Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK

MATEMATIKA – 1 : DIMENSI TIGA - 1 C

 KUBUS
H G
D

E F

A B
𝐴𝐵×𝐴𝐶
D C 𝐴𝐷 =
𝐵𝐶
Dengan menggunakan luas segitiga :
A B
𝐴𝐷 × 𝐵𝐶 = 𝐴𝐵 × 𝐴𝐶
Kubus dengan panjang rusuk a cm
SOAL PENGANTAR
Diagonal Bidang : AC,BD,...
Panjang diagonal bidang = a√2 01. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC dengan
Diagonal Ruang : AG,BH,DF,EC panjang rusuk 4 cm. Jarak titik C ke bidang TAB
Panjang diagonal ruang = a√3 adalah...cm
Bidang Diagonal : 2
(A) √3
ACGE,BDHF,ABGH,CDEF 3
4
(B)
3
√3
 JARAK (C)
2
√6
1. Jarak dua buah titik 3
3
B (D)
4
√6
4
(E)
3
√6

A
02. Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang rusuk
tegak dan panjang rusuk alas 4 cm. Jarak titik A ke
Jarak titik A terhadap titik B dapat dihitung dengan
TB adalah...
menggunakan rumus phytagoras
Rumus jarak titik A(x1 , y1 ) terhadap titik B(x2 , y2 ) (A) 2√2 cm
AB = √(x1 − x2 )2 + (y1 − y2 )2 (B) 2√3 cm
(C) 4 cm
2. Jarak titik terhadap garis (D) 4√2 cm
A (E) 4√3 cm

03. Diketahui kubus KLMN.OPQR dengan panjang


rusuk 6 cm. Jarak titik M ke bidang LNQ adalah...
(A) 2√2 cm
(B) 2√3 cm
Proyeksikan titik A tegak lurus terhadap garis, jarak (C) 3√2 cm
antara kedua titik tersebut adalah jarak titik A terjadap (D) 3√3 cm
garis. (E) 4√3 cm

3. Jarak titik terhadap bidang


A

Bidang V

Untuk menentukan jarak titik A terhadap bidang


V,proyeksian titik A tegak lurus ke bidang V,jarak
antara 2 titik tersebut lah yang menjadi jarak antara
titik A ke bidang V

Prinsip Kesebangunan :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 1
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
04. Sebuah prisma ABCD.EFGH memiliki alas 09. Diketahui kubus ABCDEFGH dengan panjang
berbentuk persegi. Titik T adalah titik tengah rusuk 8 cm. Titik P merupakan perpotongan AF
𝜋
diagonal HF. Jika ∠𝐸𝐴𝑇 = dan volume prisma dengan BE, titik Q terletak pada garis CG dengan
6
CQ : QG = 3 : 1. Jarak titik P dengan titik Q =...
tersebut 4√6, maka tinggi prisma adalah...
(A) 2√13
(A) √6
(B) 3√6
(B) √3
(C) 8√2
(C) √2
√3 (D) 2√21
(D) (E) 6√5
2
√2
(E)
2 10. T.ABC adalah bidang empat beraturan dengan
panjang rusuk = 4 cm. Jika P adalah titik tengah AB,
05. Pada kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻, 𝑃 pada 𝐸𝐺 sehingga
dan Q titik tengah TC, maka jarak P dan Q adalah...
𝐸𝑃 = 3𝑃𝐺. Jika jarak 𝐸 ke garis 𝐴𝑃 adalah 𝑎, maka
rusuk kubus tersebut adalah … (A) 2√2
𝑎
(A) √15 (B) 2√3
3
4𝑎 (C) 3√3
(B) (D) 3√2
3
𝑎
(C)
3
√17 (E) 5√6
(D) 𝑎√2
𝑎
(E) √5
2

06. Panjang rusuk bidang empat beraturan TABC sama


dengan 2 cm. Panjang proyeksi garis TC terhadap
bidang TAB = ⋯
(A) 1
(B) √2
2
(C)
3
√3
(D) 2
(E) 2√2

07. Diberikan balok ABCDEFGH dengan 𝐴𝐵 =


2𝐵𝐶 = 2𝐴𝐸 = 2 𝑐𝑚 panjang 𝐴𝐻 adalah...cm
1
(A)
2
(B) 1
(C) √2
(D) 2
(E) √3
08. Diketahui balok ABCDEFGH dengan 𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 =
5√2 dan 𝐵𝐹 = 12. Jarak garis HF dengan bidang
BDE adalah...
(A) 2√2
(B) 5
(C) 12
8
(D) 4
13
6
(E) 5
13

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 2
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 2 : DIMENSI TIGA-2 (A)
1
2
1
(B) √2
 SUDUT 2
1
1. Sudut antara dua buah garis (C)
2
√3
Garis g 1
(D)
3
√2
1
(E)
3
√3

α Garis h
02. Diketahui limas segienam beraturan T.ABCDEF
rusuk alasnya 6 cm dan tinggi limas 6√3 cm. Nilai
sinus sudut antara rusuk tegak dan bidang alas limas
α adalah sudut yang dibentuk oleh garis g dan garis h adalah...
1
(A) √2
2. Sudut antara garis dan bidang 3
1
(B)
2
1
(C)
3
√3
1
g (D)
2
√2
1
(E)
2
√3

03. Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuknya


h V 12 cm dan 𝛼 adalah sudut antara bidang BDG dan
ABCD. Nilai sin 𝛼 adalah...
1
(A) √6
6
1
Menghitung sudut antara garis g terhadap bidang v, (B) √3
3
gambarkan garis h yang merupakan proyeksi garis g 1
terhadap bidang v, sudut antara garis g dan garis h
(C)
2
√2
1
adalah sudut yang dibentuk oleh garis g terhadap (D)
3
√6
bidang v. 1
(E)
2
√3
3. Sudut antara dua buah bidang
Garis g
04. Pada kubus ABCD.EFGH titik P adalah titik potong
diagonal AH dan DE. Jika R terletak di tengah rusuk
AD, maka nilai sin ∠𝑃𝐵𝑅 adalah...
gU

√6
n
Bida

(A)
Garis h 6
Bidang V √6
(B)
Untuk menentukan sudut antara dua buah bidang, tarik 3
√6
garis g untuk mewakili bidang U dan garis h untuk bidang (C)
2
V, sudut antara garis g dan h adalah juga merupakan sudut √3
yang dibentuk oleh bidang U dan bidang V (D)
2
Rumus-rumus trigonometri yang sering digunakan : √2
(E)
Aturan cosinus : 2

𝑎
𝑏 a2 = b2 + c 2 − 2bc cos θ

𝜃 𝑐

SOAL PENGANTAR

01. Pada kubus ABCD.EFGH, jika 𝛼 adalah sudut yang


dibentuk oleh garis AG dengan bidang alas, maka
sin 𝛼 = ⋯
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 3
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
05. Diketahui limas T.ABC dengan TA tegak lurus 1
(A)
3
√2
bidang ABC. Panjang rusuk AB,AC,BC, dan TA 1
9 (B) √2
berturut-turut adalah 3 cm, 4 cm, 5 cm dan cm. Jika 2
2
5
𝜑 sudut antara bidang BCT dengan bidang ABC, (C)
3
√2
1
maka nilai cos 𝜑 adalah... (D) √3
4 3
(A) (E)
1
√3
5
3 2
(B)
5
6
(C)
25
9
(D)
25
12
(E)
25

06. Diketahui kubus ABCDEFGH dengan panjang


rusuk 4 cm. Besar sudut antara garis CE dengan
bidang BDG adalah...
(A) 300
(B) 450
(C) 600
(D) 750
(E) 900

07. Pada kubus ABCDEFGH, sudut antara garis AE


dengan garis AC adalah...
(A) 300
(B) 400
(C) 600
(D) 700
(E) 900

08. Garis g tegak lurus pada bidang v dan bidang w


membentuk sudut lancip dengan bidang v. Jika w
memotong v pada garis s, maka proyeksi g pada w
akan...
(A) Tegak lurus pada v
(B) Tegak lurus pada s
(C) Bersilangan tegak lurus dengan g
(D) Sejajar dengan v
(E) Sejajar dengan s

09. Pada balok ABCD.EFGH, AE = 3, BC = 4 dan CH


= 7. Misal 𝛼 adalah sudut yang dibentuk garis BH
dengan bidang ABCD dan 𝛽 adalah sudut yang
dibentuk garis BH dengan bidang ADHE, maka nilai
tan 𝛼. tan 𝛽 = ⋯
1
(A) √15
5
2
(B)
5
√15
3
(C)
5
√15
2
(D)
35
√35
3
(E)
35
√35
10. Dalam bidang empat beraturan, 𝛼 adalah sudut yang
dibentuk oleh dua bidang yang berpotongan. Nilai
1
dari sin 𝛼 = ⋯
2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 4
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 3 : DIMENSI TIGA-3 (C) g selalu sejajar bidang W
(D) g selalu memotong garis W
01. Diketahui kubus ABCDEFGH, rusuk-rusuknya 10 (E) g tegak lurus A
cm, jarak titik F ke garis AC adalah .......
(A) 3√6 cm 07. Pada limas T.ABCD beraturan diketahui 𝑇𝐴 =
H G
(B) 5√2 cm 𝑇𝐵 = 𝑇𝐶 = 𝑇𝐷 = √3, dan ABCD merupakan
bujursangkar dengan sisi 2 cm. Besar sudut antara
(C) 5√6 cm E F
TAB dan TCD adalah .....
(D) 10√2 cm
D (A) 900
(E) 10√6 cm C (B) 750
(C) 600
02. Tinggi limas beraturanAT.ABCD dibawah
B ini adalah (D) 450
=......... T (E) 300
(A) √7 cm
(B) 3 𝑐𝑚 5 08. Kubus ABCDEFGH, memiliki luas bidang 𝐴𝐶𝐻 =
(C) √13 cm 18√3 cm2 panjang diagonal ruang kubus
(D) 4 𝑐𝑚 D C adalah=.......
(E) 3√2 cm (A) 18 cm
A
(B) 12√3 cm
03. Diketahui kubus ABCDEFGH dengan panjang tiap (C) 6√3 cm
rusuknya 𝑎. T suatu titik pada perpenjangan AE (D) 6√2 cm
1
sehingga 𝑇𝐸 = 𝑎. Jika sudut antara bidang TBD (E) 6 cm
2
dan bidang aas ABCD adalah 𝛼, maka tan 𝛼 = ⋯
1 09. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan AB=6 cm.
(A) √2
6
T Volum limas CAHF adalah .......
(B) √2 H G
(A) 144 cm3
3
(C) √2
2
(B) 72 cm3
E F (C) 36 cm3
(D) 3
(E) 3√2 D (D) 32 cm3
C (E) 26 cm2

A B 10. Diketahui kubus ABCDEFGH panjang rusuk 𝑎 cm.


