Anda di halaman 1dari 11

BASIS DATA II

“Join Table”

Disusun Oleh :
Kelompok : Delapan(8)
-Cani Peronika Simare-mare (2202093)
-Endang Kartika (2202098)
-Suryani Rosa Gita Simangunsong (2202121)
-Yolanda Victoria Damanik (2202126)
Dosen Pengampu : Irfan Sudahri Damanik,M.Kom

Program Studi : Sistem Informasi


STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR
2023-2024
JOIN TABLE
Pada SQL terdapat banyak perintah atau fungsi yang berguna untuk manajemen data
hingga analisis data. Umumnya analisis data menggunakan banyak data sehingga seringkali
perlu mengambil data dari banyak tabel yang saling berkaitan. Untuk dapat melakukannya,
salah satu perintah SQL yang digunakan yaitu JOIN.
Join merupakan sebuah operasi yang digunakan untuk mendapatkan data gabungan
dari dua buah tabel atau lebih. Operasi ini digunakan dalam perintah “SELECT” dan biasanya
dipakai untuk memperoleh detail data dari tabel-tabel yang saling terkait (memiliki relasi).
Dalam database SQL,data biasanya disimpan dalam tabel-tabel terpisah berdasarkan
spesifikasi dari masing-masing tabel.tabel-tabel tersebut mempunyai bebrapa kesamaan
kolom,seperti yang ditampilkan pada contoh tabel dibawah ini.dengan memilih kolom yang
sesuai serta kondisi tertentu,fungsi JOIN dapat menggabungkan tabel-tabel tersebut ke dalam
hasil tunggal.
Pada bahasa SQL, operasi JOIN atau penggabungan antar table ini merupakan
perintah dasar yang sangat penting pada database relasional. Gunanya adalah untuk
mendukung perancangan database yang baik. Jika kita ingin menghasilkan output data yang
valid, menjamin integritas data dan meminimalisir duplikasi data.
Pada dasarnya operasi Join dalam SQL yaitu Inner Join dan Outer Join. Outer Join
sendiri juga masih dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu Left Outer Join, Right Outer Join, dan
Full Outer Join.

A. Pengertian Inner Join dan Outer Join


Inner join adalah sebuah perintah yang dipakai untuk menampilkan sebuah record
atau data dengan menghubungkan setidaknya dua table dalam satu perintah. Dalam perintah
ini, data yang ditampilkan hanya data yang mempunyai pasangan. Artinya, pada table yang
tidak mempunyai kesamaan, data tersebut tidak bisa ditampilkan.
Sedangkan Outer Join adalah operasi yang mencakup baris yang berada di bagian
dalam tabel (bagian dalam) dengan baris yang tidak cocok diantara dua tabel. Outer Join pada
dasarnya beda dengan Inner Join terkait bagaimana cara menangani kondisi tabel yang tidak
cocok antara kedua tabel.
Dari operasi Outer Join ini ternyata masih dibagi lagi. Berikut adalah jenis-jenis nya:
a) Left Outer Join: Mengembalikan semua baris dari tabel sebelah kiri dan mencocokkan data
yang sesuai diantara kedua tabel
b) Right Outer Join: mengembalikan semua baris dari tabel sebelah kanan dengan
mencocokkan data yang pas antara kedua tabel
c) Full Outer Join: menggabungkan hasil antara kedua teknik Outer Join yaitu Left Outer Join
dengan Right Outer Join.

Seperti yang ditunjukkan pada diagram di atas, ada dua entitas yang digambarkan
dalam bentuk lingkaran yaitu table 1 dan table 2 dan kedua table berbagi beberapa data
umum.
Inner Join akan mengembalikan area umum antara table-table ini (area yang diarsir
hijau pada diagram di atas) yaitu semua record yang umum antara table 1 dan table 2.
Left Outer Join akan mengembalikan semua baris dari table 1 dan hanya baris dari
tabel 2 yang umum untuk table 1 juga. Right Outer Join akan melakukan hal yang sebaliknya.
Hal ini akan memberikan semua catatan dari table 2 dan hanya catatan yang cocok yang
sesuai dari table 1.Selanjutnya, Full Outer Join akan memberikan kita semua record dari table
1 dan table 2.

Untuk proses Join Table hal-hal yang diperlukan adalah:


-Atribut-atribut yang akan ditampilkan. Untuk memperjelas atribut mana yang
dimaksud, maka penulisan nama atribut diawali dengan nama table dengan penghubung
berupa tanda titik.
Contoh: isiruang.kodebarang, untuk atribut kodebarang dari table isiruang.
-Table-table yang digunakan sebagai sumber data.
-Kondisi yang berisi kondisi atau kondisi-kondisi yang harus dipenuhi.
Contohnya seperti berikut.
Pada gambar diatas terdapat dua table yaitu table A dan table B. Kita bisa menggabungkan
kedua table tersebut menggunakan perintah JOIN karena informasi yang ada pada tabel saling
berkaitan.

B. Fungsi Join Table dan kegunaannya masing-masing :

1.INNER JOIN

Inner join merupakan fungsi JOIN di SQL yang menggabungkan data dari dua tabel
atau lebih,namun hanya menampilkan nilai yang sama saja.sedangkan untuk baris-baris lain
yang nilainya tidak sama,maka tidak akan ditampilkan.
Contoh syntax Inner Join:

SELECT nama_mhs,nama_dosen,nama_mk

FROM perkuliahan

INNER JOIN mahasiswa ON perkuliahan.nim = mahasiswa.nim

INNER JOIN dosen ON perkuliahan.nip = dosen.nip

INNER JOIN matkul ON perkuliahan.kode_mk = matkul.kode_mk;

Contoh penerapan Inner Join pada mysql :

a) Membuat table-table nya terlebih dahulu.

b) Sebelum membuat inner join pastikan table nya berelasi terlebih dahulu.

Berikut contoh table-table yang saling berelasi :


c) Setelah table-table nya sudah berelasi, baru lah kita membuat inner join nya.

Artinya kita menggabungkan table ”mahasiswa”,“dosen” dan “matkul”, namun hanya


menampilkan nama_mhs,nama_desen dan nama_mk nya dan data nya akan tampil jika kolom
“nim,nip dan kode_mk” pada table mahasiswa,dosen dan matkul nilainya sama dengan yang
ada di table perkuliahan.

Definisi dan kegunaan inner join adalah sebagai berikut:

 Digunakan untuk mengembalikan baris dari kedua table yang memenuhi kondisi yang
diberikan.
 Digunakan untuk menampilkan data dari dua table atau lebih table dengan
menggunakan operator perbandingan pada kolom yang terdapat di table-table
tersebut.
 Baris yang sesuai dengan kondisi join akan ditampilkan sedangkan yang tidak sesuai
akan dieliminasi.

2.LEFT OUTER JOIN

Pada fungsi left join, juga bakal menggabungkan data dari dua table atau lebih, namun

data dari table pertama (atau tebel kiri) akan di tampilkan seluruhnya meskipun nilai pada

table kedua tidak cocok. Jika tidak ada data yang cocok pada table kedua, maka akan

ditampilkan sebagai NULL.

Contoh syntax Left Join:

SELECT * FROM perkuliahan

LEFT JOIN mahasiswa

ON perkuliahan.nim = mahasiswa.nim ;

Contoh penerapan Left Join pada mysql :


Definisi dan kegunaan Left Join adalah sebagai berikut:

 Left join termasuk outer join yang digunakan untuk mengembalikan semua record
yang cocok dari kedua table. Ini bisa mendeteksi record yang tidak cocok di table join
dan mengembalikan nilai NULL untuk catatan table join jika tidak ada yang cocok.
 Menghasilkan semua baris yang terdapat pada table yang disebutkan di sebelah kiri
keyword left outer join yang akan digabungkan dengan baris yang sesuai pada table
yang disebutkan disebelah keyword left outer join.
 Jika baris disebelah kiri tidak memiliki pada tabel sebelah kanan, maka nilai yang
akan tampil adalah NULL (disebelah kanan NULL nya).

3.RIGHT OUTER JOIN

Berkebalikan dengan fungsi left join, fungsi right join akan menggabungkan data dari
dua table atau lebih, dengan data pada table kedua (table kanan) ditampilkan semua.Seperti
pada fungsi left join, jika tidak ada data yang cocok pada table pertama, maka akan
ditampilkan sebagai NULL.
Contoh syntax Right Join :

SELECT * FROM perkuliahan

RIGHT JOIN dosen

ON perkuliahan.nip = dosen.nip ;

Contoh penerapan Right Join pada mysql :

Definisi dan kegunaan Right Join adalah sebagai berikut:

 Right join termasuk outer join yang digunakan untuk mengembalikan semua record
yang cocok dari kedua table. Ini bisa mendeteksi record yang tidak cocok di table join
dan mengembalikan nilai NULL untuk catatan table join jika tidak ada yang cocok.
 Menghasilkan semua baris yang terdapat pada table yang disebutkan di sebelah kanan
keyword right outer join yang akan digabungkan dengan baris yang sesuai pada table
yang disebutkan disebelah kiri keyword right outer join.
 Jika baris disebelah kanan tidak memiliki pasangan pada table sebelah kiri, maka nilai
yang akan tampil adalah NULL (disebelah kiri NULL nya).

4.FULL OUTER JOIN

Full join, atau dikenal juga sebagai FULL OUTER JOIN, adalah jenis Join yang
menggabungkan semua data dari dua table berdasarkan kondisi yang ditetapkan, meskipun
jika ada ketidakcocokan antara kedua table.Seolah – olah menggabungkan LEFT JOIN dan
RIGHT JOIN, data yang tidak memiliki kecocokan akan diisi dengan NULL.

Contoh syntax Right Join :

SELECT * FROM perkuliahan

FULL OUTER JOIN mahasiswa

ON perkuliahan.nim = mahasiswa.nim;

Contoh penerapan Full Join pada mysql :

Anda mungkin juga menyukai