Anda di halaman 1dari 2

Keragaman budaya, tradisi dan agama adalah suatu keniscayaan hidup, sebabsetiap orang

atau komunitas pasti mempunyai perbedaan sekaligus persamaan. Disisi lain pluralitas
budaya, tradisi dan agama merupakan kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun jika
kondisi seperti itu tidak dipahami dengan sikaptoleran dan saling menghormati, maka
pluralitas budaya, agama atau tradisicenderung akan memunculkan konflik bahkan kekerasan
(violence). Oleh karenaitu memahami pluralitas secara dewasa dan arif merupakan keharusan
dalamkehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika tidak, perbedaan budaya,tradisi
atau kultur seringkali menyebabkan ketegangan dan konflik sosial.Kenyataan di lapangan
menyebutkan bahwa perbedaan budaya atau tradisi dalamsuatu komunitas masyarakat tidak
selamanya dapat berjalan damai. Penulismempunyai asumsi bahwa konflik yang muncul
akibat perbedaan budaya salahsatunya disebabkan oleh sikap fanatisme sempit serta
kurangnya sikap tasamuh(toleran) di kalangan umat. Fanatisme dan intoleransi hanya akan
memyebabkanterjadinya desintegrasi bangsa dan konflik di masyarakat.

Penyebab munculnya perbedaan aliran antara lain

1) Adanya pergolakan politik dalam negeri,

2) Mengalirnya pemikiraan non-muslim,

3) Akibat proses perubahan kultural dan politik, dari masyarakat tradisional kemodern dan
dari politik regional ke dunia. (Adeng, 2008)

Islam memberikan beberapa prinsip dasar dalam menyikapi dan 
m e m a h a m i  pruralisme ini
1) Prinsip keberagamaan yang lapang
2) Keadilan yang obyektif
3) Menjauhi kekerasan dalam berinteraksi dengan pemeluk agama lain termasuk ketika
melakukan dakwah
4) M e n j a d i k a n   k e r a g a m a n   a g a m a   t e r s e b u t   s e b a g a i   k o m p e t i s i   p
o s i t i f   d a l a m kebaikan

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab rapuhnya tali persatuan dankesatuan di
kalangan umat antara lain (Sudarto,2014;100):

1) Munculnya sifat kecurigaan/ prasangka buruk yang berlebihan terhadapkelompok lain


2) Munculnya interpretasi yang juga menjadi penyebab adanya kecurigaan tanpa bukti yang
berujung pada konflik 
3) Mencari kejelekan-kejelekan orang lain

Anda mungkin juga menyukai