0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan3 halaman
Buku ini menggambarkan strategi Amerika Serikat menggunakan 'economic hit men' untuk memaksa negara-negara berkembang menerima pinjaman besar yang tidak dapat mereka bayar untuk memperluas pengaruh politik dan ekonomi AS serta memberi keuntungan kepada perusahaan AS. Sistem ini mengeksploitasi negara-negara tersebut dan hanya menguntungkan elit setempat.
Buku ini menggambarkan strategi Amerika Serikat menggunakan 'economic hit men' untuk memaksa negara-negara berkembang menerima pinjaman besar yang tidak dapat mereka bayar untuk memperluas pengaruh politik dan ekonomi AS serta memberi keuntungan kepada perusahaan AS. Sistem ini mengeksploitasi negara-negara tersebut dan hanya menguntungkan elit setempat.
Buku ini menggambarkan strategi Amerika Serikat menggunakan 'economic hit men' untuk memaksa negara-negara berkembang menerima pinjaman besar yang tidak dapat mereka bayar untuk memperluas pengaruh politik dan ekonomi AS serta memberi keuntungan kepada perusahaan AS. Sistem ini mengeksploitasi negara-negara tersebut dan hanya menguntungkan elit setempat.
Penulis buku Confession of an Economic Hit Man membuat laporan yang sangat berani namun menarik, dia menceritakan dirinya sebagai pembunuh bayaran ekonomi yang melibatkan manipulasi data dan pejabat pemerintah asing, penipuan, kebohongan, seks, pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Semua kisah nyata diceritakan secara gamblang. Dari kisah tersebut membuka mata bagi mereka yang buta akan permainan ekonomii menjadi paham bagaimana dasar-dasae kemampuan pemerintah untuk menggerakkan negara-negara lain menjadi hutang besar, tujuan akhir dari pergerakan tersebut adalah memberi keuntungan perusahaan multinasional Amerika dan menjadikan negara itu sebagai satu-satunya negara adidaya. Melalui buku ini akan membuka wawasan pembaca tentang apa yang terjadi sebenarnya dalam dunia ekonomi politik. Banyak kejadian yang tidak masuk akal dilakukan oleh penguasa dikarenakan tekanan dari negara yang memfasilitasinya. Seperti halnya pemberian dukungan terhadap negara-negara yang terus dijajah, yang pada dasarnya merupakan hal yang sangat tidak manusiawi namun negara yang sedang dikontrol terlihat diam dan tak mampu bertindak samasekali. Buku ini sangat berbobot karena saya tertarik pada masalah ekonomi, imperialisme, kapitalisme dan penipuan dan korupsi di tingkat pemerintah, dengan membaca buku ini menjadi pengalaman yang menyenangkan. Bagi yang memiliki kekuasaan menjadikan ini jalan untuk kelangsungan hidup anak-anak dan budaya mereka, sedangkan bagi masyarakat biasa memandang tentang kekuasaan, uang, dan sumber daya alam. Ini adalah salah satu bagian dari perjuangan untuk menguasai dunia dan impian beberapa orang serakah akan pengusaan secar global. Penguasa bekerja seperti mafia dalam menjalankan bisnisnya, mereka membangun impian yang tinggi dan dambaan bagi masyarakat namun mereka menutup jejak darah yang dihasilkan dari ikatan tersebut. b. Kelebihan dan kekurangan buku Buku yang ditulis oleh Penkirs mengambarkan berbagai kejadian yang bagi sebagian besar orang mengangabnya kejam dan tidak manusiawi namun disisi lain dia juga mengungkapkan bagaimana dampak yang akan diperoleh suatu negara yang mengikuti permainan tersebut. Dengan demikian pemerintah yang benar-benar mementingkan rakyat bisa memilih dan mencari alternatif lain untuk menjalankan negaranya. Pemerintah akan mencari jalan keluar yang lebih aman dari setiap permasalahan yang dihadapi tanpa harus mencari utang ke negara yang memberikan utang seperti yang dijelaskan dalam buku tersebut. Istilah korpratokrasi istilah kolektif yang menggambarkan