Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ISSN : 2807-6087

Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 8-21


DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.36

Analisis Dampak Media Sosial Facebook pada Komunikasi Interpersonal


dalam Keluarga di Desa Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Mudik Riau

Muhammad Ilham Prastono , Indria Flowerina


1) 2)

Ilmu Komunikasi Universtias Dharma Andalas Jl. Sawahan No. 103A. Simpang Haru,Padang,
Sumatera Barat
Email : prastononono@gmail.com
Email : indria.flowerina71@gmail.com
ABSTRACT
This research is motivated by advances in communication technology that provide many good benefits in life. In addition to
the good benefits, technological advances also have a negative effect on the social environment. The impact of social media
makes a person to be indifferent to the people around him, indifferent, inattentive which can change interpersonal
communication in the family scope. Changes in interpersonal communication are a life phenomenon experienced by everyone
anytime and anywhere, one of which is in the family environment. In this study, the researcher used a qualitative approach
with the type of field research. Collecting data through observation, documentation and interviews, and then analyzed
descriptively qualitatively. The findings showed that the family's interpersonal communication situation did not go well due
to a lack of self-disclosure to their family and lack of empathy, this also resulted in a change in their interpersonal
communication behavior. From this study it can be concluded that changes in family interpersonal communication behavior
due to the use of online social media have occurred in families in Pulau Binjai Village, Kuantan Mudik District, Kuantan
Singingi Regency.
Keyword: Media Impact, Interpersonal Communication, Facebook, Family Communication

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dengan kemajuan teknologi komunikasi yang memberikan banyak manfaat yang baik pada
kehidupan. Selain manfaat yang baik, kemajuan teknologi juga membawa efek yang negatif pada lingkungan sosial. Dampak
media sosial membuat seseorang menjadi tidak peduli dengan orang sekitar, bersifat acuh tak acuh, kurang perhatian yang
dapat merubah komunikasi interpersonal yang ada dalam ruang lingkup keluarga. Perubahan komunikasi interpersonal
merupakan fenomena kehidupan yang dialami oleh setiap orang kapan saja dan di mana saja, salah satunya pada lingkungan
keluarga. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian pendekatan kualitatif gudengan jenis penelitian riset lapangan
(field research). Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, dan kemudian dianalisa secara deskriptif
kualitatif. Hasil temuan menunjukan bahwa keadaan komunikasi interpersonal keluarga tidak berjalan dengan baik karena
kurangnya keterbukaan diri terhadap keluarganya dan kurangnya sifat empati, ini pun mengakibatkan adanya perubahan
perilaku komunikasi interpersonalnya. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan perilaku komunikasi
interpersonal keluarga akibat penggunaan media sosial online telah terjadi dalam keluarga di Desa Pulau Binjai Kecamatan
Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi.
Kata Kunci : Dampak Media, Komunikasi Interpersonal, Facebook, Komunikasi Keluarga

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial Vol.02 No. 01 Juli 2022 86
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ISSN : 2807-6087
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 8-21
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.36

