A. Penyimpanan makanan yang telah diolah sangat dipengaruhi oleh
suhu, dimana terdapat titik titik rawan perkembangan bakteri pathogen/pembusukan pada suhu yang sesuai dengan kondisinya. BAB II (RUANG LINGKUP)
A. Penyimpanan makanan yang telah diolah
BAB III (TATA LAKSANA)
B. Penyimpanan makanan yang telah diolah
Penyimpanan makananyang telah dioalah/masak harus disimpan di dalam lemari khusus yang telah disediakan.
Langkah-Langkah penyimpanan makanan yang telah diolah
1. Makanan yang baru masak, dipindahkan kedalam wadah stainless steel dan kemudian di letakkan terlebih dahulu didalam lemari makanan sebelum jam pendistribusian dilakukan. 2. Makanan yang telah dibagikan berdasarkan diet pasien maupun makanan untuk karyawan, apabila ada sisa, maka makanan tersebut disimpan didalam lemari makanan. 3. Makanan memiliki sisa (tidak habis dipakai) pagi hari atau siang hari dimasukkan ke dalam wadah kecil stainless steel dan dimasukkan ke dalam lemari makanan. 4. Sisa makanan (tidak habis dipakai) sore hari dimasukkan ke dalam wadah kecil stainless steel, di tutup menggunakan plastik wrap dan kemudian dimasukkan ke dalam freezer. 5. Penyimpanan harus memperhatikan prinsip First in First Out (FIFO), yaitu makanan yang disimpan terlebih dahulu harus dikonsumsi lebih dahulu. BAB IV (DOKUMENTASI)
1. SPO PENYIMPANAN MAKANAN MASAK DI INSTALASI GIZI