Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TURUNAN GRADIEN GARIS SINGGUNG &

TURUNAN TRIGONOMETRI

Disusun Oleh:
Rizky Ramadhan sibarani (42232500
Mirza Anggara (4223250008)
Wira wibawa permadi (42232500
Rendy Zikriansyah Fauzi S (42232500
Intan aisyah pratiwi (42232500
Eli safitri (4223250007)
Lowis tambunan (42232500

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang membahas Turunan persamaan garis singgung dan turunan
trigonometri. Penyusunan makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Matematika Dasar.
Selaku Tim Penyusun, kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami lewat bimbingan dan petunjuk yang sangat membantu
suksesnya penyusunan makalah kami.
Kami selaku penyusun makalah ini, menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
tegur sapa, kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen dan seluruh
pembaca makalah ini, agar dapat dijadikan pedoman dalam penyusun makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menunjang
keberhasilan pembangunan khususnya di bidang pendidikan.

Medan, 15 Oktober 2022

Kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PEMBAHASAN

I. Turunan
I.1. Sejarah Turunan
Karena Turunan merupakan salah satu cabang diferensial kalkulus, maka sejarah
perkembangannya juga berhubungan erat dengan perkembangan kalkulus. Konsep
turunan dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642-
1727 ), ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan GottfriedWilhem Leibniz
( 1646 - 1716 ), ahli matematika bangsa Jerman.
 Pada Zaman kuno
pemikiran integral kalkulus sudah muncul , tetapi belum dikembangkan
dengan cara yang baik dan lebih teratur. Fungsi utama dari integral kalkulus
adalah perhitungan volume dan luas yang ditemukan kembali pada Papirus
Moskwa Mesir. Pada papirus tersebut, orang Mesir dapat menghitung volume
piramida yang mereka bangun. Selanjutnya, Archimedes mengembangkan
pemikiran ini lebih jauh lagi.
 Pada Zaman Pertengahan
Matematikawan yang berasal dari India, bernama Aryabhata, menggunakan
konsep kecil tak terhingga pada tahun 499 dan menunjukkan masalah
astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian
membawa Bashkara II pada abad ke-
12 melakukan pengembangan terhadap bentuk awal turunan.
 Pada Abad Ke-12
seorang Persia bernama Sharafal-Din al- Tusi menemukan turunan dari fungsi
kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial. Leibniz dan
Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah
kesatuan dan kedua orang tersebut dianggap
sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan

I.2. Definisi Turunan


Turunan merupakan suatu perhitungan terhadap perubahan nilai fungsi karena
perubahan input (variabel) . Turunan dapat disebut juga sebagai diferensial dan
proses dalam menentukan turunan suatu fungsi disebut sebagai diferensiasi.
Turunan dari fungsi f dalah fungsi lain f’ yang nilainya sembarang bilangan c
adalah:
f ( c+ h )−f ( c )
F’(c) =lim
h→ 0 h
Jika limit ini memang ada dan memiliki nilai maka dapat disebutkan bahwa fungsi
tersebut terdiferensiasi di c.

I.3. Notasi Turunan


Notasi turunan sendiri memiliki keberagaman, ini dikarenakan turunan tidak
hanya digunakan dalam matematika saja tetapi dalam keilmuan yang lain.
Turunan ke- Notasi F Notasi Y Notasi leibniz Notasi D
1 F’(x) Y’ dy DX y
dx
2 F”(x) Y” 2
d y
2
Dx y
d x2
2 F”’(x) Y”’ 3
d y
3
Dx y
3
dx
N, >=4 f n( x ) y
n
dn y n
Dx y
n
dx

II. Persamaan Garis Singgung


II.1. Definisi Persamaan Garis Singgung
Garis singgung merupakan garis yang tegak lurus terhadap jari jari( pada titik
ekstrim). Leibniz mendefinisikan bahwa suatu garis singgung sebagai garis yang
melalui sepasang titik tak hingga dekat pada kurva. Lebih tepatnya, garis lurus ini
disebut juga menyinggung kurva y=f(x) di titik x=c pada kurva apabila garis
melalui titik (c,f(c)) pada kurva dan memiliki kemiringan f’(c) dengan f’ ialah
turunan f.

Rumus dasar persamaan garis singgung:


 F(x) = y, y = mx+ C
 Y’ = m
 y- y 1=m ( x−x 1 )
y− y 1 x −x1
 =
y 2− y
1
x 2− x
1

Penerapan Turunan dalam garis singgung:


Dalam persamaan garis singgung, turunan digunakan untuk mencari nilai gradien,
kemonotonan serta kecekungan garis/kurva, serta arah dari garis tersebut.
Gradien berfungsi untuk mencari persamaan garis terhadap titik atau garis lainnya.