04. Perbandingan panjang rusuk kubus ABCDEFGH P dan Q berturut-turut adalah pertengahan AE dan
dan panjang rusuk kubus KLMN adalah 3:4. CG, Luas irisan bidang datar yang melalui BPQ
Sedangkan jumlah isi kedua kubus sama dengan adalah...
728cm3, maka (A) 𝑎2 √6
(A) KL = 6 cm (B) 𝑎2
(B) KL = 4 cm (C) 𝑎2 √3
(C) AB = 8 cm (D) 𝑎2 √2
(D) AB = 6 cm (E) 2𝑎2
(E) AB = 3 cm

05. Diketahui kubus ABCDEFGH panjang rusuknya


adalah 4 cm. Jika  adalah sudut antara bidang
BFHD dan bidang EFGH maka nilai sin 
adalah=......
(A) 0
(B) ½
1
(C) √3
2
1
(D) √3
3
(E) 1
06. Bidang V dan bidang W saling berpotongan pada
garis A. Jika garis g tegak lurus bidang V maka :
(A) g tegak lurus bidang W
(B) g sejajar A

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 5
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
4𝑥 3 −2𝑥−𝑥 2 +6𝑥 5 +6
TOPIK : LIMIT FUNGSI-1 01. lim (
𝑥→∞ 3𝑥 4 −5−2𝑥+2𝑥 5
)=⋯
(A)  (B) 3 (C) 2 (D) 0 (E) - 
1. Limit fungsi f ( x) untuk x mendekati suatu nilai
𝑥+7
tertentu (a) adalah nilai fungsi f ( x) untuk x 02. lim ( )=⋯
𝑥→∞ √4𝑥 2 +3𝑥
mendekati a baik dari kiri maupun dari kanan, dan (A) - (B) -1/2 (C) 0 (D) 1/2 (E) 
ditulis sebagi berikut.
lim
xa
f ( x)  L 03. Nilai dari lim (√4𝑥 2 + 4𝑥 − 3 − (2𝑥 − 5)) = ⋯
𝑥→∞
Dengan (A) -6 (B) -4 (C) -1 (D) 4 (E) 6
L = nilai f ( x) untuk mendekati a
3 5
a = nilai x 04. lim 𝑦. sin . cos = ⋯
𝑦→∞ 𝑦 𝑦
0, n  m (A) 0 (B) 1 (C) 2 (D) 3 (E) 4

a1 x n  a2 x n1  ...  an  a1
2. lim   ,n  m 3
x
b1 x m  b2 x mn  ...bm  b1 05. lim ( √𝑥 3 − 2𝑥 2 − 𝑥 − 1) = ⋯
𝑥→∞
, n  m 5 2 1 2
(A) (B) (C)  (D)  (E)
, untuk a  c  0 3 3 3 3
 5
3. lim
x
 
ax  b  cx  d  0, untuk a  c  0

3

, untuk a  c  0 √𝑥
06. lim =⋯
, untuk a  p  0 𝑥→∞ √
𝑥+√𝑥+√𝑥
 1 1
 b
4.
x

lim ax  bx  c  px  qx  r   
2 2

 2 a
 2
q
p
, untuk a  p  0
(A) 2 (B) 1 (C)
2
(D)
3
(E) 0

 1
2𝑥 2 tan(𝑥)−𝑥.sin(𝑥)+𝑥
1 1
, untuk a  p  0 07. lim 2 =⋯
𝑥→∞ 𝑥.cos( )
5. Limit fungsi khusus 𝑥
x (A) 2 (B) 1 (C) 0 (D) -1 (E) -2
 1
a.
x 
lim 1   e
 x 08. lim (𝑥 3 sin ( ) + 𝑥) (
1 1

1
)=⋯
x 𝑥→∞ 𝑥 𝑥−1 𝑥+1
 n 5 3 1
b.
x 
lim 1    en (A) (B) 2 (C) (D) 1 (E)
 x 2 2 2
1
c. lim
x0
1  x  x  e 09. lim
(1−2𝑥)3
=⋯
1 𝑥→∞ (𝑥−1)(2𝑥 2 −𝑥+2)
d. lim
x0
1  nx   e
x n
(A) 8 (B) 4 (C) 0 (D) -4 (E) -8

10. lim (√2𝑥 − 1 − √2𝑥 + 1) = ⋯


6. Fungsi f ( x) dikatakan kontinu pada titik x  a jika 𝑥→∞

memenuhi syarat-syarat berikut. (A)  (B) -1 (C) 0 (D) 1 (E) 


a. f (a) ada (tertentu)
b. lim f ( x) ada
xa

lim
x a
f ( x)  f ( a )

SOAL PENGANTAR

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 6
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 4 : LIMIT FUNGSI-2  1 sin6x 
Rumus-rumus limit fungsi trigonometri : 05. Lim    ...
x0 x tan2x xsin2x tan3x 

sin x x
a. lim  lim 1 1 1
x0
x x0
sin x (A) 1 (B) (C) 0 (D)  (E) -1
2 2
tan x x
b. lim
x0
 lim
x0
1
x tan x  sin2x 
c. lim cos x  1 06. Lim
x 0 x x  1  1
  ...
x0  
sin mx m (A) 3 (B) 2 (C) 1 (D) -1 (E) -2
d. lim
x0

nx n
 tan3x sin5x 
e. lim
nx

n 07. Lim
x0 sin4x  sin2x
  ...
x0
sin mx m  
nx n (A) 4 (B) 2 (C) 1 (D) -1 (E) -2
f. lim
x0

tan mx m
2(x )cos2 x
tan mx m 08. Lim  ...
g. lim
x0
 x  (   2x)tan(x  )

2
nx n 2

sin mx m 1 1 1
(A) 1 (B) (C) (D) - (E) -1
h. lim
x0
 2 4 2
sin nx n
tan mx m 1 cos2xcos4x
i. lim
x0
 09. Lim  ...
tan nx n x0 x2
sin mx m (A) 10 (B) 5 (C) 0 (D) -5 (E) -10
j. lim
x0

tan nx n
tan mx m  cosx sinx 
k. lim  10. Lim   ...
x0
sin nx n x 
4
x 4 
(A) 2 (B) 1
2 2 (C) 0 (D)  21 2 (E)  2
SOAL PENGANTAR

tan(1 21 )cos(1 2x )
01. Lim  ...
x2 x 2
1 1 1
(A) (B) (C) (D) 1 (E) 2
8 4 2

2  2cos2(x  2)
02. Lim  ...
x2 (x  2)tan(x  2)

(A) 1 (B) 2 (C) 4 (D) 6 (E) 8

tan3x tan3xcos2x
03. Lim  ...
x0 2x3
(A) 3 (B) 2 (C) 1 (D) -1 (E) -2

tan2 3x 1 cos2 2x


04. Lim  ...
x0 2x2  sin2 x
(A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 7
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
1−𝑐𝑜𝑠 2 2𝑥
MATEMATIKA – 5 : LIMIT FUNGSI-3 07. lim 𝜋 =⋯
(2𝑥+1)(3𝑥+1) 𝑥→0 𝑥 2 tan(𝑥+ 4 )
01. lim =⋯
𝑥→∞ (𝑥+1)(4𝑥−1) (A) −2
(A) −∞ (B) 0
(B) 0 (C) √2
(C) 1 (D) √3
1
(D) 1
2 (E) 4
(E) ∞
4(𝑥−𝜋)𝑐𝑜𝑠 2 𝑥
08. lim𝜋 𝜋 =⋯
𝑥→ 𝜋(𝜋−2𝑥) tan(𝑥− 2 )
02. lim (√𝑥 + 2√𝑥 − √𝑥 + 2) = 2
𝑥→∞
(A) −2
(A) 2
(B) −1
(B) 3
(C) 0
(C) 4
(D) 1
(D) 5
(E) 2
(E) 6
1
𝑥 2 sin 𝑥− sin 𝑥√𝑥
1+2𝑥 09. lim 2
=⋯
03. lim =⋯ 𝑥→0
3
𝑥→∞ 3+2𝑥+1 𝑥2
(A) ∞ (A) −∞
1 7
(B) 2
(B) − 2
5
(C) 0 (C) − 2
(D) 2 3
(D) − 2
(E) −∞ 1
(E) − 2
𝑥+2 𝑥
04. lim ( ) =⋯
𝑥→∞ 𝑥 𝜋 𝜋
10. Nilai lim𝜋 sin ( − 𝑥) tan (𝑥 + ) = ⋯
(A) ∞ 𝑥→ 4 4
4
(B) 𝑒2 (A) 2
(C) 𝑒 (B) 1
(D) 0 (C) 0
(E) −∞ (D) −1
(E) −2
05. lim (√9𝑥 2 + 𝑥 − 3 − 3𝑥 + 5) = ⋯
𝑥→∞
(A) −∞
1
(B) −5
6
(C) 0
1
(D) 5
6
(E) ∞
2
(√𝑥+𝑏−√𝑎+𝑏)
06. lim (𝑥 2 =⋯
𝑥→𝑎 −𝑎2 ) sin(𝑥−𝑎)
1
(A) 16𝑎(𝑎+𝑏)
1
(B) 8𝑎(𝑎+𝑏)
1
(C) 4𝑎(𝑎+𝑏)
1
(D) 2𝑎(𝑎+𝑏)
1
(E) 𝑎(𝑎+𝑏)

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 8
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 6 : INTEGRAL-1 Contoh 3 :
INTEGRAL : Anti dari turunan Tentukan persamaan kurva dengan gradien garis singgung
di titik (x,y) sama dengan (2𝑥 − 3), dan kurva melalui
Turunan
titik (1,-3)
𝑑𝑦
Jawab : = (2𝑥 − 3)  𝑑𝑦 = (2𝑥 − 3) 𝑑𝑥
𝑑𝑥

F(x) F’(x) ∫ 𝑑𝑦 = ∫(2𝑥 − 3) 𝑑𝑥 ; 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 𝑐, kurva


melalui (1,-3). Maka – 3 = 1 – 3 + C  C = - 1
Persamaan kurvanya adalah 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 − 1
Integral
Contoh 4 :
Integral tak tentu 𝑚
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan V . Pada saat
Jika 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥)dan 𝑓 kontiniu, maka 𝑑𝑒𝑡
t detik persamaan kecepatannya adalah 𝑉 = 8𝑡 − 1. Pada
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝐶  ( C = konstanta ) saat t = 1, posisi benda yaitu S = 6 m.
Integral tertentu
𝑏 a) Tentukan persamaan posisi benda sebagai fungsi
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = [𝐹(𝑥)]𝑏𝑎 = 𝐹(𝑏) − 𝐹(𝑎) t
𝑎 b) Berapa jauh posisi benda pada saat t = 4
Rumus-rumus Integral Jawab:
 ∫ 𝑑𝐹(𝑥) = 𝐹(𝑥) + 𝐶 a) 𝑆(𝑡) = ∫(8𝑡 − 1)𝑑𝑡 = 4𝑡 2 − 𝑡 + 𝑐, diketahui S(1) =
 ∫ 𝑎 𝑑𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑐 6
𝑎
 ∫ 𝑎𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛+1 + 𝑐, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛 ≠ −1 Maka 4(1)2 − 1 + 𝑐 = 6  c = 3 ; 𝑆 = 4𝑡 2 − 𝑡 + 3
𝑛+1
𝑑𝑓(𝑥) b) 𝑆(4) = 4(4)2 − 4 + 3 = 63
 ∫ = ln 𝑓(𝑥) + 𝑐
𝑓(𝑥) INTEGRAL SUBSTITUSI
Sifat – sifat Integral Contoh 1:
 ∫[𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)]𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ± ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥
∫(2𝑥 + 3)(𝑥 2 + 3𝑥 − 5)4 𝑑𝑥 =
 ∫ 𝑎𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑎 ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 Jawab :
 ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 0
𝑏 𝑐 Misalkan 𝑢 = (𝑥 2 + 3𝑥 − 5), 𝑑𝑢 = (2𝑥 + 3)𝑑𝑥
 ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫(2𝑥 + 3)(𝑥 2 + 3𝑥 − 5)4 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢4 𝑑𝑢 = 15𝑢5+𝑐 atau
𝑏
∫𝑐 𝑓(𝑥)𝑑𝑥, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 < 𝑐 < 𝑏 1 2
(𝑥 + 3𝑥 − 5)5 + 𝑐
5
Contoh 1 :
Selesaikanlah ∫(2𝑥 + 3)(𝑥 − 5)𝑑𝑥 = SOAL PENGANTAR
2
Jawab : ∫(2𝑥 + 3)(𝑥 − 5)𝑑𝑥 = ∫(2𝑥 2 − 7𝑥 − 15)𝑑𝑥 01. ∫−1(10𝑡 + 7)𝑑𝑡 = ⋯
2 7
= 𝑥 3 − 𝑥 2 − 15𝑥 + 𝑐 (A) 37
3 2
Contoh 2 : (B) 36
2 (C) 35
(𝑥 + 2√𝑥) (D) 34
∫ 𝑑𝑥 =
√𝑥 (E) 33
Jawab :
2 𝑚
(𝑥 + 2√𝑥) 3 1 02. Jika ∫−3(4𝑥 − 5) 𝑑𝑥 = −35, maka nilai m =
∫ 𝑑𝑥 = ∫ (𝑥 2 + 4𝑥 2 + 4𝑥) 𝑥 −2 𝑑𝑥 1
√𝑥 (A)
8
3 1
1
= ∫ (𝑥 + 4𝑥 + 4𝑥 ) 𝑑𝑥
2 2
(B)
5 3
2
2 8 1
= 𝑥 2 + 2𝑥 2 + 𝑥 2 + 𝑐 (C) 2 atau
5 3 2
2 2 8
= 𝑥 √𝑥 + 2𝑥 2 + 𝑥 √𝑥 + 𝑐 (D) – 2
5 3 1
(E) – 2 atau −
2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 9
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
1 4 4
03. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏. ∫0 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1 dan 09. Jika ∫1 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 6, maka ∫1 𝑓(5 − 𝑥)𝑑𝑥 =
2 (A) 6
∫1 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 5, maka 𝑎 + 𝑏 =
(A) 3 (B) 3
(B) 4 (C) 0
(C) 5 (D) – 1
(D) – 3 (E) – 6
(E) – 4
2 1 2 4√𝑥+𝑘
10. Jika ∫1 𝑑𝑥 = 𝑎, maka ∫1 𝑑𝑥 = 4 − 3𝑎
3 √𝑥+1 √𝑥+1
04. 15 ∫2 𝑥√𝑥 − 2 𝑑𝑥 = untuk 𝑘 = …
(A) 18 (A) −3
(B) 20 (B) −2
(C) 22 (C) −1
(D) 24 (D) 1
(E) 26 (E) 2

√𝑥
05. 𝑓(𝑥) = ∫−√𝑥 6𝑡 2 𝑑𝑡 dan 𝑓(𝑥) = 108. Nilai x =
(A) 7
(B) 8
(C) 9
(D) 10
(E) 11
𝑎
06. ∫−2(2𝑥 − 5)𝑑𝑥 = 36, 𝑎 > −2. Nilai a adalah
(A) 7
(B) 8
(C) 9
(D) 10
(E) 11
2
07. ∫1 (6𝑥 + 2)(4 − 𝑥)𝑑𝑥 =
(A) 44
(B) 37
(C) 27
(D) – 17
(E) – 51
1 1
08. ∫0 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 2 dan ∫2 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 2, maka
2
∫0 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 =
(A) 3
(B) 1
(C) 0
(D) –1
(E) –2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 10
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 7 : INTEGRAL-2 LUAS DAERAH
INTEGRAL FUNGSI TRIGONOMETRI
1 y Gambar 1 y Gambar 2
 ∫ sin ax dx = − a cos ax + c x  f (y)
1 y  f (x) b
 ∫ cos ax dx = a sin ax + c
1
 ∫ sec 2 ax dx = a tan ax + c
a

1
 ∫ cosec 2 ax dx = − a cotan ax + c a b x x
b
 ∫ tan x sec x dx = sec x + c b
L   f ( y)dy
L   f (x)dx
 ∫ cotan x cosec x dx = −cosec x + c a
a

INTEGRAL SUBSTITUSI TRIGONOMETRI


y Gambar 3 y Gambar 4

y  f (x)
BENTUK PEMISALAN a b
x

  a cos x
y  g(x)
a2  x2
a b x
y f (x)
  a sec x b b
L   BENDA dx
x 2
 a 2
L   f (x)dx
VOLUME f ( x )  g ( x )PUTAR
a a
x2  a 2   a tan x 1. Volume benda putar yang terjadi jika daerah antara
kurva y = f(x), garis x = a, garis x = b dan sb x diputar
INTEGRAL PARSIAL 3600 mengelilingi sumbu x adalah :
𝑏
∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢 𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑥)2 ) 𝑑𝑥
𝑎
Contoh : 2. Volume benda putar yang terjadi jika daerah antara
kurva x = f(y), garis y = c, garis y = d dan sb y, diputar
∫ 𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 =
3600 mengelilingi sumbu y adalah :
Jawab : 𝑢 = 𝑥 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥 𝑑
1 𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑦))2 𝑑𝑦
∫ 𝑑𝑣 = ∫ cos 2𝑥 𝑑𝑥 ; 𝑣 = 2 sin 2𝑥, maka : 𝑐
1 1 3. Volume benda putar yang terjadi, jika daerah antara
∫ 𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥. sin 2𝑥 − ∫ sin 2𝑥 𝑑𝑥 dua kurva 𝑦1 = 𝑓1 (𝑥) dan 𝑦2 = 𝑓2 (𝑥), garis x = a,
2 2
1 1 1 garis x = b, diputar 3600 mengelilingi sumbu x adl :
= 𝑥. sin 2𝑥 − ( ) (− cos 2𝑥) + 𝑐 𝑏
2 2 2
1 1
= 𝑥. sin 2𝑥 + ( ) cos 2𝑥 + 𝑐 𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓1 (𝑥)2 − 𝑓2 (𝑥)2 ) 𝑑𝑥
2 4 𝑎
Cara tabulasi :
x cos 2 x 4. Volume benda putar yang terjadi, jika daerah antara
dua kurva 𝑥1 = 𝑓1 (𝑦) dan 𝑥2 = 𝑓2 (𝑦), garis y = c,
1 garis y = d, diputar 3600 mengelilingi sumbu y adl:
1 2
sin 2 x
𝑑
+
1
 cos 2 x 𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓1 (𝑦)2 − 𝑓2 (𝑦)2 ) 𝑑𝑥
0 4
-
𝑐

1 1
Hasilnya : 𝑥. sin 2𝑥 + ( ) cos 2𝑥 + 𝑐
2 4

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 11
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
26
SOAL PENGANTAR (D)
3
1. Luas daerah antara kurva 𝑦 = (𝑥 + 1)3 , garis 𝑦 = 1 28
garis 𝑥 = −1 dan 𝑥 = 2 dapat dinyatakan sebagai… (E)
3
2 2
(A) ∫−1(𝑥 + 1)3 𝑑𝑥 − ∫−1 𝑑𝑥
2 2 7. Garis g menyinggung kurva 𝑦 = sin 𝑥 di titik (𝜋, 0).
(B) ∫−1(𝑥 + 1)3 𝑑𝑥 + ∫−1 𝑑𝑥 1
0 2 0 2
Jika daerah yang dibatasi oleh garis g, garis 𝑥 = 𝜋
2
(C) ∫−1 𝑑𝑥 − ∫0 𝑑𝑥 − ∫−1(𝑥 + 1)3 𝑑𝑥 + ∫0 (𝑥 + dan kurva 𝑦 = sin 𝑥, diputar mengelilingi sumbu x,
1)3 𝑑𝑥 maka volume benda putar yang terjadi adalah.
0 2 0 2
(D) ∫−1 𝑑𝑥 − ∫0 𝑑𝑥 + ∫−1(𝑥 + 1)3 𝑑𝑥 − ∫0 (𝑥 + 𝜋2 𝜋2
(A) (𝜋 2 − 6) (D) (𝜋 2 − 8)
16 16
1)3 𝑑𝑥 𝜋2 𝜋2
0 0 2 (B) (𝜋 2 − 6) (E) (𝜋 2 − 8)
(E) ∫−1 𝑑𝑥 − ∫−1(𝑥 + 1)3 𝑑𝑥 + ∫0 (𝑥 + 1)3 𝑑𝑥 24 24
𝜋2
(C) (𝜋 2 − 8)
8
2. Grafik fungsi 𝑦 = cos 𝑥, disinggung oleh garis g di
𝜋 𝜋
titik C(− , 0) dan oleh garis h di titik A( , 0). 8. Daerah 𝑅 dibatasi oleh grafik
2 2
Kurva grafik fungsi cosinus tersebut dengan garis g 𝑦 = 𝑥 2 , 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 4 dan 𝑦 = 0. Integral yang
dan garis h membatasi daerah D. Luas daerah D menyatakan luas daerah 𝑅 adalah …

