Anda di halaman 1dari 24

Epidemiologi

Penyakit Hormonal
Kelompok 13

Lulu Laely Ramdany 25000119120036


Siti Nur Hidayati 25000119120048
Rahayu Kusuma Putri 25000119130192
Nova Muhammad Syaifullah 250000119140190
PART2
TEXT

GIGANTISME 1 2 ANDROPAUSE
TEXT
PENGERTIAN

1 Gigantisme adalah kelainan yang disebabkan oleh karena sekresi


Growth Hormon (GH) yang berlebihan

TEXT 2 Gigantisme merupakan peningkatan hormone protein dalam banyak


jaringan, meningkatkan penguraian asam lemak dan jaringan adipose
dan kadar glukosa darah.

3 Gigantisme ini menyebabkan pertumbuhan longitudinal pasien sangat


cepat dan pasien akan menjadi seperti raksasa
1 2 3

1 Gigantisme Klasifikasi
primer atau
hipofisi
penyebabnya adalah
2 Gigantisme
adenoma hipofisis sekunder atau
hipothalamik
disebabkan oleh karena 3 Gigantisme
hipersekresi GHRH dari
hipothalamus primer
disebabkan oleh tumor ektropik
(paru, pankreas, dll) yang mensekresi
GH atau GHRH
TEXT
SIGNIFIKANSI

1 Gigantisme adalah penyakit pediatrik yang langka, dengan kejadian 8


sampai 11 kasus per juta orang per tahun

TEXT 2 Frekuensi gigantisme di Amerika Serikat sangat jarang, diperkirakan


ada 100 kasus yang dilaporkan hingga saat ini

3 Gigantisme biasa terjadi di Negara barat karena di Negara barat


gigantisme bisa terdiagnosis secara dini, sedangkan di Afrika, amerika
selatan dan asia jarang terdiagnosis secara dini
TEXT
PATOFISIOLOGI

Pada orang muda denga epifisis terbuka.

01 Produksi GH yang berlebihan mengakibatkan


gigantisme

Setelah pertumbuhan somatic selesai, hipersekresi GH

02 tidak akan menimbulkan gigantisme, tetapi


menyebabkan penebalan tulang-tulang dan jaringan
lunak

kelebihan hormone pertumbuhan ini terjadi setelah

03 masa pertumbuhan lewat atau lempeng epifisis


menutup. Hal ini akan menimbulkan penebalan
tulang terutama pada tulang akral
TEXT
KELOMPOK RESIKO

Jenis
kelamin Penderita
(Laki-laki adenoma
lebih hipofisis
berpotensi) Penderita
Usia
penyakit
(6-15
genetik
tahun)
langka
TEXT
DISTRIBUSI GEOGRAFIS

Gigantisme jarang dijumpai. Di


Eropa hanya ada 3-4 dari 1 juta
penduduk. Kejadian antara wanita
dan lelaki sama. Laporan kasus di
Indonesia juga sangat jarang.
TEXT
TREND WAKTU

Gigantisme lebih banyak terjadi pada


kelompok yang berusia 30-50 tahun.
Tidak diketahui adanya predisposisi
seks maupun suku. Pernah dilaporkan
beberapa kasus dalam satu keluarga,
tetapi umumnya timbul secara
sporadik.
TEXT
FAKTOR RESIKO

 Muncul tumor pada kelenjar hipofisis


Tumor karena perubahan DNA dari salah satu
sel, akibatnya pertumbuhan jadi terlalu
 Carney complex cepat
 Multiple endocrine neoplasia type 1
Genetik
 Neurofibromatosis
TEXT
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

Mencegah timbulnya faktor resiko


Pencegahan
primer Melaksanakan pola hidup sehat dan promosi kesehatan

Diagnosis dini (early diagnosis) dengan evaluasi klinik

Pencegahan Pengobatan segera (prompt treatment), tujuannya untuk menormalkan


tubuh kembali kadar GH, fungsi hipofisis, memperkecil tumor, dan
sekunder memcegah komplikasi

