Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IRVA MELIA AFTANTI

NIM : 858772897

Tugas Tutorial 1
Strategi Pembelajarandi SD (PDGK4105)
 
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan meng
gunakan strategipembelajaran. Proses belajar bergantung pada pandangan guruterhadap makna
belajar, karena semua aktivitas siswa dalambelajar selalu berdasarkan skenario yang
dikembangkan olehguru. Model-model belajar akan memberi wawasan kepadaguru yang dapat
digunakan untuk merancang agar siswaberpartisipasi aktif dalam belajar. Sebagai guru juga
dituntutuntuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan proseduryang tepat.
Pertanyaan
1. Pembelajaran Daring sebaiknya dilaksanakan dengan menggunakan alat
peraga. Hambatan- hambatan apa yanganda hadapi berkaitan dengan penggunaan alat peraga
ketikamelaksanakan pembelajaran? Kemukakan pula upaya-upayayang sebaiknya dilakukan
untuk mengatasinya!
2. Perkembangan siswa merupakan salah satu aspek yang
harusdiperhatikan dalam proses belajar. Jelaskan tahapan perkembangan
siswa menurut Anda!
3. Dalam Belajar Tematik ada
perubahan peranan guru.Perubahan dalam hal apa? Apakah tujuan utama BelajarTematik?
4. Untuk meyakinkan guru, bahwa kompetensi yang telahdirumuskan dapat dikuasai oleh sis
wa dan untuk lebihmemantapkan penguasaan siswa terhadap kompetensi yang
telah dikuasainya, guru melaksanakan Kegiatan Akhir danTindak Lanjut Pembelajaran. Kegi
atan apa yang biasa Andalakukan dalam Kegiatan Akhir dan Tindak LanjutPembelajaran?

Jawaban!

1. Pembelajaran daring dalam pelaksanaannya memiliki hambatan. ketika melaksanakan


teleconference melalui zoom kadang terkendala sinyal yang tidak lancar. Diskusi melalui Google
Classroom terkadang orang tua yang aktif ikut serta, bukan siswanya sendiri. Disini guru harus
memiliki cara untuk memudahkan siswa menerima materi yang disampaikan agar hasil belajar
siswa tercapai maksimal. Biasanya siswa akan cepat paham dan akan tertarik jika pembelajaran
menggunakan alat peraga. Namun karena kondisi saat ini pembelajaran daring, ada hambatan-
hambatan saat penggunaan alat peraga.
Hambatan-hambatan yang ditemukan dalam penggunaan alat peraga dalam pembelajaran
daring yaitu guru yang sering menemui hambatan.

a) karena pembelajaran daring, maka siswa tidak memiliki alat perga seperti yang dimiliki
gurunya, siswa hanya bisa melihat alat peraga melalui zoom belum lagi terkendala sinyal
dan gambarnya pun tidak jelas, pembelajaran jadi tidak efisien guru harus mengulang-
ngulang lagi pemeragaan tersebut. Cara mengtasinya adalah, guru membuat video dan
menjelaskannya, sebelum hari pembelajaran mengirimkan terlebih dahulu di grup WA
untuk di perhatikan dan memberi tahu nama alat yg akan di gunakan.
b) Terbatasnya jumlah alat peraga, jika pembelajaran dilaksanakan dirumah, alat peraga
yang dimiliki sekolah terbatas, maka cara mengatasinya adalah harus ada penjadwalan
guru satu dengan guru yang lainnya.

