Penerapan model pembelajaran CLIS yang memuat serangkaian tahapan yang di mana siswa dilibatkan
langsung dalam pembentukan pengetahuan melalui kegiatan percobaan atau pengamatan dan
kemudian siswa menerapkan konsep ilmiah yang telah dikembangkannya melalui percobaannya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran CLIS ini membentuk pengetahuan ke dalam
ingatan siswa agar konsep tersebut dapat bertahan lama karena model pembelajaran CLIS memuat
tahap-tahap kegiatan siswa mempelajari konsep yang diajarkan melalui pengalaman langsung yaitu
melalui percobaan atau pengamatan. Selain itu model pembelajaran CLIS juga menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar. Hal itu cocok untuk pembelajaran anak pada tahap operasional konkret (usia
sekolah dasar) di mana anak melakukan langsung kegiatan. Menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar. Karena hal itu akan memperkuat daya ingat anak, sebab dengan menggunakan alat-alat dan
media pembelajaran yang ada dilingkungan anak sendiri. Oleh karena itu, penerapan model CLIS
merupakan salah satu upaya konkret dalam meningkatkan pemahaman konsep pada pada pembelajaran
IPA di SD. Dengan kualitas pembelajaran yang meningkat, kompetensi siswa pada pembelajaran IPA
yang diisyaratkan oleh kurikulum 2006 diharapkan dapat meningkat pula, salah satunya yaitu
pemahaman konsep siswa serta dengan model pembelajaran CLIS dapat mengoptimalkan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah penerapan CLIS dalam pembelajaran harus sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada
pada model CLIS. Adapun tahapan pembelajaran model CLIS menurut Samatowa adalah sebagai
berikut :
Kesimpulan