Anda di halaman 1dari 7

POLITIK PENDIDIKAN ISLAM

A. Ringkasan 2L
Bagian I. Politik dan pendidikan memiliki keterkaitan yang saling melengkapi satu sama
lain. Begitu juga halnya dengan pendidikan islam yang memiliki pengaruh besar dalam
perpolitikan Indonesia setelah orde baru. Hal ini dapat dilihat pada kebijakan pendidikan
islam di negeri ini diatur oleh politik melalui kebijakan pemerintah. Dikalangan masyarakat
umum banyak yang menganggab bahwa kawasan politik memiliki arena yang kotor dalam
berbagai aspek Kebijakan kurikulum pendidikan islam selalu berlandaskan pada kurikulum
pendidikan nasional.

Bagian II. Politik dinilai sebagai segala hal yang berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan,
kewenangan, kepentingan, dan hubungan timbal balik antara penguasa dan orang yang
dikuasai. Konsepsi politik dalam pendidikan islam sangat berpengaruh pada bagaimana
kekuasaan dipergunakan. Konteks pendidikan islam memiliki implikasi dalam kehidupan
sepanjang hayat. Pendidikan islam mampu memberikan pengaruh terhadap perubahan
tingkah laku remaja daripada sebelum diwajibkannya pendidikan agama. Meskipun tidak
menguasai seluruh dari aspek agama secara mendalam, setidaknya menyadarkan mereka akan
ahl apa yang harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan. Disamping itu mereka juga
mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab mereka Ketika menjadi seorang siswa,
menjadi seorang anak dan menjadi masyarakat sosial yang mampu berbaur dikalangan
manapun.

Bagian III. Relasi antara politik dan pendidikan islam mampu melahirkan kebijakan yang
lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya politik dalam reformasi
pendidikan Indonesia mampu mengidentifikasi berbagai factor penghambat dan pendukung
hingga startegi yang baik digunakan saat diimplementasikan di lapangan.

Bagian IV. Ideologi politik pendidikan islam didasari pada keteladan yang dimiliki
Rasulullah untuk menghadapi persoalan dalam pendidikan kontemporer. Dari masa ke masa
ideologi politik pendidikan islam mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman,
meskipun demikian perubahan tersebut tidak mencari celah yang melenceng dari apa yang
sudah ditetapkan Rasulullah. Pada masa orde lama madrasah dan pasantren dianggab sebagai
salah satu alat untuk mencerdaskan rakyat jelata yang sudah berurat dan berakar sehingga
perlunya perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk menjalankannya.
Bagian V. Lembaga pendidikan islam memiliki pr penting dalam memutuskan lingkaran
setan kasus korupsi yang terjadi di negara ini. Terorisme dan kekerasan menjadi suasanya
yang sangat diwaspadai oleh berbagai pihak, mencegah terjadinya perselisihan lebih
diutamakan ketimbang melawan kekerasan dengan kekerasan. Pendidikan islam harus
menjadi benteng raksasa yang kokoh dan kuat untuk menciptakan perdamaian di negara ini.
Globalisasi yang terus berkembang dalam masyarakat menjadi problematika baru dalam
pendidikan islam. Keadaan tersebut memiliki dampak yang tak kalah besarnya dengan
perkembangan pendidikan islam yang terjadi di beberapa peralihan zaman sebelumnya.

Bagian VI. Kebijakan public dijadikan sebagai keputusan yang mengikat bagi semua orang
yang berkaitan di dalamnya. Baik berupa tatanan atau bersifat garis besar yang dibuat oleh
pemegang otoritas politik yang ada di negri ini. Studi kebijakan public merumuskan setiap
masalah dengan mempertimbangkan tujuan, strategi, dan kepentingan lingkunganeksternal
untuk mengumpulkan infomasi tentang kondisi dan situasi yang dpaat menimbulkan masalah.
Melakukan peramalan dalam menetapkan kebijakan public akan membentuk informasi yang
konsekuentif tentang situasi dan kondisi di masa yang datang. Hal ini akan menjadikan
kebijakan tersebut lebih siap dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Kebijakan yang
telah disusun membutuhkan pemantauan untuk mengetahui sebab akhibat terjadinya
problematika yang terjadi dalam msyarakat dan membutuhkam evaluasi untuk hasil yang
diperoleh dari suatu kebijakan.

