OLEH :
I PUTU APRIAWAN
NIM : 20190110090
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NGURAH RAI
DENPASAR
2023
SKRIPSI
OLEH :
I PUTU APRIAWAN
NIM : 20190110090
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NGURAH RAI
DENPASAR
2023
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK
OLEH:
I PUTU APRIAWAN
NIM : 20190110090
SARJANA HUKUM
DENPASAR
HALAMAN PERSETUJUAN
TELAH DISETUJUI
PEMBIMBING
MENGETAHUI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NGURAH RAI
DEKAN
DOSEN PENGUJI
HARI :
TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
DOSEN PENGUJI
KETUA SEKRETARIS
(_________________________)
(_________________________)
NIDN: NIDN:
ANGGOTA
(_________________________)
NIDN:
5
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 20190110090
a. Asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik
di Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai maupun perguruan tinggi
lainnya;
b. Murni gagasan, rumusan dan hasil penelitian penulis dengan arahan dosen
pembimbing;
c. Di dalamnya tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang atau dicantumlan dalam pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebanarnya, apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Materai
10.000
I PUTU APRIAWAN
20190110090
6
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atau
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
karena skripsi ini merupakan salah satu syarat guna menyelesaikan studi ilmu
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
2. Bapak Dr. I Wayan Putu Sucana Aryana S.E., S.H., M.H., CMC. selaku
7
4. Bapak Dr. I Made Artana S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Hukum
Skripsi ini.
6. Orang tua serta seluruh anggota keluarga yang telah senantiasa ada dan
Skripsi ini.
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberi
karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dan penulis terima dengan lapang
dada demi kesempurnaan tulisan ini, akhir kata penulis haturkan terima kasih.
Penulis
8
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1. Permasalahan .............................................................................
1.2. Hipotesis............................................................................
3. Tujuan Penulisan.........................................................................
9
3.2 Tujuan Khusus...................................................................
Elpiji............................................................................................
10
BAB IV KENDALA DAN UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM
Resor Gianyar.............................................................................
Resor Gianyar.............................................................................
BAB V PENUTUP........................................................................................
1. Simpulan.....................................................................................
2. Saran...........................................................................................
DAFTAR BACAAN
DAFTAR INFORMAN
LAMPIRAN
11
BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia tidak akan terlepas dari kebutuhan sumber daya alam untuk
memenuhinya, dan apabila tidak termanfaatkan dengan baik maka sumber daya
alam akan semakin habis. Salah satunya ketersediaan sumber daya yang terbatas
di jaman modern ini adalah bahan bakar, khususnya adalah bahan bakar minyak.
Minyak bukanlah sumber daya alam yang dapat diperbaharui, kejadian ini dialami
bermula dari semakin tingginya harga minyak dunia. Dan salah satunya cara
adalah bagaimana Indonesia dapat mengelola minyak bumi yang ada di Indonesia
Memuat data statistik, cadangan minyak bumi Indonesia hanya sekitar 500
juta barel per tahun. Hal ini berarti minyak bumi jika terus dikonsumsi dan tidak
diperkirakan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis dalam waktu dua puluh
tiga tahun mendatang. Ini merupakan konsekuensi logis dari pemakaian besar-
besaran bahan bakar fosil tanpa dibarengi ketersediaan bahan bakar fosil demi
menipisnya cadangan minyak bumi tersebut diestimasikan akan habis pada tahun
1
2
2030. Menurut catatan Pertamina, di tahun 2004 kebutuhan minyak tanah dalam
negeri sudah mencapai 10 juta kilo liter/tahun. Dari jumlah itu Indonesia
mengimpor setidaknya lebih dari 190.000 kilo liter per bulannya. Dalam setahun,
setidaknya 2,28 juta kilo liter, atau 19% kebutuhan minyak tanah domestik harus
Bila asumsi harga minyak tanah impor dipatok US $ 45 per barrelnya, uang
pemerintah yang harus dikeluarkan untuk biaya impor 2,28 juta kilo liter, lebih
kurang mencapai Rp. 5,8 trilyun per tahunnya. Dan jumlah ini sepertinya akan
terus meningkat mengingat harga minyak di pasaran dunia terus menanjak. Maka
dari hal diatas, menjadi latar belakang utama pemerintah menyiasati kelangkaan
minyak tanah dengan melakukan konversi minyak tanah ke gas LPG 3kg,
pada tahun 2007 lalu, pada tahun tersebut menjadi puncak pemerintah untuk
sebagai pengganti dari minyak tanah untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-
hari. LPG merupakan gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk
dasarnya terdiri atas Propana (C3), Butana (C4) atau campuran keduanya (Mix
LPG). LPG merupakan singkatan dari Liquified Petroleum Gas yang artinya gas
yang dicairkan pada tekanan tertentu yang diperoleh dari minyak bumi yang telah
difraksionasi.
Salah satu tujuan dari Program Pemerintah tentang Konversi Minyak Tanah ke
3
Gas LPG pada tahun 2007 adalah menyediakan bahan bakar yang praktis, bersih
dan efisien. Dan alasan terpenting adalah biaya produksi LPG lebih murah
bakar gas rumah tangga, namun kemudian juga berkembang untuk pemenuhan
kebutuhan lainnya seperti kebutuhan industri dan transportasi. Secara garis besar
panas, penerangan dan sumber tenaga. Pemenuhan kebutuhan panas dari LPG
pemanas air dan sebagainya. Kebutuhan inilah yang kemudian mendominasi pola
Indonesia. Dalam prakteknya, gas LPG di jual sesuai harga yang telah di tetapkan
oleh pemerintah dimana tidak boleh melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET)
ganda. Persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh pelaku tingkat Agen dan pihak
SPBE untuk melakukan permainan pada harga jual LPG dan isi volume gas elpiji,
dengan memasang harga yang lebih rendah dari yang telah ditetapkan pemerintah.
Dengan berbagai cara pelaku usaha memodifikasi cara penjualan, barang (Tabung
Gas) bahkan isi tabung gas itu sendri, semua itu dilakukan untuk mencapai satu
tujuan oleh karena itu, keinginan pelaku usaha berdampak pada pengguna tabung
gas elpiji.1
1
Erliza Hambali,2008 Teknologi Bionergi, Bogor Agro Media. h. 56
4
TABEL I
Tahun 2021-2023
NO TAHUN JUMLAH
1 2021 1
2 2022 2
3 2023 0
TOTAL 3
Berdasarkan data diatas, bahwa pada tahun 2021 sampai tahun 2023 telah
terjadi 3 (tiga) kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji. Pada tahun 2021 telah
terjadi 1 kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji. Pada tahun 2022 telah terjadi
2 kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji, dimana terjadi peningkatan kasus.
Selanjutnya pada awal tahun 2023 tidak terdapat kasus tindak pidana pengoplosan
gas elpiji. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka menarik
beberapa masalah penting yang perlu dibahas lebih lanjut antara lain:
5
Resor Gianyar?
2. Landasan Teortisi
ini secara lebih mendalam, perlu kiranya dikemukakan landasan teoritis yang
pidana. Tujuan ditetapkannya hukum pidana adalah sebagai salah satu sarana
6
mantap dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk
2) Manfaat (zweckmassigkeit).
di dalam masyarakat.
3) Keadilan (gerechtigkeit).
5
Sudikno Mertokusumo, 2007, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberty, Yogyakarta,
h. . 160
8
6
Yulies Tina Masriani. 2004, PengantarHukum Indonesia.Sinar Grafika. Jakarta. H. .13
7
Ibid. h. . 13
8
Alvin S Johnson. 2004, Sosiologi Hukum. Rineka Cipta. Jakarta, h. . 194
9
9
Soerjono Soekanto. 1990, Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Rajawali Persada. Jakarta.
H. . l 178
10
10
Soerjono Soekanto. 2008. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum”. PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. . 8
11
Ibid h. . 37
11
a. Pejabat Kepolisian
b. Jaksa
c. Hakim
merupakan esensi dari penegakan hukum dan merupakan tolok ukur daripada
2. Teori Keadilan
John Borden Rawls atau biasa disebut dengan Rawls, berpendapat bahwa
berupa setiap orang hendaknya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
kebebasan dasar (basic liberties). John Rawls memunculkan suatu ide dalam
bukunya A Theory of Justice atau teori keadilan yang bertujuan agar dapat
dan mengangkat teori kontrak sosial yang diungkap oleh, katakanlah, Locke,
Rousse-au dan Kant ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh Rawls cara pandang
3. Teori Kewenangan
12
Bambang Poernomo. 1988, Hukum Acara Pidana Indonesia. Amarta Buku. Yogyakarta.
H. . 25
13
Inge Dwisvimiar, 2011, Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum, 524 Jurnal
Dinamika Hukum Vol. 11 No. 3, h. . 526.
