1. Merger dan akuisisi pada perusahaan perkebunan tidak mampu meningkatkan kinerja
keuangan.
2. Merger dan akusisi pada perusahaan perkebunan sulit mencapai keefektifan.
3. Sebagian perusahaan perkebunan, memilih perusahaan kecil sehingga secara
komersial tidak memberikan peningkatan pendapatan bagi perusahaan induknya.
4. Pendapatan perusahaan induk tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan secara
keseluruhan.
5. Sinergi operasional perusahaan perkebuhan tidak mampu mendorong peningkatan
kinerja keuangan perusahaan perkebunan
Pertanyaan penelitian
d. Hipotesis penelitian
Kinerja perusahaan perkebuna sebelum merger dan akusisi berbeda dengan kinerja
perusahaan perkebunan sesudah merger dan akuisisi.
e. Manfaat penelitian
1. Memiliki manfaat yaitu mengkaji dampak merger dan akuisisi perusahaan perkebunan
tersebut terhadap kinerja perusahaan.
2. Memiliki manfaat yaitu memberikan pengetahuan bagi stakeholder dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas Merger dan akuisisi di masa
mendatang.
f. Metodologi Penelitian
Metode kuantitatif eksploratif adalah metode penelitian yang digunakan. Jenis Data dalam
penelitian ini adalah jenis data sekunder yang berasal dari laporan tahunan perusahaan. Ada
11 (sebelas) perusahaan perkebunan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004–2011 yang
menjadi populasi penelitian.
Daftar Pustaka