Anda di halaman 1dari 10

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

RECHTSVERWERKING SEBAGAI INSTRUMEN PEROLEHAN HAK


ATAS TANAH DI INDONESIA

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Magister


Program Studi Magister Kenotariatan

Oleh:
Tri Prastyo Wahyu Santoso
S351808024

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
SURAKARTA

i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2021

commit to user

ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :


1. Tesis yang berjudul : “RECHTSVERWERKING SEBAGAI INSTRUMEN
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DI INDONESIA”, ini adalah benar-
benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi
tanda Citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila benar dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar
yang saya peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian
tesis saya, dengan ini saya bersedia di Uplood atau dipublikasi Website Program
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, 02 Februari 2021


Mahasiswa,

Tri Prastyo Wahyu Santoso


NIM. S351808024

commit to user

iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis penjatkan kepada allah SWT yang telah
melimpahkan begitu banyak nikmat-Nya sehingga tesis yang berjudul
“RECHTSVERWERKING SEBAGAI INSTRUMEN PEROLEHAN HAK
ATAS TANAH DI INDONESIA”, ini dapat penulis selesaikan tepat pada
waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini mengkaji mengenai mekanisme perolehan hak atas tanah melalui
lembaga rechtsverwerking di Indonesia, dan konsepsi lembaga rechtsverwerking
dalam putusan pengadilan di Indonesia. Dalam kesempatan ini, penulis juga
bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis baik secara materiil maupun moril sehingga penulis tesis ini
dapat terselesaikan dengan baik dan lancer terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Prof. Drs. Sutarno, M.Sc, Ph.D selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
3. Ibu Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M,
selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
4. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum, selaku Kepala Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Dr. Lego Karjoko, S.H.,M.H. selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan bagi penulis
kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan
terselesaikan dengan baik dan lancar.
6. Bapak Dr. Hari Purwadi, SH., M.Hum, selaku pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan bagi penulis

commit to user

v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan
terselesaikan dengan baik dan lancar.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmunya dengan penuh
dedikasi dan keikhlasan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan
penulis.
8. Terimakasih juga untuk Teman-teman kelas Program Studi Kenotariatan,
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan Tahun
2018 yang telah memberi semangat dan doa sehingga tesis ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiiin.

Surakarta, 02 Februari 2021


Penulis

Tri Prastyo Wahyu Santoso


NIM. S351808024

commit to user

vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Tri Prastyo Wahyu Santoso, S351808024, 2018, RECHTSVERWERKING
SEBAGAI INSTRUMEN PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DI
INDONESIA

Tesis: Program Studi Magister Kenotariatan, Universitas Sebelas Maret


Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji mengenai
mekanisme perolehan hak atas tanah melalui lembaga rechtsverwerking di
Indonesia serta untuk mengetahui konsepsi lembaga rechtsverwerking dalam
putusan pengadilan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum
normatif atau penelitian hukum kepustakaan yang bersifat preskriptif atau
terapan.. Berdasar hasil penelitian mekanisme dalam memperoleh hak penguasaan
tanah melalui rechtsverwerking terbuka melalui Pasal 24 Ayat (2) PP 24/1997
yakni diperbolehkannya pendaftaran tanah dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia
secara lengkap alat-alat pembuktian berupa konversi hak-hak lama dibuktikan
dengan alat-alat bukti mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis,
keterangan saksi. Dalam syarat yang ditentukan pasal tersebut diantaranya: a.
Penguasaan fisik tanah dalam waktu lebih dari 20 tahun secara berturut, dan b.
Penguasaan hak atas tanah dilakukan dengan itikad baik dan terbuka, konteks
itikad baik dalam Pasal 24 Ayat (2) PP 24/1997 memiliki maksud bahwa dalam
pendaftaran tanah yang belum bersertifikat tersebut apabila tidak dapat
menunjukan bukti tertulis maka dapat melalui bukti penguasaan selama lebi dari
20 (dua piluh) tahun berturut-turut dan pada saat mendaftarkan sampai dengan
terbitnya sertifikat tidak dipermasalahkan pihak lain dengan sebelumnya terlebih
dahulu melakukan pengumuman berdasarkan Pasal 26 PP 24/1997. Kemudian,
konsep Rechtsverwerking dalam Putusan Pengadilan Indonesia dibedakan
menjadi 2, yakni sebelum dan sesudah lahirnya PP 24/1997. Berdasarkan
beberapa putusan pengadilan, konsep Rechtsverwerking dalam Putusan
Pengadilan Indonesia sebelum adanya PP 24/1997 lebih mengedepankan unsur
penelantaran tanah sebagai dasar penentuan Rechtsverwerking, berbeda dengan
putusan pengadilan pasca lahirnya PP 24/1997 yang lebih mengedepankan unsur
itikad baik dalam perolehan hak atas tanah.

