersebut pada dokumen tidak ditemukan,pasien
Identitas Berobat (KIB) yaitu Membantu lupa membawa KIB, jumlah petugas dan tidak
petugas pendaftaran dalam memberikan adanya standar waktu yang berpengaruh pada
pelayanan yang cepat sehingga memperlancar pasien berikutnya. Sedangkan perbedaannya
pelayanan yang diberikan oleh fasilitas persyaratan pasien tidak lengkap, pasien lama
pelayanan kesehatan. Di dukung dengan mengaku pasien baru, pasien baru tidak mengisi
penelitian Chandra & Pratama (2019), Kartu formulir, jaringan offline, sim, printer dan
Identitas Berobat (KIB) sedianya merupakan computer eror.
alat penunjuk dokumen rekam medis. Jika
pasien tidak membawa Kartu Identitas Berobat SIMPULAN
(KIB), maka petugas akan kesulitan untuk
menemukan dokumen rekam medis. Apabila Rata-rata lama waktu tunggu
dokumen rekam medis pasien tersebut tidak pendaftaran pasien rawat jalan masih tergolong
ditemukan maka pelayanan pasien akan lambat dari 5 artikel itu tidak sesuai sebanyak 3
terganggu dan kemudian akan menimbulkan penelitian yang kurang dari 10 menit dan hanya
masalah yang lebih besar. ada 2 penelitian yang sesuai dengan standar
Berdasarkan penelitian (Agiwahyuanto pelayanan minimal kurang dari 10 menit. Faktor
et al., 2019; Hani, 2013; Simanjuntak, 2016) yang mempengaruhi lama waktu tunggu
faktor-faktor yang mempengaruhi lama waktu pendaftaran pasien rawat jalan dilihat dari Segi
tunggu pada pendaftaran pasien rawat jalan dari SDM yaitu kurangnya staff atau jumlah petugas
segi sarana prasarana yaitu sim, printer eror, pendaftaran, pendidikan petugas adalah
komputer eror, jaringan offline,bahan dan SLTA/SMA, diploma dan S1 untuk umur adalah
fasilitas. Menurut Depkes (2006) bahwa sarana 25 tahun sampai dengan 48 tahun. Segi cara
prasarana yang mendukung di instalasi rekam mencapai suatu tujuan yaitu pasien lama
medis yaitu terminal PC client, LAN system, mengaku pasien baru, pasien baru tidak mengisi
kertas tracer, kartu nomor urut poli, berkas formulir pendaftaran, persyaratan pasien yang
rekam medis rawat jalan, formular pendaftaran tidak lengkap, dokumen tidak ditemukan di rak
pasien baru, dan kartu pasien. Didukung dengan filing, waktu tunggu pasien yang lama
hasil penelitian Putri (2018) berdasarkan hasil berpengaruh pada pasien berikutnya, pasien lupa
pengamatan di RSUD Kabupaten Temanggung membawa KIB , tidak adanya standar waktu
faktor yang mempengaruhi waktu tunggu yaitu, pada pendaftaran pasien rawat jalan. Segi sarana
Koneksi internet sering bermasalah, Kurangnya prasarana yaitu sim, printer eror, komputer eror,
loket pendaftaran, dan sistem sering error, jaringan offline, bahan dan fasilitas yang belum
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan tersedia.
Republik Indonesia Nomor
1171/MENKES/PER/IV/2011 tentang sistem
informasi rumah sakit yang menyebutkan bahwa
“setiap rumah sakit melaksanakan Sistem

p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596


website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/
Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No. 2 (2021)