 
1 2
adalah.
 x dx   x  4x  4 dx
2 2
𝜋2 𝜋2 (A)
(A) −1 (D) −1
8 4 0 1
𝜋2 𝜋2

 
(B) −2 (E) −4 1 2

x dx   x 2  4 x  4 dx
4 4 2
(C) 𝜋 2 − 8 (B)
0 1
3. Grafik fungsi f melalui titik (1,0) dan (2,-1). Jika 1 2
gradien garis singgungnya di setiap titik (x,y) dapat (C) x
2
dx   4 x  4 x dx
dituliskan dalam bentuk 𝑎𝑥 + 1 dengan 𝑎 konstan, 0 1
maka grafik fungsi f memotong sumbu y di titik. 2
(A) (0,1)
1
(D) (0, )
2
(D)  4 x  4dx
1 1 0
(B) (0, ) (E) (0, − ) 2
3 3
(C) (0, −1) (E)  4 x  4dx
0
4. Luas daerah yang dibatasi oleh sumbu y, kurva 𝑦 =
sin 𝑥, 𝑦 = cos 𝑥, dan garis 𝑥 = 𝜋 adalah. 9. Diketahui 𝑓(𝑥) = |𝑥 − 1|.
(A) √2 (D) 2 2
(B) 2 + √2 (E) 2√2 Nilai  f x dx = …
(C) 2 − √2 0
1
(A) 0 (D)
1 2
5. Daerah pada bidang datar yang dibatasi oleh 𝑦 = , (B) 1 (E) 2
√𝑥
sumbu x, garis x =1, dan garis x = 4 diputar (C) 4
mengelilingi sumbu y. Volume benda putar yang
terbentuk adalah. 10. Luas daerah yang dibatasi oleh
(A)
28
𝜋
14
(D) 𝜋  3
3 3 y  2 sin x , x  , x  dan sumbu x
(B)
4
𝜋 (E) 𝜋
2 2 2
3
1
3 sama dengan
(C) 𝜋 (A) 1 satuan luas (D) 2 satuan luas
3
(B) 3 satuan luas (E) 4 satuan luas
6. Jika daerah D adalah daerah yang dibatasi oleh (C) 5 satuan luas
parabola 𝑦 = 4𝑥 − 𝑥 2 serta garis yang melalui (4,0)
dan puncak parabola, maka luas daerah D adalah
4
(A)
3
TOPIK : INTEGRAL-3
16 2
(B)
3
01. Jika ∫𝑚(8𝑥 − 3)𝑑𝑥 = −66, maka nilai 𝑚 adalah …
20 (A) -4
(C)
3 (B) -5

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 12
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
(C) -6 5
07. ∫2 𝑥(3𝑥 − 6)𝑑𝑥 = ⋯
(D) -7 (A) 50
(E) -8 (B) 52
(C) 54
1
(D) 56
x x  1 dx
2
02. Hasil substitusi 𝑢 = 𝑥 + 1 pada (E) 58
0
adalah … 4 6
08. ∫1 [𝑓(𝑥) − 5]𝑑𝑥 = 11; ∫4 [𝑓(𝑥) + 3]𝑑𝑥 = 25, maka
1 6
 u 1 ∫1 [𝑓(𝑥) + 2𝑥]𝑑𝑥 = ⋯
2
(A) u du
0 (A) 60
1 (B) 70
x
2 (C) 80
(B) u du
(D) 90
0
2
(E) 100
(C)  u 1 u du 4
09. Jika ∫0 (3𝑥 2 + 𝑝𝑥 − 3)𝑑𝑥 = 68, maka nilai 𝑝 yang
1
1 memenuhi adalah...
 u 1 (A) – 3
2
(D) u du
(B) – 2
0
2
(C) 1

 u 1
2 (D) 2
(E) u du
(E) 3
1
1
𝑎 10. ∫0 2𝑥√𝑥 2 + 1 𝑑𝑥 = ⋯
03. ∫1 (2𝑥 − 5)𝑑𝑥 = 10, jika 𝑎 > 0 maka nilai 𝑎 yang 2
memenuhi adalah. (A) (2√2 − 1)
3
2
(A) 2 (B) − (2√2 + 1)
3
(B) 3
(C) (2√2 − 1)
(C) 4 1
(D) 5 (D) (2√2 − 1)
3
(E) 6 1
(E) − (2√2 + 1)
3
3
04. Diketahui ∫2 (𝑥 − 1)2 𝑑𝑥 = ⋯
(A) 1
1
(B) 1
3
7
(C)
3
(D) 6
(E) 9
2 1
05. ∫1 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 6, maka nilai ∫0 𝑥𝑓(𝑥 2 + 1) = ⋯
(A) 1
(B) 3
(C) 4
(D) 5
(E) 6
2
06. ∫−1(𝑥 − 2|𝑥|)𝑑𝑥 = ⋯
(A) −3,5
(B) −1,5
(C) −0,5
(D) 1,5
(E) 3,5

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 13
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 8 : F.TURUNAN-01 1. 𝑓 ′ (𝑥) = 0 diperoleh pembuat nilai stasioner yaitu
PENGERTIAN : nilai 𝑥 pembuat turunan pertamanya sama dengan
𝑓(𝑥 + 𝑝ℎ) − 𝑓(𝑥) 𝑝 ′ Nol.
lim = 𝑓 (𝑥) 2. Memeriksa jenis nilai stasioner :
ℎ→0 𝑞ℎ 𝑞
Turunan pertama fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) terhadap variabel 𝑥 Jika 𝑓 ′′ (𝑥1 ) > 0 → 𝑥1 pembuat nilai minimum
dapat dituliskan sebagai berikut : Dengan nilai minimum = 𝑓(𝑥1 ).
𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥) Titik Balik minimum (𝑥1 , 𝑓(𝑥1 ))
𝑦′ = atau 𝑓 ′ (𝑥) =
𝑑𝑥 𝑑𝑥 Jika 𝑓 ′′ (𝑥2 ) < 0 → 𝑥2 pembuat nilai maksimum
Sedangkan untuk turunan keduanya adalah : Dengan nilai minimum = 𝑓(𝑥2 ).
𝑑2 𝑦 𝑑𝑓 ′(𝑥)
𝑦 ′′ = atau 𝑓 ′ (𝑥) = Titik Balik minimum (𝑥2 , 𝑓(𝑥2 ))
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 2
Jika 𝑓 ′′ (𝑥) = 0 → 𝑥 pembuat titik Belok
RUMUS DASAR TURUNAN :
1. 𝑦 = 𝑎𝑥 𝑛 → 𝑦 ′ = 𝑛. 𝑎𝑥 𝑛−1
2. 𝑦 = 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 SOAL PENGANTAR
3. 𝑦 = 𝑎 → 𝑦 ′ = 0 01. Diketahui 𝑓(𝑥) = (4𝑥 2 − 3𝑥)−4 dan 𝑓 ′ (𝑥)
4. 𝑦 = 𝑓(𝑥)𝑛 → 𝑦 ′ = 𝑛𝑓(𝑥)𝑛−1 . 𝑓 ′ (𝑥) merupakan turunan dari 𝑓(𝑥). Nilai 𝑓 ′ (1) adalah...
5. 𝑦 = 𝑢(𝑥)𝑣(𝑥) → 𝑦 ′ = 𝑢′ (𝑥)𝑣(𝑥) + 𝑢(𝑥)𝑣 ′ (𝑥) (A) – 20
𝑢(𝑥) 𝑢′ (𝑥)𝑣(𝑥)−𝑢(𝑥)𝑣 ′ (𝑥) (B) – 4
6. 𝑦 = → 𝑦′ =
𝑣(𝑥) 𝑣(𝑥)2 (C) – 1
(D) 4
Persamaan Garis Singgung Kurva (E) 20
Rumus garis lurus dengan gradien 𝑚 yang melalui titik
(𝑥1 , 𝑦1 ) adalah : 02. Diketahui 𝑓 ′ (𝑥) adalah turunan pertama fungsi
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 ) 𝑎 1
𝑓(𝑥) = untuk 𝑥 ≠ − dan 𝑓 ′ (0) = −8. Nilai
√𝑏𝑥+1 𝑏

Dengan 𝑚 = 𝑦 = 𝑓 ′ ′ (𝑥) √𝑎𝑏 yang memenuhi adalah...


Hubungan dua buah garis : (A) 8
a. Saling sejajar (B) 4
(C) 2√2
(D) 2
𝑚1 = 𝑚2 (E) 1

03. Turunan pertama dari fungsi :


𝑓(𝑥) = (𝑥 − 1)2 (𝑥 + 1) adalah 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯
b. Saling tegak lurus (A) 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
(B) 𝑥 2 + 2𝑥 + 1
(C) 3𝑥 2 − 2𝑥 + 1
𝑚1 . 𝑚2 = −1 (D) 3𝑥 2 − 2𝑥 − 1
(E) 3𝑥 2 + 2𝑥 + 1
1
04. Persamaan garis singgung kurva 𝑦 = 4𝑥 + 2
𝑥
FUNGSI NAIK/FUNGSI TURUN dengan gradien 2 adalah...
B (A) 𝑦 = 2𝑥 − 7
(B) 𝑦 = 2𝑥 − 3
(C) 𝑦 = 2𝑥 + 1
(D) 𝑦 = 2𝑥 + 7
(E) 𝑦 = 2𝑥 + 3
A C
05. Jika 𝑓(2) = 3, 𝑓 ′ (2) = 6, 𝑔(2) = 1, 𝑔′ (2) = 4 dan
Perhatikan gambar di atas : 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)
 Dari titik A ke titik B kurva naik : 𝑓 ′ (𝑥) > 0 ℎ(𝑥) = , maka ℎ′ (2) = ⋯
𝑓(𝑥)−𝑔(𝑥)
 Dari titik B ke titik C kurva turun : 𝑓 ′ (𝑥) < 0 (A)
15
16
15
NILAI STASIONER (B)
8
Langkah-langkah untuk mencari Nilai maksimum atau 15
(C)
4
minimum fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) adalah sebagai berikut : 15
(D)
2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 14
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
(E) 15 10. Nilai maksimum relatif dari fungsi
𝑓(𝑥) = 2𝑥(𝑥 2 − 12) adalah...
06. Grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 3 − 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 12 turun (A) 8
jika... (B) 12
(A) 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 < 0 dan 𝑎 > 0 (C) 16
(B) 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 < 0 dan 𝑎 < 0 (D) 24
(C) 𝑏 2 − 3𝑎𝑐 < 0 dan 𝑎 > 0 (E) 32
(D) 𝑏 2 − 3𝑎𝑐 < 0 dan 𝑎 < 0
(E) 𝑏 2 − 3𝑎𝑐 < 0 dan 𝑎 > 0

07. Garis singgung parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 8 di titik


yang berabsis 2 menyinggung kurva 𝑦 = 𝑎𝑥 3 +
𝑏𝑥 − 4 di titik yang berabsis 1. Nilai 𝑎 − 𝑏 adalah...
(A) – 18
(B) – 6
(C) 6
(D) 8
(E) 18

08. Jarak yang ditempuh dalam 𝑡 dari suatu partikel


dinyatakan dengan rumus
𝑠(𝑡) = 𝑡 3 + 2𝑡 2 + 𝑡 + 1 pada saat kecepatannya
𝑚
21 , percepatannya adalah...
𝑠
𝑚
(A) 10
𝑠2
𝑚
(B) 12
𝑠2
𝑚
(C) 16
𝑠2
𝑚
(D) 18
𝑠2
𝑚
(E) 20
𝑠2

09. Nilai minimum kuadrat jarak titik 𝑃(0,2) ke titik 𝑄


yang terletak pada parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 1 adalah...
3
(A)
2
(B) 2
11
(C)
4
(D) 4
(E) 9

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 15
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 9 : F.TURUNAN-02 (E) −sec 2 𝑥
RUMUS TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
1. 𝑦 = sin 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 cos 𝑎𝑥 07. Turunan pertama dari fungsi :
2. 𝑦 = cos 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = −𝑎 sin 𝑎𝑥 𝑓(𝑥) = cos 5 (𝜋 − 2𝑥) adalah...
3. 𝑦 = tan 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 𝑠𝑒𝑐 2 𝑎𝑥 (A) 𝑓′(𝑥) = 5cos 3 (𝜋 − 2𝑥) sin(2𝜋 − 4𝑥)
4. 𝑦 = ctg 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = −𝑎 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 𝑎𝑥 (B) 𝑓′(𝑥) = 5cos 3 (𝜋 − 2𝑥) sin(𝜋 − 2𝑥)
5. 𝑦 = sec 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 sec 𝑎𝑥 tan 𝑎𝑥 (C) 𝑓′(𝑥) = 5cos 3 (𝜋 − 2𝑥) cos(2𝜋 − 4𝑥)
6. 𝑦 = cosec 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 cosec 𝑎𝑥 ctg 𝑎𝑥 (D) 𝑓 ′ (𝑥) = −5cos 3 (𝜋 − 2𝑥) sin(2𝜋 − 4𝑥)
(E) 𝑓 ′ (𝑥) = −5cos 3 (𝜋 − 2𝑥) sin(𝜋 − 2𝑥)
SOAL PENGANTAR
01. Misalkan 𝑓(𝑥) = sin(cos 2 𝑥), maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯ 08. Fungsi
𝑥
𝑓(𝑥) = −2√sin 𝑥 − + 5. −5 < 𝑥 < 5
2
(A) −2 sin 𝑥 cos(cos 2 𝑥)
(B) −2 sin 2𝑥 cos(cos 2 𝑥) turun pada interval...
𝜋 𝜋
(C) − sin 𝑥 cos(cos 2 𝑥) (A) − < 𝑥 <
3 3
𝜋 𝜋
(D) − sin 2𝑥 cos(cos 2 𝑥) (B) − 3 < 𝑥 ≤ 3
(E) − sin2 𝑥 cos(cos 2 𝑥) (C) 0 < 𝑥 ≤ 𝜋
𝜋
(D) 0 < 𝑥 < 2
02. Jika 𝑓(𝑥) = cot 2𝑥, maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯ 5𝜋
(A) −2sec 2 𝑥 (E) 0 < 𝑥 ≤ 6
(B) −2cosec 2 𝑥
(C) −2tan2 𝑥 09. Salah satu nilai stasioner dari fungsi
(D) 2sec 2 𝑥 f  x   2  cos2 x adalah...
(E) 2cosec 2 𝑥
(A) 0
03. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 sin 3𝑥, maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯ (B) 1
(A) 2𝑥 sin 3𝑥 + 3𝑥 2 cos 3𝑥 (C) 3
(B) 2𝑥 sin 3𝑥 − 3𝑥 2 cos 3𝑥 (D) 4
(C) 2𝑥 cos 3𝑥 + 3𝑥 2 sin 3𝑥 (E) 5
(D) 2𝑥 cos 3𝑥 − 3𝑥 2 sin 3𝑥
10. Nilai minimum dari 𝑦 = sin2 𝑥 + sin 𝑥 adalah...
(E) 6𝑥 cos 3𝑥 1
(A) − 4
2  cos x (B) 0
04. Jika f  x  
𝜋
maka 𝑓 ′ ( ) = ⋯ 1
(C) 2
2
sin x
3
(A) –2 (D) 4
(B) –1 (E) 2
(C) 0
(D) 1
(E) 2

05. Jika 𝑓(𝑥) = cos 2 2𝑥 − sin2 2𝑥, maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯


(A) −2 sin 2𝑥
(B) 2 sin 2𝑥
(C) − sin 2𝑥
(D) −2 cos 2𝑥
(E) 2 cos 2𝑥

sin 3 x  sin x
06. Jika f  x   maka 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯
cos 3 x  cos x
(A) 2csc 2 2𝑥
(B) 2sec 2 2𝑥
(C) −2sec 2 2𝑥
(D) −csc 2 𝑥

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 16
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 10 : F.TURUNAN-03 06. Jika garis singgung kurva 𝑦 = 2𝑥 cos 3𝑥 di titik
01. Jumlah dua bilangan 𝑝 dan 𝑞 adalah 6. Nilai (𝜋, −2𝜋) tegak lurus dengan garis 𝑔, maka
minimum dari 2𝑝2 + 𝑞 2 = ⋯ persamaan garis 𝑔 adalah...
(A) 12 (B) 𝑦 = 2𝑥 − 3𝜋
1 5
(B) 18 (C) 𝑦 = 𝑥 − 𝜋
2 2
(C) 20 1
(D) 𝑦 = − 𝑥 + 3𝜋
(D) 24 2
(E) 32 (E) 𝑦 = 2𝑥 + 𝜋
1
(F) 𝑦 = 𝑥 + 𝜋
2
02. Dari karton berbentuk persegi dengan sisi 𝑐 cm akan
dibuat sebuah kotak tanpa tutup dengan cara 07. Nilai minimum fungsi 𝑓(𝑥) = 2 sin 𝑥 + cos 2𝑥
menggunting empat persegi di pojoknya sebesar ℎ pada 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋 adalah...
cm. Volume kotak akan maksimum untuk ℎ = ⋯ (A) – 4
1 1
(A) 𝑐 atau 𝑐 (B) – 3
2 6
1 (C) – 2
(B) 𝑐
3
1
(D) – 1
(C) 𝑐 (E) 0
5
1 𝜋
(D) 𝑐 08. Fungsi 𝑓(𝑥) = −√𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 + + 𝑥,−𝜋 < 𝑥 < 2𝜋
8 2
1
(E) 𝑐 turun pada interval...
4
5𝜋
(A) 0 < 𝑥 <
12
03. 𝑓(𝑥) = 𝑥√𝑥 − 2 grafik fungsi naik untuk nilai 𝑥 𝜋
(B) 0 < 𝑥 <
yang memenuhi... 𝜋
2
𝜋
(A) 2 < 𝑥 < 3 (C) <𝑥<
6 3
(B) 3 < 𝑥 < 4 (D)
5𝜋
<𝑥<
7𝜋

(C) 2 < 𝑥 < 4 12 12


7𝜋 𝜋
(D) 𝑥 > 4 (E) − <𝑥<
12 12
(E) 𝑥 > 2
09. Diberikan 𝑓(𝑥) = sin2 𝑥. Jika 𝑓 ′ (𝑥) menyatakan
04. Jika ABC siku-siku sama kaki, AC  BC  5 , turunan pertama dari 𝑓(𝑥),maka
dengan AD  CE , maka luas minimum dari segi   1 
empat ABED adalah … lim h  f '  x    f '  x    ...
a. 7.500
x 
  h 
b. 9.375 (A) sin 2𝑥
c. 9.750 (B) − cos 2𝑥
d. 10.375 (C) 2 cos 2𝑥
e. 12.500 (D) 2 sin 𝑥
(E) −2 cos 𝑥
05. Suatu kapal tanker pengangkut minyak mengalami
kebocoran sehingga terjadi tumpahan di laut lepas. 10. Misalkan 𝑓(𝑥) = sin(sin 𝑥. cos 𝑥), maka 𝑓 ′ (𝑥) =
Tumpahan minyak menyebar dari kapal membentuk ⋯
lingkaran. Pada suatu waktu tertentu, radius (A) cos(sin 𝑥. cos 𝑥)
tumpahan dari kapal adalah 1 km, dan volume (B) sin(cos 2 𝑥 − sin2 𝑥)
tumpahan bertambah dengan laju 10.000 Liter/detik. (C) cos(sin 𝑥). cos(cos 𝑥)
Tebal tumpahan minyak selalu tetap, yaitu 15 cm. 1
(D) cos 2𝑥. cos ( sin 2𝑥)
Pada waktu tersebut laju pertambahan radius 2
tumpahan adalah... (E) sin 2𝑥. cos(sin 𝑥 cos 𝑥)
1 m
(A) ⁄det
40𝜋
1 m
(B) ⁄det
30𝜋
1 m
(C) ⁄det
20𝜋
1 m
(D) ⁄det
15𝜋
1 m
(E) ⁄det
10𝜋

