Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2

1. Pengertian Pemeriksaan Keuangan Negara tertuang pada..


a. UU Nomor 5/2003
b. UU Nomor 15/2004
c. UU Nomor 5/2004
d. UU Nomor 15/2003

2. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 1 mendefinisikan Keuangan Negara
sebagai..
a. semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang dan jasa yang dapat dijadikan milik negara berhubung
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
b. segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
c. semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
d. semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

3. seluruh objek keuangan yang dimiliki negara dan/atau dikuasai Pemerintah Negara/Daerah, dan
badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara merupakann pendekatan yang dipakai
dalam merumuskan keuangan dari sisi..
a. Objek
b. Subjek
c. Tujuan
d. Proses

4. Yang bukan merupakan ruang lingkup keuangan negara adaalah..


a. Kekayaan lain yang dikuasai pemerintah dengan rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan
dan/atau kepentingan umum.
b. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah
c. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan
yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah.
d. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan
yang tidak dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah dan BLUD.
5. Standar audit yang digunakan pada audit sektor publik..
a. SAP
b. SAK
c. SPAP
d. SPKN

6. Menurut UU No. 15/2004 pasal 4 ayat 1 jenis pemeriksaan dibagi menjadi..


a. 2
b. 4
c. 3
d. 5

7. Parameter perbedaan pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pdtt yakni, kecuali:
a. Kriteria
b. Tempat Pemeriksaan
c. Waktu Pemeriksaan
d. Hal pokok

8. Pemeriksaan yang tolok ukur rekomendasi merupakan hal wajib yakni:


a. Pemeriksaan Keuangan
b. Pemeriksaan Dokumen
c. Pemeriksaan Kinerja
d. Pemeriksaan Dengan tujuan tertentu

9. Letak perbedaan utama pada pemeriksaan keuangan, kinerja dan PDTT yakni:
a. Waktu dan Kriteria pemeriksaan
b. Tujuan dan Hasil Pemeriksaan
c. Kriteria dan Hal pokok
d. Rekomendasi dan Lingkup pemeriksaan

10. Sektor pemeriksaan yang berkaitan dengan kebijakan politik dan PerUndang-Undangan yakni:
a. Pemeriksaan privat
b. Pemeriksaan kinerja
c. Pemeriksaan Publik
d. Pemeriksaan Keuangan
11. Istilah lain pemeriksaan keuangan negara yakni:
a. Audit sektor publik
b. Audit kesesuaian
c. Audit Sektor Privat
d. Audit Operasional

12. Jenis perikatan yang termuat dalam ISSAI 100 paragraf 29 yakni:
a. Perikatan asersi
b. Perikatan atestasi
c. Perikatan alternatif
d. Perikatan direct response

13. Kewenangan BPK menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 yakni, kecuali:
a. Memberi pertimbangan atas standar akuntansi pemerintahan
b. menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas
nama BPK
c. Membina jabatan struktural pemeriksa
d. menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah yang wajib digunakan dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara

14. Pendekatan yang dipakai dalam merumuskan keuangan adalah dari sisi objek, subjek, proses
dan tujuan. Pengertian keuangan negara dari sisi objek adalah
a. Seluruh objek keuangan diatas yang dimiliki negara dan/atau dikuasai Pemerintah
Negara/Daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
b. Semua hak, kewajiban, negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan
dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala
sesuatu baik berupa uang, maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
c. Seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau
penguasaan objek dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
d. Seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek tersebut diatas mulai dari
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban

15. Pendekatan yang dipakai dalam merumuskan keuangan adalah dari sisi objek, subjek, proses
dan tujuan. Pengertian keuangan negara dari sisi proses adalah
a. Seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek tersebut diatas
mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan
pertanggungjawaban
b. Seluruh objek keuangan diatas yang dimiliki negara dan/atau dikuasai Pemerintah
Negara/Daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
c. Semua hak, kewajiban, negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan
kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang
dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun barang yang dapat dijadikan
milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut
d. Seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan
dan/atau penguasaan objek dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
16. semua hak, kewajiban, negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan
dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala
sesuatu baik berupa uang, maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, merupakan pengertian keuangan dari sisi

a. Subjek
b. Objek
c. Proses
d. Tujuan

17.  Memperoleh keyakinan memadai sehingga Pemeriksa mampu memberikan opini bahwa
laporan keuangan menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, atas kesesuaian
dengan standar akuntansi, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan
perundangundangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern merupakan tujuan dari

a. Pemeriksaan kinerja
b. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
c. Pemeriksaan keuangan
d. Pemeriksaan fisik