II.2. Contoh Soal


1. Tentukanlah persamaan pada garis singgung bagi kurva y = x2 + 3x pada
titik (1,3)

Pembahasan
f(x) = x2 + 3x
f'(x) = 3x + 2
m = f ‘(1) = 3(1) + 2 = 5
m=5

Jadi, persamaan dari garis singgungnya ialah:


y – y1 = m(x – x1)
y − 3 = 5(x − 1)
y − 3 = 5x − 5
y = 5x – 2

2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x4 — 3x3 + 6x + 7 di


titik yang berabsis 2
jawab
x=2
y = x4 — 3x3 + 6x + 7
y = 24 — 3.23 + 6.2 + 7 = 16 — 24 + 12 + 7 = 11
m = y’ = 4x3 — 9x2 + 6 = 4.23 — 9.22 + 6 = 32 — 36 + 6 = 2
y — y1 = m(x — x1)
y — 11 = 2 (x — 2)
y — 11 = 2x — 4
y = 2x + 7

3. Tentukanlah persamaan dari garis singgung pada kurva y = x3 – 3x2 – 5x +


10 apabila gradien garis singgungnya yakni 4 ?

Pembahasan
Langkah ke-1: Carilah titik singgung pada f(x) = x3 – 3x2 – 5x + 10
f'(x) = 3x2 – 6x – 5
m = f'(x)
4 = 3x2 – 6x – 5
3x2 – 6x – 9 = 0 (lalu bagi dengan 3)
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3)(x + 2) = 0
x = 3 ataupun x = -2

Bagi x = 3
y = x3 – 3x2 – 5x + 10
y = 33 – 3(3)2 – 5(3) + 10
y = 27 -27 – 15 + 10
y = -5
Jadi Titik singgung yang pertama (3,-5)

Bagi x = -2
y = x3 – 3x2 – 5x + 10
y = (-2)3 – 3(-2)2 – 5(-2) + 10
y = -8 – 12 + 10 + 10
y=0
Titik singgung yang kedua (-2,0)

Langkah ke-2: Menentukan sebuah persamaan dari garis singgung


bagi titik singgung yang pertama (3,-5)
y – y1 = m(x – x1)
y – (-5) = 4(x – 3)
y + 5 = 4x -12
y = 4x -17

Bagi titik singgung yang kedua (-2,0)y – y1 = m(x – x1)


y – 0 = 4(x – (-2))
y = 4x + 8

Jadi terdapat dua persamaan garis singgung yakni :


y = 4x -17 dan y = 4x + 8

4. Tentukanlah Sebuah Persamaan garis singgungnya pada kurva y = 2x –


3x2 pada titik menggunakan absis 2

Pembahasan
Absis itu merupakan sumbu-x, jadinya x =2:
Langkah ke-1 : Cari lah titik singgung dengan cara memasukkan nilai x =
2
y = 2x – 3x2
y = 2(2) − 3(2)2
y = −8
Jadinya titik singgung : (2, −8)

Langkah ke-2: Carilah nilai gradien


f(x) = 2x − 3x2
f ‘(x) = 2 − 6x
m = f ‘(2) = 2 − 6(2) = −10
m = −10
Jadinya, persamaan pada garis singgungnya ialah
y – y1 = m(x – x1)
y − (−8) = −10(x − 2)
y + 8 = −10x + 20
y = −10x + 12

5. Carilah sebuah persamaan dari garis singgung di kurva y = x2 – x + 3 pada


titik yang berordinat pada 5 ?

Pembahasan
Ordinat itu yakni sumbu -y, jadinya nilai y = 5

Langkah ke-1 : Cari titik pada singgung dengan cara memasukkan nilai y
yakni 5
y = x2 – x + 3
5 = x2 – x + 3
x2 – x + 3 – 5 = 0
x2 – x – 2 = 0
(x – 2)(x + 1) = 0
x = 2 atau x = -1
Jadi ada dua titik singgung yakni : (2,5) ataupun (-1,5)

Langkah ke-2: Carilah nilai dari gradien


Nilai gradien bagi x = 2
f(x) = x2 – x + 3
f'(x) = 2x – 1
m = f'(2) = 2(2) – 1
m=3

Nilai gradien bagi nilai x = -1


f(x) = x2 – x + 3
f'(x) = 2x – 1
m = f'(-1) = 2(-1) – 1
m = -3

Langkah ke-3: Menentukan sebuah persamaan pada garis singgung


Dikarenakan kita mempunyai dua titik singgung, yang tentunya akan terdapat
dua persamaan pada garis singgung

Persamaan dari garis singgungnya bagi titik (2,5) dan m = 3


y – y1 = m(x – x1)
y – 5 = 3(x – 2)
y = 3x – 6 + 5
y = 3x – 1

Persamaan dari garis singgungnya bagi titik (-1,5) dan m = -3


y – y1 = m(x – x1)
y – 5 = -3(x – (-1))
y – 5 = -3x – 3
y = -3x + 2

Jadi, terdapat dua persamaan garis singgung, yakni y = 3x – 1 ataupun


y = -3x + 2

II.3. Soal Latihan


1. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y=x 3−3 x di titik
(2,3)?
2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y=x 4 −7 x 3+ 20 di
titik yang berabsis 2?
3. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y=x 3 +10 di titik yang
berordinat 18?
4. Persamaan garis singgung pada kurva y=x 4 −5 x 2+10 di titik yang
berordinat 6 adalah
5. Persamaan garis singgung pada kurva y=3 x 4 −20 yang sejajar dengan
garis y=12 x=8 adalah