feedback secara terbuka baik memberikan komentar


Latar Belakang serta membagikan informasi kepada sesama
pengguna media sosial dalam waktu yang singkat.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Para pengguna media sosial bisa dengan mudah
(TIK) dalam beberapa tahun terakhir ini berpartisipasi dalam menciptakan berbagai macam
berkembang sangat pesat, masyarakat karya-karya yang menarik dan bermanfaat yang
memanfaatkan internet sebagai alat yang dapat dapat disaksikan oleh sesama pengguna media sosial
membantu untuk dapat terus berkomunikasi. Dalam lainnnya.
hal Inilah yang melatar belakangi perubahan Berbagai macam media sosial yang banyak diminati
teknologi komunikasi dari konvensional menjadi yaitu: YouTube, Instagram, Twitter, Facebook,
modern dan serba digital. Perkembangan Tiktok dam masih banyak lainnnya. Media sosial
penggunaan media internet sebagai sarana memberikan banyak pengaruh terhadap seseorang,
komunikasi ini pun menjadi semakin pesat setelah baik dari cara berkomunikasi dan bersosialisasi.
internet mulai dapat diakses melalui telephone Media sosial juga memiliki banyak manfaat bagi
seluler dan bahkan kemudian muncul istilah telepon seluruh penggunanya, karena dapat digunakan
cerdas (smartphone) Hadirnya Smartphone sebagai media komunikasi antar negara dengan
dilengkapi dengan fasilitas yang disediakan dalam negara yang jauh dengan tujuan agar mempermudah
berkomunikasi semakin beraneka macam, mulai penyampaian pesan. Tidak hanya itu, media sosial
dari email, chatting, sms, mms, browsing serta tidak lagi sekedar untuk menyampaikan pesan tetapi
fasilitas sosial media. Menurut Nasrullah (2015) bisa digunakan sebagai media hiburan, media bisnis,
media sosial adalah medium di internet yang hingga menjadi media untuk membantu pendidikan.
memungkinkan penggunanya merepresentasikan Selain manfaat positif dari media sosial yang dapat
dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, mempermudah dalam berkomunikasi, media sosial
berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk sering dianggap sebagai penyebab perilaku asosial
ikatan sosial secara virtual. Dalam media sosial, ada penggunanya (Surya, 2014). Hal ini dikarenakan
tiga bentuk yang merujuk kepada makna bersosial internet adalah media komunikasi yang bersifat
yaitu pengenalan (cognition), komunikasi interaktif, yang mengakibatkan penggunanya seolah
(communicate) dan kerjasama (cooperation). Tidak mengalami komunikasi tatap muka secara langsung
dapat disangkal bahwa sekarang ini media sosial sebagaimana yang terjadi di dunia nyata, walapun
telah menjadi cara baru masyarakat dalam hal tersebut terjadi di dunia maya.
berkomunikasi. Hal ini berdampak pada berbagai Saat ini, kemajuan dari internet dalam penggunaan
sisi kehidupan masyarakat. Kehadiran media sosial media sosial sangat berpengaruh terhadap kemajuan
telah membawa dampak yang sangat signifikan suatu negara dalam berbagai aspek kehidupan, salah
dalam cara melakukan komunikasi. Nasrullah satunya pengaruh negatif media sosial di lingkungan
(2015) mempublikasikan hasil risetnya bahwa keluarga. Dampak negatif media sosial di
pengguna internet dan media social di Indonesia lingkungan keluarga adalah sebagai berikut:
cukup tinggi. Ada sekitar 15 persen penetrasi
internet atau 38 juta lebih pengguna internet, jumlah 1. Nilai kesopanan antara anak dan orang tua
total penduduk sekitar 62 juta orang yang terdaftar bergeser. Rupanya, perkembangan teknologi
serta memiliki akun di media sosial Facebook. Dari membuat nilai kesopanan antara anak dan orang
riset tersebut juga menunjukkan bahwa rata-rata tua bergeser. Ada banyak faktor yang
pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu mempengaruhi hal ini. Misalnya, paparan
hamper 3 jam untuk terkoneksi dan berselancar di negatif media televisi, internet, dan media
media social melalui perangkat telepon genggam. elektronika lainnya ternyata bisa meningkatkan
Banyaknya pengguna media sosial di Indonesia kekerasan dan agresivitas anak. Bahkan, orang
tentunya membuat memunculkan kesempatan untuk tua sendiri menjadi abai terhadap nilai edukasi
mengoptimalkan kehadiran medsos sebagai bagian dan ajaran yang baik. Sehingga tercipta berbagai
dari media komunikasi. kejadian buruk yang sering dilaporkan.
Perkembangan media sosial selalu mempunyai “dua 2. Nilai kebersamaan antar-anggota keluarga
sisi mata uang”satu sisi, sangat membantu dalam berkurang, nilai kebersamaan antar-anggota
meringankan urusan masyarakat dalam mengakses keluarga berkurang. Dampak ini dipicu karena
dan mencari informasi dengan sangat mudah. tidak adanya kontrol terhadap penggunaan
Namun disisi lain media sosial dapat merugikan media sosial oleh anak. Misalnya saja, ketika
masyarakat itu sendiri dengan menjadi sarana untuk anak sedang bermain gadget, kemudian orang
penyebaran informasi yang tidak benar (Agus SB, tuanya mengajak berbicara. Alih-alih
2016). Media sosial membuat siapa saja tertarik merespons, ia justru masih fokus ke gadget di
untuk ikut berpartisipasi dengan memberikan tangannya. Tentu hal ini membuat nilai

