Anda di halaman 1dari 5

Basis Data Lanjut

Oleh

Mohamad Aji Hermansya


362155401145
2E

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


REKAYASA PERANGKAT LUNAK
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
DASAR TEORI
Join operation merupakan salah satu jenis outer join yang memiliki kegunaan untuk
menggabungkan dua atau leih tabel menjadi satu tabel dan tetap mempertahanakan nilai null
pada hasil pencarian. Dalam kasus penggabungan tabel biasanya ditemukan sebuah nilai dalam
kolom yang tidak sesuai dengan kolom pada tabel lainnya. Kondisi seperti inilah yang
memberikan nilai null. Tak hanya outer join didalan sebuah oparasi join terdapat inner join
yang hanya menampilkan hasil nilai yang match(sesuai) dimasing-masing tabel, berikut jenis
oprasi join :
Sintak Fungsi
Left Outer Join Menggabungkan tabel dan mengembalikan hasil data
sejumlah dengan data yang ada pada tabel sebelah kiri.
Right Outer Join Menggabungkan tabel dan mengembalikan hasil data
sejumlah dengan data yang ada pada tabel sebelah kanan.
Full Outer Join Menggabungkan tabel dan mengembalikan hasil data
sejumlah dengan data yang ada pada tabel sebelah kiri dan
kanan serta tetap mempertahankan nilai yang match
maupun no match.

a. Inner Join
Inner join pada dasarnya adalah sebuah persimpangan (intersection) antara dua
buah tabel, sehingga dalam penulisan sintaks inner join dapat di implementasika
sebagai berikut :
SELECT A1, A2, . . ., An
FROM r1
INNER JOIN r2
ON R1.join_key = r2.join_key;

Misalkan terdapat table A dan B, maka hasil dari sebuah inner join dapat dilihat
pada gambar dibawah ini :

Pada praktikum database lanjutan terdapat tiga sebuah tabel yang memiliki
relasi, dalam pengimplementasian sintaks ini akan merelasikan dan menggunakan
inner join pada tabel orders dan customers dengan sintax sebagai berikut :
select Orders.OrderID, Customers.CustomerName
from orders
inner join Customers
ON Orders.CustomerID = Customers.CustomerID;
Pada penggunaan sintaks yang diimplementasikan pada data yang sudah
ada menghasilkan data orderID dengan customerName yang ada pada tabel
customer menjadi satu yang berlasi dengan field customerID. Dalam penggunaan
inner join para pelaku (user) dapat memhami lebih paham karena ketika akan
menyelect sebuah data menukar posisi view yang ditampilkan sesuai dengan
keinginan user sehingga harapan untuk mengetahui field dan jenis kolom yang
akan dilakukan sebuah proses join dapat benar benar mehaminya.
b. Outer Join
Outer join dibagi menjadi tiga jenis diantanya yaitu left outer join, right outer join
dan full ouer join.
1. Left Outer Join
Left Outer Join bisa kita visualisaikan dan artikan bahwa siktak ini akan
mengembalikan sebuah nilai dari tabel kiri ditambah dengan sebuah nilai dari
tabel kanan yang sesuai ataupun null jika tidak ada sebuah nilai yang match.
Sintaks left outer join dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini :
SELECT A1, A2, . . . , An
FROM r1
LEFT OUTER JOIN r2
ON R1.join_key = r2.join_key;
Dalam implemtasian dan visualisasi relasi untuk left outer join antara
tabel A dan B dapat diilustrasikan dalam diagram Venn seperti gambar dibawah
ini :

Dalam praktkum ini dapat diketahui dalam penggunaan sintaks dengan


menggunakan dua tabel diantaranya tabel customers dan orders yang dalam
pemangillan ini memangil name dan id cutomer dengan memanfaat pengurat
melalui name, sintaks dapat dilihat dibawah ini :
select Customers.CustomerName, Orders.OrderID
from Customers left join Orders
on Customers.CustomerID = Orders.CustomerID
ORDER BY Customers.CustomerName;

Penggunaan sintaks pada kedua tabel tersebut akan menghasilkan


tampilan seperti pada gambar diatas terdapat data customername dan order id
dengan memanggil key pada setiap tabel yaitu customerID sehingga dalam
penggunaan left join pada kedua tabel tersebut bisa ditampilkan.

2. Right Outer Join


Right outer join salah satu bentuk terbali dari pemanggilan sintaks left
join pada percobaan sebelmnya, sintaks right join dapat diimplementasikan
sebagai berikut :
SELECT A1, A2, . . . , An
RIGHT r1
LEFT OUTER JOIN r2
ON R1.join_key = r2.join_key;
Sehingga dalam pengaplikasian praktikum kali ini dapat dilihat pada
sintaks sebagai berikut dengan menggunakan tabel orders dengan employee
yang memanggil dalam kedua tabel tersebut merupakan EmployeeID.
select Orders.OrderID, Employee.LastName, Employee.FirstName
from Orders RIGHT JOIN Employee
ON Orders.EmployeeID = Employee.EmployeeID
ORDER BY Orders.OrderID;
3. Full Outer Join
Full outer join atau yang bisa kita sebut full join merupakan sebuah
kombinasi dari left dan rigt join untuk menampulkan seluruh tabel yang ada,
dintaks full outer join dapat dilihat sebagai berikut :
SELECT A1, A2, . . ., An
FROM r1
FULL OUTER JOIN r2
ON r1.join_key = r2.join_key;

Dalam pengaplikasian sintak tersebut dalam praktikum kali ini


menggunakan union dengan teknik menggabungkan left join dan right join
karena DBMS tidak mendukung fungsionalitas full outer join. dapat dilhat
sebagai berikut dan hasil dari sintaks tersebut bisa dilihat gambar yang telah
ditambahakan dibawah sintals.
select *
from orders O left outer join employee E
on O.EmployeeID = E.EmployeeID
union select *
from orders O right outer join employee E
on O.EmployeeID = E.EmployeeID;

4. Self Join
Selft join merupakan salah satu join yang bergabung dengan dirinya
sendiri, dan implentasian dalam selft join dapat dilhat pada sintaks dan hasil
gambar dibawah ini:
SELECT A.CustomerName AS CustomerName1, B.CustomerName
AS CustomerName2, A.City
FROM Customers A, Customers B
WHERE A.CustomerID <> B.City ORDER BY A.City;

Anda mungkin juga menyukai