DAFTAR PUSTAKA Semarang Tahun 2003. Journal of


Chemical Information and Modeling,
Agiwahyuanto, F., Noegroho, F. H., Kesehatan, 53(9), 1689–1699. Tanggal akses pada 21
F., Dian, U., Tengah, J., Kesehatan, F., Maret 2021 dari
Dian, U., & Tengah, J. (2019). Mutu http://eprints.dinus.ac.id/7822/1/jurnal_12
Pelayanan Standar Pelayanan Minimal 667.pdf
(Spm ) Pendaftaran Pasien Di Tempat
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (Tpprj) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang (2008). 6 KMK No. 129 ttg Standar
Quality of Minimum Service Standards Pelayanan Minimal RS.
(Spm) Patient Registration in Place
Registration for Outpatient. Media Ilmu Kuntoadi, G. B., & Adiprana, R. (2017).
Kesehatan, 8(3), 210–216. Tanggal akses Tinjauan lama waktu tunggu pendaftaran
20 Maret 2021 dari di tempat penerimaan pasien Rumah Sakit
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mi Kepolisian Pusat RS Sukanto.
k/article/view/330 Medicordhif, 4, 39–43. Tanggal akses 20
Maret 2021 dari
Bustani, N. M., Rattu, A. J., & Saerang, J. S. M. http://akademiperekammedis.ac.id/jurnal/i
(2015). Analisis Lama Waktu Tunggu ndex.php/medicordhif/article/view/16
Pelayanan Pasien Rawat Propinsi
Sulawesi Utara Pasca Sarjana Universitas Putri, R. A. (2018). Tinjauan Faktor-Faktor
Sam Ratulangi Jurusan Ilmu Kesehatan Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu
Masyarakat pelayanan paripurna Pendaftaran Pasien Tpprj Rsud
pelayanan kesehatan perorangan secara Temanggung Tahun 2018. Tanggal akses
paripurna yang menyediakan pelayanan 22 Maret 2021 dari
Rumah Sakit . Jurnal E-Biomedik (EBm), http://repository.unjaya.ac.id/2919/2/nask
3. Tanggal akses 20 Maret 2021 dari ah%20publikasi.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebi Sudra, (2013). Rekam Medis. Tangerang
omedik/article/view/10456 Selatan: Universitas Terbuka.
Chandra, W., & Pratama, R. Y. (2019). Analisis Saputra, G. B. (2018). Perancangan Desain KIB
Kepedulian Pasien Terhadap Kartu (Kartu Identitas Berobat) di UPT
Identitas Berobat (Kib). JUPERMIK Puskesmas Ngebel Kabupaten Ponorogo.
(Jurnal Perekam Medis Dan Informasi Global Health Science, 3(4), 339–345.
Kesehatan), 2(1), 26–33. Tanggal akses Tanggal akses 23 Maret 2021 dari
pada 22 Maret 2021 dari http://publikasi.aptirmik.or.id
http://stikara.ac.id/jupermik/index.php/JK
/article/view/18 Simanjuntak, M. (2016). Tinjauan Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Pendaftaran
Depkes. (2006). Sarana dan prasarana. Journal Rawat Jalan Di. Ilmiah Perekam Dan
of Chemical Information and Modeling. Informasi Kesehatan Imelda, 1(1), 21–28.
Dewi, S., Machmud, R., & Lestari, Y. (2020). Tanggal akses 20 Maret 2021 dari
Analisis Waktu Tunggu Rawat Jalan di https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIP
Rumah Sakit Umum Daerah Dr Achmad IKI/article/view/5
Darwis Suliki Tahun 2019. Jurnal Sulistiyorini, C., Lestari, T., & Rohmadi, R.
Kesehatan Andalas, 8(4), 175–184. (2018). Tinjauan Faktor Penyebab Waktu
Tanggal akses 20 Maret 2020 dari Tunggu Pelayanan Pendaftaran Pasien
https://doi.org/10.25077/jka.v8i4.1137 Umum Rawat Jalan di Rumah Sakit
Hani, F. D. (2013). Deskripsi Faktor-Faktor Umum Daerah Sragen. Jurnal Kesehatan,
Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu 2(1), 56–69. Tanggal akses 20 Maret
Pendaftaran di TPPRJ RSUD Tugurejo 2021 dari

p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596


website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/
Indonesian Journal of Health Information Management (IJHIM) Vol. 1 No. 2 (2021)

https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/r
m/article/view/29

Ulfa, H. M. (2017). Standar Pelayanan Minimal


Waktu Tunggu Di Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan Di Rsud Petala Bumi
Provinsi Riau. Photon: Jurnal Sain Dan
Kesehatan, 8(01), 57–61. Tanggal akses
22 Maret 2021 dari
https://doi.org/10.37859/jp.v8i01.529

Ulfa, H. M., & Na, A. (2016). Faktor-Faktor


Yang Berhubungan Dengan Pelayanan
Petugas Pendaftaran Rawat Jalan
Terhadap Pelayanan Prima Di Rumah
Sakit Umum Daerah Petala Bumi
Provinsi Riautahun 2016. Jurnal
Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia, 4(1), 81–90. Tanggal akses 21
Maret 2021 dari
https://doi.org/10.33560/.v4i2.140

p-ISSN: | e-ISSN: 2807-2596


website: ijhim.stikesmhk.ac.id/index.php/

Anda mungkin juga menyukai