Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS PASIEN ASUHAN GIZI 6.

Demam Berdarah
1. DM a. Asupan makan per oral kurang berkaitan
a. Perubahan gaya hidup berkaitan dengan dengan kesulitan makan, tidak napsu
kurangnya pengetahuan tentang makan, mual, sakit perut ditandai dengan
makanan dan gizi ditandai dengan asupan makanan 50% dari kebutuhan
kelebihan berat badan/obesitas (NB- 1.1) (NI-2.1).
b. Asupan karbohidrat yang berlebihan b. Kurangnya pengetahuan berhubungan
berkaitan dengan konsumsi makanan dengan makanan atau zat gizi (NB1.1)
yang berlebihan ditandai dengan disebabkan oleh keyakinan yang salah
peningkatan kadar gula darah (NI- 1.4). mengenai makanan, zat gizi dan
masalah-masalah lain yang berhubungan
2. Stroke dengan makanan dibuktikan dengan
a. Asupan makan per oral kurang berkaitan NY /anak (nama orang) biasa makan
dengan menurunnya konsumsi zat gizi tidak teratur.
karena kesulitan menelan ditandai c. (NC2.2) Perubahan nilai laboratorium
dengan asupan makanan 50% dari terkait zat gizi khusus disebabkan oleh
kebutuhan (NI 2.1) gangguan fungsi lain akibat perubahan
b. Kesulitan Menelan berkaitan dengan biokimia dibuktikan oleh kadar HB yang
stroke ditandai dengan estimasi rendah.
menurunnya asupan makan (NC-1.1).
7. Diare
3. Jantung STEMI a. Asupan makan per oral kurang berkaitan
Kelebihan asupan makanan (NI-2), asupan dengan kesulitan makan, tidak napsu
energi (NI-1.5) dan kelebihan makan, mual, sakit perut ditandai dengan
mengkonsumsi makanan(NI-2.2) berkaitan asupan makanan 50% dari kebutuhan
dengan perilaku gaya hidup (NB-1.3) dan (NI-2.1).
pola makan (NB-1.5) yang ditandai dengan b. Kekurangan asupan kalium berkaitan
perubahan nilai normal lab yang terkait dengan muntah, diare tidak dapat
dengan gizi (NC-2). mencukupi kebutuhan kalium ditandai
dengan kalium ≤ 3 (NI-5.10.1).
4. Apendicitis Akut c. Pemilihan makanan anak yang salah
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan berkaitan dengan kebiasaan jajan
rencana tindakan bedah/ operasi ditandai sembarangan ditandai dengan kebiasaan
dengan asupan energi lebih rendah dari jajan es cendol, es puter, cimol, cilok,
kebutuhan (NI - 1.4). batagor/ baso tahu, dll. (NB 1.7).

5. Kanker Mamae 8. Demam typoid

Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan a. Asupan makan kurang berkaitan dengan
rencana tindakan bedah/ operasi ditandai gangguan pola makan tidak nafsu makan
dengan asupan energi lebih rendah dari ditandai dengan tidak dapat makan
kebutuhan (NI - 1.4). makanan RS hanya dapat menghabiskan
½ porsi makanan (NI 2.1).
Diagnosa gizi lain dapat pula timbul
tergantung kondisi pasien.
b. Keterbatasan pemahaman kebutuhan zat
gizi (NB1.6) berkaitan ketiadaaan
dukungan sosial untuk meneramkan
perubahan makanannya tidak terpantau
baik ditandai dengan pemerikasaan
widal.

9. Kejang demam Sederhana


a. Asupan makan per oral kurang berkaitan
dengan kesulitan makan tidak nafsu dengan fungsi hati ditandai dengan
makan ditandai dengan asupan makanan bilirubin tinggi SGOT, SGPT tinggi
50% dari kebutuhan, makan sedikit (NI- (NC-2.2)
2.1) b. Intek Lemak berlebih berkaitan dengan
b. Peningkatan kebutuhan zat gizi energi kurang dalam pemilihan makanan yang
berkaitan dengan meningkatnya sehat ditandai dengan sering
kebutuhan untuk menjaga suhu tubuh mengkonsumsi makanan tinggi lemak
ditandai dengan asupan tidak adekuat, contoh gorengan (NI-51.2)
demam (NI - 1.1).
10. Hernia 13.Penyakit Ginjal
a. Prediksi suboptimal asupan energi Perubahan nilai Lab terkait gizi
berkaitan rencana tindakan bedah/ berkaitan dengan adanya gangguan
operasi ditandai dengan asupan energi fungsi ginjal ditandai dengan
lebih rendah dari kebutuhan (NI -1.4). ureum ...mg/dl, creatinin ...mg/dl, asam
11. Peneumonia dan Bronko Peneumonia urat ....mg/dl, natrium darah...mmol/lt,
kalium...mmol/lt, HB ....gr/dl.
a. Asupan makan per oral kurang berkaitan
dengan menurunnya konsumsi zat gizi 14. Dislipidemia
karena kesulitan menelan ditandai a. kelebihan asupan lemak berkaitan
dengan asupan makanan 50% dari dengan sering mengkonsumsi makanan
kebutuhan (NI-2.1) cepat saji ditandai dengan pemeriksaan
b. Kesulitan Menelan berkaitan dengan kolesterol 230 mg/dl
sulit menelan dan pernafas ditandai
dengan menurunnya asupan makan (NC-
1.1)
12.PLASENTA PREVIA
a. Meningkatnya kebutuhan energi dan
protein berkaitan dengan peningkatnya
kebutuhan ditandai dengan pembedahan
seksio sesarea saat melahirkan dan ibu
menyusui (NI-5.1)
b. Prediksi suboptimal asupan energi
berkaitan rencana tindakan bedah/
operasiseksio sesarea pasien
dipuasakanditandai dengan asupan
makananlebih rendah dari kebutuhan
(NI -1.4)

12.PENYAKIT HATI
a. Perubahan nilai laboratorium yang
berhubungan dengan nutrisi berkaitan

Anda mungkin juga menyukai