Anda di halaman 1dari 14

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

MEDIASI PENAL SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM


DALAM PENYELESAIAN PERKARA
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister


Program Studi Ilmu Hukum
Minat Utama : Pidana Ekonomi

Disusun Oleh :
NI KADEK AYU ISMADEWI
NIM : S331508009

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit toii user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to
iii user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERNYATAAN

Nama : NI KADEK AYU ISMADEWI.

NIM : S331508009.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “Mediasi Penal


Sebagai Pertimbangan Hakim Dalam Penyelesaian Perkara Kekerasan Dalam
Rumah Tangga adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya,
dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila
benar dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Juni 2017


Yang Membuat Pernyataan,

NI KADEK AYU ISMADEWI

commit to
iv user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha
Kuasa, yang telah mengijinkan penelitian tesis berjudul “MEDIASI PENAL
SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENYELESAIAN PERKARA
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA” dapat selesai dengan baik dan
lancar, guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program
Studi Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tesis ini membahas tentang Mediasi Penal dalam Penyelesaian Perkara


Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dimana dalam praktek peradilan, hasil mediasi
penal hampir sangat jarang digunakan oleh Hakim dalam penjatuhan putusannya,
terlebih untuk menghentikan proses penuntutan, karena mediasi penal memang belum
diatur dalam hukum formil maupun materiil. Hal ini membuat Hakim masih berfikir
positivisme dan hanya berpedoman pada kepastian hukum semata. Padahal antara
pelaku dan korban sendiri sudah berdamai, bahkan sudah hidup rukun lagi bersama
dalam rumah tangganya. Hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya kemanfaatan,
keadilan substansial dan pemulihan bagi pelaku dan korban. Untuk itu, Hakim
diharapkan lebih bebas dan mandiri dalam menentukan hukum dan berorientasi
kepada asas kemanfaatan guna mencapai keadilan yang diinginkan para pihak. Selain
itu diperlukan adanya formulasi mediasi penal dalam penyelesaian perkara KDRT di
masa mendatang agar prosedur mediasi penal dapat menjadi bagian tidak terpisahkan
dalam system peradilan pidana Indonesia.

Dalam kesempatan ini, penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan


terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara materiil
maupun moril, sehingga penelitian tesis ini dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, SH, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan arahan, bimbingan
dan petunjuk dengan sabar bagi penyelesaian tesis ini, sehingga tesis ini dapat
tersusun dengan baik dan selesai tepat waktu.

commit tov user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4. Bapak Dr. Hari Purwadi, SH, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta, , yang telah
memberikan banyak saran dan kemudahan.
5. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih,SH.,M.Hum., Selaku Pembimbing I (satu), yang
telah memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk dengan sabar bagi
penyelesaian tesis ini, sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik dan selesai
tepat waktu.
6. Bapak Dr. W T. Novianto, S.H, M.Hum., Selaku Pembimbing II (dua), yang
telah memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk dengan sabar bagi
penyelesaian tesis ini, sehingga tesis ini dapat tersusun dengan baik dan selesai
tepat waktu.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum,
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah memberikan bimbingan dan ilmu nya kepada penulis dengan
sabar dan penuh perhatian.
8. Bapak dan Ibu staff Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, yang telah membantu kelancaran administrasi bagi penulis dengan
sabar dan penuh perhatian.
9. Bapak dan Ibu staff Perpustakaan yang telah membantu dalam hal pengumpulan
bahan hukum dalam tesis ini.
10. Ayah dan ibu mertua yang selalu memberikan semangat dan dukungan moral.
11. Suami tercinta I Wayan Agus Wilayana,SH.,MH. dan anak-anakku tersayang, Ni
Putu Arista Lituhayu dan I Made Mahija Kayana, yang telah memberikan banyak
sekali dukungan moral dan semangat.
12. Bapak Marliyus MS., SH.,MH., Ketua Pengadilan Negeri Wonogiri, Bapak
Lingga Setiawan,SH.,MH., Wakil Ketua serta Rekan-rekan Hakim di Pengadilan
Negeri Wonogiri, Bunga Lilly,SH., dan Siwi Rumbar Wigati,SH., terima kasih
atas pengertian dan semangatnya.
13. Para senior dan rekan-rekan Hakim yang telah meluangkan waktu dan bersedia
untuk diwawancara.
14. Rekan-rekan angkatan 2015 Magister Ilmu Hukum, Sudarto, Sulistya, Restika
Prahanela, Sofyan Wimbo, Fatma U. Najicha, Agus S. Roso, Agus Priono,
Teletubiez, Adit, Ari W, Ari Panca, Sebe, Nana, Bu Mul, Sofia, Lucia, Mellz,
Vian, Nisya, Oning, Lilik P, Risang, Dilla, Bambang, Agung, Cindy, Dian, Gusti
Ayu, Haryono, Kartika, Rivay, Tunjung dan lainnya yang tidak dapat disebutkan
semuanya.

