Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN BASIS DATA

Disusun Oleh:

NAMA : AHMAD ABDUL HADI


NIM : DBC 118 059
KELAS :B
MODUL : V ( JOIN )

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
BAB I

TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1.1 TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum Modul I (Basis Data I) ini bagi
mahasiswa adalah sebagai berikut :
1.1.1. Memahami fungsi dari join pada mysql.
1.1.2. Mengetahui cara menggunakan join dalam memanipulasi database.

1.2 DASAR TEORI

Di dalam suatu RDBMS tentunya sudah menjadi suatu kewajaran jika


dalam satu database dapat terdiri dari beberapa tabel. Masing-masing table
tersebut berhubungan satu sama lain atau dengan kata lain memiliki relasi.
Relasi antartabel dapat berupa relasi 1-1, 1-M, atau M-N. Sebagai contoh
terlihat pada gambar pemodelan data konseptual (class diagram) di atas.
Tabel pelanggan berhubungan dengan pesan, pesan dengan barang, dsb.
Untuk menggabungkan 2 (dua) atau lebih tabel, kita dapat menggunakan
bentuk perintah JOIN.

1.2.1 Inner Join


Inner join adalah penggabungan tabel secara dua arah, sehingga
tidak ada data yang NULL di satu sisi. Data yang akan ditampilkan
adalah data yang memiliki kesamaan primary key dan foreign key
saja. Contoh query:
SELECT*FROM tabel1 INNER JOIN tabel2

ON tabel1.PK = tabel2.FK;

1.2.2 Outer Join


Outer Join adalah penggabungan tabel secara satu arah, sehingga
memungkinkan ada data yang bernilai NULL(kosong) di satu sisi.
Outer join terbagi menjadi dua yakni left join dan right join.
a. LEFT JOIN
Left join adalah penggabungan tabel dengan menampilkan data
tabel pertama secara utuh(tanpa nilai NULL) dan data tabel
kedua(mungkin terdapat nilai NULL). Contoh query:
SELECT*FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2;
b. RIGHT JOIN
Right join adalah kebalikan dari left join, dimana join ini akan
menampilkan tabel kedua secara utuh(tanpa nilai NULL) dan data
tabel pertama(mungkin terdapat nilai NULL).

SELECT*FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2;

1.2.3 Union
Union adalah penggabungan tabel secara vertikal, berbeda dengan
inner dan outer join yang menggabungkan tabel secara horizontal.
Untuk menggunakan union, diperlukan tabel yang memiliki nama field
yang sama.

SELECT field1, field2 FROM tabel1 UNION;


BAB II

PEMBAHASAN

Di bagian ini, akan dijelaskan tentang tugas untuk modul V kali ini, yang
mengenai tahap-tahap cara pengerjaan tugas yang ada pada modul dan database
yang digunakan merupakan database dari modul sebelumnya, Berikut ini adalah
penjelasannya:

Gambar 2.1 Table Gedung Dan Detail Sewa


Gambar 2.2 Table Penyewa Dan Header Sewa

2.1. Tampilkan Semua Data Pada Tabel Detail_Sewa Dan Nama Gedung
Yang Disewa!

Gambar 2.3 Join Table Gedung Dan Detail Sewa


Pada gambar 2.3 di atas dapat dilihat penggunakan join untuk
penggabungan table Gedung dengan table Detail Sewa, pada bagian select nya
ditentukan field dari table mana yang akan di tampilkan setelah menentukan table
yang akan ditampilkan kemudian memasukan code FROM untuk menunjukan
salah satu table yang digunakan kemudian INNER JOIN untuk menunjukan table
lain nya yang akan di gabungkan dan fungsi dari ON agar data tersusun sesuai
dengan cara menyamakan susunan primary key atau secondary nya.

2.2. Tampilkan Semua Nama_Penyewa, Id_Penyewa, Dan Jumlah Transaksi


Penyewaannya!

Gambar 2.4 Join Table Penyewa Dan Header Sewa

Pada bagian di gunakan select untuk menampilkan field Nama pada table
penyewa, IdPenyewa dan TotalBayar pada table headersewa untuk fungsi FROM
dan INNER JOIN serta ON sama seperti pada persoalan pertama yang
membedakannya hanyalah table yang di gunakan nya saja.

2.3. Tampilkan Semua Id_Detailsewa, Nama_Gedung, Total_Bayar, Dan


Nama_Penyewa!

Gambar 2.5 Join Dari Semua Table


Dibagian terakhir ini sama sebelum nya select di gunakan untuk
menentukan field yang akan ditampilkan nanti, sesuai dengan yang di minta pada
soal yaitu Id_Detailsewa, Nama_Gedung, Total_Bayar, dan Nama_Penyewa
masing-masing field berasal dari table yang berbeda jadi agar data-data nya
tersusun sesuai dengan urutan nya maka ON akan di gunakan untuk menunjukan
field yang saling terhubung dengan key pada masing-masing table.

Dapat dilihat pada gambar 2.5 pertama table gedung join dengan detailsewa yang
masing-masing nya terhubung dengan field Id_Gedung kemudian join lagi table
baru yaitu headersewa yang terhubung dengan detailsewa pada field Id_Sewa dan
yang terakhir table penyewa yang dapat di hubungkan dengan table headersewa
sebelumnya dengan field Id_Penyewa, jadi masing-masing table akan terhubung
satu sama lain dan join dapat di lakukan.
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari pratikum Basis Data kali ini adalah Di
dalam suatu DataBases tentunya sudah menjadi suatu kewajaran jika dalam satu
database dapat terdiri dari beberapa tabel. Masing-masing table tersebut
berhubungan satu sama lain atau dengan kata lain memiliki relasi.

Merupakan hal yang memungkinkan melakukan penggabungan table-table


tersebut selama table tersebut memiliki rerlasi dengan table lainnya. dan
penggabungan dapat di lakukan dengan menggunakan:

1. Inner Join, penggabungan tabel secara dua arah, sehingga tidak ada data
yang NULL di satu sisi.
2. Outer Join, penggabungan tabel secara satu arah, sehingga memungkinkan
ada data yang bernilai NULL(kosong) di satu sisi.
3. Union, penggabungan tabel secara vertikal, berbeda dengan inner dan
outer join yang menggabungkan tabel secara horizontal. 
DAFTAR PUSTAKA
M Fikri Setiadi. 2017. 3 Fungsi Join pada Mysql yang Wajib Anda Ketahui.
http://mfikri.com/artikel/3-fungsi-join-pada-mysql-yang-wajib-anda-
ketahui.html. (Diakses pada : Minggu, 15 November 2020 Pukul 10.20
WIB).
Dosen Teknik Informatika. Basis Data 1. 2020. Modul Praktikum Basis Data 1.
Universitas Palangka Raya. Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Informatika.
LAMPIRAN

Gambar 1 Table Gedung Dan Detail Sewa

Gambar 2 Table Penyewa Dan Header Sewa


Gambar 3 Join Table Gedung Dan Detail Sewa

Gambar 4 Join Table Penyewa Dan Header Sewa

Gambar 5 Join Dari Semua Table

Anda mungkin juga menyukai