0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
1. Teknologi menjadi dasar bagi inovasi kepemimpinan pendidikan Islam setelah pandemi, dengan e-learning yang memungkinkan proses belajar mengajar tetap berlanjut meski secara daring.
2. Kepemimpinan pendidikan Islam memerlukan manajemen yang terstruktur melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif.
3.
1. Teknologi menjadi dasar bagi inovasi kepemimpinan pendidikan Islam setelah pandemi, dengan e-learning yang memungkinkan proses belajar mengajar tetap berlanjut meski secara daring.
2. Kepemimpinan pendidikan Islam memerlukan manajemen yang terstruktur melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif.
3.
1. Teknologi menjadi dasar bagi inovasi kepemimpinan pendidikan Islam setelah pandemi, dengan e-learning yang memungkinkan proses belajar mengajar tetap berlanjut meski secara daring.
2. Kepemimpinan pendidikan Islam memerlukan manajemen yang terstruktur melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif.
3.
Template Karya Tulis Ilmiah Peserta PKU MUI Kota Bekasi
INOVASI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM SETELAH PANDEMI
Penulis. [Font TIMES NEW ROMAN 10 Cetak Tebal dan Nama Tidak Boleh Disingkat dengan gelar] (penulis email: penulis _1
Abstrak : Kepemimpinan pendidikan islam menjadi acuan perkembangan islam di Indonesia.
Pandemic yang melanda bukan menjadi penghalang untuk terus mencari inovasi baru yang dapat memudahkan berbagai pekerjaan yang dihadapi. Riset ini bertujuan untuk meciptakan inovasi dalam kepemimpinan pendidikan islam setelah pandemic. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui kajian pustakan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kepemimpinan pendidikan islam. Hasil kajian Pustaka ini menunjukkan bahwa teknologi menjadi basis dalam kepemimpinan pendidikan islam setelah pandemic. Kata Kuci: Kepemimpinan Pendidikan Islam, Inovasi, Pandemic Abstract : Islamic education leadership is a reference for the development of Islam in Indonesia. The pandemic that has hit is not an obstacle to continue to look for new innovations that can facilitate the various jobs they face. This research aims to create innovations in Islamic education leadership after the pandemic. The method used in collecting data through literature review is to obtain accurate and reliable information, so that it can be used as a reference in the implementation of Islamic education leadership. The results of this library study show that technology is the basis for Islamic education leadership after the pandemic. Keywords: Islamic Education Leadership, Innovation, Pandemic
PENDAHULUAN Lapangan yang disediakan
Pendidikan islam memberikan pemerintah berupa lembaga yang mengatur konstribusi besar dalam perkembangan hingga yang melaksanakan pembelajaran. zaman termasuk di Indonesia. Pendidikan Tujuan adanya pendidikan islam adalah islam dipahami sebagai konsep yang untuk membentuk manusia yang memiliki berorientasi pada materi, kurikulum dan akhlaqul karimah seperti yang telah metode yang digunakan saat disampaikan dalam risalah pada dari Nabi mengajar(Azhar 2017). Dalam pendidikan dan dibawa turun temurun hingga saat ini. islam mengajarkan syariah atau fiqih. Di akhir 2019 pandemi mulai memasuki Setiap pelajaran yang diajarkan harus Indonesia yang menjadi masalah baru dan berorientasi dengan panduan kebijakan tantangan baru dalam dunia pendidikan. dari pemerintah. Pemerintah menyediakan Kesuksesan dalam mencapai tujuan lapangan yang dimanfaatkan untuk dari pendidikan islam memerlukan menyalurkan pendidikan islam tersebut. pemimpin yang professional. Pemimpin yang professional memahami tugas dan kewajibannya serta menjalin hubungan hal yang terasa lebih mudah jika yang baik dengan bawahannya sehingga penyelesaiannya dibantu oleh teknologi terciptanya kepemimpinan yang begitu juga halnya kepemimpinan baik(Hutagaluh et al. 2020). pendidikan islam. Dengan