perusahaan, bank, dan pemerintah yang bekerja untuk kemajuan kerajaan global menggunakan "tumpuan keuangan dan politik untuk memastikan bahwa sekolah, bisnis, dan media mendukung". Yang ditanam berupa sistem ilusi bahwa semua pertumbuhan ekonomi berfungsi untuk kemakmuran umat manusia dan semakin besar pertumbuhannya, semakin meluas manfaatnya bahkan untuk orang ekonomi rendah sekalipun. Disisi lain Perkins juga memberi wawasan tentang dampak korporatokrasi pada negara yaitu, negara yang sedang dieksploitasi oleh mesin ekonomi akan memberikan selera yang tak pernah terpuaskan untuk sumber daya dunia dan menghasilkan sistem perbudakan. Dalam buku tersebut John menceritakan bagaimana dirinya meyakinkan para pemimpin negara-negara terbelakang untuk menerima pinjaman pembangunan yang substansial untuk proyek konstruksi dan rekayasa yang besar. Memastikan bahwa proyek- proyek ini dikontrakkan kepada perusahaan-perusahaan AS, pinjaman semacam itu memberikan pengaruh politik bagi AS dan akses ke sumber daya alam bagi perusahaan- perusahaan Amerika, sehingga terutama membantu keluarga kaya dan elit lokal, daripada orang miskin. Kelebihan dari sisi ini bisa digunakan dalam bisnis untuk meyakinkan audien terhadap apa yang ingin kita berikan, disisi lain ada batasan yang seharusnya kita gunakan yaitu dengan mencari keuntungan namun tidak menyakiti pihak lain. Setiap hal yang ditawarkan memiliki dampak positif di kedua pihak.
c. Opini tentang ekonomi politik
Ekonomi politik yang diceritakan dalam buku tersebut masih berjalan sampai saat ini. Dampak dari ketidak pedulian pemerintah terhadap masa depan negara menjadikan ekonomi politik berjalan seperti perbudakan besar-besara. Banyak masyarakat yang mulai paham akan berbagai dampak yang didapat dari ekonomi politik tersebut yang kemudian menyuarakannya. Meskipun banyak yang menyuarakan untuk pemutusan hubungan dengan negara-negara yang menjajah ekonomi “economic war” namun pemerintah seperti menutup telinga dan membungkam suara mereka dengan terus menjalankan proyek-proyek tersebut. Pemerintah dibutakan oleh pengharapan harta benda yang dijanjikan untuk kepentingan pribadi tanpa menghiraukan masyarakat. Amerika Serikat terlibat dalam bentuk perbudakan modern dengan menggunakan Bank Dunia dan organisasi internasional lainnya untuk menawarkan pinjaman besar kepada negara-negara berkembang untuk proyek konstruksi dan produksi minyak. Di permukaan, ini tampak murah hati, tetapi uang itu hanya diberikan kepada suatu negara jika negara itu setuju untuk menyewa perusahaan konstruksi AS, yang memastikan beberapa orang terpilih menjadi kaya. Selain itu, pinjaman tersebut sengaja terlalu besar untuk dibayar kembali oleh negara berkembang mana pun dan beban utang ini hampir menjamin negara berkembang akan mendukung kepentingan politik Amerika Serikat. Penguasa politik ekonomi menggunakan sega cara dan upaya untuk menguntungkan dirinya sendiri. Economic Hit Man merupakan profesional bergaji tinggi yang menipu negara-negara di seluruh dunia hingga triliunan dolar" menggunakan teknik seperti "laporan keuangan yang curang, pemilihan yang dicurangi, pembayaran, pemerasan, seks, dan pembunuhan. d. Kesimpulan dari buku John Perkins adalah seorang aktivis dan penulis. Sebagai mantan kepala ekonom di perusahaan konsultan strategis Boston, Chas. T. Main, Perkins mengatakan bahwa dia adalah seorang "economic hit man" selama 10 tahun, membantu badan intelijen AS dan perusahaan multinasional membujuk dan memeras para pemimpin asing untuk melayani kebijakan luar negeri AS dan memberikan kontrak yang menguntungkan untuk bisnis Amerika. Namun, setelah beberapa tahun berjuang secara internal atas peran yang dimainkannya