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 17
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEAMTIKA – 11 : STATISTIKA-01 6. RAGAM / VARIANS
 DATA SEDERHANA ∑𝑁
𝐼 (𝑥1 − 𝑥̅ )
2
𝑆2 =
STATISTIKA: Cabang Ilmu Matematika yang 𝑛
mempelajari tentang pengolahan data.
Bentuk Data sederhana/Data tunggal: 7. SIMPANGAN BAKU (S)
𝑥1. 𝑥2. 𝑥3 … … … … … … … … . . 𝑥𝑛 𝑆 = √𝑅𝐴𝐺𝐴𝑀
Unsur – unsur statistika:
1. RANGE/JANGKAUAN DATA ∑𝑁
𝐼 (𝑥1 − 𝑥̅ )
2
𝑆=√
RANGE = Nilai terbesar – Nilai 𝑛
terkecil  DATA BERKELOMPOK/DATA
= 𝑥𝑛 − 𝑥1 BERFREKUENSI
Bentuk Data
2. MEAN/RATA-RATA
∑𝑛1 𝑥𝑛 Nilai (x) Frek (f)
𝑥̅ =
𝑛 𝑥1 𝑓1
Rata-rata gabungan beberapa kelompok : 𝑥2 𝑓2
𝑥̅𝐴 . 𝑛𝐴 + 𝑥̅𝐵 . 𝑛𝐵 + 𝑥̅𝐶 . 𝑛𝐶 + ⋯
𝑥̅𝐺 = 𝑥3 𝑓3
𝑛𝐴 + 𝑛𝐵 + 𝑛𝐶 + ⋯ 𝑥4 𝑓4
3. MODUS : Nilai yang paling sering muncul 𝑥𝑛 𝑓𝑛
4. KUARTIL DATA
1. MEAN/RATA-RATA
Kuartil adalah tentang letak/posisi data. ∑ 𝑓𝑛 𝑥𝑛
Sebagai gambaran dapat dilihat pada gambar 𝑥̅ =
berikut: ∑ 𝑓𝑛

2. MODUS: Nilai yang paling besar frekuensinya


𝑥𝑛 3. SIMPANGAN RATA-RATA
𝑥1 𝑄1 𝑄2 𝑄3 ∑𝑛𝑖 𝑓𝑖 |𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
Data diurutkan dari yang terkecil hingga 𝑆𝑅 =
terbesar. ∑𝑓
𝑄1 = Kuartil Satu (bawah)
𝑄2 = Kuartil Tengah (Median) 4. RAGAM/VARIANS
𝑄3 = Kuartil Tiga (atas) ∑𝑛𝐼 𝑓𝑖 (𝑥1 − 𝑥̅ )2
𝑆2 =
∑𝑓
Menentukan Kuartil ;
Untuk banyak data ganjil : 5. SIMPANGAN BAKU (S)
𝑄1 = 𝑋 𝑖 (𝑛+1) ; Data ke- 4𝑖 (𝑛+1) 𝑆 = √𝑅𝐴𝐺𝐴𝑀
4
Median = 𝑋 𝑖 (𝑛+1) ; Data ke-2𝑖 (𝑛+1) ∑𝑛𝐼 𝑓𝑖 (𝑥1 − 𝑥̅ )2
2 𝑆=√
𝑄3 = 𝑋3𝑖(𝑛+1) ; Data ke-3𝑖4(𝑛+1) ∑𝑓
4

Untuk banyak data genap


𝑋 𝑖 +𝑋 𝑖
4𝑛 4𝑛+1
𝑄1 =
2
𝑋 𝑖 𝑛 + 𝑋 𝑖 𝑛+1
2 2
𝑄2 =
2
𝑋3𝑖𝑛 + 𝑋3𝑖𝑛+1
4 4
𝑄1 =
2

Jankauan Kuartil : 𝑄3 − 𝑄1
1
Simpangan Kuartil : (𝑄3 − 𝑄1 )
2

5. SIMPANGAN RATA-RATA
∑𝑛𝑖|𝑥𝑖 − 𝑥̅ |
𝑆𝑅 =
𝑛

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 18
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
SOAL PENGANTAR 5. Nilai rata-rata ulangan matematika dari 40 siswa
1. Nilai rata-rata ujian Matematika dari 43 siswa adalah SMA adalah 70. Jika seorang siswa yang nilainya
56. Jika nilai ujian dua siswa yaitu Tuti dan Tono 100 dan 3 orang siswa yang nilainya masing-masing
digabungkan dengan kelompok tersebut, maka nilai 30 tidak dimasukkan dalam perhitungan, maka nilai
rata-rata ujian Matematika menjadi 55. Apabila Tuti rata-ratanya menjadi ....
mendapat nilai 25, maka Tono mendapat nilai … (A) 70,5
(A) 40 (B) 72,5
(B) 42 (C) 74,5
(C) 44 (D) 75,5
(D) 46 (E) 76,5
(E) 48
6. Nilai ujian dari 60 siswa diberikan dalam tabel
2. Nilai ujian kemampuan bahasa dari peserta seleksi berikut.
pegawai di suatu instansi diperlihatkan pada tabel Nilai ujian 3 4 5 6 7 8 9
berikut:
Nilai 5 6 7 8 9 Frekuensi 3 5 10 16 13 8 5
Frekuensi 11 21 49 25 16 Siswa dinyatakan lulus jika nilai ujiannya minimal
Seorang peserta seleksi dinyatakan lulus jika nilai 0,25 lebih rendah dari nilai rata-rata. Banyak siswa
ujiannya lebih tinggi atau sama dengan nilai rata- yang lulus adalah ....
rata ujian tersebut. Banyaknya peserta yang tidak (A) 13
lulus adalah … (B) 18
(A) 11 (C) 26
(B) 21 (D) 34
(C) 32 (E) 42
(D) 49
(E) 81 7. Nilai ujian kemampuan bahasa dari peserta seleksi
pegawai di suatu instansi diperlihatkan pada tabel
3. Nilai rata-rata dari 20 bilangan adalah 14,2. Jika berikut.
rata-rata dari 12 bilangan pertama adalah 12,6 dan Nilai Ujian 60 70 80 90 100
rata-rata dari 6 bilangan berikutnya adalah 18,2, Frekuensi 40 20 30 20 𝑘
maka rata-rata dari 2 bilangan terakhir adalah … Jika nilai rata-rata ujian tersebut adalah 76, maka
(A) 10,4 k  ....
(B) 11,8 (A) 5
(C) 12,2 (B) 10
(D) 12,8
(C) 15
(E) 13,4
(D) 20
(E) 25
4. Pada ujian Bahasa Inggris yang diikuti oleh 40
murid, rata-rata nilainya 32 dengan simpangan baku 8. Suatu data mempunyai rataan, jangkauan, dan
25. Karena rata-rata terlalu rendah, maka nilai median data p,q dan r. Jika semua data dikali 2 lalu
dikatrol. Masing-masing nilai dikali dengan 2
ditambah 4, maka rataan, jangkauan dan median data
kemudian dikurangi 10. Kesimpulan di bawah yang
menjadi 3,6 dan 13. Maka p + 2q + 3r adalah
benar?
(A) 17
(A) rata-rata nilai menjadi 64 (B) 16
(B) rata-rata menjadi 63 3 4 (C) 15
(C) simpangan baku tetap = 25 (D) 14
(D) simpangan baku menjadi 50 (E) 13
(E) simpangan baku menjadi 40

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 19
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
9. Diketahui median dan rata-rata berat badan 5 balita
adalah sama. Setelah ditambahkan satu data berat
badan balita, rata-ratanya meningkat 1 kg,
sedangkan mediannya tetap. Jika 6 data berat badan
tersebut diurutkan dari yang paling ringan ke yang
paling berat, maka selisih berat badan balita terakhir
yang ditambahkan dan balita di urutan ke-4
adalah...kg
(A) 4
9
(B)
2
(C) 5
(D) 6
13
(E)
2

10. Perbandingan jumlah buruh tetap dan buruh tak tetap


di suatu pabrik adlaah 1 : 9. jika penghasilan tahunan
rata-rata buruh tak tetap Rp 18 juta dan buruh tetap
Rp 2,4 juta, maka penghasilan tahunan dari kedua
kelompok tersebut adalah …
(A) Rp 1,86 juta
(B) Rp 2,1 juta
(C) Rp 2,34 juta
(D) Rp 2,4 juta
(E) Rp 4,2 juta

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 20
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 12 : STATISTIKA-02 32 2
 DATA BERDISTRIBUSI KELOMPOK 37 4
Untuk jumlah Data yang lebih banyak, maka bentuk 42 10
data disajikan dalam data yang berdistribusi frekuensi. 47 16
Langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi 52 8
frekuensi: (Misalkan banyak data = n buah data) (A) 45
1. Tentukan Jangkauan Data (B) 45,5
Jangkauan Data = Data terbesar – Data terkecil (C) 45,75
2. Menentukan banyak kelas (dengan (D) 49,0
menggunakan aturan sturgess) (E) 49,5
Banyak Kelas = 1 + 3,3 log n (Banyak Kelas
dibulatkan) 2. Data berikut adalah hasil ujian matematika suatu
Menentukan panjang kelas (p) kelas SMU yang nilai rata-ratanya adalah x .
Jangkauan Data
Panjang Kelas= Nilai Frekuensi
Banyak Kelas
(Panjang Kelas lebih baik dibuat ganjil)
3 2
A. RATA_RATA 4 4
- Cara pertama dengan menggunakan titik 5 8
tengah kelas 6 12
∑𝑓 𝑥 7 16
𝑥̅ = ∑ 𝑛 𝑡 (𝑥𝑡 adalah titik tengah kelas) 8 4
𝑓𝑛
- Cara Kedua Siswa dinyatakan lulus jika nilainya lebih besar
Menggunakan rataan sementara atau sama dengan x  1. Banyaknya siswa yang
𝑥̅ = 𝑥̅𝑠 + 𝑥̅𝑑 lulus ujian ini adalah ....
𝑥̅𝑠 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 (A) 20
𝑥̅𝑑 = 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 (B) 28
∑ 𝑓𝑛 (𝑥𝑖 − 𝑥̅𝑠 ) (C) 32
𝑥̅𝑑 =
∑ 𝑓𝑛 (D) 36
- Cara Ketiga (E) 40
Dengan Menggunakan Pengkodean
3. Modus dari data dalam tabel berikut ini adalah …
B. MODUS (𝑴𝒐 )
𝑑1 Interval Frekuensi
𝑀𝑜 = 𝑡𝑏 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 + .𝑝
𝑑1 + 𝑑2 61 – 65 8
𝑡𝑏 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 = Tepi bawah kelas modus 66 – 70 12
𝑑1 Selisih Frek. Kelas Modus dengan Kelas 71 – 75 18
yang di atasnya (sebelumnya) 76 – 80 14
𝑑2 = Selisih Frek. Kelas Modus dengan Kelas (A) 72
yang dibawanya (sesudahnya) (B) 72,5
(C) 73
C. KUARTIL (Q) (D) 73,5
1 (E) 74
∑ 𝑓 − 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑄1 = 𝑡𝑏𝑄1 + 4 .𝑝
𝑓𝑄1
1
∑ 𝑓 − 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 𝑡𝑏 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 + 2 .𝑝
𝑓𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
3
∑ 𝑓 − 𝑓𝑘𝑢𝑚
𝑄3 = 𝑡𝑏𝑄3 + 4 .𝑝
𝑓𝑄3