menemukan Memperhatikan kebutuhan bawahan akan keterkaitan antara pendidikan islam dan menciptakan kerjasama yang mampu teknologi akan menjadikan umat yang menggerakkan pendidikan islam tetap mampu menyelesaiakan masalah secara berjalan maksimal meski saat pandemic lebih mudah. melanda. KAJIAN LITERATUR Selama pandemic, hampir seluruh Teknologi informasi adalah alat kegiatan dan pekerjaan yang dulunya yang digunakan untuk mengolah, bekerja secara langsung dialihkan ke memproses, menyusun, menyimpan, dan teknologi(Nurkhairina and Istiningsih memanupulasi data untuk menghasilkan 2021)(Kedraka 2020). Begitu juga halnya suatu informasi(Nugroho 2014). pendidikan, yang awalnya bisa dilakukan Perpaduan antara ilmu pengetahuan dan secara langsung di dalam kelas dibawa ke teknologi akan mejadi pondasi yang kuat ruang elekronik. Hal ini bertujuan untuk dalam peradaban modern. Perpaduan mengurangi penyebaran virus yang tersebut melahirkan e-learning yang mematika tersebut(Ciotti et al. 2020). memudahkan guru dalam menjalankan Krisis yang dihasilkan dari pandemic tugasnya sebangai pengajar. E-learning menjadikan masyarakat menjadi susunan dapat diperbarui sesuai kebutuhan dan praktisi dalam pendidikan menjadi lebih keinginan untuk mencapai tujuan denkat dengan teknologi(Schwartzman pembelajaran. Jangkauan dari e-learning 2020). Begitu juga yang terjadi pada sangat luas dan bisa dikatakan hampir pendidikan islam, berbagai strategi baru tidak terbatas. diciptakan untuk mencapai target dari Kehadiran e-learning memberikan pembelajaran. dampak yang sangat besar dalam berbagai Di era globalisasi seperti saat ini, aspek kehidupan manusia. Selama perkembangan pendidikan islam banyak pandemic melanda, pemanfaatan e- berorientasi dengan kecanggihan learning menjadi jembatan penghubung teknologi. Teknologi yang diciptakan antara pemimpin dengan pengajar, untuk memudahkan manusia dalam pengajar dengan siswa. Sehingga proses menyelesaikan berbagai masalah. Banyak belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan terjadi sehingga memiliki meskipun dengan dimensi yang berbeda. persiapan untuk mengantisipasi hal tersebut. Penyusunan perencanaan Konsep kepemimpinan pendidikan akan lebih mudah jika dibantu islam pada dasarnya berasal dari titik yang dengan teknologi, sehingga setiap sama yaitu Nabi Muhammad perubahan yang perbarui memiliki SAW(Husaini and Fitria 2019). Setiap hal jejak digital. Dengan adanya jejak yang diajarkannya selalu merujuk pada digital akan mengurangi resiko perintah Allah sehingga memberikan pengulangan pada masalah yang kemaslahatan bagi seluruh umat(Shah sebelumya diselesaikan. 2006). Kemudian konsep tersebut 2. Pengorganisasian, menyusun berkembang berdasarkan pengaruh budaya penggunaan berbagai perangkat yang dimiliki masyarakat. Sepertihalnya yang diperlukan secara terstruktur perkembangan konsep yang dianut di sehingga dapat bekerja secara Indonesia berbeda dengan di negara- efektif berdasarkan posi dan negara lainnya. fungsinya masing-masing. Jika Pendidikan menjadi salah satu mekanisme terorganisasi dengan strategi yang mampu membawa perubahan baik akan menghasilkan menjadi lebih baik, begitu juga halnya profesionalisme dalam pekerjaan. pendidikan islam. Kepemimpinan 3. Penggerak, berkaitan erat dengan pendidikan islam tidak lepas dari sumberdaya manusia yang menjadi manajemen yang mengatur terlaksananya pelaksana dalam menyelesaikan berbagai bentuk kesepakantan agar tugas untuk mewujudkan terwujudnya pendidikan islam yang sesuai pendidikan islam mampu dengan norma yang berlaku(Azhar 2017). mengimbangi perkembangan Tahapan manajemen dalam kepemimpinan zaman. pendidikan islam berupa(Karimah 2015) 4. Pengawasan. Difungsikan sebagai (Husaini and Fitria 2019): pengontrol agar seluruh rancangan 1. Perencanaan, berisikan berbagai dapat dijalankan dengan maksimal. pilihan alternatif capaian yang Pengawasan yang diberikan juga efektif dan efisien akan akan