III. TURUNAN TRIGONOMETRI

III.1. Definisi Turunan Trigonometri


trigonometri adalah salah satu cabang matematika yang berkaitan dengan
sudut segitiga dan fungsi trigonometri seperti sin, cos, tan, dan lainnya
Sedangkan turunan yaitu laju perubahan suatu fungsi terhadap perubahan
peubahnya. Perlu diketahui, turunan f(x) ditulis f'(a) dimana tingkat
perubahan fungsi ada pada titik a. Jadi turunan trigonometri merupakan
proses matematis guna memperoleh turunan pada sebuah fungsi
trigonometri.

Rumus dasar persamaan trigonometri :


 Jika f (x) = sin x artinya f '(x) = cos x
 Jika f (x) = cos x artinya f '(x) = −sin x
 Jika f (x) = tan x artinya f '(x) = sec2 x
 Jika f (x) = cot x artinya f '(x) = −csc2x
 Jika f (x) = sec x artinya f '(x) = sec x . tan x
 Jika f (x) = csc x artinya f '(x) = −csc x . cot x

Perluasan Rumus Turunan Fungsi Trigonometri I


Misalkan u merupakan fungsi yang bisa diturunkan terhadap x, dimana u’
yaitu turunan u terhadap x, maka rumus turunannya akan menjadi:

Perluasan Rumus Turunan Fungsi Trigonometri II


Misalkan variabel sudut trigonometrinya (ax+b), dimana a dan b yaitu
bilangan real dengan a≠0, maka turunan fungsi trigonometrinya yaitu :

III.2. Contoh Soal


1. Carilah f'(x) dari fungsi-fung di bawah ini:
A. F(x) = cos2 x
B. F(x) = sin2 x

Penyelesaian:

a. Misal U = cos x
U’ = – sin x
F(U) = U2
F'(U) = 2U
F'(x) = f'(U) . U’ = 2U . – sin x = -2 cos x sin x
b. Misal U = sin x
U’ = cos x
F(U) = U2
F'(U) = 2U

F'(x) = f'(U) . U’ = 2U . Cos x = 2 sin x cos x

2. Carilah turunan pertama dari:


a. Cos 4x
b. Sin 3x
Penyelesaian:
a. Misal U = 4x
U’ = 4
Y’ = – U’ sin U = – 4 sin 4x
b. Misalnya U = 3x
U’ = 3
Y’ = U’ cos U = 3 cos 3x
3. Temukan turunan dari y = cos2 (3x – 2).
Penyelesaian:
Misal U = 3x – 2 maka U’ = 3
F(U) = cos2 U
Misal V = cos U maka V’ = – sin U
F(V) = V2 maka f'(V) = 2V
Y’ = f'(V) . V’ . U’
Y’ = 2V . – sin U . 3 = 2 cos U . – sin U . 3
Y’ = -6 sin (3x – 2) cos (3x – 2)

4. Carilah turunan pertama dari:


a. Cos (3x – 2)
b. Sin (2x + 3)
Penyelesaian:
a. Misal U = 3x – 2
U’ = 3
Y’ = – U’ sin U = – 3 sin (3x – 2)
b. Misal U = 2x + 3
U’ = 2
Y’ = U’ cos U = 2 cos (2x + 3)

5.Carilah f’(x) dari fungsi-fungsi yang ada dibawah


a. F(x) = 2 cot x
b. F(x) = 6 sin x + 2 cos x
Penyelesaian:
a. Misal U = 2 maka U’ = 0
V = cot x maka V’ = cosec2 x
F'(x) = U’ V + U V’
F'(x) = 0 . Cot x + 2 cosec2 x = 2 cosec2 x
b. F'(x) = 6 cos x + 2 . – sin x
F'(x) = 6 cos x – 2 sin x

III.3. Soal Latihan

1. Tentukan turunan dari:


y=sin 2 (2 x−1)
2. Diketahui f(x)=sin 3 (3−2 x)
Turunan pertama fungsi f adalah f’ maka f’(x)=...
3. Diketahui fungsi f(x)=sin2 (2 x−3)
Turunan dari fungsi f adlah f’ , maka f’=...
4. Jika f ( x )=−(cos 2 x−sin 2 x) , maka f’(x) adalah...
sin x+cos x
5. Jika f(x)= sin x
, sin x≠ 0 dan f’(x) adalah turunan f(x),
π
()
maka f ' = 2 =…

Anda mungkin juga menyukai