Bagian VII. Pendidikan islam di Indonesia memiliki problematika tidak hanya di


kebijakannya namun juga pada pelaksanaan di lapangan. Meskipun berbagai upa telah
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal tetap saja ada oknum yang bertindak untuk
kepentingan kelompok tertentu tanpa memikirkan azas norma. Perubahan yang signifikan
dalam pendidikan islam di Indonesia terjadi pada awal tahun 2013 pasca-orde baru.
Perubahan tersebut terjadi pada kurikulum yang diberlakukan dalam pembelajaran. Dengan
adanya perubanhan tersebut juga menimbulkan prokontra antara yang menyukai kurikulum
KTSP dan dengan yang menganggab KTSP tidak up to date sehingga memerlukan perubahan
ke K13.

Bagian VIII. Kebijakan pendidikan islam pasca orde baru mengkaji tentang kurikulum,
anggaran, kelembagaan, dan guru agama islam. Kebijakan-kebijakan tersebut tentu tidak
lepas dari kepentikan, kekuasaan, kewenangan dan kebijakan negara yang
mempertimbangkan hak asasi manusia. Guru dan masyarakat diharapkan ikut aktif
mengawasi, mengontrol dan mengevaluasi berbagai fenomena yang terjadi di lapangan dalam
mempraktekkan kebijakan pendidikan islam. Hal ini bertujuan untuk membantu pemerintah
dalam mengkoordinir capaian dan kendala di masyarakat.
B. Keunggulan 1L

Kebijakan kurikulum pendidikan islam yang berlandaskan pada kurikulum nasional


disarankan untuk melihat apa dan bagaimana dampak dari peubahan tersebut, agar
pelaksanaan kurikulum dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Kajian historis pada
bagian I menggunakan structural penelitian yang sistematis sehingga memperoleh data yang
lebih akurat dan terorginir dengan baik.

Ideologi pendidikan islam di Indonesia dipahami sebagai warisan karena dinilai memiliki
historis yang sangat berpengaruh dalam pembentukannya. Hal tersebut dapat dilihat pada
berbagai pondok pasantren yang menjadikan pendidikan islam dalam lingkupnya. Baik itu
pendidikan islam salafiah tradisional, pendidikan islam salafiah fundamental, ideologi
pendidikan islam yang modenis dengan menyertakan perkembangan teknologi dalam
menfalitasi pendidikan tersebut.

Pendidikan islam dianggab sebagai tanggung jawab negara dalam mengkoordinir dan
membijaki situasi yang dihadapi. Hal ini akan meminimalisir terjadinya perselisihan karena
undang undang negara membatasi dan memberi arahan dalam menjalankannya. Bagian III
memberikan kabar gembira dan ketenangan kepada berbagai pihak dalam memilih ideologi
yang diyakininya.

Perkembangan politi pendidikan islam yang dimulai dari hadirnya Rasulullah hingga saat ini
menjadikan bagian IV unggul. Dengan adanya penjelasan yang berurut tersebut membuka
wawasan ada tidaknya pergeseran nilai politik pendidikan islam dalam ideologi maupun
penerapannya di lapangan.

Model – model kebijakan public yang dijelaskan dalam bagian VI menunjukkan berbagai
perspektif yang dikembangkan dan dilaksanakan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut
menjadikan pemekiran lebih terbuka dan tidak monoton dan menuntuk pihak lain untuk harus
berpikir sama dengan yang kita pikir. Sehingga menjadikan masyarakat lebih mentolerir
perbedaan setiap kelompok dan individu.

Berbagai rencana dan strategi kebijakan telah diatur dan disipkan dalam Pendidikan Islam di
Indonesia. Hal itu terlihat pada masa orde baru yangdipaparkan dalam website Pendidikan
Islam Kemenag. Dalam website tersebut berisi tentang; dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas dalam menyediakan informasi, perencanaan dan anggarann pelayanan
administrasi, dan kualitas pelayanan; meningkatkan akses dan mutu Mandrasah Ibtidaiyah
hingga perguruan tinggi dengan menciptakan layanan pendidikan yang sanggub bersainng
dengan lulusan lainnya

Kekurangan 1L

Banyaknya ideologi dalam pendidikan islam di Indonesia menjadikannya susah untuk di


standarisasi sehingga memunculkan berbagai perbedaan. Memang dengan adanya perbedaan
tersebut mencerminkan idologi Indonesia sesungguhnya, namun di sisi lain bisa menjadi
kendala bahkan menjadi momok yang sering dikambinghitamkan sehingga menimbulkan
berbagai kendala dan perselisihan dari berbagai pihak.