12
Kewenangan adalah kekuasaan formal, kekuasaan yang berasal dari atau yang
untuk melakukan suatu tindakan hukum publik, atau secara yuridis adalah
berbuat, sedangkan wewenang sekaligus berarti hak dan kewajiban. Hak berisi
kebebasan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu atau menuntut
hukum tata Negara dan hukum administrasi. Sebegitu pentingnya kewenangan ini
pernyataan ini dapat ditarik suatu pengertian bahwa wewenang merupakan konsep
kepada suatu organ pemerintahan, baik yang sudah ada maupun yang baru
pelimpahan wewenang dan Badan atau Pejabat Tata usaha Negara yang
satu kepada yang lain. Tanggung jawab kewenangan atas dasar mandat
masih tetap pada pemberi mandat, tidak beralih kepada penerima mandat.
F.A,M. Stroink dan J.G. Steenbeek, seperti dikutip oleh Ridwan HR,
wewenang yang telah ada (oleh organ yang telah memperoieh wewenang
secara atributif kepada organ lain; jadi secara logis selalu didahului oleh
atribusi).
membuat keputusan a/n pejabat Tata Usaha Negara yang memberi mandat.
tetap berada di tangan pemberi mandat, hal ini dapat dilihat dan kata a.n
bahwa wewenang itu selalu harus dapat ditunjuk dasar hukumnya dan komponen
umum (semua jenis wewenang) dan standar khusus (untuk jenis wewenang
tertentu).
2.2 Hipotesis
akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Pada
secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu lintas atau hubungan-
elpiji di wilayah hukum kepolisian resor gianyar berupa kendala internal dan
16
masyarakat, faktor sarana dan prasarana. Upaya yang dilakukan berupa upaya
3. Tujuan Penulisan
secara tertulis.
kehidupan masyarakat.
Dari tujuan umum yang telah disebutkan diatas, maka dapat dijabarkan
4. Manfaat Penulisan
sehingga penelitian ini mempunyai manfaat yang optimal baik secara teoritis
maupun praktis.
disamping itu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan sumber bacaan
5. Metode Penelitian
memerlukan waktu lama demi hasil analisa yang akurat. Jenis pendekatan dalam
Jenis penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Jenis
bekerjanya hukum dalam masyarakat (law in action) data utama yang digunakan
antara das sollen dan das sein). “Penelitian hukum empiris tidak hanya tertuju
pada masyarakat tetapi pada penegak hukumnya juga dan fasilitas yang
Sifat Penelitian ini bersifat deskriptif yang merupakan sifat penelitian yang
masyarakat. Sifat penelitian deskriptif juga dapat membentuk teori-teori baru atau
14
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Empiris &
Normatif, Pustaka Pelajar, Jakarta, h. 280.
15
Soerjono Soekanto, 2015, Pengantar Penelitian Hukum, UI Pers, Jakarta, h. 32.
19
dapat memperkuat teori yang sudah ada. Sifat penelitian deskriptif juga
Pada penelitian hukum empiris ini, data yang diperlukan adalah data primer
sebagai sumber data utama disamping data sekunder yang berupa bahan hukum
1. Data Primer
2. Data Sekunder
wawancara.
penelitian, keseluruhan data yang terkumpul baik data primer maupun data
masalah yang akan diteliti. Adapun metode berfikir yang digunakan adalah
metode indukatif, yaitu metode berfikir dari hal-hal yang bersifat khusus
TINJAUAN UMUM
n ditetapkannya hukum pidana adalah sebagai salah satu sarana politik kriminal y
aitu untuk “perlindungan masyarakat” yang sering pula dikenal dengan istilah “so
cial defence”.16
an sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai tahap akhir, untuk menciptakan
mpunyai dasar filisofis tersebut memerlukan penjelasan lebih lanjut sehingga akan
gsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman pelaku dalam lalu linta
kan suatu proses yang melibatkan banyak hal.18 Dalam menegakkan hukum ada ti
16
Barda Nawawi Arief, 2008, Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan
Hukum Pidana, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 11.
17
Soerjono Soekanto 2011, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, h. 7
18
Dellyana, Shant. 2008, Konsep Penegakan Hukum. Liberty, Yogyakarta, h. 32
22
23
ga unsur yang harus diperhatikan yaitu: kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadi
lan.
masyarakat.19
19
Sudikno Mertokusumo, 2007, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberty, Yogyakarta, h.
160
24
menyamaratakan.
nya tujuan dari penegakan hukum tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pen
20
Yulies Tina Masriani. 2014, PengantarHukum Indonesia.Sinar Grafika. Jakarta. h. 13
21
Ibid. h. 13
22
Alvin S Johnson. 2014, Sosiologi Hukum. Rineka Cipta. Jakarta, h. 194
25
23
Soerjono Soekanto. 1990, Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Rajawali Persada. Jakarta.
h. l 178
26
d. Pejabat Kepolisian
e. Jaksa
f. Hakim26
Kelima faktor diatas memang saling berkaitan dengan eratnya, karena mer
upakan esensi dari penegakan hukum dan merupakan tolak ukur daripada efektivi
istilah kelakuan jahat atau prilaku yang bertentangan dengan nilai norma
barang siapa yang menyalahi aturan hukum maka akan kena sanksi/pidana.
hukum sebagai alat yang digunakan oleh agent of change atau pelopor
pasti yang harus ditaati bagi semua warga negara. 27 Tindak pidana adalah
dilakukan.
sebagai dapat dan boleh sedangkan untuk kata feit diterjemahkan dengan
3 (tiga) kata yaitu straf, baar, dan feit. Dimana ketiganya memiliki arti
yaitu:
28
Adami Chazawi, 2001, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, h. 69
29
perbuatan.
seperti:
a. Tindak Pidana
b. Perbuatan Pidana
c. Peristiwa Pidana
d. Pelanggaran Pidana
pidana, dan beliau lebih condong memakai istilah tindak pidana seperti
29
Ishaq dan Efendi, 2016, Pengantar Hukum Indonesia, PT Raja Grafindo , Jakarta, h. 136
30
Teguh Prasetyo, 2016, Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 49
30
pelanggaran atau perbuatan yang dapat atau boleh dipidana atau dikenakan
hukuman.
feit.
Hukum Pidana”.31
31
Adami Chazawi, Op. Cit, h. 67.
31
larangan mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidana tertentu, bagi
aturan hukum dilarang dan diancam pidana, asal saja pada itu diingat
32
Simons, D, 2000, Kitab Pelajaran Hukum Pidana (judul asli : Leerboek van Het
Nederlandse Strafrecht) ditrjemahkan oleh P.A.F. Lamintang, Bandung : Pioner jaya, h. 72.
33
Dr. Mardani, 2008, Penyalahgunaan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan
Hukum Pidana Nasional, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 59
34
Moeljatno, 2008, Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta, Rineka Cipta, h. 54.
35
Chazawi, Adhami, 2002, Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, h. 34.
32
bedakan dalam dua macam, yaitu unsur objektif dan unsur subjektif.37
1. Unsur Objektif
2. Unsur Subjektif
36
Kansil, C.S.T., Op. Cit., h. 37
37
Sofjan Sastrawidjaja, 2005, Hukum Pidana (Asas Hukum Pidana Sampai Dengan Alasan
Peniadaan Pidana), Armico, Bandung, h. 117.
38
Lamintang, P.A.F., 2001, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung, h. 184.
39
Sofjan Sastrawidjaja, Op. Cit., h. 118.
33
a) Kesengajaan (dolus)
b) Kealpaan (culpa)
c) Niat (voornemen)
d) Maksud (oogmerk)
ada sesuatu kelakuan (gedraging), kelakuan itu harus sesuai dengan uraian
kelakuan itu dapat diberatkan kepada pelaku, dan kelakuan itu diancam dengan
hukuman
Dari berbagai literatur yang ditelusuri, kata Oplos berasal dari bahasa
Belanda, yaitu “oplossen” yang berarti “larut”. Di Indonesia istilah “oplos” sering
satu benda dengan satu atau beberapa benda lainnya kemudian diolah dan
diproses menjadi benda dengan nama yang lain. 41 Rahardi Ramelan, menyatakan
mencampur dalam arti kata “blending”, merupakan usaha yang biasa dilakukan di
40
Ibid h. 121
41
Susi Moeimam dan Hein Steinhauer, 2005, Kamus Belanda-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama Jakarta) h., 23
34
dan rasa khas maupun kualitas yang diinginkan konsumen, penggilangan besar
melakukan blending untuk mendapatkan kualitas dan harga yang tepat dan
Demikian juga yang dilakukan oleh agen penjual gas 3 kg bersubsidi yang
melakukan blending untuk mengasilkan isi gas yang lebih banyak dengan harga
Minyak dan Gas Bumi yang diubah dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dinyatakan bahwa setiap orang yang
dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar.