dalam melumpuhkan ekonomi asing, dia berhenti dari pekerjaan konsultasinya. Pada 1980-an Perkins mendirikan dan mengarahkan perusahaan energi independen yang sukses, yang kemudian ia jual. Sejak itu, dia banyak terlibat dengan organisasi nirlaba di Ekuador dan di seluruh dunia. Dia melanjutkan pekerjaan ini hari ini, di samping tulisannya. Salah satu organisasinya, Dream Change, didedikasikan untuk mengubah kesadaran dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan bagi individu dan komunitas global. Perkins menggambarkan sistem korporatokrasi dan keserakahan sebagai kekuatan pendorong di balik pembentukan Amerika Serikat sebagai kerajaan global, di mana dia mengambil peran sebagai "economic hit man" untuk memperluas pengaruhnya. Fungsi Perkins, menurut buku itu, adalah untuk meyakinkan para pemimpin politik dan keuangan negara-negara berkembang agar menerima pinjaman pembangunan yang sangat besar dari lembaga-lembaga seperti Bank Dunia dan USAID. Dibebani dengan hutang yang tidak dapat mereka harapkan untuk dibayar, negara-negara seperti itu kemudian akan dipaksa untuk menyetujui tekanan politik dari Amerika Serikat dalam berbagai masalah. Perkins percaya bahwa negara-negara ini dapat secara efektif didepolitisasi melalui iming-iming kekayaan. Kesenjangan kekayaan yang dialami oleh negara berkembang akan morong mereka untuk mempeluas aset, tetapi untuk perkembangan perekonomian jangka panjang, mereka akan lumpuh akibat hutang yang tidak dapat dijual. Perkins menyebutkan karakteristik seorang economic hit man berikut ini: EHM (economic hit men) adalah para profesional dengan bayaran yang menipu negara-negara di seluruh dunia hingga triliun dolar. Mereka mengalirkan uang dari Bank Dunia, USAID, dan "bantuan" organisasi asing lainnya ke dalam pundi-pundi perusahaan besar dan kantong beberapa keluarga kaya untuk mengendalikan sumber daya alam planet ini. Laporan keuangan palsu, pemilihan, hadiah, pemerasan, seks, dan pembunuhan adalah beberapa hal yang mereka lakukan. memainkan permainan setua kerajaan, tetapi permainan yang telah dimensi baru dan menakutkan di masa global Mereka ini. System ekonomi yang dipaparkan dalam buku tersebut hanya berdampak pada Sebagian kecil orang kaya dan mayoritas tenggelam dalam kemiskinan, pencemaran dan kekerasan. Para Hit Man menjelaskan strategi bagi hasil dengan pemimpin, politik dan rakyat negara tersebut sehingga yang haus akan kekayaan akan tergiur dengan ilusi yang digambarkan. Ada kelompok bajak laut Indonesia, dikenal sebagai Bugi yang seringkali meneror pelaut Eropa dari awal sampai para pelaut pulang hingga mereka memberi tahu pada anak-anak mereka “berjuanglah sendiri atau orang Bugi akan menangkapmu. Dalam buku tersebut juga menjelaskan bagaimana dorongan imperialis dan kapitalis yang kuat dapat meresap sehingga menjadi penyebab utama terjadinya perang, polusi, kelaparan, kepunahan spesies, dan genosida. Hidup terdiri dari serangkaian kebetulan yang tidak dapat kita kendalikan. Setelah dihadapkan dengan kebetulan maka akan dilanjut dengan pilihan, tindakan yang kita ambil dalam menghadapi kebetulan, membuat semua perbedaan. Banayk orang mengambil keputusan karena motif pribadi, buka karena ingin melakukan hal yang benar. Buku ini mengingatkan bahwa utang adalah bentuk baru sebuah penjara, yang terlihat bebas namun terikat. Seluruh negara terhambat oleh utang mereka ke Amerika Serikat dan pemain utama lainnya. Pelajaran yang dapat diambil: hindari hutang dengan cara apa pun jika Anda ingin tetap bebas. Perbudakan adalah suatu hal yang sangat tidak manusiawi, tetapi kerajaan global memperbudak lebih banyak orang daripada orang Romawi dengan memanfaatkan kekuatan colonial.