POLISITEMIA
3. Apa yang dimaksud dengan polisitemia vera? Polistemia vera dimana terjadi peningkatan sel
darah merah karena overproduksi di sumsum tulang yang disebabkan oleh mutasi Janus
Kinase 2 (JAK-2)
4. Manifestasi klinis polisitemia vera? Penglihatan buram, perdarahan mukosa, nyeri kepala,
wajah kemerahan, bibir sianosis karena walaupun eritrosit banyak tapi tidak mengikat
oksigen (plethora), pruritus terutama setelah mandi air hangat , splenomegali
5. Tatalaksana polisitemia vera? Phlebotomi (ambil darah) dan hipoksiurea, JAK 2 inhibitor
6. Tria hiperviskositas? Perdarahan mukosa, gangguan penglihatan, gejala neurologis (nyeri
kepala, tinnitus)
GANGGUAN KOAGULASI
1. Apa yang terjadi pada hemostasis primer? Vaskonstriksi dan agregasi trombosit
2. Apa yang terjadi pada hemostasis sekunder? Terjadi pembentukan fibrin
3. Pemeriksaan penunjang pada hemostasis primer? DPL dan BT
4. Pemeriksaan penunjang pada hemostasis sekunder? CT
5. Faktor yang termasuk faktor intrinsik dan ekstrinsik? Faktor intrinsic (APTT) : 8,9,11,12
Dan faktro ekstrinsik (PT) : 7
6. Hemofilia A disebabkan kekurangan faktor VIII
7. Hemofilia B disebabkan kekurangan faktor IX
8. Hemofilia C disebabkan karena kekurangan faktor XI
9. VWD kepanjangan dari Von WilldebandDisease (?)
10. BT normal APPT meningkat PT meningkat kemungkinan ada gangguan faktor koagulasi
11. BT normal , APTT normal, PT normal kemungkinan ada gangguan faktor 13
12. BT normal, APTT meningkat, PT normal keumungkinan ada gangguan hemofilia
13. BT meningkat, APTT meningkat kemungkinan ada gangguan VWD
14. Tes penunjang untuk VWD adalah tes ritocetin
15. Tatalaksana untuk VWD tatalaksan kriopresipitat,(desmopressin)
16. Nama lain hemofilia B adalah Christmas Disease
17. Diagnosis hemofilia diantaranya Riwayat perdarahan pada pria, Riwayat terbentur, Hb
normal, trombosit normal, BT normal, APTT memanjang, PT normal
18. Kepanjangan DIC adalah DIsseminated Intravascular Coagulation