Kata Kunci: Rechtsverwerking, Hak Atas Tanah.

commit to user

vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Tri Prastyo Wahyu Santoso, S351808024, 2018, RECHTSVERWERKING AS
AN INSTRUMENT FOR ACQUIRING LAND RIGHTS IN INDONESIA

Thesis: Master of Notary, Sebelas Maret University Surakarta


This study aims to analyze and examine the mechanism for obtaining land
rights through rechtsverwerking institutions in Indonesia and to find out the
concept of rechtsverwerking institutions in court decisions in Indonesia. This
research is a normative legal research or library law research that is prescriptive
or applied. The methodology used is a literature study research design with a
normative juridical approach and a descriptive type. Based on the results of the
research on the mechanism taken to obtain land tenure rights through open
rechtsverwerking through Article 24 Paragraph (2) PP 24/1997, it is permissible
for land registration in the event that there is no complete or no longer available
proving tools in the form of conversion of old rights proven by Evidence tools
regarding the existence of this right are in the form of written evidence, witness
statements. The terms stipulated in the article editorial include: a. Physical
control of land for more than 20 consecutive years, and b. The control of land
rights is carried out in good faith and openly, the context of good faith in Article
24 Paragraph (2) PP 24/1997 has the intention that in the registration of
uncertified land, if it cannot show written evidence, it can go through proof of
control for more than 20 (two piluh) consecutive years and when registering until
the issuance of the certificate, the other party does not question it by making an
announcement first based on Article 26 PP 24/1997. Then, the concept of
Rechtsverwerking in the Indonesian Court Decision, the authors differentiate it
into 2, namely before and after the birth of PP 24/1997. Based on several court
decisions, it is known that the concept of Rechtsverwerking in the Indonesian
Court Decision prior to the existence of PP 24/1997 prioritized the element of
land abandonment as the basis for determining Rechtsverwerking, in contrast to
the court decision after the birth of PP 24/1997 which prioritized the element of
good faith in acquiring rights to land .

Keywords: Rechtsverwerking, Land Rights

commit to user

viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………......... i


LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………… iii
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..……………………………………………………………… v
ABSTRAK ……………………………………………………………………………. vii
ABSTRACT.................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...……………………………………………………………………….. ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….. 9
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………… 9
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………….. 10
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………...……………………… 11
A. Tinjauan Pustaka...……………………………………………………………... 11
1. Pendaftaran Tanah.......................................................................................... 11
2. Fungsi Sosial Atas Tanah............................................................................ 14
3. Tanah Terlantar 17
4. Lembaga Rechtsverweking............................................................................ 19
B. Landasan Teori ……………………………………………………………....... 31
1. Teori Kepastian Hukum................................................................................. 31
2. Teori Keadilan................................................................................................ 33
3. Teori Hak Milik.............................................................................................. 40
C. Kerangka Berpikir ……………………………………………………….......... 46
D. Penelitian yang Relevan...................................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………………. 49
commit to user
1. Jenis Penelitian ………………………………………………………………... 49

ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Sifat Penelitian ………………………………………………………………… 49


3. Pendekatan Penelitian …………………………………………………………. 49
4. Jenis dan Sumber Bahan Hukum ……………………………………………… 50
5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ………………………………………….. 51
6. Teknik Analisa Bahan Hukum ………………………………………………... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………………… 52
A. Mekanisme Perolehan Hak Atas Tanah Melalui Lembaga Rechtsverwerking di
Indonesia.............................................................................................................. 52
B. Konsep Rechtsverwerking dalam Putusan Pengadilan Indonesia....................... 74
BAB V PENUTUP......................................................................................................… 86
A. Simpulan............................................................................................................ 86
B. Saran.................................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 88

commit to user

Anda mungkin juga menyukai