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial Vol.02 No. 01 Juli 2022 87
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ISSN : 2807-6087
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 8-21
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.36

kebersamaan antar-anggota keluarga menjadi masyarakat, begitu gampang publik menerima


berkurang. Begitu pun dengan orang tua yang informasi yang disajikan media massa.
acuh dengan kondisi anak. Oleh karena
kesibukannya dengan gadget, orang tua Bagan 1 Kerangka Pemikiran
cenderung lupa dengan kondisi anak.
Umumnya keluarga merupakan sebuah tempat atau
wadah untuk berbagi dan menyelesaikan berbagai
macam masalah yang dihadapi karena keluarga
merupakan sesuatu yang selalu ada untuk kita, pada
akhirnya banyak orang yang mencurahkan
permasalahan yang dihadapinya melalui media
sosial baik itu berupa tulisan atau video berdurasi 15
detik di media sosial sosial Instagram dengan tujuan
untuk mendapatkan feedback dari pengikutnya.
Dengan berkurangnya komunikasi yang terjadi di
dalam sebuah keluarga maka hal tersebut dapat
menyebabkan keharmonisan sebuah keluarga
menjadi berkurang seperti terjadinya perselisihan
antara suami istri yang berujung perceraian
dikarenakan salah seorang pasangan melakukan
komunikasi dengan orang lain yang mengakibatkan
kecemburuan terhadap pasangannya, dampak dari
perselisihan antara suami dan istri tersebut Metode Penelitian
mengakibatkan anak-anak mereka cenderung untuk Penelitian ini menggunakan metode penelitian
menjadi seorang yang pendiam dan memilih untuk kualitatif. Taylor dan Bodgan (dalam Ahmadi,
mencurahkan isi hatinya melalui media sosial baik 2014:15), mendefinisikan bahwa metode kualitatif
itu instagram atau twitter. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti ingin dalam bentuk lisan atau kata-kata dan tingkah laku
mengetahui Bagaimana dampak media sosial yang bisa diamati dari suatu subjek., Data yang
Facebook pada komunikasi interpersonal dalam didapatkan berasal dari catatan wawancara, catatan
keluarga di desa Pulau Binjai., maka penulis lapangan, dokumen pribadi, foto, video, dan
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis dokumen lainnya. Metode penelitian menurut
Dampak Media Sosial Facebook pada Komunikasi Tohrin (2012;3) merupakan suatu penelitian yang
Interpersonal dalam Keluarga di Desa Pulau Binjai bermaksud memahami fenomena yang dialami oleh
Kabupaten Kuantan Mudik Riau” subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan dan lainya secara historik dan
Kerangka Pemikiran deskriptif dalam bentuk kata dan bahasa pada suatu
konteks khusus yang alamiah.
Penelitian ini berjudul Analisis Dampak Media
Sosial Facebook pada Komunikasi Interpersonal Teknik Pengumpulan Data
dalam Keluarga di Desa Pulau Binjai Kabupaten 1. Observasi
Kuantan Singingi dengan menggunakan rumusan Kegiatan observasi merupakan salah satu bentuk
masalah yaitu Bagaimana Dampak Media Sosial kegiatan untuk memahami lingkungan. Metode ini
Facebook pada Komunikasi Interpersonal dalam dilakukan oleh peneliti agar pengamatannya sejalan
Keluarga di Desa Pulau Binjai Kabupaten Kuantan dengan tujuan penelitian.
Singingi ?. 2. Wawancara
Dalam kerangka berfikir berikut, dapat dilihat Teknik wawancara yang digunakan dalam
bahwasanya Media Sosial Facebook memiliki wawancara adalah wawancara semi terstruktur (in-
dampak pada Komunikasi Interpersonal dalam depth interview), dengan tujuan untuk menemukan
Keluarga. Penelitian ini menggunakan teori jarum masalah secara lebih terbuka dan menanyakan
suntik. Teori ini beranggapan bahwa media massa pandangan orang yang diwawancarai terhadap
mempunyai kemampuan untuk mendotrin individu. penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Media massa sangat kuat dan berpengaruh langsung 3. Dokumentasi
kepada masyarakat. Massa tidak dapat mengola Dokumentasi berguna untuk melengkapi data
informasi media yang di sajikan. Teori ini disebut selama melakukan kegiatan penelitian.
juga teori peluru, jika komunikator media massa Analisis Data
menembakkan peluru yakni informasi untuk