Perkembangan teknologi menjadikan globalisasi menyatu pesat dengan masyarakat. Bagian


V menganalisis berbagai kondisi negative yang terjadi dalam masyarakat. Pada dasarnya
kekhawatiran tersebut memang perlu dikaji lebih lanjut, namun berbagai kondisi tersebut juga
memberikan dampak positif terhadap keadaan di lapangan. Seperti halnya globalisasi yang
terus berlanjut mampu memainkan peran yang dinamis, kritis, solutif dan konstributif.
Dengan adanya perkembangan teknologi menjadikan Indonesia lebih dipandang oleh
masyarakat luar dan anak-anak bangsa mampu bersaing dengan anak-anak lainnya sehingga
mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. Perkembangan yang terjadi dapat membawa
Indonesia kea rah yang lebih baik dan menjadi impian semua orang diluar sana.

Pendidikan Islam di Indonesia perlunya renovasi untuk lebih menekan pada proses edukasi
sosial, bukan semata-mata individual dan memperkenalkan konsp social kontrak. Sehingga
siapapun yang menjalankannya akan tertanam keyakinan bahwa dikita hidup di negara yang
beragam dalam berbagai bidang. Seperti halnya budaya, Bahasa bahkan keyakinan. Dengan
adanya penekanan akan hal tersebut menciptakan pemikiran yang mempu hidup rukan dan
menerima berbagai perbedaan.

Kebijakan politik dan pendidikan islam di Indonesia masih mengalami kekurangan,


berdasarkan bagian VII, kekurangan tersebut dapat timbul karena banyaknya problematika
yang terjadi di kalangan kebijakan dan penerapannya di lapangan. Banyak pihak yang ingin
menang sendiri dalam melakukan berbagai hal. Tanpa mempertimbangkan hak orang yang
seharusnya dijaga dan dilindungi. Meskipun berbagai rancangan renovasi telah diciptakan,
mustahil pendidikan islam di Indonesia berjalan sebagaimana mestinya jika masih banyak
pihak yang menyepelekan hak dan kewajiban, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab
dan banyak pihak yang hanya memikirkan diri sendiri.
Kesimpulan 1L

Kebijakan public berisi keputusan yang dibuat pemerintah untuk menjalankan roda
pemerintahan agar lebih terarah dan memiliki capaian tujuan yang jelas. Kebijakan public
mengikat public, oleh karena itu rancangannya haruslah dibuat oleh otoritas public yang
menerima mandat dari berbagai pihak sehingga menghasilkan kebijakan yang adil dan tidak
memihak ke salah satu pihak. Salah satu kebijakan public di Indonesia yaitu mengenai
Politik Pendidikan Islam.

Politik dan pendidikan islam terdapat satu titik temu saling melengkapu dan
membutuhkan satu sama lain. Antara kedua bidang tersebut memiliki pengaruh besar dalam
perpolitikan Indonesia setelah orde baru. Hal ini dapat dilihat pada kebijakan pendidikan
islam di negeri ini diatur oleh politik melalui kebijakan pemerintah. Dikalangan masyarakat
umum banyak yang menganggab bahwa kawasan politik memiliki arena yang kotor dalam
berbagai aspek namun demikian kebijakan kurikulum pendidikan islam selalu berlandaskan
pada kurikulum pendidikan nasional.

Asal mulanya pendidikan islam dimulai dari hadirnya Rasulullah di kalangan bangsa
Qurais yang diutuskan untuk memperbaiki akhlak mereka dan menyempurnakan risalah islam
yang telah ada dari nabi-nabi terdahulu. Pendidikan islam terus berkembang dan mengalami
berbagai perubahan untuk mengimbangi perubahan zaman. Meskipun berbagai aspek
berbubah tetapi setiap dikeluarkannya kebijakan baru selalu berlandaskan pada dasar
kebijakan yang telah ditetapkan. Seperti halnya perubahan pendidikan Islam di Indonesia
mulai dari masa colonial, orde lama, orde baru hingga saat ini selalu berlandaskan pada
pendidikan nasional yang telah ditetapkan.

Pendidikan islam di Indonesia dalam penerapan dan penetapan kebijakannya masih


memiliki beberapa hal yang perlu diperbaiki. Problematika yang terjadi di lapangan tidak
lepas dari pengaruh kebijakan dari pemerintah. Meskipun berbagai renovasi dan evaluasi
telah dilakukan untuk memperbaiki tatanan yang dianggab masih kurang sesuai tetap saja
tidak akan mencapai tujuan jika tidak sepenuhnya dijalankan dengan sebagaimana mestinya.

Namun di sisi lain pendidikan islam di Indonesia sudah mulai berbaur dengan teknologi
dan mengikuti arus globalisasi positif. Hal ini akan meningkatkan daya saing dan mutu dari
pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini tentunya tetap memerlukan perhatian lebih agar
penerapan pendidikan islam yang sebenarnya tidak hanya terjadi dikalangan sekolah namun
juga sikap dan pribadi masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai