Anda di halaman 1dari 10

Laporan Tugas Pertama

Data Manipulation

Oleh

Mohamad Aji Hermansya


362155401145
2E

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


REKAYASA PERANGKAT LUNAK
2022
Dalam pembelajan kali ini mahasiswa diberikan bekal untuk melakukan studi kasus dalam
sebuah data yang didapat pada link https://generatedata.com/generator guna mempersingkat dan
lebih efisien dengan jumlah yang ditentukan yaitu max 100.
Dalam pengakasesan link tersebut kita akan memilih type data apa yang akan menjadi
sebuah database nantinya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Setelah kita memilh, apabila kita ingin menambahkan row maka klik row pada halaman yang
tersedia, dan file extension JSON di arahkan dan ganti dengan tipe SQL, dapat dilihat pada gambar
dibwah ini :
Setelah kita melakukan download file yang telah di generate, kita akan mengimpor di
terminal mysql, dengan mengganti nama data1.sql (bebas) yang disimpan di drive D dengan folder
dana lanjutan, sehingga dapat dilihat seperti gambar dibawah :

Tahapan selanjutnya yaitu mengimpor, buka terminal dan langkah awal adalah menmabah
database pada terminal dengan menggunakan sytax create database db_biodata;

Untuk mengimpor fle yang ada di drive maka kita akan melakukan pembukaan terminal
baru dan memerintah dengan syntax mysql –u root –p db_biodata <d:\lanjutan\data1.sql.

Syntax tersebut berhasil, apabila kita salah untuk memanggil penyimpanan data sql kita hal
yang terjadi akan eror karena extensi penyimpanan tidak sesuai dengan data yang diambil maka
dari itu dalam pengiporan data kita sebaiknya cek kembali dan mengetahui letak dan posisi file
yang akan di impor.
Untuk melihat data yang telah diimpor dan memastikan bahawa tabel sudah dibuat, kita
harus melakukan perintah dengan menampilkan database (show databases;) dan memilih database
yang akan dituju (use db_biodata;) dan menapilkan tabel di database tersebut dengan perinta (show
tables;) dapat dilhat pada gambar dibawah ini bahwa tabel yang kita sudah impor terdata dengan
sempurna, gambar sebelah kanan merupakan field data tabel mytable.

Untuk melihat isi tabel kita akan menggunakan perintah select * from mytable sehingga
perintah tersebut bisa menpilkan seluruh isi yang ada, seperti gambar dibawah ini.
Pada praktikum kali ini kita akan membuat dua tabel yang berlasi sehingga dalam
percobaan inner join bisa digunakan tanpa ada kendala apapun, penambahan table pula sama
halnya yang seperti saya jelaskan. Dalam percobaan selanjutkan akan menerapkan dan
menganalisa bagaimana jika syntax dengan sebuah kondisis tertentu akan memengaruhi hasil atau
malah sebaliknya.
1. Insert
Dalam pnggunaan insert ini untuk menambah isi tabel dengan ketententuan harus
terisi seluruhnya agar data tidak kosong, dengan memberikan nilai (values) dan mengisi
seluruh field yang ada, dapat dilihat pada gambar dibawah ini, dan jika berhasil terdapat
Queri ok, yang menandakan tabel tersebut telah berhasil diisi.

Setelah melakukan insert data ketika ditampilkan maka data yang ditambahkan
akan muncul ketika kita melihat sebuah isi table seperti gambar dibawah ini :

Dalam percobaan ini saya tidak mengisi salah satu kolom, dan yang terjadi tidak
error. Mengapa demikian?? Karena field pada tabel tersbut NULL yang berarti bisa
dikosongkan, namun dalam syntax yang berjalan teteap diberitahu bawah terdapat kolom
yang kosong. Data yang double tidak akan erorr karena Primary Key pada table tersebut
adalah ID yang mengindikasikan nomor urut dengan fungsi auto increment, gambar dalam
percobaan ini bisa dilihat dibawah ini :

Gambar dibawah ini, adalah hasil dari penambahan data pada syntax gambar diatas :
2. Insert Low Priority | High priority
Penggunaan perintah low prioriti ataupun hight priority dibelakang perintah
INSERT berfungsi untuk mengatur prioritas dari perintah INSERT yang akan dijalankan.
Perintah dengan kriteria prioritas yang jauh lebih tinggi tentu akan didahuluka untuk
dijalnakan. Dan dalam eksekusi ini sama halnya dengan perintah INSERT DELAYED
yang berguna untuk “bermain” proses transaksional.
Dengan pengggunaan syntax INSERT LOW_PRIORITY INTO mytble Values ();

Penggunaan syntax high pada gambar di atas menunjukkan bahwan dengan syntax
ini dudahulukan untuk mengeksekusi dalam pengisian tabel, kita lihat bahwa ketika kita
menggunakan low priority dan hight priority mysql akan melakukan perintah prioritas yang
jauh kebih tinggi.

3. Replace
Perintah ini sangat membatu ketika kita ingin melakukan penambahan data secara
massal, perintah ini berperan untuk melakukan dua tugas sekaligus yaitu sebagai insert
apabila datanya tidak ada dan update ketika data sudah ada.
Dalam nilai dan kolom yang tertera primary key dan sudah ada kita tidak akan bisa
menambahkan data pada baris namun dengan replace ini akan menghapus baris lama dan
menambahkan baris yang baru. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Pada gambar ketiga dengan id 1605 berubah karena perintah replace ini merupakan
perintah untuk mengupdate data yang sudah ada untuk melihat secara up to date dengan
tujuan meminimalisir data dengan redudanci.
4. Ignore
Perintah ini berfungsi dalam pemggunaan untuk mecegah overwrite serta
mengetahui apakah data yang dimasukkan sudah ada atau belum, dalam pengunaan syntax
ini terkadang terlebih dahulu untuk pengecekan data pada tabel, apabila data pada tabel
sudah ada maka perintah yang telah kita inputkan tidak akan direspon ketika data tidak ada
maka data akan ditambahkan. Ketika data dengan id yang sama sudah ada, maka otomatis
perintah insert akan dibatalkan.

Pada gambar diatas kita akan menambahkan data yang sudah ada conotohnya pada
id 1601 yang akan dicek menggunakan ignore dengan isi yang akan berbeda, lalu kita akan
mencoba dengan id yang dikosongkan apakah terjadi error atau sebaliknya.

Gambar diatas terdapat sebuah kondisi id yang sudah terisi, sehingga perintah
tersebut tidak akan dieksekusi, dan data yang semula seperti gambar dibwah ini adalah data
asli yang tidak bisa du rubah ataupun diganti. Hanya saja perintah ignore untuk menambah
data yang tidak ada pesan error.

Ketika kita tidak menggunakan ignore setelah insert mysql akan mengekuarkan
pesan seperti gambar dibawah ini, hal ini dikarenakan data pada id tersebut sudah ada alias
sudah terisi.

Ketika ID dengan perintah ignore dikosongi maka data tersebut akan ditambahkan
pada kolom dengan id berikutnya, tidak ada pengisian data id ini dikarena ID adalah auto
incremen sehingga data bisa bertambah otomatis.

Pada gambar dibawah ini merupakan data yang sudah tersimpan, menggunakan
perintah insert ignore dengan sempurna.
5. Update
Query ini digunakan untuk melakukan sebuah perubahan data pada sebuah tabel
yang ingin dituju pada Mysql. Format syntax dasar query ini adalah :
update nama_tabel set nama_kolom = data_baru where kondisi;

Data pada id 1606 berubah menjadi Nama baru, dalam pengupdatean ini data yeng
berubah hanya namanya saja sedangkan informasi yang lainnya tidak berubah.

Dengan menggunakan low_prioriti sebelum update dalam sebuah perubahan data,


masih bisa dilakukan sehingga kita bisa mengetahui bahwa sebuah data bis kita mainkan
dalam sebuah kondisi tertentu, sehingga kita dapat memhami kapan dan mengapa kita
memakai sebuah kombinasi untuk melihat data yang kita inginkan.

Gambar diwabah ini merupakan updatean dari id 1606 menjadi nama selamet
maulana dengan mengurutkan nama dari kecil kebesar pada barisan 50, sehingga data yang
lain tidak berpengaruh karena 50 baris pertama.
6. Menghapus
Query ini berfungsi untuk menghaspus record yang ada di dalam sebuah koom atau
field, delete statement seperti gambar dibawh ini menghapus data sesuai dengan keinginan
pengguna. Perintah yang digunakan pada gambar dibawah ini terjadi erorr ketika tidak ada
sebuah kondisi melainkan syntax berjalan seperti delete from id = 1606; hal ini terjadi
karena penghapusan data tidak spesifikasi sebuah id tersebut tidak dijelaskan pada tabel
mana.

Namun setelah kita melakukan penghaspusan data dengan menentukan dimana


tabel yang akan dihapus dengan ketentuan id berapa sehingga data tersebut bisa
dihilangkan sesuai dengan keinginan yang kita mau, dalam penghapusan data tidak hanya
id menjadi sebuah tolak ukur melainkan kita bisa mengisi sesuai dengan field yang ada
pada komponen tabel tersebut.

Data telah dihapus dengan id 1606 sudah tidak ada pada kolom tabel mytable :

Pada percobaan gambar dibawah ini menggunakan low_prioriti pada table mytable,
diamana data yang akan dihapus dengan id=1600 dan nama akan di urutkan secara
descending dengan 10 baris pertama dalam tabel tersebut. Dalam penggunaan query
sebelum perintah akan berjalan sesuai kehendak kunci utamanya adalah sebuah kondisi
agar mysql tidak bingung data yang mana yang akan dihapus.
Dalam penggunaan truncate untuk menghapus tabel yang tidak ada konsisi apapun
akan menghapus isi yang ada pada tabel tersebut, sehingga pada percobaan kali ini data
pada tabel mytable2 tidak aada isinya dan ketika syntax unutk melihai isi dari tabel tersebut
menghasilkan Empty set saja.
Penggunaan truncate jauh lebih cepat untuk menghapus data, namun data yang
terhapus tidak dapat di pulihkan, selain itu truncate tidak dapat menggunakan fungsi where
dalam menentukan data mana yang ingin atau[un yang akan di hapus.

Anda mungkin juga menyukai