Etiologi :
-Malnutrisi (kurang vit c, sayur hijau, daging),
-Kelainan pica, cacingan (askaris, trichuris bisa bikin obstruksi usus usus rusak ga bisa
nyerap besi zat besi kurang, perdarahan kronis
Anamnesis: gejala 5L (lemas, letih, lesu, lunglai, lemah)
PF:
KHAS : angular chellitis (fissure pada ujung bibir/ luka di sudut bibir mulut), stomatitis,atrofi
lidah(palpasi: lidah licin, mengkilat), kuku sendok (koilonicha)
Staging :
1. Deplesi Fe (kurang ferritin (cadangan besi) TIBC masih normal
2. Iron deficient erythropoietin (cadangan besi dipake terus sampai hampir habis)
meningkatkan TIBC naik sebagai kompensasi dengan cara meningkatkan transferrin
(protein pengangkut besi), saturasi tranferin rendah , TAPI Hb belum turun
3. Anemia defisiensi besi Ferritin makin turun, (TIBC naik drastis >400), Hb turun
PP Sediaan darah tepi : anisositosis (ukuran ga seragam, pencil cell (cigarette cell),
poikilositosis (bentuk tidak normal) karena pencil cell, anemia mikrositik hipokrom, rdw
meningkat
Status besi Ferritin turun, SI turun, TIBC naik, Transferrin naik, Saturasi transferin turun,
Hb turun
Tatalaksana
Anemia gravis (Hb<7) transfusi PRC
Sulfas serosus
Dosis sediaan 325 mg, kandungan besi elemental 65 mg. Contoh: BB 50 kg (3-6) x50 (150-
300 mg elemental/hari) 300/65 3x1 tab
-Monitoring tablet besi ADB
Cek DPL per minggu sampe normal baru cek indeks besi per bulan sampai indeks besi
normal
Hasil pertama dari eritropeisis
1. Retikulosit meningkat (1 minggu)
2. DPL (HB, Ht) mulai meningkat pada 2 minggu (normal 2 bulan)
3. Indeks besi (normal 3-4 bulan)
Minum tablet besi sampe indeks besi normal sekitar 3-4 bulan
THALASEMIA
Bedain thalsemia dan anemia def besi Mentzer index
(MCV/RBC)
<13, thalassemia >13, ADB
1. Apa yang dimaksud dengan thalassemia
Thalasemia adalah suatu kelainan genetik dimana terjadi masalah pada sintesis
rantai globin sehingga menyebabkan anemia
2. Jelaskan thalasemia alfa : Kelainan delesi pada kromosom 16 dia hasilin 2
kromosom alfa karena manusia itu sepasang kromosom 4 rantai alfa
Ada 4 klasifikasi.
a. Carier (defek pada 1 genetik alfa) asimtomatik
b. Minor (defek pada 2 genetik alfa) asimtomatik
c. Hb H disease (defek pada 3 genetik alfa) splenomegaly, anemia mikrositik
hemolitik
d. Hb Barts (defek pada 4 genetik alfa) edema anasarca, hydrops fetalis
3. Jelaskan thalassemia beta : Kelainan mutasi satu titik kromosom 11 dia hasilin 1
kromosom beta karena manusia itu sepasang kromosom 2 rantai beta
a. Minor (1 defek rantai beta) asimtomatik
b. Intermediate (2 rantai beta), sama kayak tipe minor asimptomatik, tapi
anemianya masih ringan, faktor pencetusnya pos partum , KLL
c. Mayor (2 rantai beta), anemia berat (Hb 2-5 gr/dl), hepatosplenomegali, facies
cooley
4. Tanda khas pada pemeriksaan penunjang pada thalassemia
Anemia mikrositik hipokrom, RDW rendah, ditemukan target cell, tear drop cell,
Howell Jeley
5. Kapan diberikan tranfusi PRC pada thalassemia? Hb<8 gr/dl, atau Hb>8 gr/dl dengan
keadaan umum kurang baik, gangguan pertumbuhan, splenomegali, gangguan pada
nutrisi
6. Mengapa terjadi facies cooley? Karena terjadi eritropoesis ekstra medullar, jadi
memaksa tulang2 pipi dan maksilla untuk membentuk eritrosit
Sickle Cell Anemia defek mutase titik pada rantai beta globin (jadi Hbs)
Gambaran seperti bulan sabit (sickle cell) obstruksi menyumbat pembulah darah yang
lebih sempit cairan yang berada di daerah distal akan pindah ke intersisial edema
pitting (hand foot syndrome) terjadi di daerah ekskremitas distal
Tatalaksana hidroksiurea 2x 500mg untuk mengurangi obstruksi (vena occlusion
obstructive)
TALAK
Dua2nya pansitopenia
Diagnosis hemofilia
TALAK
Kriopresipitat
FFP
Ginjal nefropati IgA (berger disease) sindrom nefritik (gejala HT dan hematuria)
KEGANASAN HEMATOLOGI
Leukemia
1. AML sel blast (myleoblas) >20% (akut), terjadi pada orang dewasa, myeloperoksidase (+)
karena myeloblast, sel Auer Rod (seperti ada gambaran batang di perifer), kalau myeloblast
sudah menginvasi (leukemia cutis), gusi (hyperplasia gingiva)
2. ALL sel blast (limfoblas) >20% (akut), terjadi pada anak-anak, myeloperoksidase (-), sel
Auer Rod (-), karena masih ada pertumbuhan tulang pada anak, karena menginvasi tulang
nyeri pada tulang
3. CML Myeloblas <20%, terjadi pada dewasa (tapi bisa juga pada anak-anak), kromosom
Philadelphia (+), dwarf megakariosit, gout
Burkitt lymphoma nyeri abdomen mirip appendicitis/intusepsi VAS>8, mikroskopik starry sky
pattern