mengontrok hal-hal yang pelaksanaan dan hasil. Perencanaan dianggab sebagai hambatan dan yang disusun akan menampilkan dapat diselesaikan sesegera hambatan yang mungkin saja mungkin. Pengaturan manajemen kepemimpinan kebutuhan penelitian melalui media pendidikan islam akan mempermudah digital. Tujukan yang diambil berasar dari dalam menghadapi problematika yang artikel yang telah diterbitkan oleh jurnal. dihadapi agar dapat diselesaikan sesuai Proses ini dilakukan untuk melahirkan dengan harapan(Kuntoro 2019). Mutu dari konstruksi teoritis sesuai permasalahan suatu lembaga pendidikan tergantung pada dalam penelitian. kemampuan pengelolaan dan HASIL DAN PEMBAHASAN pengembangan berbagai saran prasarana Factor kepemimpinan memberikan yang tersedia. pengaruh besar terhadap keberhasilan Focus utama dalam menjalankan dalam pendidikan(Azizah 2021). Pada kepemimpinan pendidikan setelah masa industrial seperti saat ini, para pandemic melanda yaitu pada penyadaran penggerak dalam kepemimpinan akan masyarakat bahwa pendidikan islam pendidikan islam mejadi mitra dengan memuliki tujuan untuk mencapai dan memanfaatkan komunikasi elektroknik. memanfatkan sarana teknologi tanpa Meskipun awalnya banyak pihak seperti menghilangkan nilai keislaman; pesantren tradisional yang masih enggan kepemimpinan yang mampu bersaing dalam mempelajari teknologi, namun dengan pendidikan lainnya namun tetap Sebagian daripadanya mulai membuka mencirikan keislaman yang melekat pada jalan untuk masuknya teknologi beriringan dirinya; dan menguatkan teknologi, system dengan pandemic yang melanda di seluruh informasi dan komunikasi dalam dunia. menjalankan kepemimpinan pendidikan Pemanfaatan teknologi dimulai dari islam(Purnomo 2020). rancangan perencanaan yang disusun oleh METODE PENELITIAN pemerintah hingga pelaksanaan di Pendekatan kualitatif menjadi acuan lapangan(Susandi 2021). Pembelajaran dalam menulis penelitian ini. Langkah- pendidikan islam saat ini merujuk pada langkah yang digunakan atau metode bagaimana cara belajar, hal apa yang dalam penelitian ini menggunakan dipelajari dan waktu serta tempat yang penelitian kepustakaan. Melalui penelitian dimanfaatkan untuk belajar(Wahid 2006) kepustakaan, peneliti mengumpulkan (Syakhrani 2019). informasi dengan mencari data dari 1. Cara belajar yang digunakan sangat berbagai literasi di perpustakaan. Data menentukan hasil dari yang dikumpulkan sesuai dengan pembelajaran tersebut. Interaksi selama pembelajaran belum antara guru dan siswa menjadi berlangsung. Disamping itu siswa patokan keaktifan saat belajar juga dapat mengulang mengajar. Keaktifan siswa pembelajaran setelah kelas dilahirkan dari guru yang juga ikut berlangsung ketika aktif dalam menyelesaikan membutuhkannya, sehingga siswa tanggung jawabnya. Dengan rasa tertekan siswa akan berkurang diciptakannya e-learning dalam karena tidak ada paksaan. berbagai variansi dan segala Teknologi menjadi sangat akrab dengan tingkatan sangat membantu guru manusia selama pandemic melanda(Zaini dalam mendorong siswa untuk 2021). Keakrapan tersebut dapat berfikir dan melaksanakan tugas dimanfaatkan sebagai celah untuk tetap yang diberikan menjalankan berbagai aktifitas dengan 2. Hal yang dipelajari dalam kelas bantuan teknologi meskipun situasi sudah merujuk pada kurikulum yang mulai normal kembali. telah dirancang. Dengan adanya teknologi guru dapat berbagi pengalaman menarik dan unik KESIMPULAN dalam menghadapi siswanya Kepemimpinan pendidikan islam sehingga menjadi inspirasi bagi tersusun atas proses yang mampu guru yang lain. Materi-materi yang mempengaruhi orang dan suatu kelompok sulit diselesaikan sendiri juga dapat dalam mencapai tujuan bersama. Berhasil dibantu dengan hadirnya media atau tidaknya kepemimpinan pendidikan informasi. Materi dapat diakses islam tergantung pada perencanaan, dengan tidak terbatas banyaknya pengelolaan dan evaluasi terhadap sehingga memberi wawasan yang kegiatan yang