commit to
vi user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis berharap saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dimasa
mendatang, dan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat.

Surakarta, Juni 2017


Penulis

NI KADEK AYU ISMADEWI

commit to
vii user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS .............................................................. iii

PERNYATAAN ............................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii

ABSTRAK INDONESIA ................................................................................ xiii

ABSTRAK INGGRIS ...................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ……......................................... ................ 8
C. Tujuan Penulisan ................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian.................................................................. 9

BAB II. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Hukum Realisme Pragmatis........................................ 11

commit to
viiiuser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

B. Teori Kemanfaatan .................................................................. 15


C. Teori Kebijakan Hukum Pidana .............................................. 18
D. Tinjauan tentang Mediasi Penal .............................................. 20
E. Tinjauan tentang KDRT .......................................................... 32
F. Penelitian yang Relevan .......................................................... 41
G. Kerangka Berfikir.................................................................... 43

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian ........................................................................ 46


B. Sifat Penelitian ........................................................................ 46
C. Pendekatan Penelitian ............................................................. 47
D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum ............................................ 48
E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ...................................... 50
F. Teknik Analisa Bahan Hukum ................................................ 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pertimbangan Hakim Menggunakan Hasil Mediasi Penal


dalam Perkara KDRT .............................................................. 51
B. Formulasi Mediasi Penal Dalam Penyelesaian Perkara KDRT
Dimasa Mendatang.................................................................. 87

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................. 112


B. Implikasi................................................................................... 112
C. Saran ........................................................................................ 113
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 114

commit to
ix user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Bagan I : Kerangka Berfikir ..................................................................... 43

Bagan II : Mediasi Penal Oleh Kepolisian ................................................ 101

Bagan III : Mediasi Penal Oleh Kejaksaan ................................................. 103

Bagan IV : Mediasi Penal Oleh Pengadilan ................................................ 105

commit tox user


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel I : Penelitian yang Relevan ........................................................... 45

commit to
xi user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR SINGKATAN

KDRT : Kekerasan Dalam Rumah Tangga

UU PKDRT : Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

UPR : Unit Pelayanan Rujukan

KUHP : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

KUHAP : Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

ADR : Alternative Dispute Resolution

APS : Alternatif Penyelesaian Sengketa

VOM : Victim-Offender Mediation

TOA : Täter-Opfer-Ausgleich

OVA : Offender-victim Arrangement

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

UU : Undang-undang

CCP : Code of Criminal Procedure

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

CEDAW : Convention on the Elimination of all forms of Discrimination


Against Women

commit to
xii user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Ni Kadek Ayu Ismadewi, S331508009, Mediasi Penal Sebagai Pertimbangan