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial Vol.02 No. 01 Juli 2022 88
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ISSN : 2807-6087
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 8-21
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.36

Konsep analisis data sebagai usaha mencari dan Hasil dan Pembahasan
mengorganisasikan secara sistematis pengamatan,
wawancara, dan catatan orang lain dalam rangka Analisis Dampak Media Sosial Facebook pada
meningkatkan pemahaman peneliti terhadap kasus Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga di
yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan Desa Pulau Binjai Kabupaten Singingi Riau
orang lain. Seiring dengan perkembangan zaman yang
semakin maju, kebutuhan manusia akan teknologi
Reduksi Data semakin berkembang. Dari perkembangan zaman
Reduksi data adalah proses seleksi yang dan pengaruh globalisasi sangat berpengaruh pada
menitikberatkan pada penyederhanaan, abstraksi, pola pikir, dan tingkah laku setiap orang, salah satu
dan transformasi data kasar yang terpancar dari teknologi informasi yang berkembang pesat adalah
catatan-catatan tertulis ke lapangan. internet, internet merupakan media komunikasi
Penyajian Data yang telat berkembang dengan sangat pesat bahkan
Penyajian data adalah kegiatan mengumpulkan semakin populer setelah diluncurkannnya situs
kumpulan informasi yang memberikan kesempatan jejaring sosial seperti Facebook, Facebook
untuk menarik kesimpulan. merupakan salah satu media sosial terpopuler di
Penarikan Kesimpulan dunia. Sebagai media sosial, Facebook adalah media
Dari awal pengumpulan data, peneliti kualitatif siber yang merupakan klasifikasi dari media baru
mulai mencari makna sesuatu dengan menemukan sedang berkembang dalam studi Ilmu Komunikasi
keteraturan pola (catatan teoretis), penjelasan, saat ini. Perkembangan pengguna facebook mampu
kemungkinan konfigurasi, jalur sebab akibat, dan mengubah dan menawarkan kepada masyarakat
pernyataan. sebagai media alternatif, tawaran alternatif tersebut
Kesimpulan ini juga divalidasi selama penelitian terdapat dampak yang dapat mengubah sikap dan
dengan: perilaku serta norma-norma dalam kehidupan sosial
1. Memikirkan kembali selama penulisan. bermasyarakat. Sebagian besar pengguna media
2. Tinjauan catatan lapangan. sosial Facebook adalah remaja khususnya kaum
3. Tinjauan sejawat dan otak untuk menciptakan terpelajar seperti pelajar SMP, SMA maupun
konsensus subjektif antara Storming. Mahasiswa.
4. Catatan upaya ekstensif untuk mendapatkan Aktivitas keluarga di Desa Pulau Binjai banyak yang
salinan hasil lain. bekerja sebagai petani, wiraswasta dan ada juga
yang sebagai pelajar. Setelah peneliti melakukan
observasi maka didapatkan hasil bahwa anggota
Teknik Validasi Data keluarga di Desa Pulau Binjai bermain media sosial
Penelitian ini perlu diolah dan dianalisis agar dapat untuk mengisi waktu luang, di Desa Pulau Binjai
memperhitungkan data yang diperoleh di lapangan. media sosial mengalami perkembangan seiring
Setelah menerima data tambahan, peneliti perlu berjalannnya waktu, media sosial yang banyak
melakukan uji validasi data untuk menganalisis digunakan oleh orangtua dan remaja adalah
data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Facebook sebagai pengguna media sosial yang aktif
sebagai uji keabsahan data cara mengecek data yang tentunya masih banyak yang belum bisa menyaring
diperoleh melalui beberapa sumber yang berbeda. setiap perkembangan yang ada, karena biasanya
Dalam penelitian ini melakukan validitas dengan pengguna media sosial yang sudah kecanduan
menganalisis jawaban subjek penelitian yaitu bermain media sosial tersebut akan lebih banyak
jawaban dan informan kemudian dicek ulang menghabiskan waktu luangnya dengan bermain
jawaban dari tringulator. Triangulasi data diperoleh media sosial dengan waktu yang sangat lama
dengan cara : sehingga menyebabkan kurangnya interaksi yang
1. Membandingkan data dengan hasil penelitian terjadi di dalam ruang lingkup keluarga.
yang terjadi dengan proses wawancara. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak situs
2. Membandingkan dengan pemahaman dari dan aplikasi pertemannan yang tersedia salah
informan dengan pemahaman pribadi. satunya adalah facebok sejak tahun 2007 Facebook
3. Membandingkan apa yang disampaikan oleh mengalami perkembangan pengunaanya di
informan kunci dengan informan pendukung Indonesia hingga sekarang indonesia menjadi salah
terhadap penelitian ini. satu negara dengan pengguna Facebook tebesar
4. Membandingkan keadaan dengan perspektif didunia, dengan adanya media sosial Facebook tentu
seseorang dengan berbagai pendapat dan membuat orang jauh lebih muda membangun tali
pandangan orang seperti rakyat biasa, yang silatuahmi dengan orang lain akan tetapi Facebook
berpendidikan menengah atau tinggi. juga memiliki peluang besar untuk disalahgunakan
untuk hal-hal yang negatif terutama jika dugunakan
secara berlebihan. Tidak dapat dipungkiri bahwa

