Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN :

Sistem penghantaran obat pada dasarnya merupakan gambaran suatu obat mencapai target aksinya
dengan tujuan untuk melepaskan bahan aktif sampai ke sistem peredaran darah dan ke tempat kerja
obat sehingga menghasilkan efek farmakologi yang optimal. Adapun sistem penghantaran obat yang
baik memerlukan pertimbangan terkait dengan cara pemberian, indikasi, sifat fisika kimia bahan
aktif dan sistem sediaan yang akan dikembangkan.

Dalam dunia farmasi sistem penghantaran obat memegang peranan penting yang mendukung
berkembangnya sistem penghantaran obat terutama dari segi formulasi untuk mengoptimalkan
penggunaan zat tambahan sehingga memperoleh suatu sediaan obat dengan sistem penghantaran
yang baik dan memenuhi efek terapi. Semakin berkembangnya zaman, sistem penghantaran obat
dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan mekanisme kerja obat yaitu dengan cara
peningkatan farmakokinetika dan perubahan farmakodinamika.

PENDAHULUAN :

Sistem Penghantaran Obat (SPO) atau yang dikenal dengan Drug Delivery System (DDS) pada
dasarnya merupakan gambaran bagaimana suatu obat mencapai target aksinya. Istilah tersebut
kerap dipertukarkan dengan drug product dan dosage forms, hanya saja SPO memiliki konsep yang
lebih komprehensiv meliputi formulasi obat, interaksi antara obat dengan yang lainnya, matriks,
container, dan pasien. Semakin berkembangnya zaman, sistem penghantaran obat dikembangkan
dengan tujuan untuk meningkatkan mekanisme kerja obat antara lain dengan cara peningkatan
farmakokinetika dan perubahan farmakodinamika.

PEMBAHASAN :
1. Apa saja Dasar dalam SPO
Sistem Penghantaran Obat (SPO) atau Drug Delivery System adalah istilah yang
menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat target aksinya (Doddy,
2014).
Tujuan utama dalam sistem penghantaran obat adalah melepaskan bahan aktif sampai ke
sistem peredaran darah dan ke tempat kerja obat sehingga menghasilkan efek farmakologi
yang optimal (Liu, 2008) (Villar, et al, 2012).

Anda mungkin juga menyukai