18. Berikut perbedaan audit sektor privat dengan sektor publik adalah ….
a. Pedoman audit sektor publik menggunakan SPAP sedangkan audit sektor privat
menggunakan SPKN
b. Audit sektor privat dilakukan oleh lembaga audit pemerintah dan KAP sedangkan audit
sektor publik dilakukan oleh lembaga audit pemerintah
c. Objek audit sektor privat yaitu perusahaan sedangkan audit sektor publik yaitu entitas
yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
d. Jenis pemeriksaan audit sektor publik yaitu pemeriksaan LKPD, kinerja, PDTT -
Kepatuhan sedangkan jenis pemeriksaan audit sektor privat yaitu LK, Kepatuhan dan
Kinerja
19. Berikut merupakan kewenangan pemeriksa BPK dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan
berdasarkan UU no. 15/2006 pasal 9 adalah ….
a. Melakukan wawancara dan inquiry kepada auditee
b. Memotret, merekam dan/atau mengambil sampel sebagai alat bantu pemeriksaan
c. Memantau penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh
Pemerintah terhadap pegawai negeri bukan bendahara dan pejabat lain
d. Mengakses semua data yang disimpan di berbagai media, aset, lokasi, dan segala jenis
barang atau dokumen dalam penguasaan atau kendali dari entitas yang menjadi obyek
pemeriksaan atau entitas lain yang dipandang perlu dalam pelaksanaan tugas
pemeriksaannya
20. Perbedaan utama antara pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan PDTT terletak pada
tujuan dan hasil pemeriksaan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kinerja yaitu
a. Memperoleh keyakinan memadai sehingga Pemeriksa mampu memberikan opini bahwa
laporan keuangan menyajikan secara wajar
b. Menilai aspek ekonomi, efisiensi, dan/atau efektivitas, serta aspek kinerja lainnya atas
suatu hal pokok yang diperiksa dengan maksud untuk memberikan rekomendasi yang
dapat mendorong ke arah perbaikan.
c. Menilai apakah hal pokok yang diperiksa sesuai (patuh) dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
d. Mengungkap adanya indikasi kerugian negara/daerah dan/atau unsur pidana
21.  Hasil pemeriksaan dari pemeriksaan keuangan yaitu ..
a. Kesimpulan dan rekomendasi atas aspek yang dinilai
b. Kesimpulan berdasarkan tujuan pemeriksaan
c. Opini atas laporan keuangan
d. Kesimpulan berdasarkan capaian pemeriksaan
22. Seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek tersebut diatas mulai dari
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban
merupakann pendekatan yang dipakai dalam merumuskan keuangan dari sisi…
a. Objek
b. Proses
c. Tujuan
d. Material
23.  Dalam pemeriksaan kinerja atas pengelolaan keuangan terdiri atas aspek kecuali …..
a. Efektivitas
b. Kepatuhan pada perundangan-undangan
c. Ekonomi
d. Efisiensi

24. Dalam UU 17 Tahun 2003, seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan
dengan pemilikan dan/atau penguasaan objek dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
negara merupakan pendekatan dari sisi…
a. Objek
b. Subjek
c. Proses
d. Tujuan
25. Berikut ini yang bukan termasuk lingkup Keuangan Negara menurut Undang-Undang No. 17
tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 2 adalah…
a. Kekayaan lain yang dikuasai pemerintah dengan rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan/atau kepentingan umum
b. Pengeluaran Negara
c. Penerimaan Daerah
d. Kekayaan pihak lain yang tidak diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah

Anda mungkin juga menyukai