Anda di halaman 1dari 8

INFEKSI TROPIS

INFEKSI DENGUE (PALING SERING KELUAR)

Dengue fever

-Demam mendadak tinggi (>38 C) disertai gejala prodromal (nyeri sendi, nyeri kepala, nyeri di
belakang mata, dsb)

-Fase recovery tidak perlu diberi talak resusitasi cairan sebanyak pada fase kritis karena plasma balik
lagi ke intravascular sehingga takut terjadi risiko overload cairan

-Fase kritis harus dirawat inap

Hematokrit : jumlah Hb dibanding dengan plasma

Ht naik saat fase kritis karena terjadi plasma leakage

1. Apa perbedaan khas untuk membedakan DF dan DHF? Indikator apa yang dilihat?

2. Kriteria DF dan DHF (berdasarkan grade)? Bagaimana membedakan setiap grade?

3. Tanda apa yang terlihat apabila terjadi plasma leakage?

4. Sebutkan fase DF?

5. Tatalaksana awal DF pada fase kritis?

6. Kapan dilakukan pemeriksaan NS1?

7. Kapan dilakukan pemeriksaan serologi (IgM IgG)?

8. Tes Rumpel-Leede dikatakan positif apabila? Kemudian bagaiman caranya?

9. Tatalaksana Infeksi Dengue?

10. Kapan hematokrit naik pada Infeksi Dengue?

11. Indikasi rawat jalan?

12. Jika ada tanda overload cairan, dikasih tatalaksana apa?

MALARIA (PALING SERING KELUAR)

TRIAS  MENGGIGIL, DEMAM TINGGI (>38 C), KERINGAT DINGIN

Fas infektif  SPOROZOIT  masuk ke dalam sel hepar  SKIZON  pecah masuk ke dalam
darah  TROFOZOIT IMATUR  TROFOZOIT MATUR  1. SKIZON, 2 GAMETOSIT

Malaria vivax dan ovale  hipnozoit (sifatnya dorman tinggal di sel hepar) suatu saat bila imun
rendah  bakal pecah  relaps

Fase diagnositik  Trofozoit, Skizon, Gametosit

Falciparum  paling bahaya

Tiap pecah skizon  terjadi gejala demam


Apusan darah tepi (tebal)  Starry Sky Pattern (untuk melihat jumlah malarianya)

Malaria ovale vivax  dikatakan reinfeksi bila >3 bulan

Semua trimester  ACT (guidline terbaru)

GUIDLINE LAMA

Trim 1  kina

Trim 2, 3 ACT

1. Trias Gejala Malaria?


Menggigil, Demam (>38 C), Keringat dingin

2. Ada berapa jenis parasit malaria? Sebutkan!


4 jenis yang menginfeksi manusia  P.falciparum, P.malariae, P. vivax, P.ovale

3. Pemeriksaan penunjang malaria?


Apusan darah tepi (tipis)  jenis parasit
Apusan darah tebal  jumlah parasite (starry-sky pattern)
RDT  Untuk lihat antigen RDP-2 (falciparum), jenis lain :DPLH

4. Bagaimana gejala khas malaria falciparum?


Demam intermiten, gejala lebih berat (paling bahaya)

5. Bagaimana gejala khas malaria vivax dan ovale?


Demam dengan interval bebas 2 hari (tertiana)

6. Bagaimana gejala khas malaria malariae?


Demam dengan interval bebas 3 hari (quartana)

LEPTOSPIROSIS (Weil Disesase)

Penularan melalui hewan pengerat

Tikus suka dengan sampah  dia pipis di sampah tersebut  pas banjir sampah ikut menggenang 
ada tubuh kita luka dan mengenai sampah yang ada urin tikus  masuk ke kulit  hematogen 
lepto

1 minggu proliferasi terus  setelah 1 minggu terbentuk antibody  bakterinya ngumpet di ginjal
 keluar melalui urin

Gejala  S P G H

S: SSP

P: Paru

G: Ginjal

H: Hepar
1. Pemeriksaan penunjang leptospirosis?
Kultur darah  minggu I, kultur urin  minggu 2, MAT (gold standard)
2. Manifestasi klinis leptospirosis  demam, konjungtiva anemis, malaise, nyeri otot, nyeri
kepala
3. Manifestasi Weil Disease? Penurunan kesadaran, kejang, ronkhi, aki, icterus, dsb

FREE CLASS MEDIKO (INFEKSI TROPIS )

1. CLM (Cutaneus Larva Migrans)  diakibatkan oleh Ancylostoma braziliensis. Ancylostoma


caninum
Khas  gatal/ ground itch
Eflroesensi : berkelok-kelok, membentuk terowongan (bentuk linear dan serpiginosa)

TALAK SISTEMIK : Albendazol 400 mg (3 hari)


2. Demam Rematik  kondisi inflamasi sistemik akibat proses autoimun dari infeksi GABHS
yang tidak tertangani

Etio : riwayat sakit tenggorokan tapi tidak diobati / diobat tapi minum obatnya tidak adekuat

JONES CRITERIA

Kriteria mayor  Nyeri sendi, nyeri dada, ada benjolan tapi ga nyeri, ada ruam merah di
tubuh tapi gatal, tubuh gerak sendiri (gerak involunter)

Kriteria minor  CRP meningkat, Interval PR memanjang, Leukositosis, Arthalgia, Demam,


LED meningkat

Kultur tenggorok (+) atau ASTO meningkat + JONES CRITERIA (2 Mayor ATAU 1 mayor+2
minor)  DEMAM REMATIK
Pencegahan primer (supaya faringitis tidak jadi RF)

3. Ensefalitis Toxoplasma  peradangan pada otak yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii
Lebih berisiko menyerang pada pasien imunodefisensi  ex pasien HIV

Gejala
-Demam, sakit kepala, GCS menurun, kejang
-Ataxia, deficit neurologis
-Gejala klinis pasien HIV
4. Leptospirosis  disebabkan oleh Leptospira interrogans
FR : banjir, lingkungan kumuh
Mirip bentuknya seperti Treponema . Bedanya treponema ada kait, lepto ada kait

PP Gold Standard  MAT (Microscopic Agglutination Test)

Demamnya BIFASIK, REMITEN (Demam naik turun tapi ga sampe normal)


5. Ascariasis disebabkan oleh Ascaris Lumbricoides
Khas
-Telur bulat 3 lapis  ALBUMINOID, HIALIN, VITELINA
- Ileus obstruktif
- Sindroma Loeffler (Ascaris suka keluar lewat hidung, anus  ascaris dapat menembus
dinding usus  masuk ke darah  masuk ke paru  ascaris makan alveolus dan bronkus 
perdarahan  timbul gejala batuk berdarah, sesak, eosinofilik meningkat
TATALAKSANA : Albendazole 400 mg SD (1st line)
Mebendazole 500 mg PO SD atau 2x100 mg selama 3 hari
Pirantel pamoat : 10 mg/ kgBB dosis tunggal

Anda mungkin juga menyukai