Terapi = pembedahan, radiasi, medikamentosa

Rehabilitasi mental melalui konseling dengan psikiater


Pencegahan
Rehabilitasi sosial dan fisik dilakukan bagi pasien yang sudah lama dirawat
tersier di rumah sakit agar tidak mengalami gangguan ketika kembali ke
PART2
TEXT

GIGANTISME 1 2 ANDROPAUSE
PART2
TEXT

GIGANTISME 1 2 ANDROPAUSE
TEXT
PENGERTIAN

Istilah Andropause berasal dari bahasa


Yunani. Andro = kejantanan ; Pause =
istirahat. Andropause dapat diartikan
sebagai perubahan akibat proses
menua pada sistem reproduksi pria,
mungkin didalamnya termasuk
perubahan pada jaringan testis,
produksi sperma, dan fungsi ereksi.
TEXT
SIGNIFIKANSI

1 Menurut laporan dari Center for Health Protection (CHP), Andropause adalah
bagian dari proses penuaan yang normal karena disebabkan oleh penurunan
testosteron pada pria dalam rentang usia 40 hingga 60 tahun

TEXT 2 Menurut CHP gejala andropause ditandai dengan peningkatan lemak di perut
(perut membuncit), penurunan masa otot, dan kehilangan energi. Gaya hidup
sangat mempengaruhi kemunculan andropause

3 Pria dengan konsumsi rokok dan kadar kolesterol yang tinggi lebih
berisiko mengalami andropause dibanding yang tidak
TEXT
PATOFISIOLOGI

Gangguan Vasomolor

Bersamaan dengan proses 2 4 Gangguan Fungsi


penuaan, ritme sirkadian Kognitif dan Suasana
testosteron menghilang
Hati

Gangguan Virilitas 1 5 Gangguan Seksual


TEXT
SIGNIFIKANSI

Menurut laporan dari Center for Health Protection (CHP),


Andropause adalah bagian dari proses penuaan yang normal
karena disebabkan oleh penurunan testosteron pada pria dalam
rentang usia 40 hingga 60 tahun

Enter text
Enter your text here, or paste your text here.

Enter text
Enter your text here, or paste your text here.
PART1
KELOMPOK RESIKO

01 02 03
Gaya
Lanjut Perokok
hidup
usia aktif
tidak baik
TEXT
FAKTOR RESIKO

 Karena faktor lingkungan tidak kondusif


Internal  Bisa faktor psikis seperti kebisingan
 Gaya hidup tidak sehat
 Dari tubuh sendiri atau genetik  Dapat bersifat kimia : kandungan bahan kimia
 Karena perubahan hormonal/organik bersifat estrogenik
Eksternal
 Bisa jadi karena pengidap penyakit tertentu
TEXT
TREND WAKTU

Di Indonesia, tahun 2000 jumlah pria


yang berusia 55 tahun diperkirakan
memasuki andropause sebesar 14,25
juta orang.
Pada tahun 2020 diperkirakan jumlah
laki-laki andropause akan mencapai
24,7 juta.
TEXT
DISTRIBUSI GEOGRAFIS

1 Di Inggris, publikasi tentang andropause sudah sejak tahun 1952. Disebutkan


secara alami terjadi pada laki-laki dan menyebabkan penuruna fisik.

TEXT 2 Di Amerika, data menyebutkan bahwa sindrom andropause dialami oleh


sekitar 15% pria usia 40-60 tahun, tetapi hanya 5% yang mendapat
pengobatan

3 Jika dilakukan dedukasi berdasarkan fakta, faktor andropause labih


banyak ditemui di Indonesia, antara lain : polusi lingkungan kerja, beban
lingkungan kerja dan gaya hidup. Maka sangat mungkin andropause
diderita lebih banyak di Indonesia.
TEXT
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN

1 Primordial
• Pola makan harus teratur
• Kurangi/hentikan kebiasaan merokok
• Olahraga teratur
• Atur gaya hidup lebih sehat

2 Pencegahan Primer
Promosi kesehatan mengenai andropause

3
Pencegahan Sekunder
• Pengecekan kadar hormon testosteron
• Pengecekan kadar sperma
• Tes genetik

4
Pencegahan Tersier
• Terapi hormon testosteron
• Rehabilitasi ; konseling mengenai keadaan yang
dialami
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai