Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengaman

4.1.1 Tabel Data

4.1.1.1 Pengendapan Garam Nitrat

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Pengendapan Garam Nitrat


Bahan Ditambahkan dengan AgNO3 Keterangan

Terjadi pengendapan dan larutan


NaCl Ikatan ion
menjadi berwarna putih

Tidak terjadi pengendapan dan


CHCl3 Ikatan kovalen
larutan bening

4.1.1.1 Reaksi dengan Indikator Metil Orange

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Reaksi dengan Indikator Metil Orange (M.O)
Bahan Ditambah dengan MO Keterangan

Larutan menjadi berwarna merah


HCl Asam kuat
gelap

CH3COOH Larutan menjadi berwarna jingga Asam lemah

C2H5OH Larutan menjadi berwarna kuning Asam lemah


4.1.1.2 Reaksi Pengendapan Garam Hidroksida

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Reaksi Pengendapan Garam Hidroksida

Ditambah
Ditambah
Bahan dengan Keterangan
dengan BaCl2
K4Fe(CN)6

Sedikit endapan, Endapan berwarna Senyawa


CuSO4 + NH4OH
warna biru muda merah kecoklatan kompleks

CuSO4 + NH4OH Terjadi endapan, Endapan berwarna Senyawa

berlebih warna keruh coklat kompleks

Warna biru, Endapan berwarna


Senyawa non-
CuSO4 terbentuk endapan coklat tua
kompleks
putih kemerahan

4.1.1.3 Reaksi dengan KCNS

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Reaksi dengan KCNS

Bahan Ditambah dengan KCNS Keterangan

Terjadi perubahan warna dari


Senyawa non-
FeCl3 warna kuning menjadi merah
kompleks
kecoklatan

K3Fe(CN)6 Tidak terjadi perubahan Senyawa kompleks

4.2 Reaksi

4.2.1 Pengendapan Garam Nitrat


4.2.2 Reaksi Pengendapan Garam Hidroksida

4.2.3 Reaksi dengan KCNS

4.1 Pembahasan

Ikatan kimia adalah gaya tarik-menarik antaratom yang menyebabkan suatu senyawa kimia

dapat bersatu. Kekuatan gaya tarik-menarik ini menentukan sifat-sifat kimia dari suatu zat

bereaksi digunakan untuk mengetahui jumlah energi yang dilepaskan atau diserap selama terjadi

reaksi. Ikatan kimia dapat dibedakan menjadi ikatan kovalen dan elektrovalen.

Pada percobaan pertama menggunakan AgNO3. Pada saat AgNO3 di tabung pertama

ditetesi dengan NaCl yang terjadi larutan berubah warna menjadi larutan putih dan ada endapan.

Adanya endapan menunjukkan bahwa NaCl termasuk salah satu senyawa ionik. Sedangkan

AgNO3 di tabung reaksi kedua ditetesi dengan CHCl3 larutan tidak berubah warna dan tidak ada

endapan. Hal ini menunjukkan bahwa CHCl3 merupakan senyawa kovalen. Karena pada CHCl3

ditambah AgNO3 warnanya tetap (tidak terjadi perubahan warna) larutan tidak bereaksi maka
CCl4 dan CHCl3 bukan senyawa ionik tetapi termasuk sanyawa kovalen. Senyawa yang

pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom atau unsur yang berikatan.

Pada percobaan kedua terdapat tiga buah tabung reaksi yang masing-masing diisi dengan

HCl, CH3COOH, dan C2H5OH sebanyak 2 mL. kemudian, masing-masing ditambahkan dengan

indikator Metil Orange (MO) dan pada percobaan ini tidak ada yang bereaksi. Hal ini dibuktikan

dengan tidak adanya tanda perubahan endapan, bau, warna, volume, dan lain-lain.

Pada percobaan ketiga terdapat dua buah tabung reaksi yang berisi 1 mL CuSO4 yang

masing-masing ditambahkan dengan BaCl2 dan K4Fe(CN)6. Hasilnya membuktikan masing-

masing menunjukkan terjadinya reaksi karena ditandai dengan perubahan warna dan

terbentuknya endapan.

Pada percobaan terakhir terdapat dua buah tabung reaksi yang berisi FeCl3 dan K3Fe(CN)6.
Kemudian ditambahkan dengan KCNS dan hasilnya menunjukkan bahwa yang bereaksi hanya
tabung berisi FeCl3. Hal ini dibuktikan dengan perubahan warna dan terbentuknya endapan pada
tabung yang berisi FeCl3 sedangkan tabung reaksi yang berisi K3Fe(CN)6 tidak mengalami reaksi
atau tidak menunjukkan reaksi karena tidak ada tanda-tanda perubahan warna maupun
terbentuknya endapan.

Anda mungkin juga menyukai