dilakukan. Perkembangan lebih banyak dan kompleks. zaman yang sangat pesat menjadikan 3. Waktu dan tempat belajar bukan teknologi menjadi sangat akrab dengan lagi menjadi masalah jika masyarakat. Ditambah lagi pandemic yang memanfaatkan teknologi. Guru melanda hingga banyak pekerjaan dapat membuat bahan ajar dengan dialihkan dengan memanfaatkan teknologi. waktu yang lebih fleksibel Hal ini bertujuan agar roda kehidupan sehingga jika ada materi yang terus berjalan. terlewatkan dapat diperbaiki Meskipun kehadiran teknologi hingga tentang akhlak, namun mereka membawa kemudahan yang dapat menarik tidak mampu melaksanakannya dikarena perhatian berbagai kalangan dalam pendidikan tentang jiwa hanya bisa meyelesaikan permasalah. Siswa tetap dipahami dimengerti dan dilaksanakan tidak dilepas secara keseluruhan untuk dengan melihat contoh langsung di dunia belajar dari internet. Melalui internet siswa nyata. dapat mempelajari berbagai pengetahuan
REFERENSI
Azhar, Chusnul. 2017. “MANAJEMEN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM
PERSPEKTIF AL-QURAN.” 14:1–18. Azizah, Lailiyatul. 2021. “ISLAMIC EDUCATION LEADERSHIP IN CONFLICT STATE :” Jurnal Tatsqif 19(1):1–20. Ciotti, Marco, Massimo Ciccozzi, Alessandro Terrinoni, Wen-can Jiang, Bin Wang, Sergio Bernardini, Marco Ciotti, Massimo Ciccozzi, Alessandro Terrinoni, Wen-can Jiang, Marco Ciotti, Massimo Ciccozzi, Alessandro Terrinoni, Wen-can Jiang, and Cheng-bin Wang. 2020. “Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences The COVID-19 Pandemic.” Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences 57(6):365–88. doi: 10.1080/10408363.2020.1783198. Husaini, Husaini, and Happy Fitria. 2019. “Manajemen Kepemimpinan Pada Lembaga Pendidikan Islam.” JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan) 4(1):43. doi: 10.31851/jmksp.v4i1.2474. Hutagaluh, Oskar, Aslan, Purniadi Putra, Abdul Wahab Syakhrani, and Sri Mulyono. 2020. “SITUATIONAL LEADERSHIP ON ISLAMIC EDUCATION Oskar Hutagaluh.” International Journal of Graduate of Islamic Education 1(1):51–53. Karimah, Ummah. 2015. “Manajemen Dan Kepemimpinan Pendidikan Islam.” Al-Murabbi 151:10–17. doi: 10.1145/3132847.3132886. Kedraka, Katerina. 2020. “EFFECTS OF THE COVID-19 PANDEMIC ON UNIVERSITY PEDAGOGY : STUDENTS â€TM EXPERIENCES AND CONSIDERATIONS.” European Journal of Education Studies 7(8):17–30. doi: 10.46827/ejes.v7i8.3176. Kuntoro, Alfian Tri. 2019. “Manajemen Mutu Pendidikan Islam.” Jurnal Kependidikan 7(1):84–97. Nugroho, Muhammad Aji. 2014. “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Di Madrasah.” 30–60. Nurkhairina, and Istiningsih. 2021. “Kepemimpinan Pendidikan Di Masa Pandemi Covid- 19.” EDUMASPUL Jurnal Pendidikan 5(2):406–13. Purnomo, Sutrimo. 2020. “Formulasi Kepemimpinan Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 4.0.” Insania 25:54–64. Schwartzman, Roy. 2020. “Performing Pandemic Pedagogy WICKED PROBLEMS FORUM : PANDEMIC Performing Pandemic Pedagogy.” doi: 10.1080/03634523.2020.1804602. Shah, Saeeda. 2006. “Educational Leadership : An Islamic Perspective.” British Educational Research Journal 32(3):363–85. doi: 10.1080/01411920600635403. Susandi, Ari. 2021. “KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM UNTUK Pendahuluan Kaya Akan Seni Dalam Pendidikan Dan Suatu Tatanan Yang Bertujuan Untuk Dapat Memberikan Pembaruan Pendidikan . Bidang Dan Sektor Untuk Harus Selalu.” Annual Conference On Islamic Education Manajement (December):7–9. Syakhrani, Abdul Wahab. 2019. “Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam Di Era 4.0.” CBJIS : Cross-Border Journal of Islamic Studies 1(2):57–69. doi: 10.37567/siln.v1i2.90. Wahid, Fathul. 2006. “Pemberdayaan Pendidikan Islam Merespon Perkembangan Teknologi Informasi.” I(1):71–82. Zaini, Mohammad. 2021. “Kebijakan Kombinatif Kepemimpinan Digital Kepala Madrasah Ibtidaiyyah Berbasis Teknologi.” Jurnal Pendidikan Islam 286–300. doi: 10.19105/tjpi.v16i2.4431.