Hakim Dalam Penyelesaian Perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Tesis: Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Sebelas Maret
Surakarta, 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan Hakim


menggunakan mediasi penal dalam penyelesaian perkara Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT) dan formulasinya di masa mendatang. Penelitian ini merupakan
studi normatif dengan pendekatan kasus, pendekatan komparatif dan pendekatan
konseptual. Bahan hukum yang digunakan berupa bahan hukum primer dan bahan
hukum sekunder dengan pola analisis deduktif.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa adanya perbedaan pertimbangan
Hakim menggunakan hasil mediasi penal berupa perdamaian antara pelaku dan
korban yang masih ada hubungan suami istri dalam penyelesaian perkara KDRT
untuk delik aduan. Pertama, mendasarkan pada kemanfaatan dan pulihnya hubungan
pelaku dan korban, dengan mengenyampingkan aturan yang bersifat legalistik,
sehingga Hakim sampai pada putusan berupa penuntutan dinyatakan tidak dapat
diterima. Kedua, mendasarkan pada kemanfaatan, namun proses hukum tetap
dilanjutkan dengan penjatuhan pidana bersyarat. Adanya perbedaan pertimbangan
dan penjatuhan putusan tersebut karena mediasi penal sendiri memang belum diatur
dalam hukum positif pidana di Indonesia. Akan tetapi dengan bertitik tolak pada asas
kemanfaatan dan teori realisme pragmatis, semestinya Hakim tidak khawatir atau
ragu menggunakan hasil perdamaian dalam mediasi penal sebagai jalan penyelesaian
perkara KDRT dengan menghentikan proses perkara, meski dianggap bertentangan
dengan asas kepastian hukum. Hal tersebut berimplikasi pada tercapainya keadilan
substansial bagi pelaku dan korban, penyelesaian perkara yang lebih cepat dan
menghindari penumpukan perkara di Pengadilan.
Oleh karena itu kedepannya perlu diformulasikan agar mediasi penal masuk
menjadi bagian tidak terpisahkan dalam prosedur penyelesaian perkara KDRT,
khususnya untuk delik aduan, mulai dari tingkat penyidikan, penuntutan dan
pengadilan.

Kata kunci: Mediasi Penal, Pertimbangan Hakim, KDRT.

commit to
xiiiuser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Ni Kadek Ayu Ismadewi, S331508009, Penal Mediation as Judge’s


Consideration in Solving Domestic Violence Case.
Thesis: Master’s Degree program of Jurisprudence Faculty of Law Sebelas
Maret University Surakarta, 2017

The purpose of this research is to knowabout the judge’s consideration using


penal mediation in solving Domestic Violence and its formulation in the future. This
research is a normative study with case approach, comparative approach and
conceptual approach. Law literatures used in this research are primary law and
secondary law with deductive analysis pattern.
From the research, it is shown that there is a different outcome on Judge’s
consideration using penal mediation which leads to peace between the offender and
the victim that is in marital relationship in solving Domestic Violence case for the
offense. Firstly, it is based on the benefit principle and the recovery of the
relationship between offender and victim, by overriding legalistic rule so that the
judge gets the verdict that the offense is rejected. Secondly, it is based on the benefit
principle but the legal proceedings continues with the verdict of conditional penalty.
There is a different consideration and verdict because penal mediation has not been
regulated in Indonesian positive criminal law. However, starting from the benefit
principle and pragmatic realism theory, Judge should not be worried or doubt to use
the outcome of peace and penal mediation to solve Domestic Violence case by
discontinuing the case proceedings, though it may be assumed as a contradiction to
legal certainty. It implies the reach of substantial justice for offender and victim,
faster case proceedings and to avoid the accumulation of cases in the court.
Therefore, in the future it should be formulated that penal mediation is
icluded as the inseparable part in the procedure of Domestic Violence case
proceedings, especially for the offense, from the investigation, prosecution and
tribunal.

Keywords: Penal Mediation, Judge’s Consideration, Domestic Violence

commit to
xivuser

Anda mungkin juga menyukai