atas ilmu alamiah (natural science) ,ilmu mengkaji budaya (humanities) dan
ilmu social (social science). Ilmu-ilmu social adalah ilmu yang mengkaji
42
Harsya Bachtiar, 1988, Masyarakat dan Kebudayaan, Djambatan, Jakarta. h. . 12
35
konsep dan teori ilmu kepolisian yang mempelajari dinamika struktur pada
lembaga kepolisian.43
Ilmu Kepolisian pada dasarnya adalah ilmu administrasi kepolisian yaitu ilmu
masyarakat dan warga serta harta benda mereka, mencegah terjadinya dan
kebutuhan Polisi maka definisi ilmu kepolisian secara umum dapat dikatakan
43
Team PTIK. 2015. Ilmu Kepolisian. PTIK Press. Jakarta. h. . 62
44
Parsudi Suparlan, 2008, Ilmu Kepolisian, YPKIK, Jakarta, h. . 27
36
45
https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/06/28/pengertian-ilmu-kepolisian. Dieakses
pada 21 Maret 2022
BAB III
terhadap berbagai hal penting salah satunya mengenai minyak dan gas bumi.
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tidak
terbarukan yang dikuasai oleh negara serta merupakan komoditas vital yang
menguasai hajat hidup orang banyak dan mempunyai peranan penting dalam
minyak dan gas bumi mempunyai peranan penting dalam memberikan nilai
tambah secara nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat dan
berkelanjutan.
37
38
Bahan bakar adalah salah satu unsur vital yang diperlukan dalam
sekalipun46. Bahan Bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi
energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan
tetapi bahan bakar yang dalam konteks ini adalah gas Elpiji merupakan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Kebutuhan gas elpiji baik dalam bidang
elpiji tersebut, namun kebutuhan yang semakin tinggi terhadap gas elpiji tidak
didukung dengan sumber daya alam yang mengalami penurunan. Hal ini
untuk mendapat keuntungan dari bahan bakar yang merupakan komoditi yang
46
BPH Migas, 2015, Komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM), Penerbit BPH Migas RI,
Jakarta, h. 5
39
akibat dari perbuatan yang dilakukannya. Faktor utama terjadinya tindak pidana
tersebut adalah adanya disparitas (perbedaan jarak harga) dari elpiji subsidi
bakar yanng di perlukan untuk kebutuhan sehari hari seperti bahan bakar elpiji.47
hasil oplosan merupakan suatu tindak pidana. Yaitu perbuatan yang oleh aturan
hukum dilarang dan diancam pidana,48 tetapi walaupun sudah dianggap sebagai
tindak pidana masih saja tetap dilanggar. Dalam hal ini berarti telah melanggar
contohnya salah satu dampak negatif yang dirasakan saat ini adalah meledaknya
tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang cukup banyak menimbulkan korban
jiwa dan harta benda. Selain itu banyaknya kasus ledakan tabung gas elpiji 3
adanya dugaan tabung gas ilegal yang tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
Kata Oplos berasal dari bahasa Belanda, 49 yaitu “oplossen” yang berarti
beberapa benda lainnya kemudian diolah dan diproses menjadi benda dengan
nama yang lain. Rahardi Ramelan, menyatakan mencampur dalam arti kata
blending untuk mendapatkan kualitas dan harga yang tepat dan memakai merek
dilakukan oleh agen penjual gas 3 kg bersubsidi yang dicampur ke dalam tabung
mengasilkan isi gas yang lebih banyak dengan harga yang terjangkau bagi
Karena penjualan gas elpiji bersubsidi dari hasil oplosan sebagai suatu
tindak pidana, maka harus ada penegakan hukum. Yaitu peranan para Aparat atau
Bakar Minyak dan Gas Bumi. Bahan bakar bersubsidi adalah bahan bakar yang
diperuntukkan kepada rakyat yang telah mengalami proses subsidi. Dan juga
sebuah bantuan keuangan yang diberikan sebuah badan (dalam hal ini oleh
Pemerintah) kepada rakyat atau sebuah bentuk usaha. Tujuannya adalah untuk
nonsubsidi adalah bahan bakar yang tidak mendapatkan bantuan dana dari
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang dimaksud dengan
masyarakat banyak dan Negara seperti antara lain kegiatan penyimpangan alokasi
BBM, pengangkutan dan penjualan BBM keluar Negeri dan Pengoplosan BBM.50
Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan Undang-Undang
Pasal 8 ayat (1) huruf b “tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih
label atau etiket barang tersebut”, serta tidak sesuai dengan ukuran,
sebenarnya.
50
Sri Wahyuni Tajuddin, 2016, Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana
Penyalahgunaan Pengangkutan Dan/Atau Niaga Bahan Bakar Minyak Bersubsidi (Studi Kasus
Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2015/Pn.Tka), Jurusan Hukum Pidana, Fakultas Hukum, Universitas
Hasanuddin, Makassar. h. 35.
42
Setiap orang yang meniru atau memalsukan Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi
dan hasil olahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi
dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,
keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
produsen yang sangat esensial dalam perekonomian negara. Oleh karena itu
Permasalahan perlindungan konsumen ini tidak akan pernah habis dan akan selalu
yang dirugikan, masalahnya tidak akan pernah tuntas oleh karena itu masalah
pelaku usaha perlu dicermati secara seksama. Pada era globalisasi dan
kata tegak yang artinya berdiri, sigap (tidak lemas), dan lurus arah ke atas.
pelaksanaannya oleh para pejabat penegak hukum itu sendiri. 52 Penegakan hukum
menjadi tugas dan tanggung jawab masyarakat beserta elemen – elemen penegak
hukum lainnya yang terdiri dari lembaga kepolisian, kejaksaan, pengadilan serta
Tahun 1945, Negara hukum merupakan terjemahan dari Konsep Rechstaat atau
52
Suwari Akhmaddhian, 2016. Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengaruhnya
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia, Jurnal Unifikasi Vol. 3 No. 1 Januari 2016, FH
Universitas Kuningan, Kuningan. h. 5
44
abada ke-19 dan ke-20, mengemukakan Negara Hukum, yaitu “Negara yang
oleh hukum, termasuk mengenai persaingan usaha. Dan di dalam negara hukum,
diatur mengenai persaingan usaha dengan tujuan agar pelaku usaha dapat
menjalankan usahanya dengan tertib dan tidak terjadi adanya perse illegal atau
suatu praktik bisinis pelaku usaha yang secara tegas dan mutlak dilarang, sehingga
22 Tahun 2001 tentang Minyak Dan Gas Bumi (MIGAS). Dimana setiap orang
yang penyalahgunaan pengangkutan dan/ Niaga BBM, baik minyak bumi, bahan
bakar gas maupun yang merupakan hasil olahan yang disubsidi oleh Pemerintah,
tanpa adanya izin pengangkutan dan/atau izin dari pihak yang berwenang dapat
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang dimaksud dengan
masyarakat banyak dan Negara seperti antara lain kegiatan penyimpangan alokasi
BBM, pengangkutan dan penjualan BBM keluar Negeri dan Pengoplosan BBM.
juga dikenal adanya pidana tambahan berupa pencabutan hak atau perampasan
barang yang digunakan untuk untuk atau yang diperoleh dari tindak pidana dalam
tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 23 ayat 1 dijelaskan, bahwa kegiatan usaha
hilir yang dilakukan oleh badan usaha harus mendapat izin usaha dari pemerintah
BBM. Begitu pula dengan kegiatan usaha hulu yang mencakup kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi. Dari keempat jenis kegiatan usaha diatas, jika tidak
memiliki izin usaha untuk melakukan kegiatan usaha tersebut, maka kegiatan
a. Barang siapa
Perbuatan yang dapat dihukum dalam pasal ini adalah setiap orang atau
disubsidi oleh pemerintah serta izin usaha untuk melakukan pengangkutan BBM
47
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain. Dalam ketentuan ini yang
dan penjualan bahan bakar minyak ke luar negeri. Begitu juga dalam hal ini yang
dalam tindak pidana yang telah diatur di dalam Pasal 378 KUHP (Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana) tentang Tindak Pidana Perbuatan Curang. barang siapa
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum.
dengan bekerja sama dengan para distributor gas elpiji yang ada di
butir 20 KUHAP.
perbuatannya.
JPU. 55
elpiji yang di subsidi sehingga jika terjadi kasus pengoplosan elpiji, pihak
pengoplosan elpiji dan apabila menemukan suatu tindak Pidana tersebut, maka
proses akan dilanjutkan dengan klarifikasi terhadap terduga pelaku dan saksi
55
Hasil wawancara dengan Kertayoga, I Kadek selaku Kanit IV Satreskrim Polres Gianyar,
pada Hari Senin 23 Mei 2023 pukul 08.30 wita
50
yang ada. Dan jika berdasarkan bukti permulaan yang cukup ternyata terbukti
kegiatan tersebut merupakan kasus pengoplosan gas elpiji maka perkara tersebut
Berdasarkan analisa penulis dari hasil penelitian data yang didapatkan dari
Satreskrim Polres Gianyar bahwa pada tahun 2021 sampai tahun 2022 telah terjadi
3 (tiga) kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji. Pada tahun 2021 telah terjadi 1
kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji. Pada tahun 2022 telah terjadi 2 kasus
tindak pidana pengoplosan gas elpiji, dimana terjadi peningkatan kasus sehingga
sesuai dengan data tersebut maka penegakan hukum terhadap tindak pidana
pengoplosan gas elpiji di wilayah hukum Kepolisian Resor Gianyar masih belum
56
Hasil wawancara dengan Suteja, I Made selaku Penyidik Pembantu Unit IV Satreskrim
Polres Gianyar, pada Hari Senin 23 Mei 2023 pukul 10.30 wita
BAB IV
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tidak
terbarukan yang dikuasai Negara dan merupakan komuditas vital yang memegang
energi di dalam, dan pengasil devisa Negara yang penting, oleh karena itu
gas elpiji bersubsidi yang secara optimal dikelola oleh Negara dengan
bagi rakyat.
hasil oplosan merupakan suatu tindak pidana. Yaitu perbuatan yang oleh aturan
hukum dilarang dan diancam pidana,57 tetapi walaupun sudah dianggap sebagai
tindak pidana masih saja tetap dilanggar. Dalam hal ini berarti telah melanggar
contohnya salah satu dampak negatif yang dirasakan saat ini adalah meledaknya
tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang cukup banyak menimbulkan korban
57
Teguh Prasetyo, Hukum Pidana, Jakarta, Rajawali Pers, 2010, hlm. 48.
51
52
jiwa dan harta benda. Selain itu banyaknya kasus ledakan tabung gas elpiji 3
adanya dugaan tabung gas illegal yang tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh
dan Gas Pasal 54 Setiap orang yang meniru atau memalsukan Bahan Bakar
Minyak dan Gas Bumi dan hasil olahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda
benda yang berbentuk gas dan tidak berwujud sangat sulit untuk
diterima seperti contoh tabung gas yang tidak memenuhi standar dan
tidak melapor kepada pihak kepolisian karena tidak mau repot dan
sehingga tindak pengoplosan gas elpiji terus terjadi dan dilakukan oleh
Masyarakat yang mengetahui tentang bahaya gas elpiji oplosan. Mereka tidak
melaporkan atau tidak peka terhadap tindakan ilegal ini kemudian Pengusaha
yang tidak menyadari atau acuh terhadap aturan terkait gas elpiji oplosan dapat
banyaknya modus operandi baru, masyarakat yang kurang edukasi dan bahkan
tidak mau tau enggan untuk melaporkan, serta pedagang yang tidak mengetahui
58
Hasil wawancara dengan Kertayoga, I Kadek selaku Kanit IV Satreskrim Polres Gianyar,
pada Hari Senin 23 Mei 2023 pukul 10.30 wita
54
secara rasional, memenuhi rasa keadilan dan berdaya guna. Dalam rangka
diberikan kepada pelaku kejahatan, berupa sarana pidana maupun non hukum
pidana atau jalur penanggulangan dengan menggunakan upaya penal dan non
menentukan:
pidana;
59
Ode, Tias Febrianti dan Dini Dewi Heniarti. 2021. Penegakan Hukum Tindak Pidana
Penimbunan Dan Penjualan Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi Diwilayah Hukum Polisi Daerah
Manokwari Papua Barat. Prosiding Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung,
7(1), h. 129.
55
Sarana non penal adalah upaya yang dilakukan untuk pencegahan atau
kondisi sosial yang menjadi faktor kondusif penyebab timbulnya kejahatan yang
tidak cukup dengan upaya penal saja melainkan harus ditunjang oleh upaya non
penal melalui jalur kebijakan sosial (social policy) yang pada dasarnya adalah
masyarakat.
masyarakat sebagai lingkungan sosial dan lingkungan hidup yang sehat dari
dijadikan sebagai faktor penangkal kejahatan, karenanya upaya non penal harus
kejahatan lewat jalur non penal lebih bersifat tindakan pencegahan untuk
unit IV Reskrim Polres Gianyar, beliau mengatakan bahwa upaya yang dilakukan
56
gas elpiji yang sudah dioplos, memberi tahu bahaya penggunaan gas
kepolisian.
kepolisian.
lancar.60
mengatasi pengoplosan gas elpiji termasuk dalam upaya penegakan hukum dan
pengawasan terhadap kegiatan ilegal ini. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan
elpiji ilegal. Mereka juga dapat menangkap pelaku yang terlibat dalam
kegiatan ini.
berkualitas.