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial Vol.02 No. 01 Juli 2022 89
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ISSN : 2807-6087
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 8-21
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.36

setiap orang hampir memiliki akun Facebook baik berkembang sangat pesat, masyarakat
dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, memanfaatkan internet sebagai alat yang dapat
institusi, perusahaan, politisi hingga masyarakat membantu untuk dapat terus berkomunikasi. Tidak
biasa. ada indikasi yang menandakan bahwa dapat disangkal bahwa sekarang ini media sosial
Facebook dapat mendatangkan bahaya bila telah menjadi cara baru masyarakat dalam
penggunanya tidak berhati-hati dalam berkomunikasi. Hal ini berdampak pada berbagai
menggunakannnya. Bahaya tersebut dapat terjadi sisi kehidupan masyarakat. Kehadiran media sosial
pada diri sendiri dan juga masyarakat umum. Pada telah membawa dampak yang sangat signifikan
masyarakat umum penggunaan Facebook secara dalam cara melakukan komunikasi. Nasrullah
berlebihan dapat menyebabkan terjadinya (2015) mempublikasikan hasil risetnya bahwa
kesenjangan sosial, pemicu keretakan rumah tangga pengguna internet dan media social di Indonesia
dan masih banyak lagi. Informasi yang disediakan di cukup tinggi. Ada sekitar 15 persen penetrasi
media sosial memiliki kontribusi yang cukup besar internet atau 38 juta lebih pengguna internet, jumlah
dalam menyerap perhatian penggunanya terutama total penduduk sekitar 62 juta orang yang terdaftar
sebagain anggota keluarga yang ada di Desa Pulau serta memiliki akun di media sosial Facebook.
Binjai. Informasi yang sering diterima oleh mereka Pada masyarakat umum penggunaan Facebook
adalah yang berisi tentang hiburan dan pendidikan, secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
serta dapat berkomunikasi dengan orang yang jauh. kesenjangan sosial, pemicu keretakan rumah tangga
Dampak dari penggunaan media sosial Facebook dan masih banyak lagi. Informasi yang disediakan di
yaitu ada dampak positif dan negatif bagi media sosial memiliki kontribusi yang cukup besar
penggunanya, dampak positifmya adalah dengan dalam menyerap perhatian penggunanya terutama
menggunakan Facebook Pengguna dapat sebagain anggota keluarga yang ada di Desa Pulau
memperoleh informasi melaui facebook terkait Binjai. Informasi yang sering diterima oleh mereka
dengan keadaan yang terjadi disekitar. Dan dampak adalah yang berisi tentang hiburan dan pendidikan,
negatifnya adalah dimana dengan media sosial serta dapat berkomunikasi dengan orang yang jauh.
Facebook pengguna sering kali terlihat kurangnya Media sosial memberikan banyak sekali hal yang
kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. menarik, dan terkadang penggunanya bisa
Dalam penggunaan media sosial Facebook ada menemukan postingan informasi yang sesuai
dampak positifnya dimana itu merupakan kelebihan dengan kesukaannya. Seperti postingan informasi
dalam penggunaan media sosial Facebook yaitu tentang hiburan, kuliner makanan, pendidikan dan
dimana dengan Facebook pengguna dapat masih banyak lagi. Menurut mereka media sosial
mendapatkan informasi terkait kegiatan sosial yang lebih banyak dan lebih cepat dalam memberikan
ada disekitarnya, serta dengan media sosial facebook infromasi kepada kita. Media sosial selain dapat
pengguna dapat mendapat wawasan yang banyak. memudahkan penggunannya berkomunikasi dan
Dampak positif lainnya yang dapat diperoleh dari berinteraksi dengan orang banyak serta menjadikan
penggunaan media sosial Facebook adalah dapat sumber informasi, media sosial ini juga digunakan
mengetahui informasi dan dapat menggambarkan untuk mengekspresikan diri bagi penggunanya,
setiap kejadian yang terjadi disekitarnya seperti: inilah yang membentuk perilaku komunikasi.
terjdi kecelakaan dan sebagainya. Dampak negatif Perilaku komunikasi merupakan tindakan dalam
dari penggunaan media sosial Facebook adalah berkomunikasi, setiap tindakan dalam komunikasi
kurang kepekaan teradap lingkungan sosial, meliputi tindakan verbal dan nonverbal.
maksudnya adalah dengan menggunakan Facebook Media sosial memberikan banyak dampak bagi para
pengguna menjadi kecanduan daya tarik untuk penggunanya, dampak media sosial yaitu berupa
menggunakan Facebooknya semakin kuat sehingga perubahan kesadaran, tingkah laku, emosi, sikap
sering menyepelekan terhadap kehidupan yang merupakan hasil dari sering berinteraksi
disekitarnya, tidak ada kepedulian dengan dengan media tersebut. Istilah ini sering dipakai
lingkungan sekitarnya, serta interaksinya dengan untuk menjelaskan perubahan perilaku individu atau
orang disekitarnya akan semakin jauh, Tidak ada masyarakat yang disebabkan oleh terpaan media
rasa peduli dengan sesama, lebih banyak waktu yang sosial. Dampak ini bisa merupakan dampai negatif
terbuang sia-sia seperti kurangnya waktu untuk atau dampak positif. Dengan adanya jejaring media
belajar, lebih senang berinteraksi lewat media sosial sosial Facebook membuat hubungan suami istri
Facebook dari pada berinteraksi secara langsung di menjadi kurang intens karena mereka hanya
dunia nyata. menghabiskan banyak waktu luang untuk bermain
media sosial. Kemajuan internet ini memicu
Kesimpulan timbulnya banyak media interaksi sosial yang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi disebut jejaring sosial, jejaring sosial adalah cara
(TIK) dalam beberapa tahun terakhir ini untuk berinteraksi dan berkomunikasi didunia maya

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial Vol.02 No. 01 Juli 2022 90
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial ISSN : 2807-6087
Vol. 2 No. 1 Juli 2022 Hal. 8-21
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i1.36

tanpa adanya komunikasi secara interpersonal. Daftar Pustaka


Apabila kita tidak dapat menggunakan media sosial
Facebook secara baik dan benar maka media sosial Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian
Facebook ibarat “Pedang bermata dua” yang Kualitatif Yogyakarta: Ar-Riz Media.
apabila kita tidak dapat menggunakannya secara Ahmadi, A. (2002). Psikologi Sosial.
bijak dan hati-hati maka penggunanya akan Jakarta: Rineka Cipta.
merasakan sendiri dampak yang ditimbulkan dari Agus M. Hardjan, Komunikasi Intrapersonal &
penggunaan berlebihan atau penyalahgunaan media Interpersonal, Yogyakarta: Penerbit Kanisius,
sosial facebook. 2003.
Dampak dari penggunaan media sosial Facebook Akram, W. R.Kumar, A Study On Positive an
yaitu ada dampak positif dan negatif bagi Negative Effects Of Social Media on Society,
penggunanya, dampak positifmya adalah dengan International Journal of Computer
menggunakan Facebook Pengguna dapat Science and Engineering India, Vol 5,
memperoleh informasi melaui facebook terkait 2007.
dengan keadaan yang terjadi disekitar. Dan dampak Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi,
negatifnya adalah dimana dengan media sosial Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991.
Facebook pengguna sering kali terlihat kurangnya Astrid S. Susanto, Pengantar Sosiologi dan
kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Dari Perubahan Sosial, Binacipta, 1983.
hasil wawancara terhadap pengguna media Aw, Suranto, Komunikasi Interpersonal.
sosialisasi, peneliti dapat melihat bahwa dengan Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
penggunaan media sosial Facebook bukan hanya Cangara Hafied, 2005. Pengantar Ilmu
terdapat ada dampak negatif, dimana dengan adanya Komunikasi, Jakarta: RajaGrafindo
penggunaan media sosial Facebook pengguna lebih Persada.
mementingkan diri sendiri, tidak sadar dengan Fiske John, 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi,
lingkungan sekitar/kurang peka terhadap kehidupan Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
sosialnya, serta dalam berinteraksi dan Friendly. (2002). Komunikasi dalam
berkomunikasi dengan sesamanya terlihat pasif dan Keluarga. Jakarta: Family Altar.
intensitas dan pergaulannya dengan sesama semakin Gerungan, W.A. (2004). Psikologi Sosial.
kurang. Bandung: Refika Aditama.
Saran Helmawati. (2014). Pendidikan Keluarga.
1. Remaja Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Bagi remaja harus mengembangkan konsep diri H. A. Widjaja, Ilmu Komunikasi:
yang positif untuk bias mengurangi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Sipta,
kecenderungan melakukan agresi verbal di 2003.
media sosial dengan cara menjaga hubungan https://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pe
baik dengan lingkungan sekitar dan menerima ngertian-media-sosial-peran-sertafungsinya/
keadaan dirinya dengan baik. Hendaknya https://www.kompasiana.com/amipratiwi18/5902e
sebagai anak juga harus bisa memfilter setiap 5578c7e61e71b2c3016/ pengaruhmedia-sosial-
kemajuan teknologi, lebih sering bercengkrama bagi-remaja/
dengan orangtua bercerita tentang apapun Karlinawati. (2010). Keluarga Indonesia: Aspek dan
kepada mereka. Dinamika Zaman. Jakarta: PT Raja Grafindo
2. Orang Tua Persada.
Bagi orang tua harus mengembangkan konsep Sugiyono, Statistik untuk Penelitian. Bandung:
diri anak melalui keterbukaan dan menjaga Alfabeta. 2012
komunikasi sehingga mampu membangun
konsep diri untuk tidak melakukan agresi verbal
di media sosial. Hendaknya sebagai orangtua
lebih sering mengawasi anaknya dalam
mengakses media sosial, sering memberitahu
dampak baik dan buruknya tentang penggunaan
media sosal serta sebagai orangtua harus bisa
menjaga hubungan emosional dengan anak
dengan cara lebih sering berdialog atau
bercengkrama dengan mereka tentang kondisi
atau keadaannya.

Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial Vol.02 No. 01 Juli 2022 91

Anda mungkin juga menyukai