SOAL PENGANTAR
1. Median dari distribusi frekuensi:

Titik tengah Frekuensi

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 21
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
4. Median dari data berkelompok pada tabel di bawah 7. Data berikut adalah tinggi badan sekelompok siswa.
ini adalah .... Jika median data di atas adalah 163,5 cm, nilai k
adalah ....
Nilai Frekuensi
Tinggi Frekuensi
50 – 54 4 151 – 155 5
55 – 59 8 156 – 160 20
60 – 64 14 161 – 165 k
65 – 69 35 166 – 170 26
70 – 74 27 171 – 175 7
75 – 79 9 (A) 40 (B) 42 (C) 44 (D) 46 (E) 48
80 – 84 3
(A) 67,93 (D) 68,93 8. Nilai modus dari data pada tabel distribusi berikut
(B) 68,33 adalah ....
(C) 68,63 (E) 69,33
Skor F
5. Simpangan kuartil (Qd) dari data pada tabel di bawah
2–6 6
ini adalah ....
7 – 12 8
Data Frekuensi 12 – 16 18
17 – 21 3
1 – 10 2 22 – 26 9
11 – 20 4 (A) 12,00 (B) 12,50 (C) 13,50 (D) 14,50 (E) 15,00
21 – 30 25
31– 40 47 9. Skor hasil seleksi pra olimpide di salah satu provinsi
41 – 50 17 disajikan pada tabel berikut:
51 – 60 5
Skor F
(A) 1,2 (D) 4,8 2–4 2
(B) 2,5 5–7 5
(C) 3,4 (E) 5,9 8 – 10 6
11 – 13 4
6. Perhatikan gambar berikut! 14 – 16 3
Rata-rata hasil seleksi tersebut adalah ....
(A) 8,15
(B) 9,15
(C) 10,5
(D) 11,25
(E) 11,5

10. Modus dari berat badan siswa yang disajikan pada


histogram di bawah ini adalah ....
(A) 43,5 kg
(B) 44,50 kg
(C) 47 kg
(D) 47,50 kg
Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan (E) 47,78
dengan histogram seperti pada gambar. Rataan
berat badan tersebut adalah ....
(A) 64,5 kg (D) 65 kg
(B) 65,5 kg (E) 66 kg
(C) 66,5 kg

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 22
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
Jika diantara pemilih, diambil 4 orang pemilih, tentukan
TOPIK : STATISTIKA - 3
peluang 3 orang yang memilih Ahmad.
P(terpilih) =0,45 ; P(tdk terpilih) = 0,55, diambil 4 orang
Distribusi peluang Diskrit berarti n =4
Nilai peluang diskrit dari satu titik sampel, seama dengan 𝑃(𝑋 = 3) = 𝑏(3|4,045) = 𝐶34 (0,45)3 (0,55)4−3 =
nilai titik sampel tersebut dibagi dengan total frekuensi. 0,200475
Contoh : Distribusi Normal
Misal 4 mata uang setimbang dilempar sekaligus dan X Variabel kontiniu yang memiliki distribusi dengan grafik
adalah variabel yang menyatakan sisi angka muncul. berbentuk genta, disebut variabel acak normal. Fungsi
Tentukan nilai X yang mungkin. Tulis rumus distribusi kepekatan dari variabel acak normal X yang memiliki rata-
peluang X. Kemudian tentukan nilai P(X=1) dan P(X=3). rata 𝜇 dan simpangan baku 𝜎 adalah :
Jawab : 1 𝑥−𝜇 2
1
X yang mungkin adalah : 0,1,2,3,4 𝐹(𝑥) = 𝑒 − 2(𝜎
)
untuk −∞ < 𝑥 < ∞
𝜎√2𝜋
Banyak kejadian X = 1 adalah : 𝐶14 = 4 𝑍=
𝑥−𝜇
(Variabel acak normal Z)
Banyak kejadian X = 3 adalah : 𝐶34 = 4 𝜎

4 4
𝑃(𝑋 = 1) = 4; 𝑃(𝑋 = 3) = 4
2 2
Distribusi Peluang Kontiniu
Fungsi F(x) disebut fungsi kepekatan bagi variabel acak
kontiniu X, maka peluang 𝑎 < 𝑥 < 𝑏 atau ditulis 𝑃(𝑎 < Nilai dari 𝑃(𝑍1 < 𝑍 < 𝑍2 ) dapat ditentukan dengan
𝑥 < 𝑏) sam dengan luas daerah yang dibatasi kurva F(x) menggunakan tabel distribusi Normal Z.
dengan garis 𝑥 = 𝑎, 𝑥 = 𝑏 dan sumbu x.
F(x) Contoh :
P(a<x<b) Bohlam merek X mempunyai umur rata-rata 800 jam
dengan simpangan baku 40 jam. Diketahui bahwa umur
bohlam tersebut berdistribusi Normal. Tentukan peluang
umur bohlam lebih dari 853,6 jam.
a b x 𝑋−𝜇 853,6−800
𝑍= = = 1,34
𝜎 40
𝑏
𝑃(𝑎 < 𝑥 < 𝑏) = ∫𝑎 𝐹(𝑥)𝑑𝑥 𝑃(𝑋 > 853,6) = 𝑃(𝑍 > 1,34)
= 0,5 − 𝑃(0 < 𝑍 < 1,34) = 0,5 − 0,4099 = 0,0901
Contoh : Jadi peluang umur bohlam lebih dari 853,6 adalah 0,0901
X adalah variabel acak kontiniu yang nilainya berada
diantara 0 dan 3, mempunyai fungsi kepekatan 𝐹(𝑥) =
1 2
𝑥
9
 Tentukan 𝑃(0 < 𝑥 < 3)
31 1 1 1
= ∫0 𝑥 2 𝑑𝑥 = . 𝑥 3 | 30 = (33 − 0) = 1
9 9 3 27
 Tentukan 𝑃(𝑥 < 1)
11 1 1 1 1
∫0 𝑥 2 𝑑𝑥 = . 𝑥 3 | 0 =
9 9 3 27

Distribusi Binomial
Misal dalam sebuah percobaan binomial, peluang berhasil
adalah p, dan peluang gagal adalah q, dalam hal ini 𝑞 =
1 − 𝑝. Jika X adalah variabel acak yang menyatakan
banyak yang berhasil dalam n ulangan, distribusi
peluangnya adalah :
𝑏(𝑥|𝑛, 𝑝) = 𝐶𝑘𝑛 𝑝 𝑥 (1 − 𝑝)𝑛−𝑥
Jika X adalah variabel acak dari distribusi binomial, maka
nilai rata-rata X adalah 𝜇 = 𝑛𝑝 dan variansinya adalah
𝜇 2 = 𝑛𝑝𝑞
Contoh :
Dalam pemilihan ketua RT, terdapat satu calon bernama
Ahmad. Peluang Ahmad memenangkan pemilihan = 0,45.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 23
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
4
Tabel Distribusi Normal (A)
72
5
(B)
72
6
(C)
72
7
(D)
72
8
(E)
72

1
4. Nilai distribusi binomial 𝑏 (2|4, ) = ⋯
3
6
(A)
27
7
(B)
27
8
(C)
27
9
(D)
27
10
(E)
27

5. Jika X adalah variabel acak kontiniu, yang nilai X


berada diantara 1 sampai dengan 10, maka nilai
𝑃(𝑋 = 6) = ⋯
6
(A)
10
5
(B)
10
4
(C)
10
1
(D)
10
(E) 0

6. X adalah variabel acak kontiniu yang mengambil nilai


SOAL PENGANTAR 2
antara 2 dan 5. Jika 𝑓(𝑥) = (𝑥 = 1), maka 𝑃(𝑥 >
1. Dalam suatu pengiriman 5 unit kulkas terdapat 2 yang 27
cacat dan 3 yang bagus. Seorang agen menerima secara 4) adalah...
7
acak 3 unit diantaranya, peluang agen tersebut (A)
27
menerima 1 unit yang rusak adalah... (B)
8
1 27
(A) 9
10 (C)
3 27
(B) 10
10 (D)
4 27
(C) 11
10 (E)
6 27
(D)
10
7
(E) 7. Sebuah kotak berisi 10 bohlam dan 2 diantaranya
10
rusak. Bila diambil 3 bohlam sekaligus secara acak,
2. Pada pelemparan mata uang logam setimbang maka peluang terdapat 1 bohlam yang rusak adalah...
45
sebanyak 4 kali, peluang memperoleh tiga sisi gambar (A)
125
adalah... (B)
46
1 125
(A) 16 47
2 (C)
125
(B) 16 48
3
(D)
125
(C) 16 49
4 (E)
125
(D) 16
5
(E) 16
8. Dalam sebuah keluarga diketahui bahwa peluang
2
melahirkan anak laki-laki = . Jika keluarga tersebut
3
3. Pada pelemparan 3 kali mata dadu setimbang, peluang berencana mempunyai 3 orang anak, maka peluang
muncul 2 kali mata dadu 1 adalah... kelurga tersebut mempunyai 2 anak laki-laki adalah...

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 24
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
5
(A)
9
4
(B)
9
3
(C)
9
2
(D)
9
1
(E)
9

9. Peluang seorang sembuh dari suatu penyakit = 0,4.


Bila ada 15 orang yang menderita penyakit tersebut,
maka rata-rata yang sembuh adalah...
(A) 4 orang
(B) 5 orang
(C) 6 orang
(D) 7 orang
(E) 8 orang

10. Andi adalah seorang siswa kelas 12. Ujian matematika


di kelasnya berdistribusi normal dengan rata-rata 65
dan simpangan baku 5. Jika batas nilai lulus adalah 60,
maka peluang Andi untuk lulus adalah...
(A) 0,3431
(B) 0,4313
(C) 0,4813
(D) 0,8413
(E) 0,8531

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 25
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 13 : KAEDAH
PENCACAHAN SOAL PENGANTAR
 NOTASI FAKTORIAL 1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih
 KOMBINASI secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan
 PERMUTASI tersebut ada … cara.
(A) 70
(B) 80
 NOTASI FAKTORIAL (C) 120
Bentuk umum rumus faktorial: (D) 360
(E) 720
n! n  (n  1)  (n  2)  (n  3)  3  2 1
Perhatikan bahwa 1!  1 dan 0!  1. 2. Banyaknya bilangan antara 2000 dan 6000 yang
dapat disusun dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7, dan tidak
 KOMBINASI ada angka yang sama adalah ….
Kombinasi merupakan urutan yang mungkin dari (A) 1680
elemen-elemen himpunan tanpa memperhatikan urutan. (B) 1470
Kombinasi n elemen berbeda disusun r elemen (C) 1260
didefinisikan: (D) 1050
n! (E) 840
n Cr  , 0r n
r!(n  r )!
3. Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4 bus dan dari B
 PERMUTASI
ke C oleh 3 bus. Seseorang berangkat dari kota A ke
Permutasi merupakan urutan yang mungkin dari
kota C melalui B kemudian kembali lagi ke A juga
elemen-elemen himpunan dengan memperhatikan urutan.
melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak
Permutasi n elemen berbeda disusun r elemen
mau menggunakan bus yang sama, maka banyak
didefinisikan:
cara perjalanan orang tersebut adalah ….
n!
n Pr 
(A) 12
(n  r )! , 0  r  n (B) 36
 Permutasi Unsur Sama (C) 72
Permutasi unsur sama adalah suatu susunan (D) 96
yang mungkin dari elemen-elemen dimana (E) 144
ada beberapa unsur yang sama dari elemen
yang akan disusun 4. Banyak garis yang dapat dibuat dari 8 titik yang
tersedia, dengan tidak ada 3 titik yang segaris adalah
𝑛
𝑛! ….
𝑃𝑎.𝑏.𝑐 = (A) 336 (D) 28
𝑎!. 𝑏!. 𝑐!
Dimana : (B) 168
𝑛 =banyak elemen (C) 56 (E) 16
𝑎, 𝑏, 𝑐 =banyak unsur sama
 Permutasi Siklis 5. Dari 4 buku matematika, 3 buku fisika dan 2 buku
Permutasi siklis atau permutasi biologi akan disusun secara berbaris, banyak
melingkar adalah suatu susunan dari susunan yang mungkin adalah
elemen – elemen dimana cara (A) 1440 cara
penyusunan adalah meilngkar (B) 1420 cara
𝑛 (C) 1340 cara
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠 = (𝑛 − 1)!
(D) 1320 cara
(E) 1260 cara

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 26
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
6. Suatu kelas terdiri dari 40 orang. Peluang seorang
siswa lulus tes matematika adalah 0,4. Peluang
seorang siswa lulus fisika adalah 0,2. Banyaknya
siswa yang lulus tes matematika atau fisika adalah
… orang.
(A) 6
(B) 7
(C) 14
(D) 24
(E) 32

7. Untuk 𝑛 > 2. 𝑛3𝐶 = 2𝑛, maka 2𝑛


7𝐶 =
(A) 60
(B) 100
(C) 120
(D) 300
(E) 450

7 𝑃3𝑛
8. Jika 3𝐶3𝑛+1 = (𝑛2 + 𝑛), maka =⋯
2 𝑐3𝑛
(A) 8!
(B) 6!
(C) 4!
(D) 3!
(E) 2!

9. Tono beserta 9 orang temannya akan


membentuksebuah tim Bola Volley yang terdiri dari
6 orang,jika Tono harus ikut,maka banyak susunan
tim yang mungkin adalah
(A) 120
(B) 126
(C) 144
(D) 156
(E) 182

10. Tujuh finalis lomba menyanyi tingkat SMA di suatu


kota berasal dari 6 SMA yang berbeda terdiri atas
empat pria dan tiga wanita. Diketahui satu pria dan
satu wanita berasal dari SMA “A”. Jika urutan
tampil diatur bergantian antara pria dan wanita, serta
finalis dari SMA “A” tidak tampil berurutan, maka
susunan urutan tampil yang mungkin ada sebanyak...
(A) 114 (D) 36
(B) 108 (E) 35
(C) 72

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 27
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA – 14 : PELUANG
Peluang adalah kejadian yang mingkin dari SOAL PENGANTAR
suatu percobaan yang dinyatakan dalam besaran angka 1. Kotak I berisi 3 bola merah dan 2 bola putih, Kotak
tertentu. II berisi 3 bola hijau dan 5 bola biru. Dari masing –
Peluang kejadian A didefinisikan sebagai; masing kotak diambil 2 bola sekaligus secara acak.
n( A) Peluang terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2
P ( A)  bola biru dari kotak II adalah ….
n( S ) (A) 1/10
dengan n(A) merupakan banyak anggota dalam (B) 3/28
himpunan A dan n (S ) merupakan banyak (C) 4/15
anggota dalam ruang sampel S dimana 0 < (D) 3/8
𝑃(𝐴) < 1 (E) 57/110
 Peluang Kejadian Komplemen
Suatu kejadian 𝐴 dan kejadian komplemen nya 2. Peluang dua siswa A dan B lulus tes berturut-turut
𝐴𝑐 akan memenuhi persamaan adalah 109 , dan 12
11
. Peluang siswa A lulus tes tetapi B
𝑃(𝐴𝑐 ) = 1 − 𝑃(𝐴) tidak lulus adalah …
𝑐
Dimana 𝐴 adalah kejadian di luar kejadian 𝐴 (A) 1209

 Frekuensi Harapan 11
(B)
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali 120
22
banyaknya percobaan dengan peluang kejadian. (C) 120
Misalkan pada percobaan 𝐴 dilakukan sebanyak 𝑛 99
(D) 120
kali, maka frekuensi harapan dapat di tulis sebagai
109
berikut (E) 120
𝐹ℎ (𝐴) = 𝑛 × 𝑃(𝐴)
Dimana: 3. Dalam satu kotak terdapat 12 bola lampu, 4
𝐹ℎ (𝐴) = Frekuensi harapan kejadian 𝐴 diantaranya rusak. Dari kotak tersebut diambil 2
𝑃(𝐴) = Peluang kejadian 𝐴 buah. Peluang terambil satu bola lampu tidak
𝑛 = Bannyak percobaan berfungsi adalah …
(A) 111
 Penjumlahan Peluang 19
 Kejadian saling lepas (B) 66
Dua kejadian 𝐴 dan 𝐵 dikatakan saling lepas (C) 16
33
apabila tidak ada satupun elemen 𝐴sama 19
dengan elemen 𝐵 (D) 33

𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) (E) 30


33
 Kejadian saling tidak lepas
Dua kejadian 𝐴 dan 𝐵 dikatakan saling tidak 4. Peluang A, B, dan C dapat menyelesaikan suatu soal
lepas apabila terdapat elemen yang sama
adalah 13 , 72 , dan 83 jika ketiganya mencoba
antara 𝐴 dan 𝐵
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) menyelesaikan soal itu bersama, maka peluang bahwa
 Perkalian Peluang pasti satu orang dapat menyelesaikan soal tersebut
 Kejadian saling bebas adalah …
25
Dua kejadian 𝐴 dan 𝐵 dikatakan saling (A) 50
bebas apabila munculmya kejadian 𝐴 tidak (B) 25
56
mempengaruhi peluang kejadian 𝐵 27
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴). 𝑃(𝐵) (C) 56
 Peluang kejadian bersyarat (D) 25
75
Terjadi jika munculnya kejadian 𝐴 27
mempengaruhi peluang munculnya kejadian (E) 75

𝐵 atau sebaliknya
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) 5. Budi mempunyai tetangga baru,dia mengetahui
𝑃(𝐴|𝐵) = bahwa anak tetangganya ada dua orang dan salah satu
𝑃(𝐵)
Peluang A dengan syarat B sudah terjadi anak nya adalah laki-laki, berapakah peluang bahwa
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) kedua anak tetangganya tersebut adalah laki-laki.
𝑃(𝐵|𝐴) = 2 3
𝑃(𝐴) (A) (D)
3 4
1
Peluang B dengan syarat A sudah terjadi (B)
3

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 28
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2022/2023 – KELAS 12 SMA - IPA MATEMATIKA SAINTEK

(C)
1
(E)
2 10. Dua buah dadu dilempar bersama – sama. Peluang
4 5
munculnya jumlah mata dadu 9 atau 10 adalah ….
(A) 5/36 (D) 9/36
6. Dalam kantong I terdapat 5 kelereng merah dan 3 7
(B) /36
kelereng putih, dalam kantong II terdapat 4 kelereng
(C) 8/36 (E)11/36
merah dan 6 kelereng hitam. Dari setiap kantong
diambil satu kelereng secara acak. Peluang
terambilnya kelereng putih dari kantong I dan
kelereng hitam dari kantong II adalah ….
(A) 39/40
(B) 9/13
(C) 1/2
(D) 9/20
(E) 9/40

7. A,B,C, dan D akan berfoto secara berdampingan.


Peluang A dan B selalu berdampingan adalah ….
(A) 1/12 (D)1/2
1
(B) /6
(C) 1/3 (E)2/3

8. Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 bola biru, dan 3


bola kuning. Dari dalam kotak diambil 3 bola
sekaligus secara acak, peluang terambil 2 bola merah
dan 1 bola biru adalah ….
(A) 1/10
(B) 5/36
(C) 1/6
(D) 2/11
(E) 4/11

9. Dalam suatu populasi keluarga dengan tiga orang


anak, peluang keluarga tersebut mempunyai paling
sedikit dua anak laki – laki adalah ….
(A) 1/8 (D) 1/2
(B) 1/3
(C) 3/8 (E) ¼

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 12 IPA | Hal. 29

Anda mungkin juga menyukai