60
Hasil wawancara dengan Suteja, I Made selaku Penyidik Pembantu Unit IV Satreskrim
Polres Gianyar, pada Hari Senin 23 Mei 2023 pukul 10.30 wita
58
elpiji dari pabrik atau distributor resmi untuk memastikan bahwa gas
yang dilakukan dalam penegakan hukum terhadap tindak pengoplosan gas elpiji
disampaikan dalam Jumat Curhat oleh pihak Kepolisian Resor Gianyar kepada
masyarakat. Program Jumat Curhat adalah program komunikasi dua arah antara
sehingga diharapkan dengan adanya giat Jumat curhat itu masyarakat menjadi
terbuka terkait dengan permasalahan yang terjadi di antarnya Oplosan gas elpiji.
61
Hasil wawancara dengan Kertayoga, I Kadek selaku Kanit IV Satreskrim Polres Gianyar,
pada Hari Senin 23 Mei 2023 pukul 08.30 wita
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
didapatkan dari Satreskrim Polres Gianyar bahwa pada tahun 2021 sampai
tahun 2022 telah terjadi 3 (tiga) kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji.
Pada tahun 2021 telah terjadi 1 kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji.
Pada tahun 2022 telah terjadi 2 kasus tindak pidana pengoplosan gas elpiji,
Tindak pengoplosan gas elpiji yang sulit dilacak, Masyarakat yang merasa
59
60
2. Saran
gas oplosan yang merugikan masyarakat dan negara, selain itu juga
2) Kepada masyarakat agar agar lebih berhati-hati dan selalu mengecek gas
elpiji sebelum dibeli, serta bila ditemukan indikasi pengoplosan gas elpiji
BUKU
Barda Nawawi Arief, 2008, Bunga Rampai Kebijkan Hukum Pidana,Citra Aditya
Bakti, Bandung Media
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Empiris &
Normatif, Pustaka Pelajar, Jakarta,
JURNAL
Inge Dwisvimiar, 2011, Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum, 524
Jurnal Dinamika Hukum Vol. 11 No. 3,
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN :
NRP : 84030164
Pangkat : Aiptu
NRP : 77060374
NRP : 84030164
PERTANYAAN :
JAWABAN :
Wilayah Hukum Kepolisian Resor Gianyar adalah dilakukan melalui dua cara,
yaitu:
bekerja sama dengan para distributor gas elpiji yang ada di wilayah hukum
elpiji, maka pihak kepolisian dapat melakukan penindakan dengan cepat dan
terstruktur.
pelaku melakukan tindak pidana dan kepolisian akan melakukan olah TKP.
barang bukti, identitas tersangka dan korban maupun saksi untuk kepentingan
yang dilakukannya dan tersangka tidak bisa menghilangkan barang bukti serta
mengulangi perbuatannya.
dikembalikan untuk dilengkapi oleh jaksa kepada penyidik yang disebut P-18
PERTANYAAN:
JAWABAN:
benda yang berbentuk gas dan tidak berwujud sangat sulit untuk
gas elpiji ini sulit dicari karena ahli dalam menyembunyikan lokasi
diterima seperti contoh tabung gas yang tidak memenuhi standar dan
tidak melapor kepada pihak kepolisian karena tidak mau repot dan
sehingga tindak pengoplosan gas elpiji terus terjadi dan dilakukan oleh
PERTANYAAN:
JAWABAN:
upaya penegakan hukum dan pengawasan terhadap kegiatan ilegal ini. Beberapa
tersebut.
kegiatan illegal
PENANYA Denpasar, Agustus 2023
YANG DIWAWANCARAI
NRP : 77060374
PERTANYAAN:
JAWABAN:
terhadap peredaran elpiji yang di subsidi sehingga jika terjadi kasus pengoplosan
elpiji, pihak kepolisian bisa bertindak cepat dalam penindakan terhadap pelaku
pengoplosan elpiji dan apabila menemukan suatu tindak Pidana tersebut, maka
proses akan dilanjutkan dengan klarifikasi terhadap terduga pelaku dan saksi yang
ada. Dan jika berdasarkan bukti permulaan yang cukup ternyata terbukti kegiatan
PERTANYAAN:
pihak kepolisian.
62
Hasil wawancara dengan Suteja, I Made selaku Penyidik Pembantu Unit IV Satreskrim
Polres Gianyar, pada Hari Senin 23 Mei 2023 pukul 10.30 wita
Denpasar, Agustus 2023
PENANYA YANG DIWAWANCARAI