2. Tahapan perkembangan siswa Sekolah Dasar :


1) Perkembangan Fisik
Perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi badan, dan
perkembangan motorik. Siswa pada tingkat Sekolah Dasar, kemampuan motoriknya mulai
lebih halus dan terarah (refined motor skills), tetapi berat badan siswa laki-laki lebih
ramping daripada siswa perempuan karena masa adolesen perempuan lebih cepat daripada
laki-laki.
2) Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial siswa pada tingkat Sekolah Dasar sudah terasa ada pemisahan
kelompok jenis kelamin (separation of the sexs) sehingga dalam pengelompokkan, siswa
lebih senang berkelompok berdasarkan jenis kelamin padahal kurang sesuai menurut kriteria
pengelompokan belajar.
3) Perkembangan Bahasa
Pada masa ini perkembangan bahasa siswa terus berlangsung secara dinamis. Dilihat
dari cara siswa berkomunikasi menunjukkan bahwa mereka sudah mampu menggunakan
bahasa yang halus dan kompleks.
4) Perkembangan Kognitif
Di Sekolah Dasar siswa diajarkan berbagai disiplin ilmu bahkan cara-cara belajar baik
yang berorientasi pada peningkatan berpikir logis maupun kemampuan manipulatif. Siswa
dapat melihat beberapa faktor dan mengkombinasikannya dengan berbagai cara untuk
mecapai hasil yang sama.
Perkembangan kognitif pada siswa Sekolah Dasar berlangsung secara dinamis. Untuk
menumbuhkembangkan kemampuan kognitif dalam fase konkret operasional pada siswa
Sekolah Dasar, acuannya adalah terbentuknya hubungan-hubungan logis di antara konsep-
konsep atau skema-skema.
Piaget mengemukakan bahwa pada usia Sekolah Dasar siswa akan memiliki kemampuan
berpikir operasional konkret (concrete operation) yang disebut sebagai masa performing
operation.
5) Perkembangan Moral
Perkembangan moral yang harus dimiliki siswa Sekolah Dasar adalah kemampuan
bertindak menjadi orang baik. Tindakan yang dilakukan selalu berorientasi pada orang lain
yang dianggap berbuat baik. Bahkan siswa akan melakukan tindakan yang baik apabila
orang lain merasa senang.
6) Perkembangan Eksresif
Pola perkembangan ekspresif siswa Sekolah Dasar dapat dilihat dari kegiatan ungkapan
bermain dan kegiatan seni (art). Siswa Sekolah Dasar sudah menyadari aturan dari suatu
permainan, bahkan siswa pada usia itu sudah mulai membina hobinya.

3. perubahan peranan guru dalam pembelajaran tematik, adalah guru harus memiliki pikiran
yang tajam dan memiliki passion (hasrat) yang menggebu untuk menyalurkan ilmu pada peserta
didik. Selain itu juga guru harus  kreatif,  perubahan kurikulum secara tidak langsung menuntut
guru untuk lebih produktif dan menjadi inspirasi bagi para peserta didik dalam proses belajar
pembelajaran. Menciptakan media pembelajaran serta bagaimana menciptakan proses
pembelajaran yang antusias.
Dalam kurikulum ini profesi guru menjadi penuh tantangan dan berat tanggung jawabnya
sehingga jiwa yang tangguh sangat diperlukan. Tantangan besar adalah bagaimana cara seorang
guru dapat menciptakan generasi cerdas melalui didikan seorang guru. Guru juga dituntut
menyenangkan,  jika seorang guru tidak memiliki rasa humor dan terlalu kaku maka kondisi
proses pembelajaran akan menjadi dingin dan tidak menggairahkan bagi peserta didik, maka
guru harus dapat melucu dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga mereka antusias dalam
proses pembelajaran.
Selain itu ia juga harus menjadi pemberi motivasi dan sabar, mampu membesarkan hati,
memberi motivasi dan memberi semangat peserta didik dan memiliki kesabaran adalah salah satu
ciri seorang guru dari dahulu sampai sekarang, maka kedua sifat baik ini harus terus dipupuk,
dipelihara dan dijaga sebagai identitas seorang guru.

Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah :

1) Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu.


2) Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama.
3) Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan
berbagai pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5) Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
yang lain.
6) Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan
dalam konteks tema yang jelas.
7) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan
bahkan lebih atau pengayaan.

4. Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di luar jam pelajaran, sesuai
dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran
dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan
(enrichment) maupun perbaikan (remedial).

Beberapa contoh kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran :

1. Memberikan pekerjaan rumah


Pekerjaan rumah (homework) pada dasarnya merupakan kegiatan yang sudah sering
dilakukan oleh guru sekolah dasar untuk meningkatkan atau memantapkan penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
2. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
Guru perlu membahas kembali materi pelajaran yang dianggap sulit. Guru juga perlu
mempertimbangkan jumlah waktu yang tersedia. Apabila membutuhkan waktu yang
relatif panjang, perlu dicari alternatif lain misalnya dilaksanakan di luar jam pelajaran.
Guru hendaknya membuat desain tindak lanjut pembelajaran yang mencakup rumusan
tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, kegiatan belajar, evaluasi serta sumber belajar
yang diperlukan.
3. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu yang dapat diberikan guru adalah
menugaskan siswa untuk membaca topik tertentu yang sesuai dengan pokok materi yang
telah dibahas dari sumber bacaan yang telah diterapkan. Untuk tugas ini, sebaiknya guru
memberikan pertanyaan-pertanyaan pengarah sebagai pedoman siswa dalam membaca
topik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai