Anda di halaman 1dari 4

Pengukuran Fertilitas 

Cumulative

1. tingkat fertilitas total ( total fertility rates = TFR )

Adalah sebagai jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan tiap 1000 peduduk
yang hidup hingga akhir masa reproduksi dengan catatan :

 tidak ada seorang perempuan yg meninggla seblum mengakhiri masa


reproduksi
 tingkat ferilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu.¹

Angka fertilitas total merupakan perhitungan kelahiran yang telah digunakan untuk
menentukan kelahiran yang yang terjadi pada anak yang telah ditentukan dengan
menggunakan angka fertilasisi total.

Kegunaan dari angka fertilisasi total sendiri sangat beragam, salah satunya gambaran
mengenai rata-rata dari jumlah anak yang dilahirkan dari usia 15 sampai 49 tahun.
Selain itu angka fertilisasi yang ada juga dapat digunakan sebagai alat atau indikator
keberhasilan dari program KB. Hal tersebut dibuktikan dengan selama tiga dekade ini
TFR dijadikan suatu patokan gambaran dari program KB tersebut.
Program KB yang selama ini menjadi program utama pencegahan meledaknya
penduduk sangat dianggap bermanfaat bagi Indonesia. Dengan melihat kedudukan
Indonesia menduduki peringkat ke empat penduduk paling banyak di dunia.

Dengan gempar-gemparnya pemerintah menggalakkan program KB tersebut bertujuan


untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga. Berbagai cara telah dilakukan oleh
pemerintah untuk memperkenalkan berbagai macam alat-alat Program KB yang harus
diketahui kepada masyarakat.

Berbagai macam alat kontrasepsi yang di luncurkan yang diperkenalkan sejak dini
diharapkan dapat mensukseskan program KB tersebut. Alat-alat kontrasepsi tersebut
dapat berupa :

1. Pil KB
2. Spiral
3. Vasektomi
4. Suntik IUD dan
5. Kondom
Dengan slogan yang baru dari program KB yaitu “ Dua Anak Lebih Baik” saat ini
lebih di sosialisasikan di berbagai lapisan masyarakat. Sebagai program pencegahan
ledakan penduduk KB akan lebih mendapat perhatian pemerintah.

Berbicara masalah manfaat dari Kb sendiri sangat beragam. Sebagai program pencegah
meledaknya penduduk Kb memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Mengatur serta merencanakan jumlah anak sebagai harapan meningkatkan


kualitas hidup keluarga
2. Program pembantu pemerintah mengurangi resiko ledakan penduduk
3. Mengurangi resiko penularan penyakit sekual dengan pemakaian alat kontrasepsi
kondom
4. Meningkatkan kesejahteraan keluarga terutama pada masyarakat ekonomi rendah
5. Menjaga kesehatan ibu dalam pengaturan jangka waktu untuk kelahiran
berikutnya
Pada dasarnya sasaran pada program KB ialah penduduk desa. Karena penduduk desa
dianggap paling minim memiliki pengetahuan serta informasi dari program yang
dicanangkan pemerintahan ini.²

2. Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate = GRR)

Jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan oleh 1000
perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg asumsi tdk ada seorang perempuan  yg
meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.¹

Gross Reproduction Rate (GRR) dan Net Reproduction Rate (NRR) merupakan
ukuran fertilitas yang berkaitan dengan kemampuaan penduduk perempuan melahirkan
bayi perempuan untuk menggantikan dirinya bereproduksi. Ukuran yang didapatkan
umumnya dinyatakan dengan reproduksi (reproduction), bukan fertilitas (fertility). Gross
Reproduction Rate (GRR) atau tingkat reproduksi bruto adalah jumlah anak perempuan
yang dilahirkan hidup per 1.000 penduduk perempuan dengan asumsi bahwa tidak ada
bayi perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri usia reproduksi.

Dalam bentuk rumus dituliskan sebagai berikut³ :

Angka Reproduksi Kotor (GRR)


ASFRfi      = angka kelahiran bayi perempuan pd klp umur i per 1000 permpuan klp
umur i

GRR          =  5 x (ASFRf1+ASFRf2+ ….. + SFRf7)

3. Net Reproductions Rates (NRR)

Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 perempuan
dengan memperhotungkan kemungkinana meninggalkan perempuan2 itu sebelum masa
reproduksi.¹

Tingkat Reproduksi Neto adalah jumlah anak perempuan yang dilahirkan per 1.000
penduduk perempuan dengan mempertimbangkan kemungkinan bayi tersebut meninggal
dalam usia reproduksi. Dikatakan reproduksi neto karena ukuran ini telah
mempertimbangkan kemungkinan meninggal. Berbeda halnya dengan

Reproduksi Bruto (GRR), kemungkinan meninggal dari bayi perempuan tersebut


belum dipertimbangkan. Dalam ukuran reproduksi neto ini, kemungkinan meninggal
dihitung menggunakan Tabel Kematian dengan rumus sebagai berikut³ :

DAFTAR PUSTAKA

¹Menghitung Angka Kelahiran.


https://www.google.com/amp/s/ikmbsti.wordpress.com/2014/04/01/menghitung-angka-
kelahiran/amp/ diakses pada 17 Maret 2020 pukul 22.15

²https://idtesis.com/angka-fertilitas-total-atau-total-fertility-rate-adalah/ diakses pada 18 Maret


2020 pukul 08.05

³Lembaga Demografi. 1981. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas


Ekonomi Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai